Chapter 16

Keesokan paginya, “uuh,” Adam terbangun, dia membuka matanya dan duduk di ranjangnya, dia menoleh melihat Aulia masih tertidur di sebelahnya, tangannya naik ke kening Aulia untuk memeriksa apakah Aulia masih demam atau tidak, ternyata suhu tubuh Aulia sudah kembali normal.

“Huaaaah,” Adam menguap dan meregangkan tubuhnya.

Dia berbalik turun dari ranjang kemudian ke kamar mandi, “dling,” dia mendengar suara smartphone di meja berbunyi, langsung saja dia keluar dari kamar mandi dan bergegas ke meja, dia melihat ada sebuah pesan masuk ke dalam smartphone nya, matanya langsung membulat dan wajahnya langsung nampak senang, pesan itu mengatakan kalau senin besok dia ada wawancara di sebuah kantor yang berada di komplek ruko tepat di seberang pusat grosir karena melamar sebagai office boy melalui situs pencari kerja online.

“Akhirnya ada panggilan, yes,” ujar Adam dalam hati.

Tanpa menunda lagi, Adam membalas pesannya mengatakan kalau dia bisa hadir besok di kantor sesuai jam yang di tentukan. Adam yang senang kembali duduk di sisi ranjang dan menoleh melihat Aulia, namun ketika dia melihat Aulia masih tidur, dia mengurungkan niatnya untuk bercerita. Dia berdiri kemudian keluar dari kamar, di depan dia melihat Budi sedang duduk di tangga sambil merokok, dia langsung menghampiri Budi,

“Mas Budi udah bangun ?” tanya Adam.

“Eh elo Dam, iya, udah kebiasaan bangun pagi, sini duduk, lo ngerokok ga ?” tanya Budi menawari Adam rokok nya.

“Tidak mas,” jawab Adam sambil duduk.

“Trus udah dapet kerja ? kemarin sabtu sih ya, susah banyak yang libur,” ujar Budi.

“Ada panggilan sih mas, kemarin coba coba masukin cv lewat online,” balas Adam.

“Wah bagus dong, ambil lah, jangan pilih pilih kerja kalau di ibukota, selagi masih kuat apa aja hajar,” ujar Budi.

“Di restoran tempat mas Budi kerja ada lowongan ga ?” tanya Adam.

“Belum, kayaknya masih lama buka lowongan lagi, tapi gue sih udah tanya tanya, ntar kalo ada gue kabarin lo,” jawab Budi.

“Sip, makasih banyak ya mas,” balas Adam.

“Istri gimana ? udah dapet kerja ?” tanya Budi.

“Belum tuh, tapi ya ga tau juga deh, semalem panas sih, jadi langsung tidur,” ujar Adam.

“Oh gitu ya, sama kayak Hani berarti, nyampe ibukota langsung sakit hahaha,” balas Budi.

“Haha oh mba Hani gitu juga ?” tanya Adam.

“Iya, malah sampe dua hari ga keluar kos,” jawab Budi.

“Mungkin kaget kali ya mas hahaha,” balas Adam.

“Siapa juga kaget Dam, awalnya gue dan Hani ga pernah ngebayangin yang namanya ibukota itu kayak apa, begitu sampe ya mayan bikin bergidik, kata orang kalau ibukota itu keras dan kejam di banding ibu tiri ternyata benar, gue dan Hani udah hampir 10 tahun di sini, masih begini begini aja,” ujar Budi.

“Gitu ya, gue baru tahu sih mas, ternyata ibukota itu luas ya, tapi seru haha,” ujar Adam.

“Haha emang seru Dam, walau masih gini gini aja, gue ama Hani betah betah aja di sini dan ogah kalau di suruh pulang kampung,” balas Budi.

“Sama mas, gue juga ogah balik lagi ke kota gue,” ujar Adam.

“Dah ya, gue mau siap siap dulu, mau ngajak Hani muter muter naik motor mumpung minggu,” ujar Budi sambil mematikan rokok nya.

“Iya mas, gue juga mau jagain Lia yang masih ga enak badan,” balas Adam.

“Haha ya udah, ntar gue kabarin ya kalo ada kerjaan, gue masuk duluan,” balas Budi sambil berdiri dan berbalik.

Adam juga berdiri dan berbalik melihat Budi berjalan masuk ke dalam kamarnya, dia juga kembali berjalan kemudian masuk ke dalam kamarnya. Dia menutup pintu kamar dengan hati hati dan perlahan agar Aulia tidak terbangun, kemudian dia duduk di sisi ranjang,

“Ohok,” Aulia terbatuk.

Adam langsung berbalik dan memeriksa kening Aulia sekali lagi, kemudian dia mengelus rambutnya. “Uhh,” Aulia berbalik dan terlentang, Adam langsung memalingkan wajahnya karena beberapa kancing Aulia terbuka dan dua gundukan besar di dalam nya terlihat jelas sampai ke puncak nya. Adam menarik selimut dan menyelimuti tubuh Aulia.

