Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani

"Makan bakso enaknya dikasih lontong

Yang menggarap sawah itu petani

Kenalin nama gue Rudi dong

Si paling ganteng di kelas ini." 

Saat Kaesang baru saja menginjakkan kakinya di ambang pintu kelas, telinganya langsung menangkap seseorang asing yang tengah berpantun di depan kelas.

Seorang pria dengan rambut kriwil, berkacamata, dan postur tubuh mungil sedang berpantun di depan kelas. Pria itu lumayan gemuk, dan saat ia berpantun, semua atensi langsung mengarah kepadanya. Semua dari mereka tertawa dan mengej3knya.

"Kepedean Lo, dasar gajah!" ejek seorang siswi yang lain.

Siswi yang lainnya pun tertawa dan menimpali. "Haha, ganteng konon. Iya emang ganteng kalau dilihat dari sedotan yang isinya itu udah butek dan kotor." Semuanya pun tertawa, mereka mengejek pria itu yang sudah cemberut dan memajukan bibirnya.

"Yes, kalau lu mau tahu ya yang paling ganteng di sekolah ini tuh Kaesang, anak dari Pak Indra, pemilik sekolah ini. Masa lu sekolah di sini tapi nggak tahu siapa pemiliknya sih. Dasar gajelas!" ejek siswa lainnya, dia tertawa dan menoleh kearah temannya.

Pria yang diejek itu pun menyahut kesal. "Heh, di sini gue ya yang paling ganteng. Siapa tuh Kaesang, namanya aja udah aneh pasti orangnya nggak karuan! Masih mending gue kali. Udah ganteng, baik, pinter lagi meskipun nilai gue selalu di bawah enam puluh semua ...

Kata emak gue kalau gue itu ganteng. Saking gantengnya sampai ngalahin Lee Min Ho. Artis Korea yang doyan oplas itu aja kalah sama gue yang ganteng alami!" Entah pria itu dapat kepercayaan diri dari mana sampai dia bisa sebegitu percaya dirinya seperti ini.

Tapi Kaesang suka dengan sikapnya. Dia bahkan menyebut dirinya tampan dan melebihi dirinya, meskipun sebenarnya ... hahaha, ya begitulah. Lucu, saking lucunya dapat membuat siapapun yang melihatnya tertawa.

Para siswi yang mendengar pria itu menghin4 Kaesang dan menyebut dirinya jauh lebih tampan dari Kaesang segera emosi. Mereka tidak terima jika pria yang selama ini mereka puja-puja diremehkan begitu saja oleh orang asing di depan mata.

"Dasar bayi gorila! berani Lo hin4 Kaesang, hah?! Lo nggak ada apa-apanya dibanding dia," sahut siswi itu dengan nada tinggi. Ia maju selangkah, lalu menoyor kepala pria itu dengan keras. Pria tersebut terhuyung mundur beberapa langkah karena terkejut.

"Hooh, Lo tuh gak cocok sekolah disini. Cocoknya Lo tuh sekolah di kebun binatang. Disana kan ada gorila ya, spesies Lo haha," kata siswi lainnya, turut menghujani pria itu dengan beragam hin4an yang akhirnya berhasil membuat pria itu meneteskan air matanya.

Di dalam kelas itu semua siswa laki-laki memilih bersikap acuh. Mereka nggak mau ikut campur. Sedangkan yang wanita pada bikin rusuh di depan. Sejak dulu tidak ada satupun kasus bullying di sekolah ini.

Tapi sekarang ... astaga. Kaesang tidak menyangka jika dia akan melihat langsung kasus bullying itu. Terlebih di kelasnya sendiri lagi. Parah.

Akhirnya Kaesang pun masuk dan berjalan cepat kearah wanita yang tadi menghin4 pria itu. Berdiri di samping pria tersebut, Kaesang menatap tajam para wanita yang berdiri di hadapannya.

Tatapannya yang tajam membuat para wanita itu langsung menunduk, ketakutan. Seolah-olah tatapan tajam Kaesang mampu membuat mereka semua bungkam.

