Rencana Liburan

"Oke, kita liburan mungkin sedikit lama 10 hari atau sampe dua minggu disana, yah namanya liburan sambil mengenang masa lalu hehehe.. Lagian gue, ada yang gue musti selesaikan disana yang ini mungkin yang buat kita sedikit lebih lama, makanya lo cewek-cewek kalo bisa minta izin dulu. Nanti disangka dibawa kabur... Hahaha.."

"Kalo gue mah gimana laki gue.. Yak ga pah.." Ujar Reni sambi memeluk Badai

Dai hanya mengangguk

"..Kalo gue sih gak ada masalah ama lo Ren, dah jelas statusnya, ini nih yang 3 ini.." Ujar Rainer

"Ner..waktu Bimbim ngajak ke gue, gue langsung minta izin ke bonyok, jawab bonyok gue selama perginya ama lo si Bimbim pasti gak akan ngapa-ngapain gue.. Gitu katanya, makanya gue dah dapet izin..", jawab Sarah

"Eh kok gitu sih yang, emang segitunya yah bokap nyokap loe ke gue..", tanya Bimbim sambil wajahnya dibuat pura-pura marah kecewa.

"Hihi mukanya muka mesum hihi.." Jawab Sarah

"Tapi lo suka kan..", Bimbim dengan manja menyandarkan kepalanya ke bahu Sarah

"Tuh kan mesum. Gak kok yang , gue ngerti, bokap lo takut ada omongan yang lain, kalo-kalo ada yang liat kita berdua nanti.."

"Oke kalo gitu bokap nyokap Sarah gak ada masalah, Trus lo gimana Vid ama Fitri.." tanya Rainer

"Gue juga sama kayak Sarah.. Gue dah dapet izin.." Jawab Vidya

"Kalo gue sih percaya sama aa, mamah udah percaya sama dia.. Jadi gak ada masalah."Ujar Fitri Sambil memeluk pinggang Sakti

"Oke. Kalo gitu kita siap-siap, kita pergi naik pesawat besok malem , Net lo bisa nyiapin tiketnya.."

"Oke bro.."

" Oke.. ada pertanyaan..? " Tanya Rainer

"Ada dong, ..!!" ujar Guntur.. "Kalo gue kehabisan duit, Lo traktir gue kan.. Hhehe??"

"Uuuuu bilang aja pengen gratisan.." Yang lain langsung meledek Guntur si Boobin

"Ih.. Malu-maluin aja.." Vidya cemberut

"Yeii maklum masih mahasiswa...maniss"

"Ya udah gak usah ikut kalo gak punya uang.." Vidya menjawab lagi

.."Udah udah.. Iya gue nanti traktir secara gue yang mengajak....." lerai Rainer

"Tuh kan apa gue bilang miii.. hehehe.." Guntur sambil memeluk pundak Vidya

"Iiiihhh malu-maluin aja.." Vidya sambil menepis tangan Guntur

"Hahahahaha.." yang lain tertawa melihat kelakuan Guntur dengan Vidya

2 jam berlalu..

"Yok kita bubar, besok kita-kita nunggu kepastian si Onet untuk tiketnya.." ujar Rainer

"Siap.. Komandan" jawab Sakti

"Gue duluan yah. gak enak ninggalin si Lona di rumah..."

"Oke" Yang lain menjawab

"Eh Ner.. Inget Nerr, jangan lo apa-apain tuh, anak orang.." sahut Reni

"Oke Ren.. Makasih nasehatnya.."

Rainer langsung pergi meninggalkan sahabat sahabatnya.

...----------------...

Sesampainya dirumah, Rainer mendapati Lona yang sedang tertidur di meja makan. Didekatinya Lona, sambil menatap meja yang sudah tertata rapih makanan, dilihat jam, Jam 12 malam, Lona keliatannya belum makan mungkin kecapaian.

Ditatapnya wajah Lona, dalam tidurnya lalu dibelainya rambut Lona.

