Sandiwara

❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣

Nirmala harus ikut duduk di halaman belakang bersama dengan keluarga Brahma ,tidak ada yang bisa menolak permintaan tuan besar Brahma karena memang beliau yang meminta nya.

"Seperti nya kalian ada kemajuan ,papa ingin segera punya cucu jadi jangan menunda nunda lagi "ucap tuan Brahma dan Nirmala hanya bisa menundukan kepala nya, dia tidak berani jawab .

"Papa tenang saja ,Nirmala pasti akan segera hamil. Kami sudah sering melakukan nya sekarang, Jadi mungkin dalam waktu dekat Nirmala akan hamil " jawab Jordan dengan santai nya.

Nirmala hanya diam saja ,dia tak pernah mau ikut dalam sandiwara yang di susun oleh keluarga Brahma ini . Dia merasa kasihan dengan tuan besar Brahma yang begitu menerima dirinya dan ibunya ,tapi dia juga ngak bisa menjelaskan semua nya Saat ini .

Kedua kakak nya Jordan dan mama nya tersenyum,mereka tau kalau Jordan hanya mengarang saja. Mereka mendukung nya, tapi mereka masih penasaran kenapa Jordan tidak mengatakan pada Zira kalau dia sudah menikah dengan Nirmala.

Walaupun hanya pernikahan siri dan sandiwara didepan papa nya, setidak nya Jordan memberitahukan semua nya pada Zira agar saat Zira mengetahui dari orang lain. Dia tidak terkejut dan marah pada jordan ,mereka ngak ingin Zira dan jordan berpisah.

"Bagus lah kalau begitu ,jadi papa mu ini bisa merasakan gendong cucu sebelum mati " ucap tuan Brahma dan seketika Nirmala mengangkat kepala nya, dia terkejut dan tidak menyangka kalau tuan Brahma akan mengatakan mengenai kematian .

Nirmala merasa takut,dia langsung tersadar kalau umur seseorang ngak bisa di jadikan patokan. Mending kalau dirinya yang mati duluan, kalau tuan Brahma yang mati. Bagaimana nasib dirinya ,kalau hanya di ceraikan dan dia pergi dari hidup keluarga Brahma . Nirmala ngak masalah, tapi dia takut jika mereka makin menyiksa dirinya dan ibu nya.

Dalam hati,Nirmala berdoa agar tuan besar Brahma sehat selalu dan saat itu tiba dia akan pergi. Dia ngak mau terkurung di rumah mewah keluarga Brahma karena pasti akan menyakitkan nya .

Setelah membahas mengenai cucu, tuan Brahma mengajak jordan untuk ke ruangan kerja nya . Dia ingin membicarakan mengenai perusahaan, disana dia akan mulai mengajarkan jordan untuk memimpin perusahaan karena usia nya yang dia yakin ngak akan lama lagi.

Tuan besar jordan memang memiliki penyakit dalam ,tapi tak ada yang tau kecuali asisten pribadi dan pengacara pribadi nya. Dia ngak ingin keluarga nya tau mengenai penyakit nya, karena hal itu bisa di manfaatkan oleh mereka.

Tuan Brahma selalu terlihat segar dan sehat didepan mereka, dia tidak pernah memperlihatkan rasa sakit nya karena ngak ingin membuat yang lain khawatir juga senang . Tuan brahma sudah tau bagaimana sifat dan sikap istri dan anak anak nya ,makanya dia memilih untuk menahan semua nya hingga saat nya tiba

Karena umur ngak ada yang tau ,makanya tuan Brahma sudah menyiapkan surat wasiat untuk harta nya . Dia ngak mau semua nya mencari kesempatan atas kematian nya, dia juga akan memberikan lima persen miliknya untuk Nirmala.

Setelah kepergian Jordan dan papa nya, Nirmala pun hendak pergi dari sana tapi ditahan oleh istri dan anak anak nya tuan Brahma . Ibu nya Nirmala juga masih ada disana, Nirmala menggenggam tangan ibu nya . Memberikan semangat ,agar ibu nya tidak khawatir .