"Siapa yang ngajarin kalian ngebvlly orang kayak gini? kalian mau kalau gue laporin kelakuan kalian ini ke papa biar papa keluarin kalian dari sekolah, iya?!" Kaesang tampak marah. Setelah mendengar ucapan Kaesang tidak ada satupun siswi yang berani berkutik. Mereka semua diam.

"Maaf, Kae. Kita nggak maksud tadi. Kita cuma bercanda," elak siswi lainnya.

Kaesang semakin marah mendengar ucapan siswi itu. Dia tak suka dengan orang yang suka melempar hin4an, apalagi berlindung di balik dalih "bercanda." Itu sudah kelewatan. Kaesang tak terima.

"Bercanda sampai ngehin4 orang lain? dasar gil4 Lo semua! udah, Lo semua balik duduk aja di kursi kalian, jangan ganggu dia lagi! 

Kalo sampe gue nemuin kalian ganggu dia, awas aja, gue nggak bakal biarin kalian sekolah disini. Inget itu!" Setelah kata-kata tegas dari Kaesang terucap, semua murid yang tadi sempat menghin4 pria itu pun satu persatu membalikkan badan dan kembali ke bangku mereka.

Setelah para siswi berlalu, Kaesang mendekati pria berambut keriwil itu. Dia masih terlihat sedih. Tapi tidak menangis. Yakali pria menangis. Cemen dong! wkwk.

"Udah Lo nggak usah sedih. Abaikan aja mereka. Anggap mereka nggak ada." kata Kaesang.

Pria itu menoleh, matanya terpaku pada Kaesang. Di hadapannya berdiri sosok yang bagaikan dewa Yunani, sempurna dalam setiap lekuk tubuhnya. Sulit untuk melukiskan kekaguman yang terbersit dalam hatinya saat memandang wajah tampan itu.

Pantas saja jika semua siswi tadi tidak terima saat dia menghin4 Kaesang. Eh ternyata wajahnya saja setampan ini. Wajar saja!

"Makasih udah nolongin gue. Ehm, gue Rudi. Gue anak baru disini." Pria itu pun mengulurkan tangannya, mengajak Kaesang bersalaman. Tanpa ragu Kaesang pun menerima uluran tangan pria bernama Rudi itu.

"Kaesang," balas Kaesang.

Rudi tercengang melihat jika pria di depannya ini memang benar Kaesang. Idola di sekolah ini. Dia tidak menyangka jika dia bisa sekolah di sekolah sebagus ini, bersama dengan orang-orang tampan dan cantik seperti mereka. Dia sangat beruntung.

"Wah, jadi Lo yang di omongin mereka tadi. Ehm, gue minta maaf ya tadi udah sempet hin4 Lo, gue nggak ada maksud tadi. Gue cuma mau bela diri aja." kata Rudi merasa bersalah.

Kaesang menjawab, raut wajahnya datar, tanpa ekspresi. "Nggak masalah. Gue tau Lo cuma bercanda tadi. Merekanya aja yang terlalu serius," kata Kaesang.

Rudi hendak membalas, tapi tiba-tiba seorang guru memasuki ruangan, melangkah menuju meja. Seketika, semua murid beranjak menuju kursi mereka. Rudi mendekat ke guru itu, dan setelah diminta memperkenalkan diri, ia pun maju ke depan papan tulis, tatapannya menyapu wajah teman-temannya. Senyuman manis ala Pepsodent terbit di bibirnya.

"Halo, semuanya. Kenalin namaku Rudi Wicaksana Nugraha, kalian bisa panggil aku Rudi, aku pindahan dari SMA tiga Bekasi," ucap Rudi memperkenalkan diri. Setelah selesai memperkenalkan diri, guru itu pun menyuruh Rudi untuk duduk di bangku belakang di sebelah Kaesang. Lebih tepatnya di sebelah Zefa.

Setelah Rudi duduk, Zefa berdecak kesal. Dia tidak menyangka jika dia akan duduk di dekat pria seperti Rudi. Baginya Rudi adalah sebuah tembok yang akan menghalanginya untuk berada dekat dengan Kaesang.

Jika Rudi duduk disana, pasti dia tidak bisa lagi untuk menggoda Kaesang seperti biasanya. Pasti akan terhalang oleh Rudi yang tubuhnya saja sebesar induk gajah.

