POV Lona

KRRRRIIINGGG

Samar samar dalam tidur, aku mendengarkan HP ku berbunyi sambil menggetarkan permukaan meja riasku yang memang terdengar keras tersebut. Walau pikiranku memang kembali mengingat kejadian 1 jam belakang. Dimana Rainer mengetahui apa yang selama ini aku sembunyikan darinya selama ini. Dan yang lebih menyakitkan bagiku adalah aku menyesali hal itu semua setelah aku kehilangan sosok pria yang akan membuat aku bahagia kelak.

Setelah berusaha dengan keras menggapai HP yang makin berbunyi keras tersebut berhasil. Aku melihat tulisan Ika di layar HP ku. Seorang teman yang memang sedang keenakan mengolah birahinya melawan dua atau mungkin tiga pria yang juga sudah menikmati tubuhku ini.

“ASSSTTTT… Naaa… Lo dimana? SSSTTT Cepetan kesiniii..”

Itu kalimat pertama yang aku dengar saat aku menekan logo gagang telepon berwarna hijau di layar HP ku. Aku yang mendengarkannya tersebut kembali meneteskan air mata yang memang menyadari betapa hinanya diriku selama ini. Aku menyesali di saat yang memang sudah tidak bisa mengubah semuanya. Tidak bisa mengembalikan Rainer seperti dahulu lagi.

“Gue gak sanggup nih Naa.. ssstttt…”

PLOOKK PLOOOKKK

“Ini si Yongki.. datang datang malah sandwich gue. Cepetin kesini Naaaa… ssstttt…. Mumpung mereka masih bertenaga giniii…”

“Gila nih bool lo Ka… gue gak tahan nihh..”

Suara desahan kenikmatan Ika yang sedang digarap oleh Adit, Rizal dan Yongki yang baru pulang sehabis menikmatiku kembali terdengar di telingaku. Air mata ini semakin menetes membasahi bantal yang menopang kepalaku yang memang tak tahan menerima semua ini. Aku makin menyesali akan semua perbuatan yang telah aku perbuat ini. Perbuatan hina yang menyebabkan aku kehilangan Rainer dan kepercayaannya.

“Sorry Ka. Gue skip deh. Lo lanjut aja sendiri. Dan mungkin gue gak akan mau gabung lagi dan ML dengan mereka lagi.”

Aku menegaskan kata kata itu setelah aku bertekad sebelumnya untuk berubah dan menjalani hidup ini dengan menjadi perempuan yang baik. Walau aku tahu, kalau kecil kemungkinan untuk mengembalikan kepercayaan Rainer. Tapi ini satu satunya cara untuk berjuang demi Rainer. Demi laki-laki yang Selama ini aku khianati.

“Lo bilang apaan sih Na….. lo mimpi yaaaa?? Aaahhhssss sssttt..”

“Gak kok Ta. Gue sadar kok.”

“Lo jangan muna deh Na. ingat gak lo aah…. Nolak eh setelah dikasih.. minta nambah gitu…ahhh… berenti dulu Dit. Perih bool gue.”

“Beneran Ka. Gue mau namatin kuliah gue dulu.”

“Aaahhh.. Naaaa. Lo jangan gituuu.… ntar gue bongkar kelakuan lo di kampus. Atau perlu .. gue bongkar sama bokap nyokap lo... eehhh.. bentar dulu Zal.. gue mau ngomong sama Lona nih. Hmmm…”

“Maaf Ka.. aku gak bisa..”

“Hei Lona.. Lo ngapain nolak? Gak kangen sama joni gue, Adit sama Rizal?”

“Maaf Yongki. Mungkin kita sudahi semua ini. Jangan ganggu Lona lagi.”

“Heeeiiii pereeekkk. Jangan seenaknya aja ya. awas aja kalau lo sampai gak datang. Atau gue bakalan….”

