Kejutan

Hari sudah hampir sore ketika Netha bersama Al dan El memutuskan untuk mampir di sebuah restoran terdekat sebelum pulang. Restoran itu cukup nyaman, dengan dekorasi kayu yang hangat dan makanan lezat yang membuat mereka semakin menikmati momen kebersamaan mereka.

"Ma, aku mau spaghetti!" seru Al dengan semangat sambil memandangi menu.

El yang lebih tenang memilih menu favoritnya, "Aku mau ayam panggang, Ma."

Netha tersenyum melihat tingkah si kembar yang begitu antusias. Setelah memesan makanan, mereka menikmati santapan sambil berbincang ringan tentang keseruan mereka di Mini Zoo. Al tak henti-hentinya bercerita tentang rusa dan domba yang ia lihat, sementara El dengan nada lebih pelan membahas kelinci yang ia beri makan tadi siang.

Setelah kenyang dan puas, mereka akhirnya pulang dengan perasaan gembira. Di perjalanan, Al dan El mulai kelelahan setelah seharian bermain dan mengeksplorasi. Tak butuh waktu lama sebelum keduanya tertidur di kursi belakang, wajah mereka tampak damai, senyuman kecil masih terlihat di bibir mereka.

Ketika tiba di rumah, Netha keluar lebih dulu untuk membuka pintu. Namun, ada sesuatu yang aneh. Ia menyadari pintu tidak terkunci, padahal sebelum pergi tadi, ia yakin sudah menguncinya rapat-rapat.

Rasa waspada langsung muncul. Netha mengintip ke dalam rumah, langkahnya ringan dan hati-hati. Matanya langsung tertuju pada sosok yang sedang tertidur di sofa.

"Sean?" Netha bergumam pelan, kaget bukan main.

Ia berdiri di sana beberapa saat, memandang lelaki yang sudah lama tidak ia temui itu. Sean, papa dari si kembar, telah kembali tanpa pemberitahuan. Rasa terkejut bercampur aduk dalam hati Netha. Namun, ia segera menenangkan diri.

Setelah memastikan keadaan aman, Netha kembali ke mobil dan memasukkan kendaraannya ke dalam garasi. Suara mesin mobil yang dimatikan membangunkan Sean dari tidurnya. Sean mengusap wajahnya, berusaha fokus. Saat berjalan menuju garasi untuk memeriksa, ia berhenti mendadak.

Di depannya berdiri seorang perempuan cantik, dengan rambut yang tertata rapi dan wajah yang bersinar. Perempuan itu sedang menggendong Al yang tertidur lelap di pelukannya. Sean memandanginya dengan tatapan bingung.

"Siapa dia?" pikir Sean, merasa ada sesuatu yang aneh sekaligus familier.

Ketika perempuan itu melangkah melewati Sean, ia melemparkan pandangan dingin yang membuat Sean seketika merasa terpojok. Itu Netha! Tapi bagaimana mungkin? Sean hampir tidak bisa mengenalinya.

“Nggak mau bantuin, Komandan?” sindir Netha sambil melanjutkan langkahnya.

Sean terdiam, wajahnya memerah karena baru menyadari situasi itu. Ia buru-buru menuju mobil untuk mengambil El yang juga tertidur di kursi belakang. Dengan hati-hati, Sean menggendong putranya dan mengikuti Netha menuju kamar mereka.

Setelah menaruh El dengan lembut di tempat tidur di samping Al, Sean menyelimuti keduanya dengan hati-hati. Matanya memandangi kedua anak itu sejenak, lalu beralih pada Netha yang juga tengah memastikan kenyamanan si kembar.

Ketika Netha berdiri, Sean memandanginya dengan lebih saksama. Wajah itu... begitu familier. Sean teringat pada sosok Netha seperti sebelum mereka menikah. Dulu, perempuan ini adalah cinta pertamanya, meskipun Sean memaksa Netha menikah karena tanggung jawab, ia tak memungkiri jika berjalanan waktu ia jatuh cinta padanya. Pesona Netha membuat Sean tidak bisa berpaling. Dan sekarang, pesona itu kembali, bahkan lebih kuat.

“Ini... Netha?” Sean membatin, masih tidak percaya dengan perubahan besar yang ia lihat.

Netha menyadari tatapan Sean yang penuh kebingungan. Ia memutar tubuhnya, lalu berkata dengan nada datar, “Anak-anak sudah tidur. Aku mau istirahat sebentar. Kalau ada yang ingin dibicarakan, nanti malam saja, aku capek.”