"Na , kamu tuh emang cantik, bisa masak dan segalanya, jikalau lo mampu menjaga kepercayaan gue, pasti lo akan jadi istri gue. Maaf Na, mungkin lo bukan jodoh gue, dan mungkin ini pertanda bahwa gue musti memenuhi janji gue, maaf Na tapi gue janji gue pasti trus ada disamping lo untuk membantu lo, meskipun gue bukan pasangan hidup lo.."

"..Huuuaaaaammm... Eh.. Loe Ner, lo dah balik... Sorry gue ketiduran.. Lo dah makan waduh, pasti sayurnya dingin.. Bentar gue panasin dulu yah.." Lona langsung bergegas ke kompor menyalakan api lalu memanaskan sayur.

Dengan telaten Lona melayani Rainer, diambilnya piring ke hadapan Rainer kemudian diambilkan nasi lalu lauknya ke atas piring dan piring dia tersebut,

"Yu kita mulai makan," ajak Lona

"Makasih,.."

Selesai makan mereka berdua duduk diruang tengah depan tv Dan tanpa melepaskan pandangannya ke tv, Rainer memulai perbincangan

"Makasih yah, masakan lo emang enak.."

Lona hanya mengangguk tersenyum...

Terdengar pelan

"Ner... Makasih yah..."

"Untuk apa.."

"Untuk semuanya.. Semua yang lo lakuin ke gue.."

Rainer langsung menarik Lona, direngkuhnya kepala Lona lalu disandarkan ke bahu,.. Lalu kembali matanya ke arah tv.

"Seperti yang gue katakan gue lakukan karena gue menyayangi lo, gak lebih.. Gue gak mau meninggalkan lo sendirian dalam keadaan sendiri.., "

Lona mengarahkan kepalanya, ditatap mata Rainer.. Lalu dibelainya pipi Rainer dan mengarahkan kepala Rainer agar menatap dirinya.

"Ma..af.. Semua yang aku lalukan hiks..,"

Lalu mereka saling menatap tanpa bicara.

Rainer tersenyum,

" gak usah lo bahas lagi, lo mesti melangkah terus kedepan.." Lalu mengusap air mata Lona

Lona mengangguk,

"Oiya Na, besok atau lusa gue mau keluar kota, " Rainer mulai mencairkan suasana hati Lona

"Lho kenapa dadakan.. Trus gue disini sama siapa...."

"Yah pastinya sendiri.. Jagain rumah gue dong sambil bersih-bersih rumah hehehe, "

"Emang gue pembantu lo." Sambil bibir cemberut dan mencubit perut Rainer

"Trus kenapa dadakan, lagian kalo orang tua lo dateng gue mesti ngomong apa.? "

"Hehe canda kalee .."

"Sebenernya gak dadakan sih, ini dah rencana gue 3 hari yang lalu, kalo masalah papa sih gue dah izin ke dia lo tinggal disini, dan dia izinin kok..!! "

"Kok mudah gitu ngasih izinnya, belom kenal lagian anak gadis orang bakalan tinggal disini,"

"Dia percaya kok yang gue lakuin.. Itu aja.."

"Ooo.. Trus ke mana"

"Ke suatu tempat saat gue kecil, gue punya janji dengan seseorang disana"

Deg.. Pikiran Lona melayang, kepikiran akan foto yang tertulis suatu janji Rainer disana. Ada perasaan cemburu di hati Lona..

"Oohh.." Jawab Lona pelan

"Kok gitu jawabnya.. Ngantuk yah.. Ya udah sana gih lo tidur, gue juga mulai ngantuk", lalu Rainer berbaring di atas karpet

"Yah duluan, gue mau nonton tv dulu" jawab Lona

Saat Rainer tertidur, ditatapnya wajah Rainer, lalu Lona berbaring disisi Rainer, Lona membelai wajah Rainer..

