Supermarket

Di garasi rumah yang cukup luas, Netha berdiri di depan sebuah motor matic dan mobil keluarga berwarna hitam. Ia mendesah pelan sambil memandangi motor tersebut. “Nggak mungkin naik ini,” gumamnya, melirik tubuhnya yang memang lebih besar dari rata-rata. “Apalagi bertiga sama mereka.”

Ia menggelengkan kepala dan memilih mobil sebagai opsi yang lebih masuk akal. “Ya sudah, mobil saja. Untung di kehidupan sebelumnya aku udah terbiasa nyetir,” pikirnya sambil memasuki mobil.

El dan Al berjalan mengikuti Netha. Mereka dengan cekatan duduk di kursi belakang mobil dan memasang sabuk pengaman. Netha memastikan semua sudah siap, lalu menyalakan mesin mobil dan memundurkan mobil perlahan keluar garasi.

Namun sebelum benar-benar berangkat, Netha berhenti sejenak dan menoleh ke belakang. Ia menatap kedua anak kembar itu yang menatapnya dengan sedikit kebingungan.

“Dengar,” ujar Netha pelan, suaranya sedikit lebih lembut dari biasanya. “Aku mau minta maaf sama kalian.”

El dan Al hanya diam, menatapnya dengan mata lebar.

“Aku tahu selama ini sikapku nggak baik. Aku sering marah, sering nggak peduli sama kalian. Tapi sekarang, aku ingin berubah,” lanjut Netha. “Aku cuma minta, jangan anggap aku sebagai mama kalian. Anggap saja aku teman. Teman yang bisa kalian ajak bicara dan berbagi cerita.”

El dan Al saling berpandangan, tidak langsung merespons. Mungkin mereka masih kaget dengan ucapan Netha yang tiba-tiba berubah drastis.

“Yah, setidaknya, kalau nanti kita benar-benar berpisah, aku nggak mau ada dendam di antara kita,” tambahnya sambil tersenyum tipis.

“Hmm,” gumam El pelan, menghindari tatapan Netha. Al juga hanya mengangguk kecil tanpa berkata apa-apa.

“Ya sudah. Kalau kalian mau bicara atau butuh apa pun, bilang saja,” kata Netha, mencoba mencairkan suasana. Setelah itu, ia menghela napas dan mulai mengemudikan mobil menuju mall besar di kota sesuai dengan ingatan pemilik tubuh sebelumnya.

 

Perjalanan menuju mall terasa penuh keheningan. El dan Al duduk di kursi belakang, sibuk memandangi pemandangan di luar jendela. Mata mereka berbinar melihat jalanan yang ramai, kendaraan berlalu lalang, dan orang-orang yang beraktivitas. Mungkin karena selama ini mereka jarang diajak keluar rumah, pemandangan sederhana itu menjadi sesuatu yang istimewa.

Netha sesekali melirik mereka melalui kaca spion dan tersenyum kecil. “Anak-anak ini, kasihan juga,” pikirnya.

Setelah sekitar 30 menit berkendara, mereka akhirnya sampai di mall besar. El dan Al menatap bangunan megah itu dengan takjub. Mall tersebut berdiri kokoh dengan kaca-kaca besar, dan banyak orang berlalu lalang di dalamnya.

“Wow,” gumam Al pelan. El hanya mengangguk, menunjukkan kekagumannya.

“Nggak boleh jauh-jauh dari aku, ya,” pesan Netha sebelum mereka masuk. “Kalau sampai hilang, aku nggak mau repot nyariin kalian.”

El dan Al mengangguk patuh. Netha mengambil satu troli besar untuk dirinya dan memberikan masing-masing satu keranjang dorong kecil untuk El dan Al. “Ini untuk kalian. Tapi ingat, kalian cuma boleh pilih 10 barang masing-masing. Nggak boleh lebih, ngerti?”

“Sepuluh?” Al menatapnya dengan wajah sumringah.

“Iya. Pilih yang kalian suka.”

