Chapter 10

Keduanya berpelukan di lantai dan saling mendekap dengan erat, Adam menceritakan semuanya pada Aulia, mulai tentang keluarganya sampai kematian mereka yang membuat dirinya menyesal karena tidak mencegahnya padahal dia sudah bermimpi sebelum nya. Setelah itu, Adam menjelaskan soal uang yang berada di kasur ketika mereka bangun, dia mengatakan kalau itu uangnya yang dia dapatkan kemarin berkat menolong seseorang. Aulia semakin mendekap Adam setelah mendengar ceritanya. Setelah tenang kembali, keduanya duduk berhadapan di lantai,

“Aku juga ada yang mau ku ceritakan soal kemarin,” ujar Aulia.

Kemarin, sebelum Adam datang mengantar makanan, putra sang ibu yang bernama Irfan, menghampiri Aulia dan mengajak Aulia makan di luar bersama dengan dirinya karena dia suka pada Aulia. Melihat pria bertubuh gemuk dan gempal yang berusia kira kira 30 tahunan mendekatinya, tentu saja Aulia langsung menolaknya.

Irfan sedikit memaksa dan mengancam Aulia jika tidak menuruti nya maka dia akan di pecat, Aulia tetap menolaknya, lalu terdengar ribut ribut di gang sebelah dan teriakan jambret, banyak yang berlarian melewati toko ke gang sebelah, Irfan yang penasaran dan ingin tahu, keluar dari toko kemudian berlari ke gang sebelah, Aulia merasa lega dan tak lama kemudian Adam muncul di hadapan nya.

“Jadi begitu,” ujar Adam.

“Iya, alasan aku percaya kamu juga karena hal itu benar benar aku alami kemarin, sebelum kamu datang ke toko,” balas Aulia.

“Aku mengerti, terima kasih sudah cerita pada ku Lia,” ujar Adam.

“Suami istri harus saling terbuka kan, aku tidak mau menyimpan rahasia di belakang kamu,” jawab Aulia.

“Iya bener, aku juga akan mengatakan semuanya sama kamu mulai sekarang,” ujar Adam.

“Um...kamu selama ini pakai baju kebesaran ?” tanya Aulia.

Adam menoleh melihat tubuhnya yang sekarang kekar dan berotot, dia menatap Aulia di depannya yang tanpa henti menatap tubuhnya.

“I..iya, sori ya, aku ga kasih tahu kamu,” ujar Adam.

“Ga apa apa....bener ga apa apa,” balas Aulia dengan wajah merah.

Keduanya terdiam dengan wajah merah dan saling menoleh ke arah lain agar tidak saling melihat satu sama lain. Setelah itu, Adam berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi. Selagi di bawah shower,

[Tuan.]

“Hah ?” tanya Adam yang sedang memakai shampo di kepalanya.

[Sebaiknya anda melihat ini.]

“Bwuuung,” sebuah layar hologram muncul di depan wajah Adam, langsung saja Adam mematikan showernya dan menonton tayangan tersebut. Dia melihat seorang anak laki laki yang berusia sekitar 6 tahun menangis di tengah jalan yang berada di pasar, seorang ibu bertubuh gempal yang dia kenal mendekati anak itu kemudian mengajak nya ke rumahnya.

Sebulan kemudian, ibu sang anak datang ke kantor polisi dan menanyakan progress pencarian anaknya. Polisi mengucapkan bela sungkawa yang sebesar besarnya pada ibu sang anak karena anak nya di temukan tidak bernyawa di dalam tong yang sudah di semen rapat. Setelah di otopsi, ternyata seluruh organnya hilang. Sang ibu langsung histeris di pelukan suaminya.

“Bwuuung,” sebuah layar hologram lagi muncul di depan layar hologram sebelumnya, Adam membaca isi tulisannya.

********************************************************************

Mission :

-         Temukan anak itu sebelum ibu bos toko beras dan telur menemukannya (0/1)

Reward :

-         Uang 500.000.000,-

-         Tiket kereta untuk ke ibukota.

********************************************************************

“Huh ? reward nya 500 juta ?” tanya Adam.

[Benar tuan, paling tidak untuk membeli rumah sederhana di ibukota.]

“Tapi kenapa aku dan istriku harus pindah ke ibukota ?” tanya Adam.

[Nanti tuan akan tahu alasannya, tapi sekarang mohon anda fokus dulu menjalankan misi pertama anda karena waktunya sudah mepet.]

Adam kembali melihat layar hologram pertama, dia mengamati langit dan jalan nya, dia langsung bergegas mengeringkan tubuhnya, berpakaian kemudian keluar dari kamar mandi. Ketika turun ke bawah, Adam melihat Aulia sedang duduk di kursi sambil melihat smartphone nya.

[Ajak istri mu tuan, agar keyakinan nya kepada mu menjadi 100%.]

“Lia, bisa ikut aku sebentar ?” tanya Adam.

“Mau kemana ?” tanya Aulia.