TUUTT TUUUTTT TUUUTTT

Aku yang semakin tidak kuat dengan hal yang kudengar langsung mematikan telepon tersebut. Aku yang sedikit bergeming dengan ancaman Yongki tersebut kembali menyesali saat mengingat kejadian pertama kali aku menikmati hal yang seharusnya tidak aku nikmati tersebut. Kembali air mata penyesalan turun dengan sendirinya dari ujung mataku.

Sambil memandang jari manis yang sudah terpasang cincin pemberian Rainer tadi, aku kembali menerawang seandainya hal itu tidak terjadi. Mungkin cincin ini tidak aku pasang sendiri ke jari manisku. Mungkin Rainer yang memasangkannya. Dan itu adalah mimpi yang seakan mustahil bagiku sekarang ini. Tapi seberat apapun hal itu, aku akan berusaha untuk mewujudkannya. Andai saja 4 bulan yang lalu, aku tidak terbuai dengan itu semua, pasti itu semua terwujud.

...----------------...

Flashback..

"Hi beib.. Lo ada acara gak ? Bisa gak lo ke kostan gue? nih gue ada something buat kamu.”

“Apaan sih bikin penasaran. Tapi hmmm… gimana yah, aku gak bisa lagian aku belum izin kak Rainer gak enak.”

“Ah lo beib.. emang lo udah kawin sama si Rainer, emang dia siapanya lo? Nyante aja kalee.. Lagian sama gue ini. Pokoknya lo pasti suka.”

“Gimana Yah “

Belum juga aku menyudahi alasan penolakanku ke Ika, tanganku sudah ditarik olehnya mengikutinya yang mulai menuju parkiran kampusku. Memang biasanya aku seizin Rainer selaku pacarku, jika aku pergi setelah kelar kelas. Karena dia termasuk laki-laki yang baik. Selalu memperhatikan hal sekecil apapun dari ceweknya. Sungguh beruntung aku memilikinya.

“Udah lo tenang aja pokoknya masalah Rainer lo itu, gue yang handle. Oke???”

“Duh lo Ka.. Main tarik tarik aja, sakit nih tangan gue.. Tapi jangan lama lama yah soalnya aku ada janji sama Rainer nanti sore.”

“Oke deh Beib.. itu bisa diatur kok yang penting lo ikut gue dulu.”

Aku pun kembali mengikuti Ika tanpa adanya rasa curiga sedikitpun. Andrea Ika adalah teman seangkatanku yang memang sudah menjadi teman dekatku selama ini.

Dengan wajah yang menarik dan lumayan cantik, ditambah dengan badan yang proposional dan kulit putih mulus, membuatnya selalu menjadi pusat perhatian dimanapun ia berada. Apalagi dengan cara berpakaiannya yang memang selalu memainkan gairah lelaki yang melihatnya.

Dikampus ku siapa yang tidak kenal akan Ika, mahasiswi primadona. Tetapi ia bukan dikenal sebagai akademisi ataupun prestasi. Tetapi ia lebih dikenal dengan gelar “bispak” yang memang sudah aku dengar sejak sebelum aku dekat dengannya.

Tetapi selama ini, aku tidak pernah melihat secara langsung atau mendengar secara langsung julukan tersebut sampai tersemat pada dirinya. Walau Rainer juga sempat mengingatkanku dengan julukan Ika tersebut. Entah kenapa aku gak mau memandang Ika dengan negative thinking dahulu selama ia tidak merugikan diriku.

Gitu donk Na. sekali-kali lo jalan bareng gue. Biar dibilang gaul. Hehehehe. Jangan sama cowok lo doang. Emang di dunia ini lo hanya butuh dia? Lo butuh teman juga Na.”

“Hmmm…”

Hanya itu yang aku balas saat sudah mulai memasuki mobil Ika. Apa yang dikatakannya sebenarnya masuk akal juga. Selama ini aku selalu mengikuti Rainer. Setiap kegiatan Rainer, aku selalu ikut dan begitu juga dengan kegiatan ku yang tak pernah tak ada Rainer yang menolongnya.

