Kenyataan Yang Pahit

Melihat kondisi Fang Wei yang mengigil hebat, membuat Cheng Qing panik tidak tahu harus berbuat apa.

"Apa yang kau berikan kepadaku?!" Fang Wei memegangi gigi giginya yang serasa ingin rontok.

Satu buah itu membuat Fang Wei meronta satu jam lebih, Fang Wei menggunakan tenaga dalamnya untuk memanaskan tubuhnya namun tidak ada perubahan. Rasa dingin itu seolah ingin membuatnya mati membeku secara perlahan.

"Ahh, itu..." Cheng Qing menggaruk kepalanya seraya menghindari bertatapan dengan Fang Wei.

"Aku... Itu. Aih, aku tidak menyangka kalau tubuhmu tidak bisa menahannya. Begini..." Cheng Qing mencoba mencari penjelasan agar membuat Fang Wei mengerti.

"Apa yang kau katakan sebenarnya?" tatapan Fang Wei menjadi dingin.

"Ehem, tidak perlu marah! Aku hanya mencoba berbaik hati memberimu buah." Cheng Qing tersenyum canggung.

"Kau yakin itu buah bukan racun?" Fang Wei menaikkan alisnya. Satu buah itu saja sudah hampir mencabut nyawanya, mendengar Cheng Qing yang mengatakan tentang hal baiknya membuat Fang Wei ingin mencekiknya.

Cheng Qing menjelaskan kalau itu memang buah dan sangat terkenal akan cita rasanya di dunia kultivator dan bahkan sulit ditemukan.

Buah itu dikenal dengan nama Ceri Salju dan sering kali dihidangkan kepada pemimpin Klan kultivator. Ceri Salju sendiri mempunyai efek menenangkan pikiran dan memulihkan kekuatan spritual.

Berbanding terbalik dengan efek yang dialami oleh Fang Wei, kebanyakan orang yang pernah dilihat Cheng Qing tidak pernah membeku dan biasa saja.

"Kultivator yang kulihat bahkan pemilikku sebelumnya sering memakannya namun mereka biasa saja." Cheng Qing mengangkat bahunya, merasa heran dengan keadaan Fang Wei.

"Apa lagi maksudmu kekuatan spiritual? Lagi pula aku meragukan ini bisa berguna untukku." Fang Wei melirik Ceri Salju.

"Kau lebih bodoh rupanya, haishh..." Cheng Qing menepuk jidatnya.

Cheng Qing menjelaskan kalau kekuatan spritual itu hal yang wajib dimiliki oleh kultivator dan bisa membuat mereka merapal mantra dan menciptakan segel bahkan formasi, untuk melatihnya sendiripun mengharuskan mempunyai akar roh atau inti emas. Tampa itu mereka adalah orang biasa tampa bisa berlatih menjadi kultivator.

Mengandalkan kekuatan spiritual itu juga bisa membuat kultivator bisa mengendarai pedang dan terbang, bahkan bisa melompat dan melakukan hal yang orang biasa sulit lakukan.

"Jadi cara kerjanya hampir sama dengan tenaga dalam para pendekar." Fang Wei mengelus dagunya, walau tenaga dalam belum tentu bisa membuat mengendarai pedang namun tenaga dalam bisa membuat penggunanya terbang seperti burung.

Fang Wei memahami kalau pendekar dan kultivator yang dijelaskan Cheng Qing berbeda walau cara kerja kekuatan mereka hampir sama. seumur hidup Fang Wei belum pernah bertemu oleh pendekar yang bisa terbang dan hanya mendengar rumornya jikalau "pun ada, mungkin jumlahnya hanya hitungan jari.

"Kau tidak ingin mencobanya lagi?" Cheng Qing menggoyangkan Ceri Salju di dekat wajah Fang Wei.

"Aku tidak cukup bodoh." Fang Wei menjauhkan wajahnya, hawa dingin Ceri itu terasa di wajahnya.

"Ah, sayang sekali. Nue pasti sedih buah langka ini disia siakan." Cheng Qing mengerucutkan bibirnya.

