POV Lona

Akhirnya, aku sampai di kostan Ika yang memang bisa dibilang megah. Aku yang melihatnya sempat terkagum dengan arsitektur bangunan ini.

Bangunan yang jauh dari keramaian ini terletak di kawasan perumahan elit di Jakarta bagian Timur ini. Rumah dengan halaman yang luas dan asri tersebut dikelilingi oleh pagar tinggi yang juga menjaga kolam renang yang berada di samping kiri bangunan utama rumah tersebut. Kolam renang yang cukup nyaman apabila saat berendam dan sekedar menceburkan tubuh yang penat. Aku kembali terpesona dengan apa yang aku lihat kali ini.

“Heiii.. lo kenapa diam gitu beb?”

“Ini kostan lo Ka?”

“Ooooo.. ini sebenarnya bukan kostan gue. Tapi ini rumah tante gue. Ya, karena mereka dipindahtugaskan ke Makassar, aku disuruh tinggal disini deh.”

“Beruntung banget ya lo.”

“Hihihi gak juga. Aku sengaja diam, biar gak dibilang sombong sama anak-anak. Ntar bakalan pikiran aneh mereka semakin menjadi jadi kalau gie cerita. Jadinya, gue bilang aja tinggal di kostan.”

“Hmmm..”

“Eh ayo masuk.”

Aku pun menuruti Ika yang membukakan pintu rumah yang megah ini. Aku mengikutinya sambil melihat kagum perkakas yang menghiasi rumah ini. Mungkin bisa jadi aku melihat barang yang harganya selangit. Perabotan khas istana terpapar indah di mataku. Sampai akhirnya aku sampai di ruang tengah yang mungkin biasa ditempati penghuni rumah ini untuk nonton televisi yang menggantung di salah satu dindingnya.

“Eh Beb. Lo duduk dulu ya. gue ke dalam dulu ganti pakaian. Hidupin aja tuh TV.”

Tanpa menoleh sedikitpun saat menyuruhku menghidupkan TV, Ika langsung masuk kamar yang terletak di samping yang langsung berhadapan dengan kolam renang tersebut.

Aku yang tak mau menunggunya dengan bosan, akhirnya menghidupkan TV tersebut. Siaran siang ini memang termasuk siaran kesukaanku. Dengan hobby memasak, aku memang menyukai siaran ini. Dan membuat aku terlena menonton sambil santai di sofa yang begitu empuk aku duduki.

TING TONG

“Ehh.. Bebb.. tolong bukain dong. aku belum kelar buatin minuman nih.”

Aku yang terkejut dengan bunyi bel dan teriakan Ika dari arah dapur langsung menatap ke arah pintu. Aku saja tidak menyadari kalau Ika telah berada di dapur. Kapan ia keluar dari kamarnya. Aku yang menjawab teriakan tersebut dengan "OKE", langsung menuju pintu utama yang aku lalui saat memasuki rumah ini.

KRIEEEEKKKK

“Hai Ika sayaaanggg… Eh Sorry, gue kira Ika.” Aku terkejut dengan kedatangan seorang pemuda yang tidak aku kenal. Hampir saja ia memelukku. Tapi untung saja aku sempat menghindarinya.

“Eh.. maaf. Elo siapa ya?”

“Gue Rizal. Temannya Ika. Ika mana?” pemuda itu memperkenalkan namanya dan langsung memasuki rumah ini tanpa menungguku mempersilahkannya untuk masuk.

“Hai Rizal sayaaaanggg.. kok cepat kali datangnya sih.”

Sesaat aku menutup pintu itu lagi, aku melihat Ika yang sudah menghampiri pemuda yang bernama Rizal tersebut. Aku sempat tercengang dengan penampilan Ika yang memang lebih terbuka. Dan tentunya semakin seksi dengan tubuh indahnya. Dengan tetap memegang dua gelas minuman berwarna merah, ia tampak menggoda saat menyambut Rizal.

Ika yang telah meletakkan kedua gelas tersebut di atas meja depan sofa yang kududuki tadi, langsung memeluk Rizal. Aku baru tersadar dengan pakaian Ika. Kaos besar putih yang berbahan sangat tipis dengan menampakkan CD hitamnya.

Tapi di bagian dadanya tak memakai apapun. Apalagi kali ini bibir mereka telah bergumul menambah aku semakin terdiam. Ini memang pertama kalinya aku melihat secara langsung orang berciuman.

“Eh Beib… kamu mau kemana? Santai aja kaliiii.. hihihii.. udahan dulu ya sayang.”

Hanya ucapan itu saat aku mulai berjalan membelakangi mereka. Aku kembali berbalik dengan melihat mereka menyudahi aksi ciuman tersebut.

