Aryan memandangi sosok Wanita yang ada di hadapanya, Nayla tengah tertidur pulas di kursi tak jauh dari kamar miliknya. di pandangnya Wajah Nayla dengan seksama.
"Cantik juga ya." Cetus Aryan pada dirinya
Adik Arka itu tak henti-hentinya memuji kecantika Nayla.
Karna terlalu fokusnya, tanpa sadar Aryan menyentuh benda yang tak jauh dari kusri dimana Nayla membaringkan tubuhnya.
"Aryan !" Seru Nayla yang cukup terkejut akan keberdaan Adik Arka di hadapanya
"Maaf Kak. Aku tak sengaja menyentuhnya!" Cetus Aryan yang tanpa sengaja menyentuh sebuah benda yang tak jauh dari kursi di mana Nyala berada
"Iya. tidak apa-apa," jawab Nayla
"Maaf sebelumnya, apa ada yang kamu butuhkan?" Tanya Nayla kepada Aryan
Aryan hanya tersenyum penuh makna dengan semua pertanyaan Nayla.
Entahlah, sepertinya pertanyaan yang biasa kini menjadi luar biasa di rasakan Aryan.
"Aku tidak mungkin suka?"
"Aku belum sekali pun mengenalnya." Batin Aryan dalam hatinya
"Hah. Sudahlah, aku hanya mengagumi kecantiknya saja."
Sementara dari kejauhan Arka memperhatikan tingkah Aryan. Adik yang sangat di sayangi sepenuh hati
Namun kali ini, Arka tak menyukai sikap Adiknya kepada Nayla.
"Dasar Wanita penggoda!" Celoteh Arka dalam hatinya
***
Nayla menyiapkan semua kebutuhan Aryan, termasuk makan malam pun Nayla yang menyajikan.
Arka memperhantikan semua yang di lakukan Nayla di hadapanya.
Wanita itu benar-benar memperhatikan Aryan dengan sangat luar biasa.
Hingga Arka merasa cukup kesal di buatnya.
"Nayla." Panggil Arka
"Iya. Ada apa?"
"Nanti setelah ini, temui aku di ruang kerjaku!" perintah Arka pada Nayla
"Ada apa?"
"Jangan banyak tanya!"
"Baiklah." Jawab Nayla
"Ada apa, mengapa dia menyuruhku masuk kedalam tempat kerjanya?"
"Wah. Wah. jangan-jangan dia sudah merencanakan sesuatu untuku?" Ribuan pertnyaan memenuhi batin Nayla
"Oh ya Aryan, mulai besok kamu tak perlu masuk Kuliah dulu!" Ucap Arka pada Adiknya
"Tapi kak,"
"Aryan. Apa kau ingin membantah kakak?"
"Tidak kak,"
"Baiklah, mulai besok aku tak Kuliah dulu." Jawab Aryan dengan nada sendu
"Tenang Aryan ! Selama kamu belum Kuliah dulu aku akan selalu menemanimu." Cetus Nayla, yang membuat Arka menatap nanar ke arahnya
"Benarkah?" Aryan tersenyum bahagia
"Iya. Karna Kakakmu itu sudah menyuruhku untuk menjagamu!" Sambil mengedipkan mata kepada Arka
"Sialan." Batin Arka
"Dia memanfaatkan keluguan Aryan,
"Awas saja kau Nayla." Gumam Arka dalam hatinya
Aryan benar-benar terlihat bahagia akan kehadiran Nayla di rumahnya.
Sementara Arka semakin kesal dengan apa yang di rencanakan Nayla terhadapnya
***
Nyala melangkahkan kakinya untuk memasuki ruang kerja Arka, Walau sebenarnya Nayla benar-benar malas bertemu Laki-laki tak berperasaan itu.
"Ada apa kau memanggilku?" Tanya Nayla kepada Arka
"Tak usah sok polos ! Dasar wanita penggoda."
"Aku tak suka basa basi,"
"Sebenarnya, apa yang tengah kau rencanakan?"
