Arka mentap tajam wajah Nayla, yang kini di penuhi air mata.
Entah apa yang ada di dalam benak Arka tentang Nayla, yang pasti saat ini, dalam diri Arka di penuhi rasa benci yang luar biasa.
Terjadi sebuah perjanjian, Antara Arka dan Ayah Nayla, yang Nayla sendiri tak mengerti.
Apa isi perjanjian itu, yang Nayla tau Ayahnya tetap bisa memegang Perusahaanya, tapi Nayla tetap berada di rumah Arka, dalam waktu yang cukup lama.
Dendam Arka, bukan hanya kepada keluarga Nayla saja, tapi rasa sakit hati Arka kepada Alvian, yang tak lain adalah kekasih Nayla, yang beberapa waktu lalu telah Arka lenyapkan untuk selamanya, tepat di hari pernikahanya.
Yang Arka tau, Alvian adalah penyebab kematian kedua Orang Tuanya, bahkan Alvian pulalah yang menyebabkan Aryan di penjara selama 3 tahun lamanya.
Dan dendam Arka menjadi lebih luar biasa, saat Alvian merebut Nayla dari pelukanya.
Karna itulah Arka menjadi seseorang yang tak memiliki rasa iba, Arka akan membunuh siapa saja yang menjadi penghalangnya.
****
Nayla menyandarkan tubuhnya yang terasa cukup lelah, dirinya tak habis fikir mengapa sang Ayah tega meninggalkanya di rumah Arka.
"Apa Ayah telah menukarku, demi Prusahaanya. Mengapa Ayah tega?" Ribuan pertnyaan kini memenuhi fikiran Nayla
.
Gubrakkkk.....
Terdengar suara keras dari luar rumah milik Arka, suara itu membuyarkan semua Lamunan Nayla, dengan cepat dirinya beranjak dari tempat duduknya, untuk mencari tau dari mana suara itu berasal.
"Aryan." Teriak Nayla yang terkejut luar biasa
Nayla mendapati, Aryan jatuh tak berdaya tepat di halaman rumah. Arka yang mendengar teriakan Nayla segera menemuinya.
.
"Aryan. Aryan. Bangun Aryan!" Seru Arka
"Rani." Teriak Arka lagi, Arka benar-benar tak memperdulikan keberadaan Nayla, dirinya justru memanggil Asisten rumah tangga untuk membantunya
"Cepat panggil Dokter Irham untuk kemari,"
"Katakan padanya, Aryan tak sadarkan diri!" Seru Arka kepada Rani, tanpa memperdulikan Nayla sama sekali
"Baik Pak Arka." Jawab Rani singkat dan secepat kilat dirinya menghubungi Dokter pribadi Aryan
***
"Apa yang terjadi dengan Adik saya Dok?" Tanya Arka
"Aryan. Sepertinya kelelahan Pak Arka,
"Sayakan sudah memberi tahu anda, bahwa Aryan tak bisa lelah, ya beginilah akibatnya,"
"Tapi syukurlah Pak Arka, Adik anda tidak apa-apa, Aryan hanya perlu beristirahat saja,
"Oh ya. Pak Arka, jika terjadi apa-apa, segera bawa Adik anda ke Rumah Sakit saja ya! Ucap Dokter bernama Irham itu kepada Arka.
Arka menghela nafasnya, dirinya benar-benar terlihat lega, tak terjadi apa-apa kepada Adiknya, karna bagi Arka, Aryan adalah satu-satunya harta yang dia punya.
***
"Arka. Aku ingin pulang." Pinta Nayla
"Pulang kemana? Tanya Arka
"Ayahmu sudah menukarmu dengan hartanya,
"Karna bagi Ayahmu harta lebih berharga dari pada harga diri Manusia." Jelas Arka pada Nayla
Nayla hanya menundukan kepalanya, dirinya tak mempercayai ucapan Arka begitu saja.