Buah Ceri Salju itu merupakan pemberian Nue si Roh Telaga salju sebagai permintaan maaf kepada Fang Wei setelah mengagetkannya malam kemarinnya.

Cheng Qing mengambil kotak giok tempat serulingnya dan menaruh semua Ceri Salju ke dalamnya lalu menyerahkannya kepada Fang Wei dengan alasan mungkin akan berguna nantinya.

Fang Wei menyimpan kotak gioknya, malas berdebat dengan Cheng Qing. Fang Wei memilih mempelajari kitap naga lebih jauh dan bisa meninggalkan tempat tampa sinar matahari itu.

"Jangan ganggu aku dulu." Fang Wei memperingatkan Cheng Qing.

"Kapan aku mengganggumu?" Cheng Qing melipat tangannya seraya menjulurkan lidahnya. Fang Wei hanya mendengus kesal.

Di halaman pertama Kitab Naga tertulis cara pelatihan pernafasan yang setiap sekali tarikan nafas dapat menghasilkan dua tenaga dalam dan lima bagi yang berbakat, halaman kedua adalah praktek ilmu pedang bernama Taring Naga.

ilmu Taring Naga membuat penguasanya mampu memberi tusukan beruntun sebanyak enam kali di tubuh target seperti gigitan.

Fang Wei pertama tama berniat menguasai ilmu pernapasannya dulu, yang dengan cepat memberinya tiga tenaga dalam. Hasilnya cukup membuatnya puas.

Fang Wei mengulanginya sebanyak sepuluh kali yang memberinya tiga puluh tenaga dalam, Fang Wei merasakan tubuhnya mendapat seratus lima puluh tenaga dalam setelah dijumlahkan dengan seratus dua puluh tenaga dalamnya sebelumnya.

"Pedangku sudah hancur ya..." Fang Wei menggaruk kepalanya, bingung ketika hendak melatih ilmu Taring Naga sementara dia belum bisa menarik Pedang Naga.

"Perlu bantuan Tuan muda pemarah?" Cheng Qing melirik Fang Wei sambil tertawa kecil.

"Itu semua karenamu!" Fang Wei menjadi marah setelah mengingat pedangnya yang dihancurkan Cheng Qing sebelumnya.

"Lagipula pedang buruk begitu akan tetap hancur tampa campur tanganku, kemarahanmu tidak berdasar wahai tuan pemarah." Cheng Qing mengibaskan tangannya.

"Kau!"

Fang Wei kehilangan kesabaran dan mengayunkan tangannya ke kepala Cheng Qing namun pukulan itu seolah memukul ruang kosong setelah menembus kepala Cheng Qing.

"Apa lagi ini?!"

Fang Wei berubah heran, pukulannya sebelumnya berhasil memukul Cheng Qing namun sekarang tidak lagi, kali ini pukulannya menembus tubuh Cheng Qing.

"Tidak perlu terkejut, lagi pula aku ini Roh. Kau berhasil memukulku sebelumnya karena aku meminjam sebagian energi hidupnya yang hampir menguap." ucap Cheng Qing seraya menguap, tampa melihat expresi Fang Wei yang terkejut setengah mati.

Cheng Qing sebelumnya meminjam sebagian energi hidup Fang Wei setelah terjatuh sebelumnya, energi hidupnya menguap karena Fang Wei hampir meregang nyawanya. Cheng Qing menggunakan sedikit qi nya untuk menahan energi yang meluap itu sebagian besar ia kembalikan kepada Fang Wei dan ia mengambilnya sedikit untuk membuatnya bisa memadat walau sementara.

"Hmm, jika dihitung. Aku mengambil satu tahun umurmu, mungkin lebih." Cheng Qing memasang wajah berfikir.

Fang Wei seperti disambar petir mendengar penjelasan Cheng Qing, tidak menyangka gadis itu begitu licik dan kejam.

"Itu masalah kecil, lagi pula aku akan membuatmu kuat hingga bisa hidup tiga ratus tahun tampa masalah." Cheng Qing tertawa kecil.