“Ampun deh, lama lama aku bisa ga tahan nih, tapi ga boleh, walau Aulia sudah resmi menjadi istri ku, tapi aku tidak mau membuat dia melakukan hal yang tidak ingin dia lakukan,” ujar Adam di dalam hati.

******

Sementara itu, di waktu yang sama, di rumah Adam dan Aulia yang di berikan ayah Aulia di kota mereka sebelum nya,

“Tok,”

“Tok,”

Farrel mengetuk pintu rumahnya, “Dam...Adam,” dia memanggil manggil nama Adam dari balik pintu nya, dia menoleh melihat Dina yang berdiri di sebelahnya,

“Aduh kemana sih si Adam, ini alamatnya bener kan ?” tanya Farrel.

“Bener kok, nomernya sama, lihat nih,” jawab Dina sambil melihat smartphone nya.

“Wah wah ternyata gue di bohongin nih kayaknya,” ujar Riko di belakang keduanya.

“Lo sabar ngapa, lagian gue ingetin ya, kalo si Aulia sih gue kaga peduli, tapi jangan sampe lo nyakitin Adam,” ujar Farrel.

“Santai bro, dia bukan tujuan gue, bener ga Din,” ujar Riko sambil melirik ke Dina.

“I..iya, udah coba lagi sayang,” balas Dina.

Farrel kembali mengetuk pintu nya dengan cukup keras, tiba tiba ada seorang ibu tetangga Adam dan Aulia yang sepertinya merasa terganggu karena ketukan Farrel yang berkali kali, menghampiri Farrel dan Dina yang berdiri di depan pintu.

“Nyari mas Adam dan mba Aulia ya, mereka udah pergi sejak dua hari lalu,” ujar sang ibu yang nampak kesal.

“Oh gitu bu, kemana bu ?” tanya Farrel.

“Ga bilang sih kemana nya, mereka cuman nitip kunci sama pamit aja sama saya,” ujar sang ibu.

"Gitu ya bu, makasih ya bu," ujar Farrel.

Sang ibu berbalik dan berjalan kembali masuk ke dalam rumahnya, wajah Dina langsung pucat, dia menoleh melihat Farrel yang mencoba menelpon Adam dan melirik Riko yang terlihat geram,

“Aduh gimana nih,” ujar Dina.

“Haaaah...buang waktu aja, asli lo ga guna banget Rel (menoleh melihat Dina) ini masalahnya jadi panjang oke, dah gue balik,” ujar Riko.

“Ntar dulu Rik, Farrel beneran di kasih alamatnya ama Adam, ada chat nya sebagai bukti,” ujar Dina.

“Bodo amat, yang penting kan dia ga ada di sini, dia bawa kabur Aulia gue pergi entah kemana, awas aja, gue bakal cari dia dan kalo ketemu gue abisin dia,” ujar Riko.

“Lo udah gila ya Rik, jangan lo pikir gue bakal diem aja kalo lo sampe ngapa ngapain Adam,” teriak Farrel.

“Hah...lo mau ngelawan gue Rel (menoleh melihat Dina) kasih tahu tuh laki lo, jangan coba coba kalau mau nyokap lo selamet,” ujar Riko.

“Udah Rel, udah,” ujar Dina membujuk Farrel setelah mendengar ucapan Riko dengan wajah pucat.

“Asli lo Rik, jangan ngancem Dina pake nyokap nya, kalo berani sini maju lo lawan gue,” balas Farrel penuh emosi.

“Ga apa apa Rel, udah ya, plis,” balas Dina sambil mendekap lengan Farrel yang sudah emosi tinggi.

“Dah gue cabut, males gue di sini,” ujar Riko.

Langsung saja Riko melenggang pergi bersama dua pengawalnya meninggalkan Farrel dan Dina yang termenung dan menatap rumah kecil dua lantai di paling ujung gang itu. “Gedubrak,” Riko berjalan sambil menendang tong penuh sampah sampai jatuh berserakan. “Driiing,” Riko langsung mengangkat smartphonenya.

“Sayang, kamu dimana sih ? kok ga kerumah ?” tanya Jihan di telepon.

“Ini aku sedang menuju ke sana sayang, sabar ya,” jawab Riko.

“Iya, di tunggu ya,” balas Jihan.

Telepon di tutup, wajah Riko berubah menjadi merah padam karena emosinya memuncak, “grep,” dia meremas smartphone di tangannya,

“Awas lo Dam, bakal gue cari lo kemana pun lo pergi dan gue mampusin lo, gue bakal ambil Aulia dari lo, dasar anj***,” gumam Riko di batinnya karena geram.

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!