“Beib…Kenalin nih. Rizal. Teman dekat aku. teman curhat. Dan teman… hihihi. Itu Anna sayang. Teman sekampus ku.” kata kata Ika sambil memeluk lengan Rizal memperkenalkan pemuda itu kepadaku.

“Teman apaan?” Tanya Rizal sambil mencolek hidung indah Ika.

“Ehh.. ini minuman buat gue kan Ka?”

Aku melaluinya menuju meja yang tersedia minuman yang dibuatkan Ika tadi. Hal ini aku lakukan karena menghilangkan kekakuan yang aku alami saat ini. Ya, aku merasa tidak pantas berada di situasi dan kondisi sekarang ini.

Aku melihat Ika makin bergelonjotan di pundak Rizal sambil melirik ke arahku dengan tatapan yang aneh. Dan Rizal langsung meraih wajah Ika sampai akhirnya aksi ciuman itu kembali berlanjut.

“Kok kamu sendiri sih. Katanya sama teman teman kamu?” Tanya Ika setelah ciuman tersebut selesai.

“Gak tau. Katanya sih nyusul. Kamu lagi horny ya sayang? Kok udah gak pake BH aja.” Kata Rizal sambil meremas toked Ika.

Aku yang melihatnya tersebut sempat melirik ke arah mereka sambil bibir gelas masih menempel di bibirku. Memang aku tidak meminum sirup yang berwarna merah itu lagi. Mungkin ini semua karena kegugupanku.

“AAAHHH…. Habisnyaaaa…. Kemaren gak tuntas sih.”

Aku semakin gugup saat Ika mendesah dengan perlakuan Rizal. Dan aku bisa lihat tangan Ika mulai menuju selangkangan Rizal yang masih berada dalam sangkarnya. Dan aku juga bisa melihat Ika membisikkan sesuatu ke telinga kiri Rizal sambil tersenyum penuh arti. Dan entah kenapa aku seakan menikmati percumbuan yang dilakukan sahabatku tersebut.

Rizal pun semakin nakal dengan tangannya sudah memasuki kaos Ika dari bawah. Sampai sampai aku bisa melihat CD hitam Ika dengan jelas. Ika pun tak mau kalah. Tangan kanannya sudah masuk ke celana Rizal sambil meremas remas. Dan tangan kirinya menjambak rambut Rizal sambil menikmati remasan di bagian dadanya. Hal itu semakin membuatku melongo melihatnya. Memang aku pernah merasakannya saat Yongki hendak memperkosaku. Tetapi terasa lain rasanya dengan Ika yang seakan menerima dengan rela cumbuan Rizal tersebut.

“Eh say.. di dalam aja yuk. Gak enak ada Lona.” Kata Rizal menyadari kehadiranku.

“Gak apa-apa kok. Lona sohib aku kok. Beeebb.. gak apa kan? Aku udah horny nih.” Jawab Ika yang membuat aku hanya mengangguk lemah.

Rizal langsung melanjutkan aksinya setelah melihat anggukan ku. Dengan berhasil melepas kaos putih Ika tadi sehingga bukit Ika tampak jelas di mataku yang tak berbeda jauh ukurannya dengan milikku. Tetapi entah kenapa itu indah saat diremas oleh Rizal. Dan sekarang bukan hanya remasan yang diterima Ika. Tetapi jilatan dan gigitan kecil Rizal membuat Ika kembali mendesah kencang.

Tangan Rizal pun langsung masuk ke CD hitam Ika sambil mulutnya menjilati kedua bukit kembar Ika. Dan entah kenapa aku merasakan geli di selangkanganku. Seakan terasa gatal mendengar desahan Ika dan pergumulan yang mereka lakukan di hadapanku.