El dan Al saling tersenyum senang. Mereka bergegas berjalan menyusuri lorong supermarket dengan langkah riang, sementara Netha mengawasi dari belakang sambil mendorong trolinya sendiri.

Sepanjang perjalanan, beberapa pengunjung supermarket melirik ke arah mereka. Dua anak kembar yang tampan berjalan bersama seorang wanita bertubuh gemuk yang, menurut pandangan mereka, terlihat lebih seperti pengasuh daripada ibu.

“Bu, hati-hati sama anak majikannya,” ujar seorang wanita paruh baya yang kebetulan lewat di dekat Netha. “Jangan sampai hilang.”

Netha berhenti dan menatap wanita itu dengan ekspresi datar. “Mereka anak saya,” jawabnya singkat.

Wanita itu terkejut. “Oh, maaf. Saya kira…”

Netha tidak peduli dan segera berlalu sambil mendorong trolinya. “Orang-orang ini,” gumamnya pelan sambil menghela napas.

Sementara itu, El dan Al sibuk memilih barang-barang yang mereka inginkan. Ada makanan ringan, beberapa mainan kecil, dan beberapa minuman dingin yang menarik perhatian mereka. Wajah keduanya penuh dengan senyum, mungkin karena selama ini dengan Sean, ayah mereka, makanan dan barang semacam itu selalu dibatasi.

Netha memperhatikan dari kejauhan, merasa sedikit kasihan. “Sean terlalu keras sama mereka,” pikirnya sambil melanjutkan belanja.

Setelah El dan Al selesai dengan keranjangnya, mereka mengikuti Netha dari belakang sambil membawa keranjang masing-masing. Netha sendiri sibuk memilih bahan-bahan untuk memasak: daging ayam, daging sapi, ikan segar, sayuran, bumbu-bumbu dapur, dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya.

Ia juga memilih peralatan memasak, seperti panci, teflon berbagai ukuran, pisau set, spatula, dan lain-lain. Tidak lupa membeli beras, telur, minyak goreng, dan berbagai bahan pokok lainnya.

Selain itu, Netha juga membeli perlengkapan mandi, sabun, sampo, pasta gigi, dan handuk baru, serta perlengkapan makan, seperti piring, gelas, dan peralatan lainnya. Ia pun memilih gorden baru, taplak meja, dan beberapa dekorasi kecil untuk mempercantik rumah.

Troli yang ia dorong semakin penuh, membuatnya harus mendorong dengan ekstra tenaga. Sementara itu, El dan Al hanya mengikutinya sambil memandang dengan kagum.

“Banyak banget belanjanya,” ucap Al pelan.

“Biar rumah kita jadi lebih nyaman,” jawab Netha sambil tersenyum kecil.

Setelah semua belanja selesai, mereka menuju kasir untuk membayar. Netha menyuruh El dan Al untuk duduk di bangku di seberang kasir sambil menunggu. Keduanya patuh dan duduk diam, meskipun terlihat sedikit lelah.

Netha meminta petugas kasir untuk mengantarkan semua barang belanjaan itu ke alamat rumahnya. “Nggak mungkin aku bawa sendiri semua ini,” pikirnya. Setelah itu, ia membayar dan segera membawa El dan Al kembali ke mobil.

 

Di perjalanan pulang, suasana di dalam mobil sunyi. El dan Al tampak kelelahan setelah menemani Netha berbelanja. Keduanya tertidur pulas di kursi belakang, kepala mereka sesekali terjatuh ke sisi jendela.

Netha melirik ke kaca spion dan tersenyum kecil. “Dasar anak-anak,” gumamnya lembut.

Sesampainya di rumah, Netha memasukkan mobil ke garasi dan mematikan mesin. Ia membuka pintu belakang mobil dan melihat kedua anak itu masih tertidur. Dengan hati-hati, Netha menggendong Al terlebih dahulu. Tubuh kecil itu terasa hangat dan ringan di pelukannya. Dalam tidurnya, Al mendusel-dusel mencari posisi nyaman di bahu Netha, membuatnya tersenyum kecil.

