Killa telah berada di sekolah barunya ini merupakan hari ke dua dimana mereka jadi siswa SMAN xxx, Killa dan sahabatnya berkeliling sekolah sebagai pengenalan tempat baru karena mereka harus mengetahui seluruh ruangan dan gedung di sana tidak hanya itu mereka juga di wajibkan harus sudah mengetahui nama guru serta staf sekolah yang ada dan itu berlangsung selama 1 minggu
"haah, capek juga keliling nih gedung sekolah" ucap Killa yang kini tengah berada dikantin untuk beristirahat setelah melakukan tour sekolah baru bersama sahabatnya
"iya, mana banyak lagi gedungnya di tambah guru dan stafnya, mana bisa gue hafal sebanyak itu dalam satu Minggu, gila kali ya tu orang" kesal kiranti
"kalau itu sih kamunya aja yang agak eror memori penyimpanannya, nama orang kok di bilang susah" heran Killa pada sahabatnya itu
"ish, kamu mah selalu gitu," dengan gaya nada kesalnya
"ya memang susah dari mana nya sih hafal nama orang, emang kamu pembagian ram memori nggak hadir yah makanya kapasitasnya cuma bisa nampung nama makanan doang sama apa itu popmi yang kamu bangga banggakan itu"
"ya ampyuun killaa, KPop itu bukan popmi. Kalau itu mah nggak usah di tanya yah udah dari Sono memang di hafal, kayaknya sebelum lahir pun aku di takdirkan untuk hanya mengingat my bias deh kill" sambil tersenyum sumringah namun terlihat menyebalkan Dimata Killa
sementara itu di tempat yang tidak jauh dari kantin ada sepasang mata yang melihat perdebatan nonfaedah antara sahabat itu, ia terlihat habis melakukan tour sekolah juga
"eh Killa coba deh kamu lirik ke depan pintu kayaknya ada yang merhatiin kita dari tadi" ucap sahabat Killa yang merasa ada memperhatikan gerak gerik mereka dari tadi
"mana sih orang nggak ada siapa siapa tuh di sana" Killa yang balik mengikuti arah pandangan sahabatnya memang tidak melihat siapa siapa
"lah kemana tu orang, serius deh Killa gue nggak salah lihat tadi memang ada orang disitu sedang merhatiin kita, mana mukanya seram lagi"
"mata Lo ya, gue kira hanya ram penyimpanan Lo yang kurang ternyata mata Lo juga yang minus kali ya"
" astaghfirullah Killa gitu amat sih sama sahabat sendiri juga. Apa jangan jangan penunggu sekolah ini yah kil"
"mana ada hantu di siang bolong gini mau ngapain dia, ngepet juga nggak bisa kan terang, udah deh cepat habiskan makananmu trus kita lanjut lagi keliling"
"ya siapa tau mau ngajak Lo kenalan" jawabnya asal
Killa yang mendengar itu hanya menggelengkan kepala sambil berfikir kenapa bisa ya dia punya teman kayak gini, hehehe sabar ya Killa😂
...****************...
Pulang sekolah Killa terlihat seperti biasa dengan rutinitas yang sudah terjadwal secara alami karena kewajiban seorang muslim yang harus di tuntaskan lebih dulu sebelum berkegiatan yang lain
Setelahnya terlihat Killa yang bersiap untuk istirahat malah di kagetkan dengan adanya suara seseorang dari kamar mandi yang tak jauh dari kamarnya
Hooek, hooek, hoeek...
