Langkah Arka kian pasti membawa Nayla pergi dari hadapan kekasihnya yang telah enyah untuk selamaya. Tersirat senyuman penuh makna di wajah Arka. sepertinya laki-laki tanpa darah itu benar-benar puas dengan apa yang sudah di perbuatnya.
Di tatapnya wajah Nayla yang masih berlinang Air mata, dengan baju gaun putih yang berlumur darah. Arka tersenyum sinis kepada kekasih Alvian itu. Laki-laki yang sudah dia lenyapkan untuk selamanya
Nayla menatap nanar wajah Arka, seseorang yang menjadi penyebab akan penderitaanya.
Entahlah apa yang ada dalam benak Nayla kini.
Yang pasti Rasa benci tengah menyelimuti hati dan perasaan Nayla saat ini.
.
.
Brukk.
Arka menjatuhkan Nayla di sebuah kursi yang ada di rumah miliknya.
.
"Awwww !" Pekik Nayla seraya memengang bagian tubuhnya yang merasakan sakit yang luar biasa
"Dasar manja !" Hina Arka pada Nayla. "Ohh sepertinya. Selama menjadi kekasih Alvian sialan itu, kau menjadi wanita lemah ya?" Celoteh Arka sambil tertawa.
Nayla tak bergeming dengan ucapan Arka, dirinya sibuk memegang pinggangnya yang begitu sakit di rasanya.
"Bik Rani!" Teriak Arka pada seseorang dengan nada yang sangat tinggi
Datanglah seorang Wanita yang Usianya kira-kira 2 tahun sedikit lebih tua dari Nayla.
"Ada apa Mas Arka?" Tanya Wanita yang bernama Rani itu
"Obati lukanya. lalu carikan baju untuknya!" Perintah Arka
"Baik Mas!" Jawab Wanita itu lagi sambil berlalu pergi
Arka pun berlalu dari hadapan Nayla dan pergi entah kemana. Sementara Nayla masih sibuk dengan rasa sakitnya. Wanita bernama Rani itu menghampirinya dengan membawa kotak obat-obatan untuk mengobati luka Nayla.
"Maaf. Nona ini siapa? Mengapa baju anda penuh dengan darah?" Tanya Rani pada Nayla
"Jangan panggil aku Nona! Namaku Nayla,"
"Baik Mbak Nayla,"
"Jangan panggil Mbak! Sepertinya usiamu sedikit lebih tua. Panggil saja aku Nayla! Aku ini bukan siapa-siapa," Jawab Nayla dengan sedikit meneteskan air mata
"Ada apa? Mengapa anda menangis?
"Aku sedang berduka," Jawab Nayla. 'Laki-laki bernama Arka itu, telah mengabisi nyawa kekasihku." Jawab Nayla dengan berlinang air mata, dirinya tak mampu menyembunyikan perasaanya yang sedang terluka. "Dan darah di bajuku ini, darah milik kekasihku yang telah pergi. Yang telah Arka lenyapkan hari ini, tepat di hari yang seharusnya menjadi hari pernikahan kami," jelas Nayla lagi kepada Rani.
"Hahh! Mas Arka membunuh lagi?" Cetus Rani
"Apa. jadi Laki-laki itu memang suka membunuh?" Tanya Nayla heran. "Tapi dulu dia tidak seperti itu !" Batin Nayla. "Apa, kekuasaan yang telah di milikinya kini, telah menutup mata hatinya?" Gumam Nayla lagi pada dirinya sendiri
.
.
"Aku pulang !" Suara seseorang dari luar rumah milik Arka. Dan datang seorang Laki-laki yang usianya sedikit lebih muda dari Nayla.
"Siapa dia Bik?" Tanya Laki-laki itu seraya menatap Nayla. Mengapa bajunya penuh dengan darah?" Ucapnya lagi
Belum sempat Rani menjawab pertanyaan Laki-laki itu, tiba-tiba Arka hadir di tengah percakapan mereka
"Aryan!" Panggil Arka
"Oh. Namanya Aryan," Batin Nayla
"Dia Nayla, Kakak menolongnya tadi. Dia hampir saja di habisi nyawanya oleh seseorang," Jelas Arka berbohong. "Cepat ganti bajumu, Lalu makan malam bersamaku. Kakak tunggu!" Seru Arka pada Laki-laki bernama Aryan itu.
"Baiklah!" Jawab Aryan dan berlalu dari hadapan Nayla, Rani dan Arka.
Begitu pun Arka, dengan cepat berlalu juga tanpa perduli dengan keadaan Nayla.
"Siapa dia. Apa dia Adiknya Arka?" Tanya Nayla kepada Rani
"Iya. itu Mas Aryan, Adik kesayangan Mas Arka. Anda harus jaga sikap ya, jika di depan Mas Aryan!" Seru Rani kepada Nayla.
"Loh kenapa memangnya?" Tanya Nayla heran.
"Mas Arka selalu bersikap baik-baik saja jika di hadapan Mas Aryan,"
"Kenapa begitu?" Nayla semakin penasaran.
"Mas Aryan itu sakit Kanker darah," Jadi Mas Arka tak mau terlihat jahat di hadpan Mas Aryan
"Hahh. Sakit! Kanker darah?" Tanya Nayla.
Kasihan dia!" Gumam Nayla dalam hatinya.
"Oh begitu, jadi Arka itu mempunyai dua kepribadian ya?"
"Iya Mbak." Jawab Rani singkat dan berlalu dari hadapan Nayla.
Nayla merenungkan penjelasan Rani kepadanya tentang Arka, yang mungkin saja selalu berpura-pura, di hadapan Aryan yang tak lain adalah Adik kandung Arka.
"Jangan-jangan, Aryanlah yang di maksud Arka. Adiknya yang pernah di jebloskan kedalam pernjara oleh Alvian!" Tanya Nayla kepada dirinya sendiri.
Saat ini banyak sekali pertanyaan di benak Nayla tentang sosok Arka, dulu yang Nayla tau Arka memang sosok yang penyayang.
Namun entah mengapa tiba-tiba Arka berubah terlebih lagi saat kekayaan t'lah di raihnya kini.
Arka yang dulu dan saat ini memang berbeda.
Dulu saat Arka orang yang tak memiliki apa pun, dia memang sosok yang ramah, mungkinkah harta yang telah merubahnya. Entahlah.
💖💖💖💖
Ini karya baruku ya Readers, semoga suka dan mohon dukunganya.
Jangan lupa Like. Koment. Rate dan Vote ya.
supaya kisah Arka dan Nayla cepat Up nya.
Terima kasih😊😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
noty larasati
lanjut...
2022-02-25
0
Rokiyah Yulianti
oh aku jadi bertanya2, jgn2 nayla ini, mantan kekasih arka ya thor???
2021-04-18
0
Tara
Semua Indah pada waktunya🥰🌹
2021-03-24
1