Mulut Fang Wei komat kamit, rasa kesalnya memenuhi isi kepalanya sementara Cheng Qing bersikap seolah tidak terjadi apa apa.

Malam itu berlalu tampa Fang Wei menanggapi semua perkataan dan godaan Cheng Qing, membuat gadis itu semakin gencar menggodanya.

Pagi remang remang 'pun menyingsing, Fang Wei mendatangi Cheng Qing yang melayang di udara dan sebagian tubuhnya berupa kepulan asap hitam.

"Perbaiki pedangku!" Fang Wei menunjuk Cheng Qing .

"Aku tidak sesakti itu bisa memulikan sesuatu yang sudah kuhancurkan." Cheng Qing membuang wajahnya.

Fang Wei mengepalkan tangannya, Cheng Qing lagi lagi tertawa kecil melihatnya sebelum meminta Fang Wei ke tepi Telaga Salju.

Cheng Qing menyuruh Fang Wei menepuk air itu tiga kali dan tak lama Roh air Nue muncul, awalnya tidak ingin mendekati Fang Wei namun Cheng Qing meyakinkannya jika Fang Wei tidak bermaksud buruk.

Cheng Qing meminta Nue memberi Fang Wei sebuah pedang untuk berlatih Kitan Naga, Nue hanya mengangguk dan menyelam ke dalam air.

Nue muncul dengan sebuah pedang yang membeku lalu menyerahkannya kepada Fang Wei yang menjadi kebingungan.

"Pedang es?" Fang Wei mengerutkan dahinya, tidak yakin mau menyentuh pedang di tangan Nue.

Nue tersenyum, sekali lambaian tangannya pedang yang sebelumnya membeku perlahan mencair dan menampakkan wujud pedang yang berkilau. Fang Wei menebak kalau pedang itu terbuat dari kualitas yang sangat langka.

Fang Wei mengambil pedang itu dan mengayunkannya, detik berikutnya membutnya berdecak kagum. Pedang itu sangat bagus, setelah Fang Wei mengalirkan tenaga dalam padanya. Pedang itu seolah menjadi sangat tajam dan ada sedikit hawa dingin menyelimutinya.

"Kualitas pedang itu hampir sama dengan Pedang Nagamu namun sayangnya tidak bisa menandinginya." Cheng Qing memberi penjelasan.

Sebagus apapun pedang tetap tidak bisa menandingi pedang pusaka yang memiliki roh di dalamnya.

Selesai dengan urusannya, Fang Wei kembali ke tempat terakhirnya jatuh dan memandang ke atas tebing curam itu.

"Lupakan saja jika kau ingin memanjat tebingnya, setidaknya kau harus mempunyai tenaga dalam yang sangat melimpah untuk terbang."

"Terbang?!" Fang Wei tersedak nafasnya sendiri, kakinya menjadi lemas.

Dengan demikian dirinya harus mempunyai ribuan tenaga dalam untuk melakukannya berdasarkan ketinggian jurang itu. Untuk menjalankan balas dendam Sektenya, Fang Wei harus keluar dari lokasi itu melalui tempatnya jatuh namun mengumpulkan tenaga dalam ribuan rasanya mustahil untuknya.

"Balas dendam memang sesuatu yang manis namun kau harus bisa memiliki kemampuan melebihi semua tingkat musuhmu kalau tidak ingin mati konyol." Cheng Qing tertawa terbahak bahak, puas melihat Fang Wei yang berlutut dipenuhi rasa putus asa.

Terpopuler

Comments

hasbullah 123

hasbullah 123

knp ta MC nya terlalu goblok ya

2025-03-05

3

Bias Satria

Bias Satria

mcnya pendekar lontong mental tempe pendekar goblok.pauk jadi males bacanya gak seruh.