"Ner...Kenapa hati aku kok merasa sakit saat kamu akan menemui janji kamu, aku tau kamu gak bisa aku miliki, seandainya saja aku tak bodoh kamu pasti milikku" gumam Lona sambil mengelus rambut Rainer, Rainer menggeliat dalam posisi tertidur

Ditatapnya wajah Rainer kemudian perlahan bibir Lona mendekati bibir Rainer, lalu cuuup diciumnya, dikulumnya bibir Rainer. Dan Rainer pun membalas ciuman dalam tidur, entah apa yang dia mimpikan

Lona mencium kembali, ciuman yang hangat berubah menjadi ciuman yang penuh dengan nafsu, Diarahkan tangan Rainer ke dadanya, lalu digesekan telapak tangan Rainer ke payudaranya.. Seperti dalam keadaan tidak sadar Rainer pun membalas perlakuan Lona, dia meremas dadanya, merasa ada reaksi dari Rainer, Lona lalu membuka kaos dan bra yang dipakainya, lalu dia mendekatkan putingnya ke arah mulut, disaat itu Rainer tersadar, dan membuka mata

"Na.. Apa-apan lo, Kenapa lo lakuin ini,"

"Maa..maa.. aaaf guuuee gak ada maksud apa apa, Guue cuma ngucapin makasih itu saja, cuma itu yang bisa gue lakuin.. Gak lebih ..." Jawab Lona tergagap dengan rasa malu tapi tak ada reaksi untuk menutup payudaranya.

Sebagai lelaki normal Rainer pun merasa terangsang nafsu birahinya naik, selangkangannya pun udah tegang, saat melihat pay°dara Lona yang putih mengkal dan p°ting yang merah menantang, bebas menggantung dihadapannya.

