Hari ini jam pelajaran olah raga, pak Alan guru olah raga tengah bersiap-siap menuju lapangan. Hari ini Lika mendapat jadwal sebagai guru piket.
Di lapangan olah raga, semua murid kelas 6 akan melakukan lari estafet. Dari meja dekat gerbang sekolah Lika memperhatikan seluruh kegiatan olah raga tersebut, sampai kemudian terlihat pak Alan tergopoh-gopoh menghampirinya.
"Bu Lika...bisa bantu saya?" Tanya pak Alan.
"Ada apa pak..."
"Ini salah satu murid saya, Kezia kelihatannya sedang baru datang bulan, saya gak enak negurnya Bu...nanti dia malu..."
"Oh baik pak...saya mengerti maksud bapak...biar saya bawa Kezia ke ruang UKS, nanti biar saya yang urus..."
Dengan segera Lika berlari kecil menuju lapangan Olah raga yang letaknya tidak jauh dari situ. Seorang anak perempuan duduk dipinggir lapangan itu sambil menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya.
"Kezia...ikut ibu yuk...kita ke UKS..." Kezia mendongakkan kepalanya. Ada bekas air mata di wajah anak manis itu.
"Aku takut Bu...tiba-tiba aku berdarah...aku takut..."
"Itu tidak apa-apa Kezia, semua perempuan akan mengalaminya...itu tandanya kamu sudah besar, bukan anak kecil lagi..." Lika membelai rambut Kezia.
Dengan perlahan dan hati-hati dia membimbing Kezia berjalan menuju ruang UKS. Kezia berbaring di ruangan itu sementara Lika membuka lemari yang ada di situ dan mengambil sebuah celana dalam cadangan dan pembalut.
"Nah, sekarang kamu pakai ini ya...untuk hari ini kamu ibu antar pulang, nanti ibu ijinkan sama Bu Ina...supaya kamu bisa istirahat di rumah..."
"Jangan Bu...nanti Papa akan marah...aku belum boleh pulang sebelum waktunya..."
"Tapi kan ini kasusnya lain sayang...kamu tenang aja, ibu yang akan menghadapi papamu, dia gak akan marah...lagi pula kan memang sebentar lagi jam pulang sekolah...ayo kita siap-siap" Lika membantu Kezia membereskan barang-barangnya.
Lika mengantar Kezia dengan menggunakan sepeda motornya, tak berapa lama kemudian, mereka sampailah di tempat kediaman Kezia. Setelah turun dari motor dan motor terparkir, Kezia merogoh kantung tasnya dan mengeluarkan serangkai kunci rumah, kemudian membuka gerbang rumahnya.
"Memang di rumah gak ada orang?" Tanya Lika penasaran. Kezia menggelengkan kepalanya.
"Ayo masuk Bu..."
Sebuah rumah yang cukup besar dan asri ada di hadapan Lika, namun rumah itu agak berantakan, seperti kurang dirawat. Lika memandang sekeliling rumah itu, rumah itu sangat besar, namun terkesan sepi dan dingin, Lika melewati sebuah meja makan besar, namun ia tidak menjumpai sedikitpun makanan disana.
"Ibu tunggu di sini ya...aku mau ganti dulu ke toilet..." Kezia membawa Lika ke sebuah sofa empuk yang nyaman, dan Lika pun segera duduk. Tak berapa lama kemudian Kezia sudah kembali.
"Rumahmu sangat besar Kezia, apa kamu tidak punya seorangpun pembantu?" Tanya Lika. Kezia menghempaskan tubuhnya di sofa samping Lika.
"Gak boleh sama Papa Bu..."
"Kenapa...?"
"Papa gak percaya dengan siapapun..."
"Tapi kalian kan membutuhkan itu...apalagi Nando adikmu, dia masih kecil Nak...masih butuh banyak bimbingan...juga kamu... dalam keadaan seperti sekarang ini, kamu membutuhkan orang lain, Papamu kan bekerja...dia gak mungkin seratus persen memperhatikan kalian..." Jelas Lika. Kezia menundukkan wajahnya sedih. Melihat itu, Lika langsung merangkul Kezia.
"Apa sekarang kamu lapar?" Kezia menggeleng.
"Biasanya papa akan belikan makan di luar pada saat pulang sekolah Bu..."
"Untuk makan malam?"
"Papa akan memasakkan bahan yang ada di kulkas untuk kami makan...biasanya papa akan pulang cepat-cepat kerumah..."
"Lalu siapa yang membereskan rumah dan mencuci baju kalian...?" Tanya Lika lagi.
"Papa..."
"Apa pekerjaan Papamu...?"
"Pengusaha properti..."
Lika memandang lekat wajah gadis kecil itu, menatapnya penuh belas kasihan, sejurus kemudian dia memeluk gadis kecil itu dengan erat.
"Kalau kau butuh apa-apa atau teman untuk curhat, ibu akan dengan senang hati mendengarkanmu..." Bisik Lika.
***********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓷𝔂𝓮𝓼𝓮𝓴 😭😭😭😭😭😭
2023-03-09
0
Indah Rosanawati
😭😭😭😭😭😭
2021-01-28
1