"Ck, kenapa sih harus ada pria kayak gitu disini. Ganggu pemandangan aja!" gumam Zefa pelan, bibirnya mengerucut kesal

Setelah Rudi duduk, pelajaran pun dimulai. Semua murid langsung membuka buku masing-masing, sibuk dengan tugas yang diberikan guru. Mata mereka tertuju pada penjelasan guru di depan kelas.

*********

Saat jam istirahat tiba, Kaesang tetap berada di kelasnya dan asyik dengan dunianya di layar ponsel. Males keluar, pikirnya. Tiba-tiba, Rudi muncul di sampingnya, berdiri di dekat kursi Kaesang.

"Kita ke kantin yuk," ajak Rudi sambil nyengir lebar, memperlihatkan deretan giginya yang putih.

Kaesang menoleh ke arah Rudi. Dia menatap heran ke arah Rudi. Tidak biasanya ada seorang murid yang mengajaknya ke kantin seperti ini. Biasanya di antara mereka pada takut dan segan untuk mengajaknya. Tapi Rudi, dengan senyum lebar dan penuh percaya diri, langsung mengajak Kaesang untuk ke kantin.

Sebenarnya malas bagi Kaesang untuk pergi ke kantin, tapi sepertinya tidak masalah juga untuk dia pergi ke sana.

"Ehm, oke, yuk," tanpa banyak kata Kaesang langsung berdiri dari duduknya dan pergi ke kantin bersama dengan Rudi.

Saat Kaesang berjalan bersama Rudi semua mata menatap ke arah mereka. Mereka semua heran melihat Kaesang pergi bersama dengan Rudi.

Bagi mereka sangat aneh, karena selain Kaesang adalah orang yang sangat pendiam dan tidak pernah pergi ke kantin, Rudi adalah anak baru di sekolah itu. Rasanya sangat aneh melihat mereka berjalan beriringan pergi ke kantin seperti ini.

Kaesang dan Rudi pun tiba di kantin. Mereka pergi ke salah satu kios dan masuk ke dalam kios itu. Mereka memesan dua porsi bakso dan duduk di sudut kios.

Beberapa saat kemudian bakso yang mereka pesan pun selesai dibuat. Rudi, yang memang sudah sangat lapar, langsung melahap baksonya dengan semangat. Saking lahapnya, sampai belepotan dia!

"Makan yang anteng. Belepotan tuh mulut Lo," pesan Kaesang sambil menggelengkan kepalanya.

Rudi terkekeh pelan, menyeka bibirnya yang belepotan dengan tisu. Tak lama kemudian, Tyas melintas, langkahnya ringan seperti angin. Rudi dan Kaesang, yang sedari tadi asyik mengobrol, sontak terdiam dan menoleh, mata mereka mengikuti Tyas hingga sosoknya menghilang dari pandangan.

"Bu Tyas ... cantik," gumam Rudi, matanya masih tertuju ke arah tempat Tyas berdiri tadi, meski sosoknya sudah menghilang.

Kaesang terkesiap, menoleh cepat ke arah Rudi. "Lo kenal sama Bu Tyas? Lo kan masih baru disini, kok udah kenal aja sama Bu Tyas?" tanyanya, rasa penasaran terpancar di wajahnya.

Rudi menoleh ke arah Kaesang, lalu mengangguk sambil terus menikmati baksonya. "Oh, kenal lah. Bu Tyas itu tetangga gue. Udah lama kenal, cuma nggak terlalu akrab aja," jawab Rudi santai.

Kaesang mengernyit heran. "Tunggu, Lo kan pindahan dari Bekasi. Kok bisa tetanggaan sama Bu Tyas?" lagi Kaesang.

Rudi terkekeh, melihat Kaesang yang penasaran dengan ucapannya. Dia menyeruput kuah bakso miliknya hingga tandas, lalu menyegarkan tenggorokannya dengan es teh di depannya. Dengan senyum cerah di wajahnya, Rudi menoleh kembali ke arah Kaesang.