Aku yang terdiam dengan perkataan Ika tadi kembali sadar dengan melihatnya. Ia masih sibuk memegang smartphonenya yang terlihat sibuk mengetik pesan entah ke siapa ia mengirim pesan tersebut.

“SMS siapa sih Ka.”

“Ohhh.. ini pacar gue. Dia nanya udah pulang atau belum.”

“Baru aja bilangin gue gak boleh sama Rainer, tapi lo malah SMS an sama pacar lo.”

“Ihhhh.. aku bilang ke pacar gue. Kalau gue bakalan ke kost sama elo. Dan dia bakal nyamperin ke kost aja.”

“Hmmm… tapi gue gak ganggu lo entar kan?”

“Hihihii.. ya enggak lah.. malahan gue makin senang kalau lo udah kenal sama pacar gue.”

Ika pun langsung mengemudi mobilnya sambil tersenyum pasti sambil sesekali melirikku. Aku yang tidak merasakan hal apapun juga membalas senyuman temanku itu yang memang selama ini membantuku di kelas. Mungkin Ika lah teman pertamaku yang selama ini aku selalu bersama Rainer.

Episodes
1 Prolog
2 POV Rainer
3 POV Rainer
4 POV Rainer
5 POV Rainer
6 POV Rainer
7 POV Lona
8 POV Lona
9 POV Lona
10 Lona Hamil
11 Penggerebekan
12 Lona hampir bunuh diri
13 Pindah Rumah
14 Siapa kah Renata ?
15 Rencana Liburan
16 POV Renata. Janji Temu
17 POV Rainer. Janji Temu
18 Masa Lalu Keluarga Rainer
19 Kenangan Pahit
20 Up
21 Renata Cilik
22 Kedatangan Pak Surya
23 Kasih sayang seorang ibu
24 Wanita Misterius
25 15 JULI
26 Pertemuan Rainer & Renata
27 Ciuman hangat
28 Kepercayaan
29 Guntur & Vidya
30 Guntur & Vidya
31 Bima & Sarah
32 Bima & Sarah
33 Masalah Baru ?
34 Khawatir
35 Ku Kan selalu ada untukmu
36 Menyusun Rencana
37 Beraksi
38 Balas dendam Bang Iwan
39 Dia bukan ibu ku
40 Asa Yang Terbuang
41 POV Lona
42 Kemunculan Ika cs
43 Ikatan Batin
44 Soffie Maradheta
45 Soffie & Hendra
46 Soffie & Hendra
47 Pertemuan pertama Soffie & Surya
48 Surya melamar Soffie
49 Pernikahan Surya & Soffie
50 Kembali nya Hendra
51 Kepergok Selingkuh
52 Penyesalan
53 Putri
54 Meniti Asa Yang Sempat Terbuang
55 Memulai Hidup Baru
56 Kebenaran dibalik semuanya..
57 Penyesalan Surya
58 Lona & Rena
59 Dua Cahaya Lentera
60 Soffie dan putri nya
61 Pelangi di saat Badai
62 Nanang & Eka
63 BARA DALAM HATI​
64 Pernikahan Surya & Asih
65 Hendrik ?
66 ......
67 Munculnya Mentari Yang Tenggelam (1)
68 Munculnya Mentari Yang Tenggelam (2)
69 OTW
70 Penyakit Soffie
71 Penyesalan Surya & Soffie
72 Ajakan Hidup Bersama
73 Poligami
74 HILANGNYA AKAL SEHAT (1)
75 HILANGNYA AKAL SEHAT (2)
76 Penyesalan Rainer
77 Bangkit Di Atas Penyesalan
78 SECERCAH HARAPAN
79 Kembalinya Keluarga Surya
80 Pulang
81 Pengantin Baru
82 MELEPAS IMPIAN MERAIH HARAPAN
83 Rencana Rainer
84 BIAR CINTA YANG MEMILIH (1)
85 Strategi Sakti Cs
