SESUATU YANG LAIN

Teng.. Teng... Teng!!!

Lonceng sekolah berdenting tiga kali, tanda usai kegiatan belajar. Di antara ramainya anak-anak yang berhamburan keluar gerbang, Maya dan Rendi bergandengan tangan, berjalan pulang menuju Asrama Panti Asuhan. Siang itu, cuaca cerah dan keduanya tampak ceria, meski bayangan kejadian semalam masih membayangi pikiran maya.

Tiba-tiba, dari kejauhan, sebuah sedan hitam melaju dengan cepat, menabrak hydrant air di tepi trotoar. Mobil itu terlempar ke udara dan meluncur ke arah Maya dan Rendi.

"Ma-Maya, awaaasss!!!" Rendi memekik keras, ketakutan.

Maya terpana melihat mobil yang terbang menuju mereka. Dalam sekejap, tubuhnya bereaksi tanpa disadari. Ia merasakan desakan energi hangat yang menyelimuti tubuhnya, seolah ada kekuatan tak terlihat yang melindunginya.

Waktu bagaikan membeku. Semua terasa lambat saat mobil sedan yang berguling di udara itu mendekat. Detik berikutnya, tangan Maya terentang, dan waktu seolah kembali normal saat mobil itu terpental hebat ke samping, menimpa mobil lain yang sedang diparkir.

Rendi, yang ketakutan, hanya bisa melihat dengan gemetaran. "Ma-Maya, apa yang telah terjadi?"

Maya, yang masih dalam keadaan shock, tak mampu berkata-kata. Dalam benaknya, ia berpikir, "Aku... aku sangat yakin telah menyentuh mobil itu. Tapi, apa yang membuat perasaanku begitu meluap-luap?"

Kejadian itu menarik perhatian banyak orang. Beberapa sibuk memotret dengan ponsel, sementara yang lain menghubungi polisi dan rumah sakit. Maya dan Rendi terduduk lemas, menangis ketakutan; kejadian itu benar-benar mengguncangkan jiwa mereka.

Tak lama kemudian, suara sirene ambulans meraung mendekat. Suster Evlin, yang mendengar suara tersebut, merasa cemas dan segera menengok ke kerumunan orang-orang. Ketika ia melihat Rendi dan Maya yang sedang menangis tersedu-sedu, ia berlari menghampiri mereka.

"Maya, Rendi, apa yang terjadi? Kalian baik-baik saja, kan?" Suster Evlin memeriksa mereka, merasa lega ketika tak menemukan goresan luka.

"Kalian beruntung mobil itu tidak menimpa kalian." Dengan lembut, Suster Evlin menggendong Maya dan menggandeng Rendi untuk kembali ke Asrama Panti.

Beberapa orang mengkhawatirkan keadaan mereka, mengetahui bahwa kedua anak itu tinggal di Panti Asuhan Dharma Kasih. Suster Evlin menjelaskan situasinya dengan tenang, meski Maya masih teringat jelas perasaan meluap-luap yang mengalir dalam dirinya saat kejadian itu.

Hari-hari berlalu, dan suatu pagi Maya bangun dari tidurnya dengan perasaan nyaman. Ia merasa lega berkat perhatian Suster Evlin setelah kejadian yang mengguncangkan itu. Selain itu, sekolah juga sedang libur. Seperti biasa, ia menuju kamar mandi, berpakaian rapi, dan...

Rendi! Pagi itu, ia ingin menikmati sarapan bersama sahabat karibnya itu.

Maya pun menuju bangsal ruang makan dan melihat Rendi dengan penampilan yang familiar—rambutnya tidak tersisir rapi dan matanya sayu, seolah kurang tidur.

"Pagi, Maya... Hoaaahemm!" Rendi memberi salam sambil menguap.

"Perutku lapar sekali..." sambungnya, suaranya serak.

Maya hanya tersenyum geli melihat sahabat baiknya itu. Ia mengambil baki piring dan gelas kosong, berdiri di belakang Rendi, menunggu giliran menerima sarapan.

Tak sengaja, Maya mendengar percakapan Suster Agatha dan Suster Andira.

"Apa kau masih mengikuti berita tentang kecelakaan mobil beberapa hari yang lalu, Suster Agatha?" tanya Suster Andira sambil menaruh nasi pada piring Rendi.

"Tentu saja. Menurut keterangan polisi, pengendara sedan itu sedang mengantuk. Tapi untunglah dia masih selamat, hanya harus tinggal di rumah sakit untuk waktu lama," jawab Suster Agatha.

"Mengantuk? Di siang bolong? Benar-benar ceroboh orang itu. Tapi puji Tuhan, tidak ada korban ji..." Suster Andira tak melanjutkan ucapannya ketika menyadari ada Rendi dan Maya di depan mereka.

"Owh.. Selamat pagi, Rendi. Kau baik-baik saja, kan?" Suster Andira, melihat wajah mengantuk Rendi, merasa kasihan.

"Iya, Suster Andira. Hanya aku susah tidur semalam," jawab Rendi lesu, tetapi matanya berbinar melihat ayam goreng yang diberikan Suster Agatha dalam piringnya.

"Hmmm... mungkin kau terlalu banyak tidur di siang hari, Rendi, dan itu membuatmu terjaga di malam hari," Suster Agatha berkomentar, sambil tersenyum.