"Haha penasaran kan Lo? gue emang tinggal di Bekasi. Yang tetanggaan sama Bu Tyas itu nenek gue. Selama gue liburan gue selalu tinggal di rumah nenek gue,

Ya akhirnya gue tau deh soal Bu Tyas. Gue sekarang bakal tetanggaan terus sama Bu Tyas, gue bakal tinggal sama nenek gue sekarang." kata Rudi.

"Oh iya, Lo mau tau nggak, Bu Tyas ada beberapa kali di datangi cowok ganteng di rumahnya. Pake jas gitu, orangnya tinggi, ganteng banget, kayaknya udah umur tiga puluhan deh ...

Orang itu sering ngasih Bu Tyas bunga dan makanan, tapi setelahnya dibuang sama Bu Tyas. Hhh, sayang banget. Makanannya enak banget. Harusnya dikasihin ke gue aja ya daripada di buang ...

Pengen mungut rasanya gue, tapi nggak jadi, ada di tong sampah soalnya." Cerita Rudi tentang Tyas sukses bikin Kaesang penasaran. Dia pengen tahu lebih banyak.

Kaesang kembali bertanya. "Lo tinggal di rumah nenek Lo dari kapan?" 

Rudi menjawab santai. "Dari tiga hari yang lalu, tapi gue baru pindah kesini hari ini. Gue dapet kuota dari paman gue. Dia kan kerja disini sebagai guru, guru bahasa." jelas Rudi.

"Rud, cowok yang datengin Bu Tyas tadi Lo tau nggak siapa? tiba-tiba gue penasaran nih, pengen tau tuh cowok siapa," Kaesang belum puas juga. Dia kembali bertanya dan ini membuat Rudi curiga.

Rudi mengerutkan kening, lalu menjawab. "Nggak tau gue. Nggak kenal. Tapi kayaknya tuh cowok orang penting. Dari pakaian dan mobilnya aja dah keliatan banget. Ehm, udah bunyi tuh belnya, kita masuk yuk. Di lanjut nanti bicaranya," 

Rudi dan Kaesang segera berdiri dari duduk mereka dan membayar tagihan masing-masing. Keduanya beranjak meninggalkan kios, lalu keluar dari kantin menuju kelas mereka.

Sepanjang perjalanan, Kaesang masih penasaran dengan siapa pria yang mendatangi Tyas di rumahnya. Dia ingin tau lebih banyak, tapi tidak ingin siapapun tahu jika dia sedang mencari tahu tentang pria itu.