Sean hanya mengangguk pelan, masih dalam keadaan terpana. Netha meninggalkannya sendirian di kamar si kembar.

Sean melangkah ke ruang tamu dengan langkah pelan. Ia menjatuhkan diri ke sofa yang tadi ia tiduri dan mencoba mencerna semua yang baru saja terjadi.

“Bagaimana mungkin? Ini benar-benar Netha?” pikirnya, masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Rumah yang dulu terasa dingin dan tidak terurus kini berubah menjadi tempat yang hangat dan nyaman. Aromanya wangi, dekorasinya rapi, dan suasananya membuat Sean merasa betah. Bahkan Netha, perempuan yang sebelumnya tampak acuh dan tidak peduli, kini terlihat begitu berbeda.

Sean mencoba fokus, tetapi pikirannya terus berkecamuk. Ia akhirnya memutuskan untuk menyalakan televisi, berharap itu bisa mengalihkan perhatiannya sementara ia menunggu Netha kembali.

Namun, bahkan saat layar televisi menyala, pikirannya tetap tertuju pada perempuan yang baru saja ia temui. Seolah-olah semua ingatan tentang masa lalu mereka perlahan kembali menghantui dirinya. Sean tahu, malam ini akan menjadi malam yang panjang.

📍 Kamar Netha

Netha menatap langit-langit kamar. Senyumnya samar, tetapi ada rasa lega di dalam hatinya. Pertemuan dengan Sean tadi benar-benar mengejutkannya, tetapi ia berhasil menjaga ketenangannya.

“Dia akhirnya pulang,” gumam Netha pelan.

Namun, rasa lelah setelah seharian bermain di Mini Zoo dan menghadapi kejutan ini mulai terasa. Ia memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum menghadapi Sean untuk percakapan yang pasti akan menjadi babak baru dalam kehidupan mereka.

Terpopuler

Comments

nengkirana

nengkirana

ooohhhh....mungkin dulu neta cantik, krna stres keadaan dia jdi gemuk. yg pdhl dr awal sean dh cinta ma neta ya /NosePick/

2025-03-05

0

Siti solikah

Siti solikah

kasihan juga netha,dulunya cantik malah skrg jadi gajah,untung netha baru bisa menurunkan berat badannya

2025-03-21

0

Sita Aryanti

Sita Aryanti

dulu netta paling jg cantik...seksi...trus berubah total setelah hamil dan melahirkan