"Tapi kita bersyukur kalian baik-baik saja semenjak kejadian beberapa hari yang lalu," Suster Andira buru-buru menyahut, menaruh sayur bayam dalam mangkuk Maya.

Episodes
1 BAYANGAN DARI KEMUSNAHAN
2 MAYA AKSARAWATI
3 SESUATU YANG LAIN
4 PENCARIAN JAWABAN
5 PERINGATAN KECIL
6 RENDI PRANANTA
7 TREE OF LIFE
8 URANIUM DAN HELIUM
9 AWAL DARI KEBANGKITAN
10 AMARAH
11 TAK BERDAYA
12 MISHMAR
13 JAE THOMPSON DAN NILA PURNAMASARI
14 ANCAMAN YANG MENGINTAI
15 YUANYUN
16 KOTA MAFIA
17 RISING LION STAR!
18 YAJIAOQIANG
19 PUZZLE YANG TERUNGKAP
20 HOI GONG!! VS BLACK SERPENT STRIKE!
21 PERTEMUAN TAKDIR
22 FAKTA YANG DI SEMBUNYIKAN
23 SEDIKIT RASA AMAN
24 SENYUMAN KEGELISAHAN
25 ORANG ASING
26 EMMA DAN OLIVIA TAYLOR
27 MALAM MENCEKAM
28 KEPITING REBUS
29 TERKEJUT
30 KETIDAK ADILAN
31 BANTUAN YANG TAK LAGI BERHARGA
32 USAHA UNTUK BERTAHAN HIDUP
33 LOLOS
34 NIYATI VIDHAN
35 WU YUAN AGRITECH INC.
36 KEMBALI KE CANDI MINAK JINGGO
37 KALPATARU
38 KESEDIHAN MINAK JINGGO
39 BRAJAMUSTI
40 NAHENDRA TARA INKARNASI MAHAPATIH
41 PERPISAHAN
42 PELUKAN KEKHAWATIRAN
43 TANJUNG PERAK
44 LEMMINKÄINEN
45 PULAU DEWATA
46 UNIVERSITAS VIDYASTRA
47 RAMALAN
48 INNERJIONIX
49 ETHAN WELLINGTON
50 TIEDON VAPAUS
51 AURORA MERAH
52 LOVINA
53 REVONTULTEN TANSSI
54 PENGORBANAN SEBASTIAN
55 PENOLONG TAK TERDUGA
56 UTUSAN
57 PERKENALAN
58 MILKSHAKE
59 OBROLAN DI KAFE
60 SELAMAT
61 MISHMAR TERKUAT
62 KEDATANGAN ARKHAN
63 TAKDIR YANG MENANTI
64 DI AMBANG PERUBAHAN
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAYANGAN DARI KEMUSNAHAN
2
MAYA AKSARAWATI
3
SESUATU YANG LAIN
4
PENCARIAN JAWABAN
5
PERINGATAN KECIL
6
RENDI PRANANTA
7
TREE OF LIFE
8
URANIUM DAN HELIUM
9
AWAL DARI KEBANGKITAN
10
AMARAH
11
TAK BERDAYA
12
MISHMAR
13
JAE THOMPSON DAN NILA PURNAMASARI
14
ANCAMAN YANG MENGINTAI
15
YUANYUN
16
KOTA MAFIA
17
RISING LION STAR!
18
YAJIAOQIANG
19
PUZZLE YANG TERUNGKAP
20
HOI GONG!! VS BLACK SERPENT STRIKE!
21
PERTEMUAN TAKDIR
22
FAKTA YANG DI SEMBUNYIKAN
23
SEDIKIT RASA AMAN
24
SENYUMAN KEGELISAHAN
25
ORANG ASING
26
EMMA DAN OLIVIA TAYLOR
27
MALAM MENCEKAM
28
KEPITING REBUS
29
TERKEJUT
30
KETIDAK ADILAN
31
BANTUAN YANG TAK LAGI BERHARGA
32
USAHA UNTUK BERTAHAN HIDUP
33
LOLOS
34
NIYATI VIDHAN
35
WU YUAN AGRITECH INC.
36
KEMBALI KE CANDI MINAK JINGGO
37
KALPATARU
38
KESEDIHAN MINAK JINGGO
39
BRAJAMUSTI
40
NAHENDRA TARA INKARNASI MAHAPATIH
41
PERPISAHAN
42
PELUKAN KEKHAWATIRAN
43
TANJUNG PERAK
44
LEMMINKÄINEN
45
PULAU DEWATA
46
UNIVERSITAS VIDYASTRA
47
RAMALAN
48
INNERJIONIX
49
ETHAN WELLINGTON
50
TIEDON VAPAUS
51
AURORA MERAH
52
LOVINA
53
REVONTULTEN TANSSI
54
PENGORBANAN SEBASTIAN
55
PENOLONG TAK TERDUGA
56
UTUSAN
57
PERKENALAN
58
MILKSHAKE
59
OBROLAN DI KAFE
60
SELAMAT
61
MISHMAR TERKUAT
62
KEDATANGAN ARKHAN
63
TAKDIR YANG MENANTI
64
DI AMBANG PERUBAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!