Episode 3

Satria tersadar dan menghentikan cumbuan,ini kamar Raisa yang masih berbagi tembok dengan Abah dan Umi,bukan kamar hotel yang sering disewanya,jika dilanjutkan bisa-bisa ranjangnya ikut menjerit.

Satria kembali tidur dengan memunggungi Raisa,ingin sekali dia menimpuknya dengan bantal namun diurungkan.

"Bos kamu tidur lagi ya?"tanya Raisa

"He ehm."jawab Satria

"Tidur tapi ditanya jawab."kata Raisa

"Sa,bisa gak kamu gak goda saat ini?"tanya Satria

"Siapa yang godain?"tanya Raisa

Satria membalikkan tubuhnya dan membisikkan sesuatu ditelingannya,senyumnya mengembang sesaat setelah tahu alasan mengapa Satria menghentikan saat sudah mulai panas.

Langsung di tariknya selimut menutupi seluruh badannya.

Karena tidak bisa memejamkan matanya kembali Rasa memilih membersihkan diri dan keluar dari kamar menemani Abah dan Umi.

"Kamu sudah bangun?"tanya Umi

"Dari jam tiga tadi."jawab Raisa

"Sa,sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu dan Isna?"tanya Abah

Raisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi selama ini,banyak hal yang dia sembunyikan dari Abah dan Umi.

Abah hanya termenung mendengarnya,tidak menyangka Isna yang sudah dibesarkan seperti anak sendiri ternyata memiliki perilaku seperti itu.

"Itu sebabnya aku lebih memilih bekerja kantoran daripada disini Bah."kata Raisa

"Ya sudah,semoga pilihanmu kali ini lebih indah dari pilihan Abah dan Umi."kata Abah menasehati

"Abah,bersikaplah seperti tidak terjadi apa-apa saat dia kembali."kata Raisa

"Tentu saja,ajari suamimu itu sholat dan ngaji pelan-pelan."kata Abah

Suara adzan subuh terdengar membuyarkan obrolan mereka bertiga,Abah dan Umi bergegas pergi keMasjid sementara Raisa kembali masuk kamar.

Raisa melaksanakan sholat Subuh dan berusaha membangunkan Satria,awalnya dia ragu namun dicoba menepuk bahunya.

Satria membuka mata perlahan-lahan,memandang wajah manis yang membangunkan tidurnya,selama ini tidak ada yang berani membangunkannya saat dia tidur karena dia akan melempari dengan apa yang ada di depannya.

"Bos,ayo bangun."kata Raisa

"He hem."Satria mengangguk

Satria duduk sebentar dan bangkit dari kasur,pergi kekamar mandi.Raisa membereskan bantal dan melipat selimut,lalu buru-buru menyusul Satria yang masih berada dikamar mandi.

Tanpa mengetuk pintu Raisa membuka pintu dan melihat suaminya sedang melepas baju.

"Sorry."kata Raisa membalik badan

"Tidak masalah,kalau kamu mau kita bisa melakukannya disini."canda Satria

"Sudah pakai bajunya?"tanya Raisa

"Belum,bisa bantuin."jawab Satria.

Raisa menarik nafas dalam dan menghembuskan pelan,dia berbalik kearah suaminya dan membantu memakai bajunya kembali.

Raisa mengajarkan bagaimana caranya berwudhu.

Satria langsung melakukan apa yang sudah diajarkan Raisa,selama ini tidak pernah ada yang mengajarkan apa itu ibadah,terlahir dari kedua orang tua dengan perbedaan membuatnya sampai saat ini belum bisa memutuskan,namun setelah Raisa meminta menikahinya membuatnya harus punya pilihan.

"Bagus untuk pemula."kata Raisa

"Benarkah?"tanya Satria dengan semangat

"He hem."tanggap Raisa dengan anggukan kepala

"Ayo."ajak Raisa

"Ayo kemana?tanya Satria

"Aku ajari kamu sholat."jawab Raisa

Diawal Raisa hanya mengajari gerakannya,dia sangat ingin membuat pasangannya nyaman lebih dahulu tidak menuntut lebih apalagi sempurna.

Satria mengelus-elus kepalanya karena sedikit pening, Raisa membantunya memijat dititik tertentu dan itu bisa membuatnya rileks.

"Kerjaanmu terlalu banyak tekanan."kata Raisa

"Kamu benar,baru semalam aku bisa tidur nyenyak."kata Raisa

Raisa tidak ingin menanggapi kata-kata Bos,biarlah selama bersamanya Satria bisa berubah,masa lalunya biar dia yang menanggungnya.

"Apa sudah baikan?"tanya Raisa

"Belum"jawab Satria

"Sudah mandi sana,abis itu sarapan."kata Raisa

"Iya."jawabnya dengan malas bangkit

Satria kembali masuk kekamar mandi,Raisa menyiapkan baju yang semalam dibawa oleh Sean.

Setelah pamitan Raisa,Satria dan Sean masuk dalam mobil,meninggalkan rumah Raisa yang masih ada tenda dan kursi,janur kuning juga masih melambai-lambai.

