Tama (James Jirayu)
Tama menghentikan Laju kakinya, saat akan memasuki kamar milik Nayla
Tama hanya menghela nafas panjangnya, saat melihat apa yang ada di hadapanya.
Tama menyaksikan sebuah pemandangan yang cukup menyesakan dadanya.
Ya. Ketika tama akan memasuki kamar Nayla, dirinya harus menyaksikan dengan sempurna saat Arka mengecup bibir Nayla dengan cukup mesra.
Arka ♡ Nayla
"Hem. Hem!" Sapa Tama yang membuat Arka dan Nayla terkejut luar bisa
"Sejak kapan kalian jadian?" Tanya Tama yang cukup heran. Bagai mana tidak mengherankan, Arka dan Nayla terkadang terlihat sedang bertengkar hebat, namun kadang pula terlihat sangat bersahabat
"Jadian? Maksudmu?" Tanya Arka sedikit malu
"Ya. Jika tidak ada cinta, bagai mana mungkin kau menciumnya!" Tama mengatakan dengan nada biasa saja, padahal jauh dari dalam lubuk hatinya dia sangat ingin menghajar Arka
"Apa yang kau lihat tak sesuai dengan apa yang kau fikirkan!" Nayla coba menjelaskan
"Apa maksudmu? Bukankah tadi memang kau yang menantangku, untuk menciumu,
"Jangan katakan! Aku yang memaksamu."
"Ya. Ya. Ya. Baiklah aku yang salah! Cetus Nayla
"Oh ya Tama, apa yang kau lihat tadi hanya ciuman tak sengaja yang terjadi tanpa cinta!" Tambah Nayla dengan manatap tajam wajah Arka
"Ahhh...Sudahlah! Tak perlu di jelaskan.
"Oh ya. Ada apa kau datang tiba-tiba?" Arka mengalihkan pembicaraanya
"Di depan, ada 3 orang yang ingin bertemu denganmu!" Tama memberi tahu Arka
"Siapa?"
"Entahlah. Aku tidak mengenalnya,
"Sebaiknya segeralah temui mereka!"
"Baiklah." Jawab Arka singkat saja
Tama dan Arka pun berlalu dari hadapan Nayla untuk menemui, beberapa orang yang sudah menunggu di ruang tamunya.
Sementara Nayla masih terdiam dengan memegang bibirnya, tersirat senyuman penuh makna dari wajahnya.
"Astaga. Mengapa aku justru merasakan ada yang tak biasa dalam hatiku?
"Apa masih ada cinta untuknya?
"Ah! Tidak mungkin. Aku tak mungkin menyimpan cinta pada laki-laki yang telah membuat kekasihku tiada." Batin Nayla dengan mengelengkan kepalanya
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Arka sedikit heran menghadapi, tiga orang tamunya yang ada di hadapanya kini.
Ketiga Laki-laki itu, menatap Arka dengan wajah penuh Amarah.
Bahkan saat melihat Arka, salah satu dari mereka langsung memukul wajah Arka hingga berdarah.
"Sialan! Seru Arka dan segera membalas hantaman di wajah orang yang telah memukulnya
"Arka. Arka. Hentikan Arka! Tama coba menghalangi Arka sekuat tenaga, agar tak kembali menghajar Laki-laki itu lagi
"Maaf kalian siapa? mengapa anda tiba-tiba menghajar Arka?" Tanya Tama cukup ramah agar tak terjadi keributan lagi
"Kami kesini, ingin membuat perhitungan denganya,
"Karna Laki-laki ini telah menghabisi Nyawa Adik saya!' Jawab salah satunya yang usianya kira-kira tiga tahun lebih tua dari Arka
"Hahahahahahahahaha !" Arka justru tertawa sejadi-jadinya dengan apa yang di dengarnya
"Apa katamu. Kakak? Apa kau belum mengenal saya? Sampai kau mengaku-ngaku Kakak dari Alvian
"Ohh. apa kau memang Kakak-Kakakan yang sama bejadnya dengan Alvian!" Hadrik Arka sedikit heran
BUG-BUG-BUG
Orang itu kembali menghajar Arka hingga terjadi pertengkaran.
Bahkan Tama ikut menolong Arka untuk menghajar mereka.
Hingga terjadi perkelahian yang cukup luar biasa, dan menyebabkan kegaduhan di Rumah miliknya
.
