14. Aku Membencimu!

Aku terhempas! Tapi tubuh bagian belakangku tidak sakit saat menghantam kasur mahal milik pria itu.

Sebelum aku bangkit, pria itu sudah menghimpitku dalam kungkungannya.

"Sudah aku bilang, adik-adikmu baik-baik saja!" geramnya. Lalu menarik paksa kemejaku. Kancing yang mengait terputus dan berhamburan kemana-mana.

Jakun tuan Bimo naik turun memandangi dadaku yang kini terekspos.

"Brengsek!" aku memukul dada bidang itu ugal-ugalan, juga mendorongnya dengan sekuat tenaga. Sedikitpun tidak bergerak, seakan bobot tubuh diatasku ini mencapai 180 pon.

"Nikmati kebrengsekanku!" suaranya kembali menggeram. Aku memekik kencang. Tapak tangan besar itu meremas salah satu gundukan bukitku dari balik pembungkusnya, menimbulkan rasa nyeri yang menggigit, sakit sekali.

"Aku membencimu!" raungku.

Tidak sampai disitu, pria brengsek itu dengan kasarnya melucuti satu persatu kain yang melekat ditubuhku.

"Aku benci laki-laki laknat sepertimu!" Bola mataku seakan ingin melompat keluar. Menangis pun aku tak mampu. Ya, aku benar-benar membencinya!

"Perlawananmu membuatku semakin bergairah!"

Aku meringkuk miring, memeluk diriku sendiri yang sudah setengah bugil, menyembunyikan bagian dadaku yang sudah tidak ada pembungkusnya lagi. Hanya kain segitiga dibawah sana yang masih menempel pada tempatnya.

Tubuh besar itu kembali menghimpitku. Mengunci setiap pergerakanku. Mengendus tengkukku bagaikan seekor doggy lapar.

...***...

"Kok nggak dimakan? Bolunya enak lho," Romlah menggigit satu potongan bolu yang ia bawa pulang dari hajatan, berharap dua bocah itu akan menyentuhnya juga.

Keduanya hanya menggeleng.

"Mungkin karena sudah terlalu larut malam ya?" tanyanya, tersenyum lembut memandangi keduanya.

"Pengen nangis, nggak pengen makan," cicit Vaniza langsung tersedu, begitu juga Vino.

"Lho, kok nangis?" kaget Romlah.

"Kangen k-kak Vina, ta-kut kak Vina kenapa-napa. Sudah dua malam ini ka-kak nggak pulang-pulang. Selama ini ti-dak pernah be-gitu. Rasanya ada yang sakit disini Bude," tangis Vaniza, ucapannya tersendat-sendat, sembari menunjuk area ulu hatinya, tangisnya kian pilu, napasnya terlihat mulai sesak.

Vino memeluk tubuh adiknya dari belakang, bocah laki-laki itu juga menangis tidak kalah pilunya mendengar ocehan adiknya.

Romlah memeluk keduanya, ia turut merasakan kesedihan dua bocah itu tanpa sang kakak yang selama ini selalu ada untuk mereka.

Dirinya juga bingung bagaimana bisa bertemu. Sempat beberapa kali coba menelpon tapi tidak diangkat, hanya sms yang dibalas bila ia mengirim pesan.

Jauh dilubuk hatinya, turut mengkhawatir gadis baik itu. Ucapan Anggi dan Sulan kembali menghantui fikirannya. Dengan cepat ia hempaskan fikiran buruk itu, selalu berharap Vina tidak jatuh dalam dunia gelap seperti yang diduga oleh manusia-manusia itu.

"Ayo, kita berdoa saja ya. Kemalangan boleh saja mengintai, tapi orang-orang kesayangan-Nya akan diluputkan dari segala malapetaka oleh sang Penciptanya."

Di meja makan, Romlah memimpin doa kedua bocah itu. Linangan air mata turut mengiringi setiap kata doa yang mereka panjatkan.

...***...

Sekujur tubuhku meremang. Kurasakan bibir basah itu mengabsen satu persatu ruas tulang belakangku.

Duniaku hampir runtuh dibuatnya, saat bibir itu beralih menyambar bibirku, lalu mengobrak-abrik isi dalam mulutku. Aku tersedak, saat lidah panjang tak bertulang itu menyodok tepat dikerongkonganku.

"Akh!!!"

Aku kaget, tersadar dari ketidak berdayanku, begitu mendengar teriakan kesakitan tuan Bimo.

Menatap bingung mulut tuan Bimo penuh cairan merah segar berbau amis.

"Kamu menggigit lidahku?!" tudingnya, masih meringis kesakitan, mengangkat lalu menjauhkan tubuhnya dariku. Sementara darah itu sudah menodai sprei kusut disekitar kami.

Aku masih mematung, telentang dipembaringan.

Mungkin benar, aku tidak sadar telah menggigitnya tadi.

"Itu adalah hukuman untuk pria busuk seperti Tuan!" aku membungkus tubuhku lalu beranjak turun dari ranjang. Tidak perduli dengan kesakitannya yang duduk ditepi pembaringan. Aku masih membencinya, sangat!

"Aku dan adik-adikku, kami anak yatim piatu, Tuan yang berlaku jahat pada kami akan menerima ganjarannya!"

"Mungkin Tuan tidak memiliki keluarga, jadi tidak mengerti hubungan kasih sayang diantara adik dan kakak!"

Bam!!!

Tanpa sadar, aku kembali membanting pintu kamar mandi. Seketika aku panik, gegas memeriksa pintu, takut rubuh lagi.

