*J**angan berjalan di belakangku
Karna aku tak mau jadi pemimpinmu
Jangan berjalan di depanku
Karna aku tak mungkin mengikutimu
Tapi berjalanlah di sampingku
Sebagai Sahabat setiaku*.
Tama tersenyum penuh makna, kala dirinya membaca status pribadi di Whatshapp milik Arka
Dia merasa bahwa status itu, Arka tunjukan untuk dirinya.
Tama, coba menyembunyikan rasa bahagianya dengan apa yang telah di lakukan Arka padanya.
namun binar di wajah Tama, tak mampu menyembunyikan isi hatinya.
.
Sepanjang perjalanan mereka pulang kerumah, lagi-lagi keduanya memilih diam tanpa kata. Namun kali ini dalam keadan suasanya hati dan perasaan yang berbeda.
Tentunya lebih membahagiakan dari sebelumnya.
.
.
"Kapan kau akan Menikah?" Tanya Arka tiba-tiba, yang pastinya membuat Tama terkejut di buatnya
"A-aku." Tama gugup dengan pertanyaaan Arka yang seakan-akan menodong dirinya
"Iya. Kamu!" Arka kembali mengulang pertanyanya
"Nunggu yang nanya Nikah dulu deh, baru giliran saya." Jawab Tama dengan nada sedikit memelankan suaranya
"Hhahahhahah." Arka tertawa
"Kenapa?"
"Kalau aku tak berniat Menikah bagai mana?"
"Aku yakin, suatu hari nanti kau pasti akan menemukan tambatan hati lagi."
"Ya. Mungkin saja,
"Asal, kamu jangan pernah berniat menjadi pesaing Cinta dalam hidup saya!" Ucap Arka yang membuat Tama terbelalak tak percaya mendengarnya
Dug.
Hati Tama tiba-tiba saja merasakan sesuatu dengan ucapan Arka padanya.
"Apa maksudnya?"
"Jangan-jangan dia tau, tentang perasaanku?" Batin Tama
.
.
Kring-Kring-Kring
Suara itu berasal dari Ponsel milik Tama, namun dengan sigap Tama mematikanya.
Kring-Kring-Kring
Bunyi kedua,masih dari suara Ponsel milik Tama. Namun lagi-lagi, Tama mematikanya.
"Siapa?" Tanya Arka
"Angkat saja! Siapa tau Kekasihmu." Ledek Arka pada sahabatnya itu
"Ah. Tidak usah,
"Akukan sedang mengendarai Mobil,
"Jadi tak baik bila menerima telpon di jalan!" Jawab Tama
Namun lagi-lagi, Ponsel Tama berbunyi.
Tama pun melihat Nama Nayla di layar Ponselnya.
"Nayla!" Cetus Tama yang membuat Arka sedikit tekejut di buatnya
"Nayla. Ada apa?" Arka curiga
"Bawa sini Ponselmu! Biar aku yang berbicara,
"Karna saat ini Nayla sedang bersama, Aryan,
"Lagi pula kau sedang menyetirkan?
Tama pun menyerahkan ponsel miliknya.
Walau sebenarnya ada sedikit keraguan di hatinya.
Untuk membiarkan Arka menerima telpon dari Nayla.
.
.
"Hallo Tama, kamu dari mana saja sih?"
"Dari tadi aku telpon berkali-kali tapi ponselmu justru mati!" Celoteh Nayla dari seberang Ponselnya
"A-da." Ucapan Arka tehenti seketika, sebab Nayla, berbicara tanpa jeda dari sambungan Telponya
"Aku butuh bantuan, Aryan tiba-tiba saja pingsan, saat bertemu kedua Orang Tuaku!" Ucap Nayla dari seberang sana
Bak di sambar petir di siang bolong, Amarah Arka memuncak luar biasa, ketika dirinya mendengar ucapan Nayla tentang kondisi Aryan, Adiknya.
"Apa katamu, Aryan pingan?" Tanya Arka dengan nada yang menggema, hingga membuat Nayla sangat terkejut mendengarnya
"Arka!" Seru Nayla dan tanpa sengaja mematikan sambungan Telponya, karna cukup terkejut
"Bagai mana bisa, Ponsel Tama berada di tanganya?" Batin Nayla, yang saat ini merasa dalam ketakutan
.
.
"Ada apa?" Tanya Tama, karna merasa heran dengan raut wajah Arka yang berubah memerah
"Bawa aku kerumah Nayla!" Perintah Arka
"Aku ingin sekali meghabisinya!" Seru Arka yang di penuhi Amarah yang begitu menyesakan dada
Tanpa basa basi dan bertanya lagi, apa yang telah terjadi.
Tama pun membawa Arka kerumah Nayla dengan kecepatan mobil di atas rata-rata.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Dalam hitungan menit saja, keduanya kini t'lah tiba di rumah milik Nayla.
Dengan cepat Tama masuk ke dalam rumah Nayla.
Tapi berbeda dengan Arka, dirinya sedikit pelan melajukan langkah kakinya.
Saat memasuki pintu gerbang Rumah Nayla,
Arka mengingat semua perbuatan jahat, Ayah Nayla dan Alvian terhadapnya.
Di halaman Rumah ini, dirinya di caci maki
Di halaman Rumah ini, Arka seakan-akan di anggap tak punya harga diri.
Arka masih mengingat jelas, saat itu dirinya di hajar habis-habisan, bahkan Nyaris kehilangan Nyawanya, karna perbuatan Alvian padanya.
Di halaman Rumah mewah milik Nayla inilah kedua Orang Tuanya meregang Nyawa.
Kini Arka kembali menginjakan kaki di halaman ini, Semua momori menyayat hati kini menyelimuti hati dan perasaanya lagi
.
.
Dengan langkah gontai Arka memasuki Rumah milik Nayla, Rumah yang tak pernah di injak olehnya, selama masih menjalin cinta bersama Nayla.
Karna saat itu Ayah Nayla menggap Arka benalu baginya, dan tak pantas bersanding dengan putri semata wayangnya.
.
.
Plak-Plak-Plak
Tamparan berkali-kali mendarat di wajah Cantik Nayla tepat di hadapan kedua Orang Tuanya
"Arka." Ucap Nayla dengan berlinang air mata
Tama hanya diam saja dengan apa yang di lihatnya, walau sebenarnya dirinya tak tega dengan apa yang di lakukan Arka pada Nayla.
Namun apa yang harus di lakukanya.
Tamalah orang satu-satunya yang mengetahui isi hati Arka saat ini.
"Kauuuuuu." Pekik Arka dan hampir saja kembali menampar Nayla. Namun Ayah Nayla dengan sigap menagkap tangan Arka
"Jangan, Pak Arka, saya mohon!"
"Jangan lampiaskan amarah anda pada anak saya!" Pinta Ayah Nayla dengan menundukan Kepalanya
"Haaahhhh." Teriak Arka yang suaranya memenuhi Rumah milik Nayla
"Apa yang kau lakukan Nayla?
"Aku memintamu menjaga Adiku!"
"Maafkan aku, Arka!"
"Aku juga tak mengerti,
"Megapa. Aryan tiba-tiba tak sadarkan diri saat melihat kedua Orang Tuaku tadi." Jelas Nayla kepada Arka.
Sejujurnya Nayla sendiri, masih tak mengerti dengan apa yang dilihatnya saat ini,
Tentang Arka yang begitu benci dan tentang Ayahnya yang begitu takut kepada Arka
💖💖💖💖💖💖💖💖
Hay semua, aku berterima kasih lagi ya.
Buat siapa saja yang sudah berkenan Mampir di Karya saya.
Mohon dukungnya.
Like + Comen + Rate jika berkenan berikan Vote anda untuk karya saya.
TERIMA KASIH 💖💖😘
Ini Visual Arka. karna saya fans Banget sama ini manusia 😂😂😂.
Semoga suka dengan Oppa saya ini ya 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
noty larasati
Dendam berkarat Arka.Sampi akal sehatnya ga berjalan
2022-02-26
0
Marlida Yusuf
emang nya apa salah Nayla kok arka nyakitin Nayla
2021-10-24
0
Rokiyah Yulianti
thor itu si arka enteng bener tangannya ya, ga tega aku liat nayla di tamparin mulu sama arka
2021-04-19
0