Ia membawa Al ke kamar, meletakkannya pelan-pelan di ranjangnya, lalu membuka sepatunya dan menarik selimut hingga menutupi tubuh mungil itu. Setelah itu, ia kembali ke mobil untuk menggendong El.

El juga terlihat sama lelahnya. Dalam perjalanan menuju kamar, El memeluk leher Netha erat-erat sambil menggumam pelan dalam tidurnya. Netha merasa hatinya hangat. Ia meletakkan El di ranjangnya, melepaskan sepatunya, dan menyelimutinya seperti yang ia lakukan pada Al.

Setelah memastikan keduanya tertidur nyaman, Netha keluar dari kamar dengan langkah pelan. Ia menghela napas panjang, merasa kelelahan namun puas.

Di sofa ruang keluarga, ia duduk sambil memainkan ponselnya yang sudah usang. “Harus beli ponsel baru juga,” pikirnya sambil menghela napas. “Tapi besok saja.”

Ia bersandar di sofa, menunggu mobil pengantar barang belanjaannya tiba. Pikirannya melayang-layang memikirkan banyak hal, tentang kehidupan barunya, El dan Al, dan masa depan yang belum pasti. Namun, untuk saat ini, ia hanya ingin menikmati momen sederhana ini.

“To be continued…”

Terpopuler

Comments

Lita Pujiastuti

Lita Pujiastuti

gimana kisah kelanjutannya ini...bgmn jika jiwa Netha yg langsing kembali ke tubuhnya...