86 BIAR CINTA YANG MEMILIH (2)
87 BIAR CINTA YANG MEMILIH (3)
88 Kecemburuan IKA
89 Masa lalu Rainer & Lona (1)
90 Masa Lalu Rainer & Lona (2)
91 Masa Lalu Ika yang Kelam
92 BUNGA MIMPI ?
93 ....
94 Roni Bedul di Ringkus
95 .....
96 ......
97 Interogasi Guntur ke Ika
98 Ratapan Ika
99 Cowok Masa Kecil Ika
100 Siasat Bang Iwan
101 Yongki masuk Perangkap
102 Pilihan Kematian Yongki
103 ...
104 ....
105 Ika Pradita
106 ....
107 Pembalasan sadis Arief
108 ....
109 Perasaan Renata
110 ....
111 ....
112 ....
113 .....
114 Kebenaran dibalik sosok Ika
115 Ika Meninggal
116 Pemakaman Ika
117 Surat Untuk Rainer
118 .....
119 TERPAAN PUNCAK GELOMBANG BADAI
120 .....
121 ....
122 .....
123 ....
124 POV Andi
125 ....
126 .....
127 .....
128 .....
129 ......
130 .....
131 Putri di selamatkan
132 .....
133 KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (1)
134 KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (2)
135 Shen Chen
136 ....
137 ....
138 .....
139 .....
140 Balas dendam Joko (1)
141 Balas dendam Joko (2)
142 Balas dendam Jamal
143 .....
144 ....
145 Rencana Hendrik gagal
146 ....
147 ....
148 FINAL REVENGE (1)
149 FINAL REVENGE (2)
150 FINAL REVENGE (3)
151 FINAL REVENGE (4)
152 FINAL REVENGE (5)
153 FINAL REVENGE (6)
154 FINAL REVENGE (7)
155 FINAL REVENGE (8)
156 FINAL REVENGE (9)
157 FINAL REVENGE (10)
158 FINAL REVENGE (11)
159 FINAL REVENGE (12)
160 FINAL REVENGE (13)
161 FINAL REVENGE (14)
162 FINAL REVENGE (15)
163 FINAL REVENGE (16)
164 FINAL REVENGE (17)
165 FINAL REVENGE (18)
166 FINAL REVENGE (19)
167 FINAL REVENGE (20)
168 FINAL REVENGE (21)
169 FINAL REVENGE (22)
170 FINAL REVENGE (23)
171 FINAL REVENGE (24)
172 FINAL REVENGE (25)
173 KU KAN SELALU MENUNGGU MU...
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Prolog
2
POV Rainer
3
POV Rainer
4
POV Rainer
5
POV Rainer
6
POV Rainer
7
POV Lona
8
POV Lona
9
POV Lona
10
Lona Hamil
11
Penggerebekan
12
Lona hampir bunuh diri
13
Pindah Rumah
14
Siapa kah Renata ?
15
Rencana Liburan
16
POV Renata. Janji Temu
17
POV Rainer. Janji Temu
18
Masa Lalu Keluarga Rainer
19
Kenangan Pahit
20
Up
21
Renata Cilik
22
Kedatangan Pak Surya
23
Kasih sayang seorang ibu
24
Wanita Misterius
25
15 JULI
26
Pertemuan Rainer & Renata
27
Ciuman hangat
28
Kepercayaan
29
Guntur & Vidya
30
Guntur & Vidya
31
Bima & Sarah
32
Bima & Sarah
33
Masalah Baru ?
34
Khawatir
35
Ku Kan selalu ada untukmu
36
Menyusun Rencana
37
Beraksi
38
Balas dendam Bang Iwan
39
Dia bukan ibu ku
40
Asa Yang Terbuang
41
POV Lona
42
Kemunculan Ika cs
43
Ikatan Batin
44
Soffie Maradheta
45
Soffie & Hendra
46
Soffie & Hendra
47
Pertemuan pertama Soffie & Surya