"Awas saja, jika kamu memnfaatkan kebaikan Aryan!"
"Hem. Aku akan melenyapkanmu sama seperti aku menghabisi Alvian." Ancam Arka pada Nayla
"Uhhhhh... Setakut itu kau dengan rencanaku?"
"Kau yang memulainya, jadi aku akan menghadapinya,"
"Kau yang memiliki rencana jadi aku akan menerimanya," Jawab Nayla dengan santainya
"Sial benar-benar sial." Gumam Arka kesal
"Mengapa justru aku yang merasa terancam sekarang?"
"Nayla masih sama, dasar Wanita berbisa!" Celoteh Arka dalam hatinya
Nayla hanya tersenyum melihat kekesalan diwajah Arka,
"Kau boleh saja berencana tapi aku yang akan memegang kendalinya," ucap Nayla dalam hatinya
Arka tak bergeming dengan pekataaan Nayla, walau sebenarnya, dirinya benar-benar kesal sekali di buatnya.
***
Tama berlari menemui Arka, dengan Langkah terburu-buru, hingga membuat Nayla cukup heran dengan kelakuan Sopir Arka itu.
"Pak Tama ada apa?" Tanya Aryan heran, sementara Nayla hanya melempar senyuman
"Maaf Mas Aryan, saya ingin bertemu Pak Arka,
"Beliau di mana?
"Arka masih di kamarnya, Pak,"
"Beliau sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Kantor." Tambah Nayla
.
Brakkkk
Tiba-tiba pintu rumah Arka terbuka dengan paksa, hingga membuat Aryan dan Nayla cukup terkejut di buatnya.
"Arka.... Keluar kau !" Teriak seseorang
"Hey. Ada apa ini?"
"Datang kerumah orang tanpa permisi,"
"Pakai acara marah-marah tak jelas lagi." Omel Arka kepada seseorang itu
"Aku ingin membuat perhitungan denganmu!" Jawabnya dengan nada menggema
"Kau siapa?"
"Beraninya mengancam saya hah?"
"Apa kau sudah ingin tak memiliki Nyawa?" Ucap Arka sangat marah
"Aku tak takut dengan ancamanmu." Jawab Pria itu
"Baiklah kalau begitu." Jawab Arka dengan mengeluarkan senjata
Doorr
Satu pluru melesat ke arah Laki-laki itu, beruntung Arka belum benar-benar menembaknya, Arka melesatkan sebuah pluru tapat di sebelah kiri Pria itu, Hingga membuat Aryan dan Nayla diam membisu.
Arka tak sadar dengan keberadaan Aryan di sana.
Aryan teriak sejadi-jadinya, hingga membuat Arka bingung luar biasa.
Dan dengan seketika tubuh Aryan jatuh tak berdaya. Aryan tak percaya dengan apa yang baru saja di lihatnya.
Seseorang yang dia Anggap bak Malaikat olehnya, mampu menghabisi nyawa orang Lain di hadapanya.
"Aryan....... !" Teriak Arka, yang melihat tubuh sang Adik lemas tak berdaya, dan Nayla dengan refleknya menangkap tubuh Aryan seketika, Namun apa daya dia tak mampu menopangnya, Tubuh Aryan sudah pasti terlalu berat bagi Nayla.
Sementara Laki-laki yang hampir saja kehilngan Nyawanya hilang entah kemana.
.
"Amarahmu itu, akan membuatmu Kehilangan segalanya." Ucap Nayla, tepat di telinga Arka
💖💖💖💖💖💖
Terima kasih buat semua yang sudah mampir di tulisan saya.
(Salam damai Shafa 😘)
Ini gambaran Aryan ya, Made in Indonesia 😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
noty larasati
parah ga berprikemanusian
2022-02-25
0
Rokiyah Yulianti
wah arka terlalu terburu2 si, sampe ga sadar kalau masih ada adik si aryan jadi pingsan dah
2021-04-18
0
Najwa_auliarahma
ariif Rahman idolakyuuh😍😍
2021-02-23
1