2025-01-31

0

martina melati

martina melati

stok mie goreng dan mie kuah jg lho neth

2025-02-07

0

Siti solikah

Siti solikah

lanjut

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pindah Raga? Reinkarnasi!
2 Masa Lalu dan Masa Kini
3 Proyek Besar Netha
4 Menurunkan Berat Badan
5 Perhatian Netha Untuk si Kembar
6 Supermarket
7 Mulai Merasa Nyaman
8 Bercerita
9 Olahraga Bersama
10 Hari Yang Panjang
11 Renungan Malam
12 Perubahan Besar
13 Penyelamatan Sandera di Perbatasan
14 Suasana Hangat
15 Keseruan Bermain
16 Adegan Tak Terduga
17 Sean Pulang
18 Kebahagiaan Di Mini Zoo
19 Kejutan
20 Berkumpul Berlima
21 Bimbang
22 Sean Mulai Aneh
23 Suasana Yang Berbeda
24 Berjalan Di Kamp Militer
25 Me Time
26 Merasa Bersalah
27 Terlalu Banyak Fikiran
28 Banyak Pikiran
29 Menuju Kamp Militer
30 Amarah Anetha
31 Pantai
32 Manis
33 Pagi Yang Menjengkelkan
34 Pulang
35 Diskusi Si Kembar
36 Berdiskusi Dengan Sean
37 Sean Ikut Merajuk
38 Sean Nyaman Bersama Netha
39 Maling
40 Kegiatan Bersama
41 Proyek Membuat Kue
42 Rebutan Kue
43 Perjalanan Mansion Harison
44 Kehangatan Keluarga Harison
45 Foto Terlucu
46 Effort Sean
47 Masak Bersama
48 Senangnya Kedua Orang Tua Sean
49 Kehebohan
50 Hari Yang Dinanti
51 Kenangan Indah
52 Ungkapan Cinta Sean
53 Bermain Di Taman Mansion
54 Pesta Teh
55 Pengakuan Yang Mengejutkan
56 Memilah Foto
57 Netha Yang Luar Biasa
58 Malam Panas
59 Serangga nya Ketemu
60 Kembali Pulang
61 Penjaga Gawang
62 Chef Cilik
63 Kejutan Untuk Netha
64 Gosip-Gosip
65 Macan Tutul
66 Sean Bersiap Pergi Tugas
67 Cek Dekorasi Restoran dan Toko Kue
68 Jatuh Cinta Lagi
69 Kegiatan Netha dan Si Kembar
70 Harmony Haven & Sweet Echoes
71 Penutupan Acara
72 Pindah Kediaman
73 Kue Perkenalan
74 Menyapa Tetangga dan Rekan
75 Bertemu Ibu-Ibu Komplek Julit
76 Rencana Sekolah
77 Perang Mulut Dengan Mlijo
78 Menunjukkan Pesona Netha
79 Bercanda nya Suami Istri
80 Mengatur Hidup Netha
81 Sekolah Si Kembar
82 Berpartisipasi Kegiatan Persit
83 Berita Baik
84 Gejolak Emosi
85 Kegembiraan Sesaat
86 Menemukan Jati Diri
87 Dilema
88 Mencoba Berubah
89 Masih Berusaha
90 Sudah Kembali
91 Perjalanan yang Belum Selesai
92 Momen Berharga
93 End
94 Pesan Untuk Pembaca Setia
95 Reinkarnasi Duchess Pemberani
96 Promo
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Pindah Raga? Reinkarnasi!
2
Masa Lalu dan Masa Kini
3
Proyek Besar Netha
4
Menurunkan Berat Badan
5
Perhatian Netha Untuk si Kembar
6
Supermarket
7
Mulai Merasa Nyaman
8
Bercerita
9
Olahraga Bersama
10
Hari Yang Panjang
11
Renungan Malam
12
Perubahan Besar
13
Penyelamatan Sandera di Perbatasan
14
Suasana Hangat
15
Keseruan Bermain
16
Adegan Tak Terduga
17
Sean Pulang
18
Kebahagiaan Di Mini Zoo
19
Kejutan
20
Berkumpul Berlima
21
Bimbang
22
Sean Mulai Aneh
23
Suasana Yang Berbeda
24
Berjalan Di Kamp Militer
25
Me Time
26
Merasa Bersalah
27
Terlalu Banyak Fikiran
28
Banyak Pikiran
29
Menuju Kamp Militer
30
Amarah Anetha
31
Pantai
32
Manis
33
Pagi Yang Menjengkelkan
34
Pulang
35
Diskusi Si Kembar
36
Berdiskusi Dengan Sean
37
Sean Ikut Merajuk
38
Sean Nyaman Bersama Netha
39
Maling
40
Kegiatan Bersama
41
Proyek Membuat Kue
42
Rebutan Kue
43
Perjalanan Mansion Harison
44
Kehangatan Keluarga Harison
45
Foto Terlucu
46
Effort Sean
47
Masak Bersama
48
Senangnya Kedua Orang Tua Sean
49
Kehebohan
50
Hari Yang Dinanti
51
Kenangan Indah
52
Ungkapan Cinta Sean
53
Bermain Di Taman Mansion
54
Pesta Teh
55
Pengakuan Yang Mengejutkan
56
Memilah Foto
57
Netha Yang Luar Biasa
58
Malam Panas
59
Serangga nya Ketemu
60
Kembali Pulang
61
Penjaga Gawang
62
Chef Cilik
63
Kejutan Untuk Netha
64
Gosip-Gosip
65
Macan Tutul
66
Sean Bersiap Pergi Tugas
67
Cek Dekorasi Restoran dan Toko Kue
68
Jatuh Cinta Lagi
69
Kegiatan Netha dan Si Kembar
70
Harmony Haven & Sweet Echoes
71
Penutupan Acara
72
Pindah Kediaman
73
Kue Perkenalan
74
Menyapa Tetangga dan Rekan
75
Bertemu Ibu-Ibu Komplek Julit
76
Rencana Sekolah
77
Perang Mulut Dengan Mlijo
78
Menunjukkan Pesona Netha
79
Bercanda nya Suami Istri
80
Mengatur Hidup Netha
81
Sekolah Si Kembar
82
Berpartisipasi Kegiatan Persit
83
Berita Baik
84
Gejolak Emosi
85
Kegembiraan Sesaat
86
Menemukan Jati Diri
87
Dilema
88
Mencoba Berubah
89
Masih Berusaha
90
Sudah Kembali
91
Perjalanan yang Belum Selesai
92
Momen Berharga
93
End
94
Pesan Untuk Pembaca Setia
95
Reinkarnasi Duchess Pemberani
96
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!