****

Mobil membelah lalu lintas pagi,sebenarnya rumah Raisa tidak terlalu jauh dari pusat kota hanya saja harus berputar karena adanya bukit yang memisahkan rumah dan tempat kerjanya.

Rega sudah menunggu didepan gedung,meski begitu dia masih berada didalam mobilnya.Panggilan berkali-kali keponsel Satria tidak diangkatnya,itu yang membuat Rega frustrasi.Kredit Card milik Satria tidak bisa dipakai lagi karena sudah melebihi,atau malah sudah diblokir.Belum lagi cicilan mobil dan rumah yang sudah menunggak selama dua bulan.

Satria meminta kepada Sean untuk mengantarnya kerumah,setelah makan siang baru dia akan pergi kekantor.

Sean mengerti dan memutar balik kearah rumah milik pribadi Satria.

Mobil memasuki kawasan elit,deretan rumah besar,mewah dengan desain modern dan warna yang sama.

Sampai diujung jalan mobil berbelok dan masuk kedalam rumah yang tidak kalah mewah dari rumah sebelumnya,bangunanya berbeda dari rumah yang lain,menurut Raisa lebih maskulin.

"Ini rumah kamu Bos?"tanya Raisa

"Bisa gak jangan panggil aku Bos lagi.jawab Satria

"Lalu aku harus panggil apa?"tanya Satria

"Apa aja,panggil nama langsung juga gak papa atau mau panggil sayang."jawab Satria

Sean hanya tersenyum melihat keduanya,Bos Satria yang terkenal suka gonta ganti cewek dan terkadang kasar ternyata bisa bertekuk lutut kepada sosok gadis pendiam dikantornya.

Sean merasa senang dengan perubahan yang luar biasa namun hatinya juga deg-degan mengingat Rega yang bisa melakukan apa saja nantinya.

"Bos saya langsung kekantor ya,pagi ini ada meeting dengan para pimpinan."kata Sean

"Iya,hati-hati nanti siang aku menyusul."kata Satria

Sean langsung memutar balik mobilnya setelah menurunkan Bos dan istrinya.

Raisa melihat sekitar rumah dan masuk mengikuti Satria,dirumahnya ada banyak pembantu yang melayani,wajar rumah segitu besar tidak cukup waktu jika hanya memiliki lima pembantu.

"Tuan sudah kembali?"tanya salah satunya

"Bagaimana?sudah siap?tanya Satria

"Sudah Tuan."

"Ini Raisa istriku,mulai saat ini akan tinggal disini dan kamu Bi Lis yang aku tunjuk bertanggung jawab membantunya."kata Satria

Satria mengandeng tangan Raisa meninggalkan ruang tengah menuju kamarnya,saat melihat perubahan pada kamarnya Satria tersenyum puas,semua diganti dengan warna yang lebih kalem tidak seperti sebelumnya didominasi warna hitam.

Disana juga ditambah lemari baju dan sepatu milik Raisa,ada beberapa barang dengan brand terkenal.

Raisa berjalan mendekati jendela dan melipat kedua tangannya dibawah dada,melihat jauh keluar sana.Hari ini dia bisa merasakan tinggal dirumah mewah,kasur yang nyaman berbeda dari semalam.

Satria melepas setelah jas dan menggantungnya,melihat istrinya melamun dia mencoba mendekatinya.

"Kamu melamun?"tanya Satria

"Ah,tidak."jawab Raisa tersenyum

Tidak ada ucapan atau kata-kata terucap,Satria sendiri bingung mau memulai darimana.Berada didekat Raisa membuatnya kikuk,namun dia berhasil memecahkan suasana yang tadinya hening menjadi ceria lagi.

"Jadi ini rumah pribadimu?"tanya Raisa lebih dulu

"Iya,aku merombak total bangunannya."jawab Satria.

"Pantas rumahnya berbeda dari yang lain."kata Raisa

Banyak obrolan yang mereka berdua bicarakan,terkadang bercanda,masalah kerjaan bahkan tentang pacar juga mereka bicarakan.Tanpa terasa waktu sudah menjelang siang,saat pintu diketuk oleh Bi Lis.

Raisa membuka pintu dan terlihat Bibi Lis berdiri disana.

"Nyonya makan siang sudah siap."kata Bi Lis

"Panggil aku Mbak saja ya Bi."kata Raisa

"Baik Mbak."kata Bi Lis menunduk

Raisa kembali menutup pintu dan mendekati Satria,menyentuh bahu dan menatap matanya.

"Waktunya makan siang,bukankah kamu mau pergi kekantor siang ini."kata Raisa.

Raisa hendak menyiapkan baju yang akan dipakai Satria siang ini,namun tangan Satria meraih tubuh Raisa kedalam pelukannya.

"Sebentar saja,jangan kemana-mana."kata Satria

Raisa membalas pelukannya,dalam pantulan cermin didepannya Raisa bisa melihat suaminya memejamkan mata,Satria bisa membandingkan pelukan hangat seorang istri dengan kekasihnya sebelumnya,pelan -pelan melepaskan dan tersenyum.

****

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Epiaode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Epiaode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Epusode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Epiaode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Epiaode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Epusode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!