"Bu, ibu nggak apa-apa?" tanya Killa dengan nada khawatir
"ibu nggak apa-apa Killa, mungkin karna ibu kecapean makanya asam lambung ibu naik" ucap Amira sembari mengelap wajahnya,
"ya sudah kalau begitu ibu istirahat saja dulu"
"sudah nggak apa-apa Killa, biarkan ibu melanjutkan masakan ibu, itu sudah mau masak sedikit lagi" ucapnya menenangkan Killa
Killa yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya melihat ibunya bergerak kesana kemarin, dia tidak bisa membantu apa-apa. Tahukan alasannya kenapa Killa tidak bisa buat apa-apa yah, karena dia anak yang dimanja
Tentu hal itu di saksikan langsung oleh prisman ayah tiri Killa
"makanya punya anak itu nggak usah terlalu dimanja, lihat kan di saat kamu sakit pun dia tidak bisa membantu kamu" ucapnya sarkas sambil mencebikan bibirnya melihat Killa
"sudah mas, lagian aku juga tidak merasa sakit kok, hanya sedikit mual saja tadi"
"yaaah, terus saja kamu bela anak manja kamu itu, entah bagaimana kedepannya anak manjamj itu bertahan hidup jika di tinggalkan" ucapnya sinis pada Killa
Killa yang mendengar itu hanya menunduk dan meresapi setiap kalimat yang di lontarkan oleh ayah tirinya itu dengan perasaan bersalah pada ibunya juga kesal pada prisman
"sudah kamu jangan pikirkan yah, sana kamu kembali ke kamar istirahat sebentar. Nanti setelah matang semua masakan baru ibu memanggil untuk makan" ucap ibunya yang menenangkan Killa
Jujur saja sebenarnya Killa, sudah lama ingin memasak atau melakukan pekerjaan rumah membantu ibunya, namun ibunyalah yang melarang karena dia masih bisa menghandle semua pekerjaan tanpa bantuan Killa
Dia hanya akan di panggil atau dimintai tolong oleh ibunya di saat dalam keadaan mendesak atau banyak pekerjaan yang dilakukan oleh amira, seperti di saat adanya tamu atau keluarga yang datang berkunjung ke rumah mereka, itupun hanya mengambil beberapa barang atau mengantarkan minuman dan cemilan.
Killa yang mendengar ibunya berbicara seperti itu hanya menurut saja, ia merasa selagi ibunya tidak marah dan tidak mempermasalahkan hal itu maka Killa tidak akan merasa berat hati atau terbebani dengan pikiran yang di katakan oleh ayah tirinya. Lagian siapa priman hanya orang baru yang tinggal bersama mereka bagi Killa itu tidak perlu di ambil pusing
"baiklah kalau begitu, tapi kalau ibu butuh bantuan atau sesuatu panggil saja Killa, yah walaupun mungkin akan makin berantakan sih urusannya, hehehe", ucap Killa sambil terkekeh
"kamu yah, makin cerewet saja sih, sudah sana kamu istirahat dulu pasti capekkan setelah seharian di sekolah keliling terus" ya ibu Killa sudah mengetahui kegiatan hari hari dimana Killa berada di sekolah barunya, karena setiap pulang sekolah Killa menyempatkan diri untuk bercerita mengenai kegiatan apa saja yang sudah di lakuinya selama dia di luar rumah
*
*
Kini mereka bertiga telah berada di ruang makan untuk makan bersama, setelahnya Killa membersihkan meja makan dan membawa piring tersebut ke tempat cuci piring, namun baru juga Killa menyimpannya ia langsung mendengar ocehan lagi di belakangnya
"langsung di cuci jangan kebiasaan habis makan di simpan gitu aja piringnya" ucap prisman sembari bangkit duduknya berjalan menuju ruang keluarga
'huuf, apa sih salah Killa sebenarnya, perasaan nggak ada benar nya selama aku masih bernafas' tanya nya dalam hati
Niatnya tadi yang ingin istirahat sejenak setelah makan karena kekenyangan kini malah di urungkan, ia kini langsung mencuci piring itu
Yah walaupun Killa tidak bisa apa-apa tapi untuk cuci piring masih bisa di ajak kerja sama, karena selama ini ia selalu membantu cuci piring di saat ada pesta keluarganya. Sebenarnya dia juga sudah mengerti dengan pekerjaan dapur hanya saja ia tidak di izinkan untuk melakukannya, dari mana bisa tahu yah Killa kan anaknya emang pintar jadi dari sekali lihat juga pun Killa bisa belajar dan memahaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments