Arka 💖 Nayla made in Korea
Tama made in Thailand
Tama masih duduk termenung dengan semua pertanyaan di benaknya.
Pertanyaan akan terbongkarnya rahasia Arka atau pertanyaan tentang isi hatinya yang terbaca oleh Nayla.
Brakkk.
Terdengar suara keras dari dalam rumah Arka yang membuat Nayla dan Tama cukup terkejut di buatnya.
Tanpa fikir panjang Nayla dan Tama sama-sama berlari dan mencari tau dari mana asal suara itu berada.
.
.
"Arkaaaa.....!" Pekik Nayla yang melihat aliran darah dari kedua tangan Arka
"Apa yang kau lakukan? Apa kau mendengar percakapanku?" Tanya Nayla kelu
"Kembalikan!"
"Apa?"
"Jangan pura-pura Nayla!"
"Ayo kembalikan foto miliku! yang kau curi dari kamarku!" Tuduh Arka tanpa ragu
"Aku tidak mencurinya,"
"Aku tak sengaja melihatnya!" Tegas Nayla
"Terserah apa katamu, yang jelas jangan pernah sentuh barang miliku!"
"Baiklah. Aku minta maaf, jika menurutmu aku salah!"
"Tapi karna semua sudah terlanjur dan kau sudah mendengarkan percakapanku dengan Tama, tentang foto itu.
"Aku ingin kau menjelaskan dengan yang sebenar-benarnya padaku!"
"Apa yang sebenarnya kau rahasiakan?
"Tentangmu, Aryan dan Alvian?" Tanya Nayla yang begitu penasaran
Brakkk
Arka kembali memukul meja yang ada di hadapanya, dan membuat darah segar semakin banyak keluar dari tanganya.
"Jangan paksa aku! Untuk menjelaskan sesuatu yang begitu menyiksa batinku!
"Tanyakan semua itu, pada Ayahmu!"
"Dialah sumber kehancuran dalam hidupku,"
"Dan dialah penyebab aku harus menghabisi kekasihmu itu,"
"Ayahmu dan Alvian telah di butakan akan sebuah kekuasaan hingga melakukan berbagai cara untuk menghabisiku,"
"Tapi aku tak mau kalah. Sebelum merka membuatku enyah.
"Aku yang terlebih dulu akan melenyapkan mereka satu persatu!" Jelas Arka pada Nayla yang membuat Nayla terbelalak tak percaya.
"Benarkah? Sang Ayah yang bak Malaikat di hadapanya, ternyata hanya seseorang yang gila akan kehormatan!" Nayla heran
Melihat Nayla yang terdiam dengan semua penjelasanya, membuat amarah Arka sedikit mereda.
"Aku melihat kebingungan di balik wajahmu.
"Benarkah, kau benar tak mengetahui sesuatu?"
"Tentang betapa liciknya Ayahmu!"
"Tentang batapa teganya Kekasihmu!" Batin Arka kelu, dan berlalu dari hadapan Nayla yang masih membisu, dan membiarkan mantan kekasihnya itu, tenggelam dengan ribuan pertanyaan yang cukup menyakitkan.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Tama mendekati Nayla, dan menyuruhnya untuk menenangkan fikiran.
"Tama." Panggil Nayla
"Apa?"
"Aku tak mendapatkan satu pun jawaban!"
"Tapi Rahasia ini benar-benar membuatku penasaran.
"Kini yang aku tau hanyalah, bahwa Ayah, Arka dan Alvian memang sama-sama akan saling melenyapkan!" Ucap Nayla di iringi beberapa tetesan air mata di wajahnya
Tama hanya terdiam, tak ada yang mampu dia jelaskan, kecuali membiarkan Nayla tenggelam dalam penasaran.
Karna Tama yakin, hal yang paling menyakitkan suatu saat nanti pasti akan Nayla ketahui.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Arka menyandarkan tubuhnya yang cukup lelah di sebuah kursi taman di halaman rumahnya.
Nayla dari kejauhan memperhatikan apa yang Arka lakukan, sementara di lain ruangan Tama pun memperhtikan tingkah Nayla yang cukup mengherankan.
Dan Aryan menyaksikan sebuah pertunjukan yang cukup mengesankan.
Antara Kakaknya, Tama dan Nayla
"Tingkah mereka lebih bodoh dari tingkah Anak TK!" Cetus Aryan dalam hatinya yang melihat orang-orang dewasa di hadapanya lebih bodoh dari usianya.
"Tak malu dengan usia rupanya?"
"Demi sebuah perasaan mereka main kucing-kucingan."
"Lihat saja!" Cetus Aryan yang memiliki rencana untuk mengagetkan ketiganya.
Prankkkk...
Aryan melempar sebuah kaleng tepat di samping Nayla yang sontak saja, Nayla begitu terkejut di buatnya, dan membuat Arka tersadar bahwa sedari tadi Nayla berada tak jauh dari tempat dirinya beristirahat.
Sementara Tama menundukan Tubuhnya agar Arka dan Nayla tak tahu bahwa dia juga tengah memperhatikan apa yang mereka lakukan.
.
.
"Hem." Aryan tiba-tiba berada di belakang Tama
"Mas Aryan! Anda mèngejutkan saya," cetus Tama mengelus dadanya
"Anda terkejut ya?"
"Hahahahahaha!" Aryan tertawa melihat expresi wajah Tama
"Sudah tua main kucing-kucingan!"
"Apa kalian tak malu dengan usia?"
"Ahh. Mas Aryan bisa saja bercandanya!"
"Jangan diulangi lagi ya!" Pinta Tama dengan menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya tak gatal di rasaknya
"Ahh. Baiklah, baiklah!" Jawab Aryan di sertai tawa
"Oh ya. Pak Tama, anda jangan bersaing cinta dengan Kak Arka ya!"
"Bisa-bisa anda mati berdiri nanti, tak bisa menandingi, ketampanan Kakaku di hadapan Kak Nayla." Canda Aryan di sertai tawa yang membuat Tama mengerutkan dahinya
"Dasar. Dasar! Adik Kakak sama-sama gila!" Batin Tama dengan menaikan kedua alisnya
"Haduh. Berarti anak itu tau, tentang hatiku?" Cetus Tama yang masih memandangi langkah Aryan yang berlalu dari hadapanya
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Sedangkan di taman, Arka baru sadar bahwa Nayla memperhatikanya.
Nayla berusaha menghindari Arka dan berlari dari tempatnya tadi berdiri.
Namun Arka justru mengejar Nayla dan menarik tangan Wanita yang kini ada di hadapanya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Arka heran
Nayla hanya mengelengkan kepalanya.
"Jangan bohong, atau kau akan ku gendong dan ku masukan dalam kolam itu!" Ancam Arka seraya menujukan kolam Ikan yang ada di hadapanya
"Lakukanlah jika kau tega! Tantang Nayla
Mendengar jawaban Nayla, tanpa fikir panjang Arka mengangkat tubuh Wanita masa lalunya itu dan mengancam akan menceburkanya kedalam kolam Ikan miliknya.
"Kau mau jujur! Atau aku lempar?" Ancam Arka
"Di dalam kolamku itu ada Ikan Piranha yang pasti akan sangat lahapnya menyantap dagingmu itu
"Ahhhh... Iya. Baiklah, aku akan jujur!" Teriak Nayla dan semakin erat memeluk tubuh Arka yang memang masih mengendongnya
"Kau benar-benar tega ya! Setelah melenyapkan Nyawa Kekasihku,"
"Kini kau juga akan melenyapkanku!" Omel Nayla kepada Arka
"Hahahahaha. Itu memang tujuan saya." Jawab Arka dengan mengigit bibir sebelah kirinya dan di sertai tawa yang membuat Nayla gagal fokus di buatnya
"Oh hatiku. Jantungku ada apa denganmu?"
"Kenapa kau berdetak lebih cepat dari biasnya?"
"Mengapa aku begitu nyaman dalam dekapanya?"
"Padahal si pembunuh ini tengah mengancamku juga!" Batin Nayla, yang merasakan hatì dan ucapanya mulai tak bersahabat denganya
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Buat semua yang sudah mau hadir di karya saya,
Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
Semoga kalian betah dan tetap setia membaca karya saya
Jangan lupa Like + Komen + Rate + Vote 😙😘
Aryan made in Indonesia
Visual suka-suka saya, berhayal sesuai imajinasi anda saja 💖😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Marlida Yusuf
kenapa Nayla bertahan dgn arka
2021-10-24
0
Rokiyah Yulianti
arka kau sungguh menyebalkan, tapi aku sukaaa
2021-04-19
0
Tara
Aku rasa arka itu psiko yach.. 🤔🤭😉
2021-03-24
0