.
Aryan dan Nayla pun sangat terkejut di bautnya, karna perkelahian itu benar-benar menghancurkan semua yang ada di sekitar mereka.
"Hentikan..........!" Teriak Nayla dengan sekuat tenaga hingga membuat perkelahian itu berhenti seketika
"Nayla!" Seru salah satu dari orang-orang itu, karna merasa heran dengan kehadiran Nayla di Rumah Arka, yang tak lain orang yang telah melenyapkan Nyawa Alvian tepat di hari Pernikahanya
"Kak Rafly!" Nayla terkejut dengan orang yang ada si hadapanya kini
"Mengapa Kakak ada di sini?" Tanya Nayla penuh arti
"Aku yang seharus bertanya padamu?"
"Bagai mana bisa kau berada di rumah Pembunuh Kekasihmu? Tanya orang bernama Rafli itu tanpa ragu
"Hey. Apa urusanmu?
"Nayla sekarang miliku!" Teriak Arka pada orang itu
"Milikmu? Apa maksudmu?" Rafli manatap wajah Arka dengan kekesalan yang memenuhi perasaanya
"Nay, coba jelaskan padaku?" Tanya Rafly sedikit sendu
"Tidak ada yang perlu di jelaskan!"
"Keluar kalian dari rumahku!" Perintah Arka tanpa Ragu
Namun di tengah perkelahian itu, ada yang menangis kelu, hatinya bagai di sayat sembilu,
Hancur sehancur-hancurnya, dengan apa yang telah di dengarnya.
"Apa benar yang kudengar?"
"Bahwa Kak Alvian sudah tiada?"
"Lalu. Apa benar. Kak Arka yang telah membunuhnya?" Tanya Aryan tiba-tiba dan membuat Arka sangat terkejut karenanya
Brukkk.
Tubuh Aryan terjatuh, hingga membuat panik Arka dan Tama, begitu pun dengan Nayla yang semakin heran saja.
Ribuan pertanyaan kini memenuhi benak Nayla.
Dengan apa yang baru saja di dengarnya.
"Siapa Alvian bagi mereka?
"Mengapa. Aryan memanggilnya dengan sebutan. Kakak?
"Ada hubungan apa di antara mereka?" Nayla benar-benar tengelam dalam Ribuan pertanyaan di dalam hatinya
Namun sekarang bukan saat yang tepat untuk memaksa Arka, agar menjelaskan padanya.
Terlebih lagi karna kondisi Aryan yang sedang tak sadarkan diri.
Nayla meminta Rafli dan dua orang temanya untuk pergi.
Nayla menyuruh Rafli bertanya kepada Ayahnya.
Mengapa dirinya berada di rumah Arka,
agar tak terjadi kesalah fahaman di antara mereka.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Arka masih tenggelam dalam paniknya, di usapnya wajah Aryan agar sang Adik membuka mata.
"Maafkan aku Aryan!" Bisik Arka di telinga Adiknya, dan hal itu membuat Nayla semakin curiga
"Bangunlah! Akan ku jelaskan semua padamu.
"Mengapa aku sampai membunuh Laki-laki itu." Bisik Arka sendu
Tama hanya menatap pilu dengan apa yang di hadapi Sabahatnya itu.
"Begitulah Alvian, meski kini dia tinggal nama saja, tapi dia tetap tak hentinya membuat penderitaan dalam hidup Arka!" Ucap Tama dalam hatinya, seraya menatap wajah Nayla yang masih tengelam dengan rasa penasaran yang memenuhi benaknya
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Hay semua, siapa pun yang sudah berkenan mampir di karyaku. 😘
Saya ucapkan Terima kasih sebanyak-banyaknya.🤗
Silahkan tinggalkan jejak lagi ya.😉
Like + Komen + Rate dan Vote 💖💖.
Mari saling mendukung.♡♡♡♡♡♡♡♡
Catatan : Maaf ya jika Karya saya tulisan tidak sepanjang karya Author yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
noty larasati
tambah rumit aja
2022-02-26
0
Rokiyah Yulianti
ih bener2 deh thor aku gemes, gemes karna penasaran sekaliii
2021-04-19
0
Tara
Aduch Tama.. I Heart U.. 😍😘🥰😉🤗☺️
2021-03-24
1