Pelayan pribadi

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Nirmala benar benar melakukan semua nya ,pagi ini dia bangun seperti biasa. Menyiapkan pakaian seragam untuk Jordan seperti biasa nya ,dulu ibu nya yang menyiapkan nya sehingga dia tau apa saja yang dibutuhkan oleh jordan.

Setelah nya Nirmala keluar dari kamar jordan, dia sudah lebih dulu membereskan tempat tidur nya yang ada dilantai. Kemudian dia pergi ke dapur untuk membantu menyiapkan sarapan pagi ini,di dapur sudah ada beberapa pelayan yang sudah dia kenal dengan baik .

"Kamu kenapa disini la? kamu kan nyonya sekarang " tanya Ragil,gadis yang bekerja di rumah kedua orang tuanya Jordan setahun yang lalu saat dirinya menggantikan sang bibi yang sakit waktu itu dan kini sudah meninggal sehingga dirinya lah yang meneruskan nya.

"Ha...ha....status nya aja nyonya ,tapi dia ngak di anggap seperti itu sama keluarga nya tuan Brahma gil. Kamu jangan melarang nya melakukan kerjaan rumah, karena yang aku dengar seperti itu dari nyonya besar " jelas Baby,wanita yang bekerja di sana juga tapi lebih senior dari mereka dan sok berkuasa

Baby merupakan pelayan kesayangan mama nya Jordan karena dia pandai mengambil hati beliau,juga sering sekali memberikan info terbaru mengenai jordan. Bisa dibilang mata mata nya nyonya besar,semua yang ada di rumah itu selalu di laporkan pada nyonya besar nya .

Ragil hanya menatap ke arah Nirmala dengan tatapan kasihan ,dia mengelus lengan Nirmala dengan lembut sambil tersenyum. Kemudian dia mendekati Nirmala dan berbisik,hanya mereka berdua yang tau.

"Sabar ya, orang baik pasti akan mendapatkan yang terbaik. Pasti akan indah pada waktu nya, kamu harus banyak sabar hhhmmmm" ucap ragil dan Nirmala hanya tersenyum tipis.

"Makasih " jawab Nirmala dengan pelan juga dan mulai membantu memasak sarapan untuk penghuni rumah itu,tak lama ibu nya juga tiba disana.

Nirmala memperhatikan wajah lelah sang ibu,berbeda dengan lelah biasa nya . Terlihat jelas kalau banyak sekali beban yang di tanggung oleh wanita yang melahirkan nya, dia mendekati sang ibu dan memeluk nya .

Nirmala yakin kalau ibu nya pasti sudah mendengar hal yang membuat nya kepikiran, sehingga wajah ibu nya terlihat lesu. Dia menjadi merasa bersalah, tapi dia ngak mau ibu nya menjadi kepikiran seperti ini .

"Ibu kenapa ? Jangan memikirkan apa pun bu,aku akan berusaha membuat mas Jordan jatuh cinta pada ku . Biarkan semua berjalan seperti biasa nya, mungkin ini sudah takdir ku bu " bisik Nirmala,dia masih memeluk tubuh ringkih ibu nya.

Mendengar ucapan dari Nirmala ,wajah ibu nya langsung tersenyum . Dia hanya memikirkan perasaan putri satu satu nya ini,permintaan tuan Brahma untuk menjadikan Nirmala bagian dari keluarga sudah lama di katakan oleh tuan Brahma sendiri pada nya dan suami nya tapi ibu nya Nirmala ngak pernah mau menerima nya.

Menurut nya , mereka ngak pantas bersanding dengan keluarga Brahma tapi ayah nya Nirmala tidak bisa menolak nya. Bukan hanya tuan Brahma yang memiliki hutang budi karena bantuan pak Surya,tapi kedua orang tua nya Nirmala juga memiliki hutang budi. Terutama mengenai perekonomian mereka hingga akhirnya Nirmala lulus sekolah menengah atas dari sekolah ternama, sekolah favorit yang sama dengan jordan dan kedua kakak nya .