2025-01-11

1

Mau terbang... Akhirnya lemas juga kaki Fei

2025-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Kekacauan
2 Hutan Kegelapan
3 Hutan Kegelapan I
4 Hutan Kegelapan II
5 Seruling Kematian
6 Kenyataan Yang Pahit
7 Sumber Daya
8 Berburu Siluman
9 Pendekar Suci dan Iblis Hati
10 Suku Bar Bar
11 Desa Guzhou
12 Organisasi Taring Harimau
13 Klan Bangsawan Nie
14 Cabang Asosiasi Bulan Perak
15 Topeng Gagak
16 Kekuatan Dibalik Penginapan
17 Meninggalkan Kota
18 Hutan Adar
19 Wajah Yang Mirip
20 Sebuah Kerinduan
21 Pengalaman Hidup
22 Pelatihan Xiao Chen
23 Pelatihan Xiao Chen I
24 Pelatihan Xiao Chen II
25 Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26 Sebuah Perpisahan
27 Situasi Kaifeng
28 Rumah Bayang Bayang
29 Tawaran Kerja Sama
30 Tidak Manusiawi
31 Terendus Rumah Bayang-bayang
32 Iblis Dalam Wujud Malaikat
33 Indentitas Yang Misterius
34 Mimpi Buruk
35 Berita Tidak Sedap
36 Geng Naga Merah
37 Geng Naga Merah I
38 Geng Naga Merah II
39 Geng Naga Merah III
40 Sebuah Lelang
41 Tuan Muda Klan Tang
42 Lelang Pasar Bayangan
43 Lelang Pasar Bayangan I
44 Lelang Pasar Bayangan II
45 Lelang Pasar Bayangan III
46 Lelang Pasar Bayangan IV
47 Lelang Pasar Bayangan V
48 Lelang pasar Bayangan VI
49 PENJELASAN DISKUSI
50 Lelang Pasar Bayangan VII
51 Lelang Pasar Bayangan VIII
52 Lelang Pasar Bayangan IX
53 Lelang Pasar Bayangan X
54 Lelang Pasar Bayangan XI
55 Lelang Pasar Bayangan XII
56 Pemandangan Yang Mengejutkan
57 Menara Hantu Putih
58 Menara Hantu Putih I
59 Menara Hantu Putih II
60 Menara Hantu Putih III
61 Pendekar Zuo Qing
62 Harta Pasar Bayangan
63 Kebanggaannya Runtuh
64 Keadaan Tidak Terduga
65 Situasi Kekaisaran Han
66 Akibat Keserakahan
67 Berita Yang Menggemparkan
68 Menara Harta Fenix
69 Keracunan Qi
70 Pengobatan Cheng Qing
71 Menulis Dengan Qi
72 Pengelana Berwajah Giok
73 Kekasihnya Ganas
74 Sebuah Sayembara
75 Sebuah Sayembara I
76 Sebuah Sayembara II
77 Hadiah Yang Sebenarnya
78 Nona Besar Klan Zhao
79 Sesuatu Yang Sulit
80 Meninggalkan Kota Chang'an
81 Dua Hutan Perbatasan
82 Hutan Hujan I
83 Hutan Hujan II
84 Hutan Hujan III
85 Hutan Hujan IV
86 Hutan Hujan V
87 Pendekar Naga Pencuri
88 Akar Roh
89 Tukang Pamer
90 Penjelasan Sebelum Tertidur
91 Siluman Pemilik Air Terjun
92 Kekalahan Terdalam Juan Chen
93 Mulai Berburu
94 Pemburu Kesetanan
95 Pemburu Kesetanan I
96 Pemburu Kesetanan II
97 Roh Yang Kembali
98 Ada Masalah Dengan Otak
99 Dunia yang berbeda
100 Tenaga Dalam
101 Xiao Chen Kembali
102 Kekalahan Telak
103 Persiapan Yang Lebih Pasti
104 Muslihat Di Balik Pencerahan
105 Gerbang Baru
106 Manusia Tengkorak
107 Situasi Kekaisaran Han
108 Hari Terakhir
109 Desa Tabib
110 Informasi Tak Terduga
