tiket Bulan madu

Di kantor Bara benar benar merasa uring-uringan semua yang di kerjakan terasa Salah di matanya,membuat Faris menghela nafas panjang berulang Kali.

berbeda suasananya dengan di rumah,nampak Karina yang tengah menggeliat Dan mengedipkan mata cantiknya berulang Kali,Dia duduk sambil mengucek matanya"ya tuhan sudah siang,Bara pasti sudah berangkat,Dia marah tidak ya Aku bangun kesiangan??"monolognya Saat INI

"biar sajalah Aku harus cepat mandi"kemudian Karina pun lekas turun dari ranjangnya Dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

di kantor Bara masih uring-uringan terlihat Dia tengah memarahi ob yang datang membawakan kopi untuknya namun kopi yang Dia bawa di rasa Begitu pahit Bara sangat marah padahal kopi ITU di buat oleh ob yang biasa membuatnya.

terlihat Faris Dan seorang ob yang berjalan bersama setelah dari ruangan bara"pak Bara Kenapa sih pak,perasaan Saya sudah memberikan gula tapI Kenapa beliau bilang masih pahit,INI kan kopi kesukaannya pak Saya yang sering buatkan sesuai perintahnya"ucap ob yang Baru saja kena semprot bara

"Sabar ya,mungkin pak bara sedang Capek atau tidak enak badan, Saya juga sejak tadi pun merasa Seperti ITU"jawab Faris Dan di angguki oleh ob tersebut

di dalam ruangan yang di penuhi berkas berkas di meja,komputer menyala,dan kursi kebesaran sang penguasa ITU,terlihat sepi sang punya tidak terlihat duduk disana

Bara Saat INI sedang berada di dekat jendela Dia memandang keluar hiruk pikuk ibu kota. Di Pagi Hari menjelang siang Dia Seperti sedang berfikir dengan keras Dan di tangannya ada ponsel yang setia menemaninya.

Dia nampak gelisah menimbang nimbang untuk menelfon atau tidak

Saat Dia hendak ingin menelfon tiba tiba ponselnya berbunyi menandakan ada sebuah panggilan,bara pun langsung mengangkatnya "halo!!!!"seru Bara ketus

"astaga kau Kenapa Bara,Kenapa berteriak ke papamu Hm?"Tanya papanya

Bara melihat ponselnya terlihat panggilan yang bertuliskan nama papa

"tidak apa-apa, Bara hanya sedang sibuk pa,Bara tidak lihat kalau papa yang menelfon bara minta maaf"jawabnya

sibuk apanya padahal Dia hanya melamun melihat di luar jendela sejak tadi

"papa mengerti Bara,papa hanya ingin memberi tahukan dirimu di lacimu ada Dua tiket ke jepang ajaklah Karina berbulan madu disana,

anggap saja INI hadiah dari mendiang ibumu,ibumu pernah bercerita kepada papa Jika Dia memiliki tabungan,Dan ibu mu bilang tabungan ITU untuk keperluan dirimu Jika sudah menikah,papa tidak pernah menggunakannya Dan papa minta maaf Baru memberi tahumu sekarang, karena ini permintaan dari mamamu papa berinisiatif untuk membelikan tiket Bulan madu untukmu Dan Karina,Dan papa juga sudah berdiskusi Sama orang tua Karina tentang INI mereka yang merekomendasikan jepang untuk Bulan madu kalian,karena Karina menyukainya"Kata papanya panjang lebar menjelaskan pada Bara.

"baik pa Bara sudah melihatnya nanti Bara akan pergi bersama Karina sesuai permintaan mama Dan papa"jawab Bara

"baiklah papa tutup dulu,Jika kau butuh sesuatu jangan segan segan bicara ke papa ya...!!"Dan Bara hanya berdehem kemudian telfon pun di matikan

Bara melihat ke dalam laci mejanya nampak jelas Dua tiket didalamnya,kemudian Bara memasukan kedua tiket ITU ke dalam tasnya

satu jam telah lewat menandakan waktunya makan siang,Faris menemui bosnya untuk menanyakan perihal makan siangnya.