"Kau pasti dengar ucapan Jordan tadi kan? Itu hanya sandiwara,anak ku ngak akan menyentuh wanita jelek seperti dia "ucap nyonya Brahma dan Nirmala hanya bisa menguatkan genggaman nya

Ibu Nirmala hanya diam saja ,dia tidak menjawab apa pun karena dia memang ngak tau apa pun. Dia hanya ingin yang terbaik untuk anak nya, dia juga ngak mau anak nya sedih .

"Nirmala ,seperti nya kau sudah mengetahui hubungan jordan dengan Zira kan ?" ucap nyonya Brahma lagi dengan senyuman meremehkan.

"Tadi mereka bertemu dan pasti nya bercinta ,saya bisa melihat wajah anak saya yang segar . Hhmm....dan pasti kau ditinggalkan di mess sendirian kan ?" lanjut nyonya Brahma dan Nirmala malah tersenyum, membuat semua mata yang ada disana terkejut .

"Kau kenapa ?" bentak Widya, dia ngak suka melihat senyuman di wajah Nirmala yang seperti meremehkan.

"Ngak apa apa kok nona ,saya hanya senang ditinggal di mess. Mereka semua baik sama saya ,bahkan mereka ingin mencarikan saya pengganti pak jordan. Jika nanti pak jordan menceraikan saya " jelas Nirmala membuat semua mata semakin melotot pada nya

Sedangkan ibunya yang tadi nya terkejut,merasa senang karena putri nya sudah dewasa dan bisa membalas semua yang di berikan oleh mereka pada nya . Dia senang melihat anak nya berani, sudah berani menjawab ucapan mereka.

Itu saja sudah cukup untuk nya ,ibu Nirmala merasa bangga dan jika dirinya tidak memiliki umur maka dia sudah puas. Dia akan merasa bahagia kalau harus mati lebih dulu ,karena dirinya yang dulu selalu memikirkan Nirmala jika dia tinggalkan.

"Ck....jangan kepedean, mana mungkin ada yang mau menikah dengan mu lagi walaupun dirimu bekas nya Jordan " ucap Shinta, dia meremehkan Nirmala karena dia tau kalau banyak pria yang hanya mau dengan keluarga yang kaya .

Itu pria yang mendekati nya ,mereka hanya melihat wanita yang dari kalangan kaya agar bisa memperbaiki keturunan dan kehidupan mereka maka nya mereka bisa berkata seperti itu pada Nirmala.

"Saya sih ngak masalah non, ngak dari kalangan atas juga ngak apa apa . Yang penting sayang sama saya dan mencintai saya dengan tulus, itu saja sudah bagus " jawab Nirmala dan membuat shinta langsung berdiri,pergi meninggalkan Nirmala.

Begitu juga dengan nyonya Brahma dan Widya ,mereka meninggalkan Nirmala dan ibu nya yang masih duduk dengan manis di sana. Ibu Nirmala merasa senang karena Nirmala bisa membalas ucapan mereka, dia sudah lega melihat semua nya .

"La....beneran Kamu diterima di sana ? mereka pasti berasal dari keluarga kaya juga ,kamu ngak bohong sama ibu kan ? " Tanya ibu Nirmala, dia merasa belum percaya dengan apa yang dia dengar saat ini.

"Ck.....ibu ngak percaya sama anak sendiri ya ? Masak iya aku bohong, aku di terima disana bu . Nama nya mbak Anggun dan mbak Gina,mereka baik banget sama aku . Ada juga beberapa keluarga disana ,tapi aku ngak gitu jelas nama mereka" jawab Nirmala dengan serius membuat ibunya menganggukan kepala nya ,dia melihat dengan jelas wajah Nirmala yang senang dan bahagia . Dia yakin kalau anak nya sudah diterima di kalangan masyarakat karena Nirmala yang ramah dan baik pada semua orang.