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kekacauan
2
Hutan Kegelapan
3
Hutan Kegelapan I
4
Hutan Kegelapan II
5
Seruling Kematian
6
Kenyataan Yang Pahit
7
Sumber Daya
8
Berburu Siluman
9
Pendekar Suci dan Iblis Hati
10
Suku Bar Bar
11
Desa Guzhou
12
Organisasi Taring Harimau
13
Klan Bangsawan Nie
14
Cabang Asosiasi Bulan Perak
15
Topeng Gagak
16
Kekuatan Dibalik Penginapan
17
Meninggalkan Kota
18
Hutan Adar
19
Wajah Yang Mirip
20
Sebuah Kerinduan
21
Pengalaman Hidup
22
Pelatihan Xiao Chen
23
Pelatihan Xiao Chen I
24
Pelatihan Xiao Chen II
25
Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26
Sebuah Perpisahan
27
Situasi Kaifeng
28
Rumah Bayang Bayang
29
Tawaran Kerja Sama
30
Tidak Manusiawi
31
Terendus Rumah Bayang-bayang
32
Iblis Dalam Wujud Malaikat
33
Indentitas Yang Misterius
34
Mimpi Buruk
35
Berita Tidak Sedap
36
Geng Naga Merah
37
Geng Naga Merah I
38
Geng Naga Merah II
39
Geng Naga Merah III
40
Sebuah Lelang
41
Tuan Muda Klan Tang
42
Lelang Pasar Bayangan
43
Lelang Pasar Bayangan I
44
Lelang Pasar Bayangan II
45
Lelang Pasar Bayangan III
46
Lelang Pasar Bayangan IV
47
Lelang Pasar Bayangan V
48
Lelang pasar Bayangan VI
49
PENJELASAN DISKUSI
50
Lelang Pasar Bayangan VII
51
Lelang Pasar Bayangan VIII
52
Lelang Pasar Bayangan IX
53
Lelang Pasar Bayangan X
54
Lelang Pasar Bayangan XI
55
Lelang Pasar Bayangan XII
56
Pemandangan Yang Mengejutkan
57
Menara Hantu Putih
58
Menara Hantu Putih I
59
Menara Hantu Putih II
60
Menara Hantu Putih III
61
Pendekar Zuo Qing
62
Harta Pasar Bayangan
63
Kebanggaannya Runtuh
64
Keadaan Tidak Terduga
65
Situasi Kekaisaran Han
66
Akibat Keserakahan
67
Berita Yang Menggemparkan
68
Menara Harta Fenix
69
Keracunan Qi
70
Pengobatan Cheng Qing
71
Menulis Dengan Qi
72
Pengelana Berwajah Giok
73
Kekasihnya Ganas
74
Sebuah Sayembara
75
Sebuah Sayembara I
76
Sebuah Sayembara II
77
Hadiah Yang Sebenarnya
78
Nona Besar Klan Zhao
79
Sesuatu Yang Sulit
80
Meninggalkan Kota Chang'an
81
Dua Hutan Perbatasan
82
Hutan Hujan I
83
Hutan Hujan II
84
Hutan Hujan III
85
Hutan Hujan IV
86
Hutan Hujan V
87
Pendekar Naga Pencuri
88
Akar Roh
89
Tukang Pamer
90
Penjelasan Sebelum Tertidur
91
Siluman Pemilik Air Terjun
92
Kekalahan Terdalam Juan Chen
93
Mulai Berburu
94
Pemburu Kesetanan
95
Pemburu Kesetanan I
96
Pemburu Kesetanan II
97
Roh Yang Kembali
98
Ada Masalah Dengan Otak
99
Dunia yang berbeda
100
Tenaga Dalam
101
Xiao Chen Kembali
102
Kekalahan Telak
103
Persiapan Yang Lebih Pasti
104
Muslihat Di Balik Pencerahan
105
Gerbang Baru
106
Manusia Tengkorak
107
Situasi Kekaisaran Han
108
Hari Terakhir
109
Desa Tabib
110
Informasi Tak Terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!