“Ikut aja yuk, aku mau tunjukkan sesuatu,” jawab Adam.

“Ok, ga usah ganti baju ?” tanya Aulia.

“Ga usah, pakai jaket aja,” jawab Adam.

“Ok, yuk,” balas Aulia.

Aulia memakai jaketnya yang di gantung di kursi ruang tamu, kemudian dia keluar dari rumah bersama dengan Adam. Keduanya berlari ke jalan yang tampil di tayangan, Adam menoleh memeriksa sekeliling, dia melihat seorang anak kecil sedang berjalan mengarah ke toko tempat Aulia bekerja kemarin, dia langsung menarik tangan Aulia untuk mengejar anak itu, sebelum anak itu sampai di depan toko.

“Halo, kamu tersesat ya ?” tanya Adam kepada sang anak.

Sang anak menoleh dan berbalik, kemudian dia mengangguk perlahan kepada Adam, langsung saja Adam menjulurkan tangannya,

“Kita cari ibu mu ya,” ujar Adam.

Sang anak melihat tangan Adam, wajahnya nampak ketakutan, akhirnya Aulia maju dan jongkok di depan sang anak.

“Yuk, sama kakak, kita cari mama kamu,” ajak Aulia.

“Iya kak,” balas sang anak.

Aulia berdiri kemudian menggandeng tangan anak itu, mereka berjalan menjauh dari toko beras tempat Aulia bekerja. Mereka sedikit memutari pasar dan akhirnya mereka menemukan ibu dari anak itu sedang kebingungan mencari anaknya,

“Mama,” teriak sang anak.

“Bayu ? sini Bayu,” teriak sang ibu.

Bayu berlari menghampiri ibunya yang juga berlari menghampiri Bayu, sang ibu langsung memeluk Bayu kemudian menuntun nya, mereka berjalan mendekati Adam dan Aulia,

“Makasih banget ya, kalau ga ada kalian, Bayu bakal tersesat lebih jauh ke dalam pasar, sekali lagi terima kasijh ya, maaf aku teledor membiarkan Bayu pergi sendiri,” ujar sang ibu di depan Adam dan Aulia.

“Iya bu, sama sama, senang bisa membantu,” ujar Adam.

Sang ibu pun berpamitan dan menuntun anak nya pergi, Aulia menoleh melihat dan menatap Adam di sebelahnya, Adam yang merasa di tatap menoleh dan tersenyum,

“Kenapa melihat ku kayak gitu ?” tanya Adam.

“Hehe enggak, kamu udah lihat sebelumnya ya ?” tanya Aulia.

“Ya begitulah, tersesat di pasar memang terlihat sepele, tapi hal yang sepele ini berpengaruh besar pada hidup Bayu dan ibunya di masa depan, jadi supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, aku harus turun tangan,” ujar Adam.

“Bwuuung,” sebuah layar hologram muncul di depan wajah Adam, dia melirik Aulia yang sepertinya tidak melihatnya, “jadi aku doang ya yang bisa melihat layar ini,” ujarnya dalam hati, kemudian dia membaca isi layarnya.

********************************************************************

Mission :

-        Temukan anak itu sebelum ibu bos toko beras dan telur menemukannya (1/1) Clear

Reward Received :

-        Uang 500.000.000,-

-        Tiket kereta untuk ke ibukota.

********************************************************************

Tiba tiba Adam merasa kantungnya celana nya penuh, ketika dia memasukkan tangannya, dia memegang sebuah buku dan sebuah amplop.

“Terima kasih IOS,” ujar Adam.

[Sama sama tuan, senang bisa membantu. Silahkan katakan pada istri anda dan ajak dia pergi ke ibukota.]

“Aku ingin tahu dulu alasan nya kenapa aku dan istriku harus pergi ke ibukota,” ujar Adam.

[Aku akan memberitahu alasannya di rumah.]

Setelah itu, Adam menggandeng Aulia dan mengajaknya pulang ke rumah mereka, setelah sampai Aulia naik ke atas untuk mengisi baterai smartphone nya, Adam duduk di ruang tamu, tangannya kembali masuk ke dalam kantung dan menarik keluar sebuah buku tipis di kantungnya. Buku itu adalah buku tabungan dari bank tertentu atas nama dirinya, dia membukanya, ada sebuah kartu atm di dalamnya, ketika melihat nominal yang tertera di print pertama buku itu, tertera jumlah sejumlah hadiah misi yang baru saja dia selesaikan.

Adam mencubit pipinya dan ternyata pipi nya terasa sakit, dia memasukkan lagi buku itu ke kantungnya dan menarik amplop yang isinya adalah tiket vip kereta cepat untuk menuju ke ibukota yang bisa di pakai kapan saja,

“Ok IOS, tolong jelaskan,” ujar Adam.

Terpopuler

Comments

Maratus Saidah

Maratus Saidah

bagus banget😭

2025-02-06

1

Halu

Halu

kalo bisa kasih serum kesetiaan

2025-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!