kebiasaan Bara yang tidak suka makan di luar Dia Lebih suka makan di dalam ruangan

"tuan sudah tiba waktu makan siang,Anda ingin di pesankan makanan APA?"Tanya Faris hati hati takut kena omel kembali

"Sama kan saja sepertimu Faris"Kata Bara Dan Faris mengangguk kemudian Dia pamit undur diri dari pandangannya.

di rumah mewah yang besar Karina berada di ruang keluarga tengah menonton TV,Dia benar benar merasa bosan Saat INI tidak ada yang Dia kerjakan Dia Mencoba membuka ponselnya,tangan nya telah berselancar di media sosial miliknya Dia melihat temannya yang sedang update Foto kebersamaan mereka berlibur di jepang

Karina memberikan like ke Foto mereka,kemudian Tak butuh waktu lama Salah satu teman nya menelfonnya mengajak Karina untuk Bertemu di cafe langganannya.

Karina Segera bersiap Dia sekarang berada di walk In closet di kamarnya Dia memilih atasan Sabrina berwarna pink Dan juga celana jeans hitam di padukan dengan flat shoes kesayangannya,setelah memakai Baju Karina beralih ke meja riasnya Dia membuat pita di rambut yang Dia ikat setengah Dia semprotkan parfum vanila kesukaanya di seluruh badan.

Karina memulai make up nya dengan skincare kesehariannya terlebih dahulu Baru memakai cushion Dan lipcream warna nude menampilan Kesan natural Dan girly

"sudah siap sudah Cantik waktunya berangkat"ucap Karina sambil tersenyum melihat pantulan Wajahnya di cermin

Saat Dia hendak keluar rumah Dia ingat pesan mamanya Jika Dia ingin pergi harus meminta izin ke suami,meskipun hanya formalitas namun Karina tetap meminta izin pada Bara

Saat INI Dia tengah mencari ponsel di dalam tasnya Dan Segera menghubungi Bara

Bara yang telah selesai makan Dan sedang meneliti beberapa dokumen saat INI mengangkat telfon dari Karina

"Dia menelfon Ku???"ekspresinya langsung berubah antusias

klik

"Iya Karina ada APA?"Tanya Bara

tanpa basa basi Karina langsung to the point "Bara Aku Mau minta izin pinjam Mobil mu Aku Mau Bertemu teman Ku di Dia menyebutkan nama sebuah cafe".

"kau bisa mengemudi?"Tanya Bara

"Iya Aku bisa Aku pinjam ya...?"Tanya Karina kembali

"tidak perlu kamu gunakan sopir saja"jawab Bara Dan di jawab Karina"baiklah sudah dulu ya Aku tutup by"Karina Segera mematikan ponsel

"pakai sopir juga tidak masalah"tambah Karina lagi.

di kantor Bara langsung memanggil Faris

"Faris keruanganku sekarang"ucapnya

faris pun Segera beranjak dari mejanya Dan masuk ke ruangan bosnya Saat sudah di persilahkan sang pemilik ruangan untuk masuk.

"Faris Segera hubungi klien yang ingin Bertemu katakan Kita akan Bertemu di Bara menyebutkan nama sebuah cafe Dan Segera siapkan Mobil Kita pergi sekarang"ucap Bara Dan faris hanya bisa bilang"baik tuan Saya akan hubungi mereka lagi"jawabnya Dan Segera menghungi klien yang tadi di batalkan karena Bara tidak ingin kemana Mana Hari INI,namun Saat INI sedang berubah pikiran.

setelah menghubungi klien Bara dan faris meninggalkan ruangan Dan menuju ke Mobil untuk Segera menuju pertemuan tersebut

di sisi lain Karina telah sampai di cafe langgananya Dia mengedarkan mata mencari teman temannya,setelah ketemu Karina langsung duduk bertiga dengan temannya disana

"Karin gimana kabarnya?"Tanya Salah satu temannya yang bernama Gina

"Aku baik kok kalian gimana,Seru ga liburannya?"Tanya Karin

"Seru tapi kurang asyik ga ada kamu Rin"jawab maia teman satunya

"maaf ya Mau gimana lagi"jawab Karin

"tapi Kita Mau ngucapin Selamat ya buat kamu karena sudah sold out!!!"Seru mereka bersama Sama sambil tertawa terbahak bahak