2025-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pindah Raga? Reinkarnasi!
2 Masa Lalu dan Masa Kini
3 Proyek Besar Netha
4 Menurunkan Berat Badan
5 Perhatian Netha Untuk si Kembar
6 Supermarket
7 Mulai Merasa Nyaman
8 Bercerita
9 Olahraga Bersama
10 Hari Yang Panjang
11 Renungan Malam
12 Perubahan Besar
13 Penyelamatan Sandera di Perbatasan
14 Suasana Hangat
15 Keseruan Bermain
16 Adegan Tak Terduga
17 Sean Pulang
18 Kebahagiaan Di Mini Zoo
19 Kejutan
20 Berkumpul Berlima
21 Bimbang
22 Sean Mulai Aneh
23 Suasana Yang Berbeda
24 Berjalan Di Kamp Militer
25 Me Time
26 Merasa Bersalah
27 Terlalu Banyak Fikiran
28 Banyak Pikiran
29 Menuju Kamp Militer
30 Amarah Anetha
31 Pantai
32 Manis
33 Pagi Yang Menjengkelkan
34 Pulang
35 Diskusi Si Kembar
36 Berdiskusi Dengan Sean
37 Sean Ikut Merajuk
38 Sean Nyaman Bersama Netha
39 Maling
40 Kegiatan Bersama
41 Proyek Membuat Kue
42 Rebutan Kue
43 Perjalanan Mansion Harison
44 Kehangatan Keluarga Harison
45 Foto Terlucu
46 Effort Sean
47 Masak Bersama
48 Senangnya Kedua Orang Tua Sean
49 Kehebohan
50 Hari Yang Dinanti
51 Kenangan Indah
52 Ungkapan Cinta Sean
53 Bermain Di Taman Mansion
54 Pesta Teh
55 Pengakuan Yang Mengejutkan
56 Memilah Foto
57 Netha Yang Luar Biasa
58 Malam Panas
59 Serangga nya Ketemu
60 Kembali Pulang
61 Penjaga Gawang
62 Chef Cilik
63 Kejutan Untuk Netha
64 Gosip-Gosip
65 Macan Tutul
66 Sean Bersiap Pergi Tugas
67 Cek Dekorasi Restoran dan Toko Kue
68 Jatuh Cinta Lagi
69 Kegiatan Netha dan Si Kembar
70 Harmony Haven & Sweet Echoes
71 Penutupan Acara
72 Pindah Kediaman
73 Kue Perkenalan
74 Menyapa Tetangga dan Rekan
75 Bertemu Ibu-Ibu Komplek Julit
76 Rencana Sekolah
77 Perang Mulut Dengan Mlijo
78 Menunjukkan Pesona Netha
79 Bercanda nya Suami Istri
80 Mengatur Hidup Netha
81 Sekolah Si Kembar
82 Berpartisipasi Kegiatan Persit
83 Berita Baik
84 Gejolak Emosi
85 Kegembiraan Sesaat
86 Menemukan Jati Diri
87 Dilema
88 Mencoba Berubah
89 Masih Berusaha
90 Sudah Kembali
91 Perjalanan yang Belum Selesai
92 Momen Berharga
93 End
94 Pesan Untuk Pembaca Setia
95 Reinkarnasi Duchess Pemberani
96 Promo
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pindah Raga? Reinkarnasi!
2
Masa Lalu dan Masa Kini
3
Proyek Besar Netha
4
Menurunkan Berat Badan
5
Perhatian Netha Untuk si Kembar
6
Supermarket
7
Mulai Merasa Nyaman
8
Bercerita
9
Olahraga Bersama
10
Hari Yang Panjang
11
Renungan Malam
12
Perubahan Besar
13
Penyelamatan Sandera di Perbatasan
14
Suasana Hangat
15
Keseruan Bermain
16
Adegan Tak Terduga
17
Sean Pulang
18
Kebahagiaan Di Mini Zoo
19
Kejutan
20
Berkumpul Berlima
21
Bimbang
22
Sean Mulai Aneh
23
Suasana Yang Berbeda
24
Berjalan Di Kamp Militer
25
Me Time
26
Merasa Bersalah
27
Terlalu Banyak Fikiran
28
Banyak Pikiran
29
Menuju Kamp Militer
30
Amarah Anetha
31
Pantai
32
Manis
33
Pagi Yang Menjengkelkan
34
Pulang
35
Diskusi Si Kembar
36
Berdiskusi Dengan Sean
37
Sean Ikut Merajuk
38
Sean Nyaman Bersama Netha
39
Maling
40
Kegiatan Bersama
41
Proyek Membuat Kue
42
Rebutan Kue
43
Perjalanan Mansion Harison
44
Kehangatan Keluarga Harison
45
Foto Terlucu
46
Effort Sean
47
Masak Bersama
48
Senangnya Kedua Orang Tua Sean
49
Kehebohan
50
Hari Yang Dinanti
51
Kenangan Indah
52
Ungkapan Cinta Sean
53
Bermain Di Taman Mansion
54
Pesta Teh
55
Pengakuan Yang Mengejutkan
56
Memilah Foto
57
Netha Yang Luar Biasa
58
Malam Panas
59
Serangga nya Ketemu
60
Kembali Pulang
61
Penjaga Gawang
62
Chef Cilik
63
Kejutan Untuk Netha
64
Gosip-Gosip
65
Macan Tutul
66
Sean Bersiap Pergi Tugas
67
Cek Dekorasi Restoran dan Toko Kue
68
Jatuh Cinta Lagi
69
Kegiatan Netha dan Si Kembar
70
Harmony Haven & Sweet Echoes
71
Penutupan Acara
72
Pindah Kediaman
73
Kue Perkenalan
74
Menyapa Tetangga dan Rekan
75
Bertemu Ibu-Ibu Komplek Julit
76
Rencana Sekolah
77
Perang Mulut Dengan Mlijo
78
Menunjukkan Pesona Netha
79
Bercanda nya Suami Istri
80
Mengatur Hidup Netha
81
Sekolah Si Kembar
82
Berpartisipasi Kegiatan Persit
83
Berita Baik
84
Gejolak Emosi
85
Kegembiraan Sesaat
86
Menemukan Jati Diri
87
Dilema
88
Mencoba Berubah
89
Masih Berusaha
90
Sudah Kembali
91
Perjalanan yang Belum Selesai
92
Momen Berharga
93
End
94
Pesan Untuk Pembaca Setia
95
Reinkarnasi Duchess Pemberani
96
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!