Episodes
1 Prolog
2 POV Rainer
3 POV Rainer
4 POV Rainer
5 POV Rainer
6 POV Rainer
7 POV Lona
8 POV Lona
9 POV Lona
10 Lona Hamil
11 Penggerebekan
12 Lona hampir bunuh diri
13 Pindah Rumah
14 Siapa kah Renata ?
15 Rencana Liburan
16 POV Renata. Janji Temu
17 POV Rainer. Janji Temu
18 Masa Lalu Keluarga Rainer
19 Kenangan Pahit
20 Up
21 Renata Cilik
22 Kedatangan Pak Surya
23 Kasih sayang seorang ibu
24 Wanita Misterius
25 15 JULI
26 Pertemuan Rainer & Renata
27 Ciuman hangat
28 Kepercayaan
29 Guntur & Vidya
30 Guntur & Vidya
31 Bima & Sarah
32 Bima & Sarah
33 Masalah Baru ?
34 Khawatir
35 Ku Kan selalu ada untukmu
36 Menyusun Rencana
37 Beraksi
38 Balas dendam Bang Iwan
39 Dia bukan ibu ku
40 Asa Yang Terbuang
41 POV Lona
42 Kemunculan Ika cs
43 Ikatan Batin
44 Soffie Maradheta
45 Soffie & Hendra
46 Soffie & Hendra
47 Pertemuan pertama Soffie & Surya
48 Surya melamar Soffie
49 Pernikahan Surya & Soffie
50 Kembali nya Hendra
51 Kepergok Selingkuh
52 Penyesalan
53 Putri
54 Meniti Asa Yang Sempat Terbuang
55 Memulai Hidup Baru
56 Kebenaran dibalik semuanya..
57 Penyesalan Surya
58 Lona & Rena
59 Dua Cahaya Lentera
60 Soffie dan putri nya
61 Pelangi di saat Badai
62 Nanang & Eka
63 BARA DALAM HATI​
64 Pernikahan Surya & Asih
65 Hendrik ?
66 ......
67 Munculnya Mentari Yang Tenggelam (1)
68 Munculnya Mentari Yang Tenggelam (2)
69 OTW
70 Penyakit Soffie
71 Penyesalan Surya & Soffie
72 Ajakan Hidup Bersama
73 Poligami
74 HILANGNYA AKAL SEHAT (1)
75 HILANGNYA AKAL SEHAT (2)
76 Penyesalan Rainer
77 Bangkit Di Atas Penyesalan
78 SECERCAH HARAPAN
79 Kembalinya Keluarga Surya
80 Pulang
81 Pengantin Baru
82 MELEPAS IMPIAN MERAIH HARAPAN
83 Rencana Rainer
84 BIAR CINTA YANG MEMILIH (1)
85 Strategi Sakti Cs
86 BIAR CINTA YANG MEMILIH (2)
87 BIAR CINTA YANG MEMILIH (3)
88 Kecemburuan IKA
89 Masa lalu Rainer & Lona (1)
90 Masa Lalu Rainer & Lona (2)
91 Masa Lalu Ika yang Kelam
92 BUNGA MIMPI ?
93 ....
94 Roni Bedul di Ringkus
95 .....
96 ......
97 Interogasi Guntur ke Ika
98 Ratapan Ika
99 Cowok Masa Kecil Ika
100 Siasat Bang Iwan
101 Yongki masuk Perangkap
102 Pilihan Kematian Yongki
103 ...
104 ....
105 Ika Pradita
106 ....
107 Pembalasan sadis Arief
108 ....
109 Perasaan Renata
110 ....
111 ....
112 ....
113 .....
114 Kebenaran dibalik sosok Ika
115 Ika Meninggal
116 Pemakaman Ika
117 Surat Untuk Rainer
118 .....
119 TERPAAN PUNCAK GELOMBANG BADAI
120 .....
121 ....
122 .....
123 ....
124 POV Andi
125 ....
126 .....
127 .....
128 .....
129 ......
130 .....
131 Putri di selamatkan
132 .....
133 KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (1)
134 KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (2)
135 Shen Chen
136 ....
137 ....
138 .....
139 .....
140 Balas dendam Joko (1)
141 Balas dendam Joko (2)
142 Balas dendam Jamal
143 .....
144 ....
145 Rencana Hendrik gagal
146 ....
147 ....
148 FINAL REVENGE (1)
149 FINAL REVENGE (2)
150 FINAL REVENGE (3)
151 FINAL REVENGE (4)
152 FINAL REVENGE (5)
153 FINAL REVENGE (6)
154 FINAL REVENGE (7)
155 FINAL REVENGE (8)
156 FINAL REVENGE (9)
157 FINAL REVENGE (10)
158 FINAL REVENGE (11)
159 FINAL REVENGE (12)
160 FINAL REVENGE (13)
161 FINAL REVENGE (14)
162 FINAL REVENGE (15)
163 FINAL REVENGE (16)
164 FINAL REVENGE (17)
165 FINAL REVENGE (18)
166 FINAL REVENGE (19)
167 FINAL REVENGE (20)
168 FINAL REVENGE (21)
169 FINAL REVENGE (22)
170 FINAL REVENGE (23)
171 FINAL REVENGE (24)
172 FINAL REVENGE (25)
173 KU KAN SELALU MENUNGGU MU...
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