"Resek kalian ya ITU juga karna di jodohin,cerita dong di jepang ngapain aja penasaran tau"ucap Karina

"Kita pesan makan dulu nanti Baru cerita Laper soalnya"Kata Gina dengan senyum yang ceria Dan Diangguki Karin Dan maia

Karin Dan teman temannya tengah memesan makanan di Saat ITU pula Bara Dan Faris Sampai di cafe tersebut, Bara masuk ke dalam cafe Dan mengedarkan pandangannya mencarI keberadaan istrinya

setelah melihat Karina yang tengah tertawa bersama teman nya hati Bara menjadi sangat senang hanya karena melihat Karina tertawa lepas disana.

kemudian faris mempersilahkan Bara untuk menuju ruang VIP karena Bara tidak suka dengan keramaian,namun tidak untuk Saat INI Bara memilih untuk duduk di tempat umum tidak bersifat private lagi.

Faris menatap heran ke arah Bara karena bosnya tidak Seperti Biasanya,Bara menunjuk meja yang berada di seberang Karina supaya Dia bisa melihat wajah Karina sepuas hatinya entah mengapa melihat wajah Karina yang tengah tertawa riang membuat Dia Bahagia

sesaat kemudian klien Bara datang mereka memberi tahu tentang kerja Sama perusahaan mereka,membahas topik tentang untung rugi membuat Bara jenuh Bara sedang tidak fokus untuk ITU Dia mengalihkan semuanya ke Faris orang kepercayaannya

Bara hanya menatap Karina saja sejak tadi"Kenapa Dia Begitu Cantik Saat tertawa Seperti ITU"monolog hati Bara

Dia tidak sadar karena melihat Karina,sejak tadi Faris memanggilnya namun Sama Sekali tidak di hiraukan Bara

Faris Mencoba mengamati Bara yang fokus melihat ke Depan faris Mencoba mengikuti arah Bara yang sedang menatap seorang wanita di kejauhan"oh Pantas saja disana ada Nona Karina"monolog hati Faris yang pastinya tidak Berani di ungkapkan Dia hanya tersenyum Dan memegang pundak Bara untuk menyadarkan.

"ada APA Faris?"tanya Bara

"pak APA Anda sepakat untuk ke untungan 40%INI pak mereka memberikan penawaran Dan sedang menanti keputusan Anda pak"jawab Faris dengan senyum yang tertahan

"menurutmu bagaimana Faris?"Tanya Bara Dan mengalihkan pandangan nya fokus ke arah Faris,Faris kemudian tersenyum Dan mengangguk"baiklah Aku akan tanda tangan"Bara langsung mendatangani kontrak tersebut Dan setelah ITU klien tersebut meminta izin untuk pamit.

setelah klien Bara pergi,Faris Mencoba bertanya kembali"APA Kita akan disini pak?"Tanya nya

"tentu saja tidak Kita akan kembali ke kantor!!"Seru Bara yang merasakan perasaan Lebih baik Saat INI.

faris hanya mengangguk Dan mempersilahkan Bara untuk berjalan terlebih dahulu lalu Dia mengikutI dari belakang.

terlihat banyak pasang mata yang menatap Bara Dan Faris yang hendak keluar dari cafe tersebut terutama kaum hawa,begitupun dengan Karina Dia melihat Bara yang berjalan keluar"Bara....!!!Dia ada si sini???"gumam Karina lirih Dan dI dengar oleh teman-temannya

"siapa ITU ganteng banget???"Tanya Gina,yang melongo melihat Bara Dan faris berjalan

"yang depan Seperti suami karin"jawab maia Dan beralih saling pandang dengan gina

mereka pun kompak melihat Karin,"ITU tadi benar suami kamu bukan karin?"Tanya mereka secara bersamaan.

namun Karin hanya tersenyum saja ke arah mereka tanpa menjawab"Kenapa Bara disini Dan tidak di kantor,APA Dia Baru saja Bertemu kliennya ya?"monolog hati Karina.

jangan lupa like Dan komen

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***