"Ibu ingin kau mendapatkan pria yang baik dan mencintai mu Nirmala,ibu ngak mau mereka menyakiti mu . Ibu sedih jika itu terjadi " ucap ibu Nirmala yang kini semakin memeluk tubuh Nirmala dengan erat,dia merasa kalau Nirmala ngak akan dianggap sama sekali oleh keluarga Brahma kecuali tuan Brahma sendiri .

Tuan Brahma sudah berjanji pada kedua orang tua Nirmala, dia akan menjaga Nirmala semasa hidup nya dan memberikan lima persen saham dari milik nya pribadi untuk Nirmala jika dirinya meninggal . Sebagai ungkapan rasa terima kasih nya, dulu tuan Brahma hampir meninggal jika tidak ditolong oleh pak Surya.

Saat itu tuan Brahma membawa mobil nya sendirian, entah kenapa penyakit jantung nya tiba tiba kambuh padahal dirinya masih mengendarai mobil nya. Pak Surya kebetulan berada disana ,dia yang melihat mobil oleng di pinggiran jalan langsung melemparkan batu ke arah ban depan nya sehingga mobil yang dikendarai oleh tuan Brahma berhenti.

Mungkin karena pelan ,sehingga mobil itu langsung berhenti seketika. Pak surya yang berada disana pun mendekati mobil tuan Brahma,membantu pria paruh baya itu keluar dari dalam mobil nya dan membawa nya ke rumah sakit terdekat.

Saat itu anak anak nya tidak mengetahui nya sama sekali karena jordan dan kedua kakak nya berada di luar negri untuk kuliah,sedangkan nyonya Brahma berada diluar negeri untuk mengunjungi anak nya tapi dia tau apa yang terjadi dari ucapan tuan Brahma saja .

"Aku akan baik baik saja bu,ibu jangan cemas. Mas jordan pasti akan cinta pada ku ,mungkin tidak dalam waktu dekat . Aku akan menjadi istri yang baik untuk nya, ibu harus sehat dan melihat anak anak kami nanti nya " ucap Nirmala yang berusaha membuat ibunya tenang

Walaupun Nirmala yakin kalau dirinya belum tentu bisa memenangkan hati jordan, apalagi ucapan jordan yang ngak akan menerima nya menjadi istri selama nya . Dia hanya bisa menjalani semua nya dengan baik,seperti apa takdir yang sudah ditentukan oleh sang pencipta.

Hanya saja Nirmala ngak ingin ibu nya berpikiran yang lebih ,dia ngak mau ibu nya sakit . Dia ingin ibu nya bahagia ,ini masih hari pertama setelah pernikahan nya. Dia ngak mau membuat keributan apa pun,sehingga dia dan ibu nya kembali bekerja seperti biasa nya.

Semua makanan sudah berada diatas meja makan,tuan Brahma dan istri nya juga sudah duduk cantik di atas meja makan bersama ketiga anak nya dan akan segera menikmati makanan yang ada didepan mata .

"Dimana Nirmala ?" tanya tuan Brahma, dia menatap ke arah Jordan.

"Ngak tau pa ,tadi dia bangun duluan " jawab Jordan dengan santai .

Braaak....

Tuan Brahma mengebrak meja makan,hal pertama yang dilakukan didepan keluarga nya hanya karena keberadaan Nirmala yang tidak ada dimeja. Selama ini papa mereka ngak pernah melakukan hal itu,sehingga membuat ketiga anak nya terkejut dan marah tapi hanya bisa mereka tahan di dalam hati saja .

"Apa dia tidak melakukan tugas nya sebagai istri ? " tanya tuan Brahma dengan nada kesal ,bukan marah pada Nirmala tapi pada putri satu satunya itu . Dia menatap jordan dengan tatapan tajam, sehingga jordan hanya bisa menunduk