POV Rainer
3
POV Rainer
4
POV Rainer
5
POV Rainer
6
POV Rainer
7
POV Lona
8
POV Lona
9
POV Lona
10
Lona Hamil
11
Penggerebekan
12
Lona hampir bunuh diri
13
Pindah Rumah
14
Siapa kah Renata ?
15
Rencana Liburan
16
POV Renata. Janji Temu
17
POV Rainer. Janji Temu
18
Masa Lalu Keluarga Rainer
19
Kenangan Pahit
20
Up
21
Renata Cilik
22
Kedatangan Pak Surya
23
Kasih sayang seorang ibu
24
Wanita Misterius
25
15 JULI
26
Pertemuan Rainer & Renata
27
Ciuman hangat
28
Kepercayaan
29
Guntur & Vidya
30
Guntur & Vidya
31
Bima & Sarah
32
Bima & Sarah
33
Masalah Baru ?
34
Khawatir
35
Ku Kan selalu ada untukmu
36
Menyusun Rencana
37
Beraksi
38
Balas dendam Bang Iwan
39
Dia bukan ibu ku
40
Asa Yang Terbuang
41
POV Lona
42
Kemunculan Ika cs
43
Ikatan Batin
44
Soffie Maradheta
45
Soffie & Hendra
46
Soffie & Hendra
47
Pertemuan pertama Soffie & Surya
48
Surya melamar Soffie
49
Pernikahan Surya & Soffie
50
Kembali nya Hendra
51
Kepergok Selingkuh
52
Penyesalan
53
Putri
54
Meniti Asa Yang Sempat Terbuang
55
Memulai Hidup Baru
56
Kebenaran dibalik semuanya..
57
Penyesalan Surya
58
Lona & Rena
59
Dua Cahaya Lentera
60
Soffie dan putri nya
61
Pelangi di saat Badai
62
Nanang & Eka
63
BARA DALAM HATI​
64
Pernikahan Surya & Asih
65
Hendrik ?
66
......
67
Munculnya Mentari Yang Tenggelam (1)
68
Munculnya Mentari Yang Tenggelam (2)
69
OTW
70
Penyakit Soffie
71
Penyesalan Surya & Soffie
72
Ajakan Hidup Bersama
73
Poligami
74
HILANGNYA AKAL SEHAT (1)
75
HILANGNYA AKAL SEHAT (2)
76
Penyesalan Rainer
77
Bangkit Di Atas Penyesalan
78
SECERCAH HARAPAN
79
Kembalinya Keluarga Surya
80
Pulang
81
Pengantin Baru
82
MELEPAS IMPIAN MERAIH HARAPAN
83
Rencana Rainer
84
BIAR CINTA YANG MEMILIH (1)
85
Strategi Sakti Cs
86
BIAR CINTA YANG MEMILIH (2)
87
BIAR CINTA YANG MEMILIH (3)
88
Kecemburuan IKA
89
Masa lalu Rainer & Lona (1)
90
Masa Lalu Rainer & Lona (2)
91
Masa Lalu Ika yang Kelam
92
BUNGA MIMPI ?
93
....
94
Roni Bedul di Ringkus
95
.....
96
......
97
Interogasi Guntur ke Ika
98
Ratapan Ika
99
Cowok Masa Kecil Ika
100
Siasat Bang Iwan
101
Yongki masuk Perangkap
102
Pilihan Kematian Yongki
103
...
104
....
105
Ika Pradita
106
....
107
Pembalasan sadis Arief
108
....
109
Perasaan Renata
110
....
111
....
112
....
113
.....
114
Kebenaran dibalik sosok Ika
115
Ika Meninggal
116
Pemakaman Ika
117
Surat Untuk Rainer
118
.....
119
TERPAAN PUNCAK GELOMBANG BADAI
120
.....
121
....
122
.....
123
....
124
POV Andi
125
....
126
.....
127
.....
128
.....
129
......
130
.....
131
Putri di selamatkan
132
.....
133
KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (1)
134
KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (2)
135
Shen Chen
136
....
137
....
138
.....
139
.....
140
Balas dendam Joko (1)
141
Balas dendam Joko (2)
142
Balas dendam Jamal
143
.....
144
....
145
Rencana Hendrik gagal
146
....
147
....
148
FINAL REVENGE (1)
149
FINAL REVENGE (2)
150
FINAL REVENGE (3)
151
FINAL REVENGE (4)
152
FINAL REVENGE (5)
153
FINAL REVENGE (6)
154
FINAL REVENGE (7)
155
FINAL REVENGE (8)
156
FINAL REVENGE (9)
157
FINAL REVENGE (10)
158
FINAL REVENGE (11)
159
FINAL REVENGE (12)
160
FINAL REVENGE (13)
161
FINAL REVENGE (14)
162
FINAL REVENGE (15)
163
FINAL REVENGE (16)
164
FINAL REVENGE (17)
165
FINAL REVENGE (18)
166
FINAL REVENGE (19)
167
FINAL REVENGE (20)
168
FINAL REVENGE (21)
169
FINAL REVENGE (22)
170
FINAL REVENGE (23)
171
FINAL REVENGE (24)
172
FINAL REVENGE (25)
173
KU KAN SELALU MENUNGGU MU...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!