"Aku yakin. Ayah punya Alasan mengapa dirinya melakukan itu padaku." Gumam Nayla dalam hatinya
"Lalu apa yang bisa ku bantu selama aku tinggal di rumahmu?"
"Aku pasti akan sangat bosan, bila tak ada yang bisa ku kerjakan."
"Tugasmu menjaga Aryan, jangan sampai Adiku itu kelelahan !"
"Dan yang perlu juga aku ingatkan,
"Jangan sekali-kali kau menggoda Aryan!"
"Jika sampai itu terjadi, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri." Ancam Arka kepada Nayla
Nayla hanya menggelengkan kepalanya, dirinya tak habis fikir, harus masuk kedalam lubang Neraka, karna sepertinya Arka memang ingin membuat Nayla menderita.
***
Plakk.. Plakk.. plakk
Terdengar suara tamparan berkali-kali,
"Apa saja kerjamu hah?" Tanya Arka kepada Tama, Sopir pribadi Arka yang iya tugaskan menjaga Aryan
"Maaf Pak Arka, saya tadi ada sedikit kendala,
"Ketika saya Akan menjemput Mas Aryan, tiba-tiba terjadi kecelakaan,
"Saya menolong si korban dan mengantarkannya ke rumah sakit dulu,
"Karna saat ini hanya ada saya di tempat kejadian." Jelas Tama dengan nada gemetaran
"Ohh. kau menolongnya tapi tak perduli dengan Nyawamu sendiri?"
"Jika tadi, sampai terjadi yang tidak di inginkan terhadap Aryan,"
"Hemm. Aku yang akan menghabisi nyawamu dan semua Keluargamu!" Ancam Arka yang membuat Tama semakin ketakutan
"Maafkan saya Pak Arka !" Pintanya
"Apa orang itu yang menggajimu?"
"Apa orang itu yang memberi makan Keluargamu?"
"Bukan dia Tama. Tapi Aku!"
"Aku yang menghidupimu dan Keluargamu!" Seru Arka dengan nada menggema
"Sekali lagi maafkan saya pak Arka!" Pinta Tama lagi
"Baiklah. Untuk saat ini kamu aku maafkan,
"pergilah dari hadapanku,atau aku akan berubah fikiran dan membunuhmu!
Tanpa fikir panjang, Tama segera pergi dari hadapan Arka, sedangkan Nayla yang melihatnya hanya mengelengkan kepalanya.
"Arka benar-benar berubah!"
"Dia bukan Arka yang dulu, aku seperti belum mengalmu," ucap Nayla dalam hatinya
Arka tahu sedari tadi Nayla memperhatikannya
"Nayla." Panggil Arka tiba-tiba
"I_iya." Jawab Nayla
"Apa yang sedang kau perhatikan?"
"Apa kau benar-benar merindukanku?" Ejek Arka
"Aku. Rindu ? Hahahahaha ! Ucap Nayla di sertai tawa
"Iya. Aku memang benar-benar rindu,
"Rindu dengan caramu menghabisi nyawa Kekasihku!" Jawab Nayla
"Sialan." Gumam Arka seraya mendekati Nayla
"Kau benar-benar menantangku rupanya ya?"
"Maaf." Jawab Nayla
"Maafmu tidak ku trima!" Seru Arka dan segera pergi dari hadapan Nayla
Sementara Nayla hanya diam di buatnya dan memperhatikan Langkah Arka yang berlalu begitu saja.
💖💖💖💖
Terima kasih ya, buat yang berkenan mampir di karya saya,semoga kalian suka.
Mohon dukungan dan masukanya.
Jangan Lupa ! Like + komen + Rate dan Vote ya.
Terima kasih 😉
(Salam Damai Shafa 😘😘)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
noty larasati
seru tapi mendeparkan
2022-02-25
0
Rokiyah Yulianti
Arkaaa
2021-04-18
0
rey
makin seru kk
2021-01-31
0