Episodes
1 Prolog
2 POV Rainer
3 POV Rainer
4 POV Rainer
5 POV Rainer
6 POV Rainer
7 POV Lona
8 POV Lona
9 POV Lona
10 Lona Hamil
11 Penggerebekan
12 Lona hampir bunuh diri
13 Pindah Rumah
14 Siapa kah Renata ?
15 Rencana Liburan
16 POV Renata. Janji Temu
17 POV Rainer. Janji Temu
18 Masa Lalu Keluarga Rainer
19 Kenangan Pahit
20 Up
21 Renata Cilik
22 Kedatangan Pak Surya
23 Kasih sayang seorang ibu
24 Wanita Misterius
25 15 JULI
26 Pertemuan Rainer & Renata
27 Ciuman hangat
28 Kepercayaan
29 Guntur & Vidya
30 Guntur & Vidya
31 Bima & Sarah
32 Bima & Sarah
33 Masalah Baru ?
34 Khawatir
35 Ku Kan selalu ada untukmu
36 Menyusun Rencana
37 Beraksi
38 Balas dendam Bang Iwan
39 Dia bukan ibu ku
40 Asa Yang Terbuang
41 POV Lona
42 Kemunculan Ika cs
43 Ikatan Batin
44 Soffie Maradheta
45 Soffie & Hendra
46 Soffie & Hendra
47 Pertemuan pertama Soffie & Surya
48 Surya melamar Soffie
49 Pernikahan Surya & Soffie
50 Kembali nya Hendra
51 Kepergok Selingkuh
52 Penyesalan
53 Putri
54 Meniti Asa Yang Sempat Terbuang
55 Memulai Hidup Baru
56 Kebenaran dibalik semuanya..
57 Penyesalan Surya
58 Lona & Rena
59 Dua Cahaya Lentera
60 Soffie dan putri nya
61 Pelangi di saat Badai
62 Nanang & Eka
63 BARA DALAM HATI​
64 Pernikahan Surya & Asih
65 Hendrik ?
66 ......
67 Munculnya Mentari Yang Tenggelam (1)
68 Munculnya Mentari Yang Tenggelam (2)
69 OTW
70 Penyakit Soffie
71 Penyesalan Surya & Soffie
72 Ajakan Hidup Bersama
73 Poligami
74 HILANGNYA AKAL SEHAT (1)
75 HILANGNYA AKAL SEHAT (2)
76 Penyesalan Rainer
77 Bangkit Di Atas Penyesalan
78 SECERCAH HARAPAN
79 Kembalinya Keluarga Surya
80 Pulang
81 Pengantin Baru
82 MELEPAS IMPIAN MERAIH HARAPAN
83 Rencana Rainer
84 BIAR CINTA YANG MEMILIH (1)
85 Strategi Sakti Cs
86 BIAR CINTA YANG MEMILIH (2)
87 BIAR CINTA YANG MEMILIH (3)
88 Kecemburuan IKA
89 Masa lalu Rainer & Lona (1)
90 Masa Lalu Rainer & Lona (2)
91 Masa Lalu Ika yang Kelam
92 BUNGA MIMPI ?
93 ....
94 Roni Bedul di Ringkus
95 .....
96 ......
97 Interogasi Guntur ke Ika
98 Ratapan Ika
99 Cowok Masa Kecil Ika
100 Siasat Bang Iwan
101 Yongki masuk Perangkap
102 Pilihan Kematian Yongki
103 ...
104 ....
105 Ika Pradita
106 ....
107 Pembalasan sadis Arief
108 ....
109 Perasaan Renata
110 ....
111 ....
112 ....
113 .....
114 Kebenaran dibalik sosok Ika
115 Ika Meninggal
116 Pemakaman Ika
117 Surat Untuk Rainer
118 .....
119 TERPAAN PUNCAK GELOMBANG BADAI
120 .....
121 ....
122 .....
123 ....
124 POV Andi
125 ....
126 .....
127 .....
128 .....
129 ......
130 .....
131 Putri di selamatkan
132 .....
133 KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (1)
134 KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (2)
135 Shen Chen
136 ....
137 ....
138 .....
139 .....
140 Balas dendam Joko (1)
141 Balas dendam Joko (2)
142 Balas dendam Jamal
143 .....
144 ....
145 Rencana Hendrik gagal
146 ....
147 ....
148 FINAL REVENGE (1)
149 FINAL REVENGE (2)
150 FINAL REVENGE (3)
151 FINAL REVENGE (4)
152 FINAL REVENGE (5)
153 FINAL REVENGE (6)
154 FINAL REVENGE (7)
155 FINAL REVENGE (8)
156 FINAL REVENGE (9)
157 FINAL REVENGE (10)
158 FINAL REVENGE (11)
159 FINAL REVENGE (12)
160 FINAL REVENGE (13)
161 FINAL REVENGE (14)
162 FINAL REVENGE (15)
163 FINAL REVENGE (16)
164 FINAL REVENGE (17)
165 FINAL REVENGE (18)
166 FINAL REVENGE (19)
167 FINAL REVENGE (20)
168 FINAL REVENGE (21)
169 FINAL REVENGE (22)
170 FINAL REVENGE (23)
171 FINAL REVENGE (24)
172 FINAL REVENGE (25)
173 KU KAN SELALU MENUNGGU MU...
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