Bersambung...✍️

✍️Kata untuk hari ini : Disaat tergenting pun, jangan pernah kehilangan harapan. Kita mungkin tidak mampu mengubah keadaan dan menolong diri sendiri karena keterbatasan kita. Tapi ada Satu Pribadi yang tidak terbatas, mampu menciptakan keadaan baru yang lebih baik.

Tetap semangat💪 Jangan lupa bahagia🥰

Terpopuler

Comments

Ikan

Ikan

Alamak malah mikirin pintu 🤦🏼‍♀️

2024-12-28

1

Tenth_Soldier

Tenth_Soldier

pas lagi seru²nya.... Ayo di coba kue bolunya... smart! /Good/

2024-12-28

6

Ikan

Ikan

Sama Dek, Aunty juga lagi pengen nangis

2024-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Jadilah Sugar Baby-ku
2 2. Tunggakan
3 3. Diculik
4 4. Aku Sudah Melihat Semuanya.
5 5. Hanya Boleh Menelponku
6 6. Nasihat Murdiono
7 7. Licik.
8 8. Takut Sama Dia
9 9. Ditindas
10 10. Rumah Sakit.
11 11. Diremehkan.
12 12. Gadis Itu Dalam Perlindunganku.
13 13. Berusaha Kabur.
14 14. Aku Membencimu!
15 15. Insiden Kolam Pemandian
16 16. Ke Pesta
17 17. Status Bukanlah Ukuran Sejati.
18 18. Hanya Perduli Kamu
19 19. Jaminan
20 20. Berondong Kaya
21 21. Berondong Kaya si Pembuat Masalah
22 22. Ada Syaratnya
23 23. Belanja Sembako Untuk Yatim Piatu
24 24. Hukuman Untuk Riska
25 25. Kebodohan Yang Memabukan
26 26. Terserah!
27 27. Bergemuruh
28 28. Insiden Anggi
29 29. Sakit
30 30. Izinkan Aku Pulang
31 31. Hanya Ingin Mendapat Bukti
32 32. Pria Matang Penuh Pesona
33 33. Bimo dan Heru
34 34. Jauhi Gadis Itu
35 35. Presidential Suite Viktoria Hotel
36 36. Protes Tentang Dekorasi Kamar
37 37. Mengharapkan Kebaikan
38 38. Penasaran
39 39. Ketiduran
40 40. Daddy!
41 41. Alibi
42 42. Calon Isteri
43 43. Jawabannya Harus Pilihan Yang Pertama
44 44. Rewelnya Bimo
45 45. Pertemuan Pertama
46 46. Menu Makan Malam
47 47. Ada Syaratnya.
48 48. Viktoria Hills
49 49. Rusuhnya Anggi
50 50. Mengungkap
51 51. Tulusnya Marawing
52 52. Tidak Sabar
53 53. Ancaman Marawing
54 Lamaran
55 55. Jatuh Cinta Lagi Di Usia Tua
56 56. Menuai Didikan Sendiri
57 Hari Pernikahan
58 58. Mau Adik Bayi?
59 59. Takut, Tapi Mau
60 60. Berbadan Dua
61 61. Tua
62 62. Adik Bayi Lucu Mau Launching!
63 63. Alvira Dan Alvaro Hardi Dinata
64 64. End
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Jadilah Sugar Baby-ku
2
2. Tunggakan
3
3. Diculik
4
4. Aku Sudah Melihat Semuanya.
5
5. Hanya Boleh Menelponku
6
6. Nasihat Murdiono
7
7. Licik.
8
8. Takut Sama Dia
9
9. Ditindas
10
10. Rumah Sakit.
11
11. Diremehkan.
12
12. Gadis Itu Dalam Perlindunganku.
13
13. Berusaha Kabur.
14
14. Aku Membencimu!
15
15. Insiden Kolam Pemandian
16
16. Ke Pesta
17
17. Status Bukanlah Ukuran Sejati.
18
18. Hanya Perduli Kamu
19
19. Jaminan
20
20. Berondong Kaya
21
21. Berondong Kaya si Pembuat Masalah
22
22. Ada Syaratnya
23
23. Belanja Sembako Untuk Yatim Piatu
24
24. Hukuman Untuk Riska
25
25. Kebodohan Yang Memabukan
26
26. Terserah!
27
27. Bergemuruh
28
28. Insiden Anggi
29
29. Sakit
30
30. Izinkan Aku Pulang
31
31. Hanya Ingin Mendapat Bukti
32
32. Pria Matang Penuh Pesona
33
33. Bimo dan Heru
34
34. Jauhi Gadis Itu
35
35. Presidential Suite Viktoria Hotel
36
36. Protes Tentang Dekorasi Kamar
37
37. Mengharapkan Kebaikan
38
38. Penasaran
39
39. Ketiduran
40
40. Daddy!
41
41. Alibi
42
42. Calon Isteri
43
43. Jawabannya Harus Pilihan Yang Pertama
44
44. Rewelnya Bimo
45
45. Pertemuan Pertama
46
46. Menu Makan Malam
47
47. Ada Syaratnya.
48
48. Viktoria Hills
49
49. Rusuhnya Anggi
50
50. Mengungkap
51
51. Tulusnya Marawing
52
52. Tidak Sabar
53
53. Ancaman Marawing
54
Lamaran
55
55. Jatuh Cinta Lagi Di Usia Tua
56
56. Menuai Didikan Sendiri
57
Hari Pernikahan
58
58. Mau Adik Bayi?
59
59. Takut, Tapi Mau
60
60. Berbadan Dua
61
61. Tua
62
62. Adik Bayi Lucu Mau Launching!
63
63. Alvira Dan Alvaro Hardi Dinata
64
64. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!