48
Surya melamar Soffie
49
Pernikahan Surya & Soffie
50
Kembali nya Hendra
51
Kepergok Selingkuh
52
Penyesalan
53
Putri
54
Meniti Asa Yang Sempat Terbuang
55
Memulai Hidup Baru
56
Kebenaran dibalik semuanya..
57
Penyesalan Surya
58
Lona & Rena
59
Dua Cahaya Lentera
60
Soffie dan putri nya
61
Pelangi di saat Badai
62
Nanang & Eka
63
BARA DALAM HATI​
64
Pernikahan Surya & Asih
65
Hendrik ?
66
......
67
Munculnya Mentari Yang Tenggelam (1)
68
Munculnya Mentari Yang Tenggelam (2)
69
OTW
70
Penyakit Soffie
71
Penyesalan Surya & Soffie
72
Ajakan Hidup Bersama
73
Poligami
74
HILANGNYA AKAL SEHAT (1)
75
HILANGNYA AKAL SEHAT (2)
76
Penyesalan Rainer
77
Bangkit Di Atas Penyesalan
78
SECERCAH HARAPAN
79
Kembalinya Keluarga Surya
80
Pulang
81
Pengantin Baru
82
MELEPAS IMPIAN MERAIH HARAPAN
83
Rencana Rainer
84
BIAR CINTA YANG MEMILIH (1)
85
Strategi Sakti Cs
86
BIAR CINTA YANG MEMILIH (2)
87
BIAR CINTA YANG MEMILIH (3)
88
Kecemburuan IKA
89
Masa lalu Rainer & Lona (1)
90
Masa Lalu Rainer & Lona (2)
91
Masa Lalu Ika yang Kelam
92
BUNGA MIMPI ?
93
....
94
Roni Bedul di Ringkus
95
.....
96
......
97
Interogasi Guntur ke Ika
98
Ratapan Ika
99
Cowok Masa Kecil Ika
100
Siasat Bang Iwan
101
Yongki masuk Perangkap
102
Pilihan Kematian Yongki
103
...
104
....
105
Ika Pradita
106
....
107
Pembalasan sadis Arief
108
....
109
Perasaan Renata
110
....
111
....
112
....
113
.....
114
Kebenaran dibalik sosok Ika
115
Ika Meninggal
116
Pemakaman Ika
117
Surat Untuk Rainer
118
.....
119
TERPAAN PUNCAK GELOMBANG BADAI
120
.....
121
....
122
.....
123
....
124
POV Andi
125
....
126
.....
127
.....
128
.....
129
......
130
.....
131
Putri di selamatkan
132
.....
133
KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (1)
134
KOKOHNYA SEBUAH BATU KARANG (2)
135
Shen Chen
136
....
137
....
138
.....
139
.....
140
Balas dendam Joko (1)
141
Balas dendam Joko (2)
142
Balas dendam Jamal
143
.....
144
....
145
Rencana Hendrik gagal
146
....
147
....
148
FINAL REVENGE (1)
149
FINAL REVENGE (2)
150
FINAL REVENGE (3)
151
FINAL REVENGE (4)
152
FINAL REVENGE (5)
153
FINAL REVENGE (6)
154
FINAL REVENGE (7)
155
FINAL REVENGE (8)
156
FINAL REVENGE (9)
157
FINAL REVENGE (10)
158
FINAL REVENGE (11)
159
FINAL REVENGE (12)
160
FINAL REVENGE (13)
161
FINAL REVENGE (14)
162
FINAL REVENGE (15)
163
FINAL REVENGE (16)
164
FINAL REVENGE (17)
165
FINAL REVENGE (18)
166
FINAL REVENGE (19)
167
FINAL REVENGE (20)
168
FINAL REVENGE (21)
169
FINAL REVENGE (22)
170
FINAL REVENGE (23)
171
FINAL REVENGE (24)
172
FINAL REVENGE (25)
173
KU KAN SELALU MENUNGGU MU...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!