POV Rainer
3
POV Rainer
4
POV Rainer
5
POV Rainer
6
POV Rainer
7
POV Lona
8
POV Lona
9
POV Lona
10
Lona Hamil
11
Penggerebekan
12
Lona hampir bunuh diri
13
Pindah Rumah
14
Siapa kah Renata ?
15
Rencana Liburan
16
POV Renata. Janji Temu
17
POV Rainer. Janji Temu
18
Masa Lalu Keluarga Rainer
19
Kenangan Pahit
20
Up
21
Renata Cilik
22
Kedatangan Pak Surya
23
Kasih sayang seorang ibu
24
Wanita Misterius
25
15 JULI
26
Pertemuan Rainer & Renata
27
Ciuman hangat
28
Kepercayaan
29
Guntur & Vidya
30
Guntur & Vidya
31
Bima & Sarah
32
Bima & Sarah
33
Masalah Baru ?
34
Khawatir
35
Ku Kan selalu ada untukmu
36
Menyusun Rencana
37
Beraksi
38
Balas dendam Bang Iwan
39
Dia bukan ibu ku
40
Asa Yang Terbuang
41
POV Lona
42
Kemunculan Ika cs
43
Ikatan Batin
44
Soffie Maradheta
45
Soffie & Hendra
46
Soffie & Hendra
47
Pertemuan pertama Soffie & Surya
48
Surya melamar Soffie
49
Pernikahan Surya & Soffie
50
Kembali nya Hendra
51
Kepergok Selingkuh
52
Penyesalan
53
Putri
54
Meniti Asa Yang Sempat Terbuang
55
Memulai Hidup Baru
56
Kebenaran dibalik semuanya..
57
Penyesalan Surya
58
Lona & Rena
59
Dua Cahaya Lentera
60
Soffie dan putri nya
61
Pelangi di saat Badai
62
Nanang & Eka
63
BARA DALAM HATI​
64
Pernikahan Surya & Asih
65
Hendrik ?
66
......
67
Munculnya Mentari Yang Tenggelam (1)
68
Munculnya Mentari Yang Tenggelam (2)
69
OTW
70
Penyakit Soffie
71
Penyesalan Surya & Soffie
72
Ajakan Hidup Bersama
73
Poligami
74
HILANGNYA AKAL SEHAT (1)
75
HILANGNYA AKAL SEHAT (2)
76
Penyesalan Rainer
77
Bangkit Di Atas Penyesalan
78
SECERCAH HARAPAN
79
Kembalinya Keluarga Surya
80
Pulang
81
Pengantin Baru
82
MELEPAS IMPIAN MERAIH HARAPAN
83
Rencana Rainer
84
BIAR CINTA YANG MEMILIH (1)
85
Strategi Sakti Cs
86
BIAR CINTA YANG MEMILIH (2)
87
BIAR CINTA YANG MEMILIH (3)
88
Kecemburuan IKA
89
Masa lalu Rainer & Lona (1)
90
Masa Lalu Rainer & Lona (2)
91
Masa Lalu Ika yang Kelam
92
BUNGA MIMPI ?
93
....
94
Roni Bedul di Ringkus
95
.....
96
......
97
Interogasi Guntur ke Ika
98
Ratapan Ika
99
Cowok Masa Kecil Ika
100
Siasat Bang Iwan
101
Yongki masuk Perangkap
102
Pilihan Kematian Yongki
103
...
104
....
105
Ika Pradita
106
....
107
Pembalasan sadis Arief
108
....
109
Perasaan Renata
110
....
111
....
112
....
113
.....
114
Kebenaran dibalik sosok Ika
115
Ika Meninggal
116
Pemakaman Ika
117
Surat Untuk Rainer
118
.....
119
TERPAAN PUNCAK GELOMBANG BADAI
120
.....
121
....
122
.....
123
....
124
POV Andi
125
....
126
.....
127
.....
128
.....
129
......
130
.....
131
Putri di selamatkan
132
.....
133
KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (1)
134
KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (2)
135
Shen Chen
136
....
137
....
138
.....
139
.....
140
Balas dendam Joko (1)
141
Balas dendam Joko (2)
142
Balas dendam Jamal
143
.....
144
....
145
Rencana Hendrik gagal
146
....
147
....
148
FINAL REVENGE (1)
149
FINAL REVENGE (2)
150
FINAL REVENGE (3)
151
FINAL REVENGE (4)
152
FINAL REVENGE (5)
153
FINAL REVENGE (6)
154
FINAL REVENGE (7)
155
FINAL REVENGE (8)
156
FINAL REVENGE (9)
157
FINAL REVENGE (10)
158
FINAL REVENGE (11)
159
FINAL REVENGE (12)
160
FINAL REVENGE (13)
161
FINAL REVENGE (14)
162
FINAL REVENGE (15)
163
FINAL REVENGE (16)
164
FINAL REVENGE (17)
165
FINAL REVENGE (18)
166
FINAL REVENGE (19)
167
FINAL REVENGE (20)
168
FINAL REVENGE (21)
169
FINAL REVENGE (22)
170
FINAL REVENGE (23)
171
FINAL REVENGE (24)
172
FINAL REVENGE (25)
173
KU KAN SELALU MENUNGGU MU...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!