Pemeriksaan

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Nirmala membawa semua belanjaan menuju mobil widya,dia memasukan semua nya ke dalam bagasi mobil itu kemudian ia berjalan masuk di kursi depan sedangkan kedua kakak ipar nya itu berada di belakang layak nya nyonya besar .

Sementara itu di dalam kantor direktur utama, sebuah notifikasi dari ponsel tuan Brahma berbunyi. Seketika mata tuan Brahma melebar ,dia tak percaya dengan apa yang dilihat .

"Cari tau apa saja yang dibeli oleh Nirmala, aku ngak percaya dengan jumlah uang yang dia habiskan " perintah tuan Brahma dengan tegas pada asisten pribadi nya, dia yakin kalau Nirmala tidak belanja sebanyak itu.

"Baik tuan, saya akan periksa sekarang" jawab asisten pribadinya itu,kemudian dia berjalan keluar . Meninggalkan tuan Brahma yang sibuk memeriksa semua berkas pekerjaan nya, dia merasa kalau dirinya lebih baik memeriksa nya sendiri .

Asisten tuan Brahma itu pun langsung menuju butik yang dimaksud,dia juga terkejut melihat nominal yang tertera di struk belanjaan milik Nirmala. Dia juga yakin kalau kedua nona muda nya sudah mencari kesempatan dengan ikut berbelanja, dia ingin memastikan sendiri sesuai perintah tuan besar Brahma

Sesuai dugaan, mereka memberikan struk yang dikhususkan untuk Nirmala. Belanjaan yang dibagian akhir, harga nya memang cukup mahal tapi tidak semahal yang di ambil oleh kedua nona muda Brahma.

"Semua sesuai tuan ,nona Widya dan nona Shinta yang sudah berbelanja. Mereka bahkan tidak membantu nona Nirmala untuk memilih pakaian, ini cctv yang saya minta pada pemilik butik" lapor asisten pribadi tuan Brahma

Tuan Brahma memperhatikan semua nya, memeriksa setiap gerakan yang dilakukan oleh ketiga nona muda keluarga Brahma. Dia mempertanyakan wanita paruh baya yang di dalam video itu pada asisten nya, kemudian dia memperhatikan wanita paruh baya itu membantu Nirmala dengan baik dan Nirmala juga merasa nyaman dengan nya

"Siapa wanita ini ? Cari tau siapa dia ,aku ingin di yang membantu Nirmala saat berbelanja " ucap tuan Brahma dan asisten nya segera menjalankan perintah nya, tuan Brahma merasa senang melihat Nirmala selama ini.

Bukan karena pak Surya yang sudah menolong nya tapi karena dirinya yang memang menyukai sifat ramah ,sopan dan rendah diri dari Nirmala. Dia berharap bisa berumur panjang dan membahagiakan Nirmala, dia begitu menyukai Nirmala karena kepribadian gadis itu . Tidak seperti anak anak nya yang perempuan, selama ini tuan Brahma selalu memantau kehidupan kedua putri nya secara diam diam.

Tuan Brahma banyak tau kalau kedua putri nya suka bersikap tidak baik pada orang lain,mengancam bahkan ada yang gila karena perbuatan mereka pada wanita itu membuat nya merasa malu hanya karena seorang pria yang tidak baik dan selalu bersikap manis didepan anak nya

Tuan Brahma pernah memberitahu mengenai prilaku pria yang dicintai oleh anak nya itu,tapi mereka sama sekali tak percaya hingga akhirnya tuan Brahma memilih untuk membiarkan semuanya begitu saja.

Harta warisan untuk kedua putri nya sudah dia siapkan tapi bukan untuk mereka melainkan untuk keturunan mereka nanti,tuan Brahma ngak ingin harta warisan nya di berikan untuk menghidupi pria yang tidak berguna dan memang selalu menggoda para wanita kaya .

"Beliau asisten pemilik butik, nama nya Cantika. Beliau memang terlihat baik dengan semua orang ,tapi lebih baik pada nona Nirmala karena mungkin nona Nirmala juga baik dan ramah " jelas asisten tuan Brahma dan tuan Brahma pun mengangguk .

"Hubungi dia ,aku ingin memberikan pekerjaan tambahan pada nya untuk membantu Nirmala berpakaian baik dan terawat. Beritahu juga pada pemilik butik nya mengenai hal itu,aku ingin Nirmala dilayani dengan baik disana dan diperlakukan istimewa " ucap tuan Brahma dan asisten nya itu pun mengangguk,dia tau kalau tuan Brahma benar benar menyayangi Nirmala.

Tuan Brahma ingin memberikan yang terbaik pada Nirmala sebelum dia meninggal, dia memiliki penyakit jantung kronis dan hanya dia juga para orang terdekat nya saja karena dia ngak ingin keluarga nya yang gila harta mengetahui hal itu.

Sementara itu ,mobil Widya sudah memasuki halaman rumah mewah keluarga Brahma. Disana sudah terlihat mobil jordan yang parkir lebih dulu,entah kenapa di jam seperti ini Jordan bisa pulang lebih awal.

Braaak

Widya dan shinta keluar dari mobil lebih dulu,kemudian Nirmala juga ikut turun . Dia menuju bagasi dan berniat mengambil barang belanjaan nya saja, karena pasti nya barang belanjaan milik kedua kakak ipar nya itu akan dibawakan oleh para pelayan disana.

Kedua nya berjalan masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Nirmala, mereka tak perduli dengan Nirmala yang membawa belanjaan nya sendirian.

"Biar saya bantu non " ucap supir pribadi keluarga Brahma, dia sudah ditugaskan oleh tuan Brahma untuk bersikap baik pada Nirmala jika berada diluar rumah atau pun didalam rumah ini .

"Tidak usah pak,saya bisa sendiri kok " jawab Nirmala sambil tersenyum, dia berjalan dengan membawa beberapa tas belanjaan menuju kamar ibu nya berada .

Ibu Nirmala memiliki kamar sendiri di belakang paviliun keluarga Brahma, paviliun para pelayan. Tuan Brahma sudah memberikan satu kamar tamu untuk ibu Nirmala, tapi ibu Nirmala menolak nya dengan pelan dan tuan Brahma menghargai permintaan ibu nya Nirmala itu.

"Bu....Ini aku belikan pakaian untuk ibu " ucap Nirmala dengan senang, dia memang membeli beberapa gaun dan pakaian dirumah untuk ibu nya karena dia ingin ibu nya juga merasakan kebahagiaan nya .

"Nak,kamu uang dari mana ?" tanya ibu Nirmala dengan wajah khawatir, apalagi pakaian yang dibeli bukan lah pakaian dengan harga murah .

"Tuan Brahma memberikan nya, beliau ingin aku terlihat cantik dan berkelas bu " jawab Nirmala dengan senyuman mengembang dibibir nya dan ibunya menyukai hal itu,terlihat jelas kalau Nirmala begitu bahagia dengan kehidupan baru nya setelah menikah .

"Ibu jangan khawatir, aku baik baik saja. Tadi aku belanja dengan kedua kakak ipar ku,mereka baik kok bu " jelas Nirmala karena tiba tiba ibu nya melotot dan kemudian ibu nya hanya bisa menarik nafas nya dengan kasar.

"Ibu ingin kamu bahagia mala,hhmm bagaimana kalau kita pergi jauh dari sini. Ibu ada sedikit simpanan, kita bisa hidup sederhana di kota lainnya " ajak ibu Nirmala ,dia begitu khawatir dengan keadaan Nirmala setelah menikah dengan keluarga Brahma.

Ibu Nirmala tau kalau selama ini yang sayang dengan Nirmala hanya tuan Brahma saja ,yang lainnya hanya tidak bisa membantah keinginan tuan Brahma karena ancaman dari pria tua itu makanya mereka menerima kehadiran Nirmala secara terpaksa.