Setelah berjalan beberapa saat, mereka pun sampai di kelas. Keduanya kembali duduk di tempat masing-masing, dan tak lama kemudian, seorang guru memasuki ruangan. Pelajaran pun dimulai.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Genius High School
2 Episode 2. Dia Introvert
3 Episode 3. Sari Roti Expired
4 Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5 Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6 Episode 6. Balapan Liar
7 Episode 7. Rahasia Kode Pin
8 Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9 Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10 Episode 10. Bidadari Zaman Now
11 Episode 11. Boy Band Terkenal
12 Episode 12. Niat Menjodohkan
13 Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14 Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15 Episode 15. Melakukan PDKT
16 Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17 Episode 17. Naluri Orang Tua
18 Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19 Episode 19. Resmi Jadian
20 Episode 20. Aku Esa
21 Episode 21. Everything is Crazy
22 Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23 Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24 Episode 24. Mobile Kingdom
25 Episode 25. Calon Istri
26 Episode 26. Yang Paling Sempurna
27 Episode 27. You are Everything to Me
28 Episode 28. Berlian Berharga
29 Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30 Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31 Episode 31. Mimpi Kaesang
32 Episode 32. Ratu di Hatiku
33 Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34 Episode 34. Cuma Tikus Got
35 Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36 Episode 36. Bayi Panda
37 Episode 37. You are the Star in My Heart
38 Episode 38. Kalung Emas
39 Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40 Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41 Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42 Episode 42. Donor Dar4h
43 Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44 Episode 44. Transfusi Dar4h
45 Episode 45. Kawin Lari
46 Episode 46. You are My Favorite
47 Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48 Episode 48. Di Jodohkan
49 Episode 49. Kita Break
50 Episode 50. Cuma Salah Paham
51 Episode 51. Kamu Suamiku
52 Episode 52. Me and You
53 Episode 53. Dunia Peri
54 Episode 54. Staying With You is My Goal
55 Episode 55. Tinggal di New Zealand
56 Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57 Episode 57. Kemoterapi
58 Episode 58. Liburan ke Hawai
59 Episode 59. You Trust Me
60 Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61 Episode 61. Sudah Profesional
62 Episode 62. Your Love is My Strength
63 Episode 63. Dinner Sama Reina
64 Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65 Episode 65. Kaesang Pingsan
66 Episode 66. Mengalami Gastritis
67 Episode 67. Dream of Me
68 Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69 Episode 69. Don't be Afraid
70 Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71 Episode 71. Aku milikmu Sayang
72 Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73 Episode 73. Seperti Mantra
74 Episode 74. Menonton Bioskop
75 Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76 Episode 76. Couple's Paradise Garden
77 Episode 77. Never Bother Me Again!
78 Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79 Episode 79. Cincin Berlian
80 Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81 Episode 81. You are My Sunshine
82 Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83 Episode 83. Dia Reva
84 Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85 Episode 85. Hadiah Apresiasi
86 Episode 86. Black Lotus Housing
87 Episode 87. Setelah Dua Tahun
88 Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89 Episode 89. Penawaran Indra
90 Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91 Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92 Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93 Episode 93. Operasi Kaesang
94 Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95 Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96 Episode 96. Bulan Depan
97 Episode 97. Suami Canduku
98 Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99 Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1. Genius High School
2
Episode 2. Dia Introvert
3
Episode 3. Sari Roti Expired
4
Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5
Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6
Episode 6. Balapan Liar
7
Episode 7. Rahasia Kode Pin
8
Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9
Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10
Episode 10. Bidadari Zaman Now
11
Episode 11. Boy Band Terkenal
12
Episode 12. Niat Menjodohkan
13
Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14
Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15
Episode 15. Melakukan PDKT
16
Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17
Episode 17. Naluri Orang Tua
18
Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19
Episode 19. Resmi Jadian
20
Episode 20. Aku Esa
21
Episode 21. Everything is Crazy
22
Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23
Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24
Episode 24. Mobile Kingdom
25
Episode 25. Calon Istri
26
Episode 26. Yang Paling Sempurna
27
Episode 27. You are Everything to Me
28
Episode 28. Berlian Berharga
29
Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30
Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31
Episode 31. Mimpi Kaesang
32
Episode 32. Ratu di Hatiku
33
Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34
Episode 34. Cuma Tikus Got
35
Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36
Episode 36. Bayi Panda
37
Episode 37. You are the Star in My Heart
38
Episode 38. Kalung Emas
39
Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40
Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41
Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42
Episode 42. Donor Dar4h
43
Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44
Episode 44. Transfusi Dar4h
45
Episode 45. Kawin Lari
46
Episode 46. You are My Favorite
47
Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48
Episode 48. Di Jodohkan
49
Episode 49. Kita Break
50
Episode 50. Cuma Salah Paham
51
Episode 51. Kamu Suamiku
52
Episode 52. Me and You
53
Episode 53. Dunia Peri
54
Episode 54. Staying With You is My Goal
55
Episode 55. Tinggal di New Zealand
56
Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57
Episode 57. Kemoterapi
58
Episode 58. Liburan ke Hawai
59
Episode 59. You Trust Me
60
Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61
Episode 61. Sudah Profesional
62
Episode 62. Your Love is My Strength
63
Episode 63. Dinner Sama Reina
64
Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65
Episode 65. Kaesang Pingsan
66
Episode 66. Mengalami Gastritis
67
Episode 67. Dream of Me
68
Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69
Episode 69. Don't be Afraid
70
Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71
Episode 71. Aku milikmu Sayang
72
Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73
Episode 73. Seperti Mantra
74
Episode 74. Menonton Bioskop
75
Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76
Episode 76. Couple's Paradise Garden
77
Episode 77. Never Bother Me Again!
78
Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79
Episode 79. Cincin Berlian
80
Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81
Episode 81. You are My Sunshine
82
Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83
Episode 83. Dia Reva
84
Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85
Episode 85. Hadiah Apresiasi
86
Episode 86. Black Lotus Housing
87
Episode 87. Setelah Dua Tahun
88
Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89
Episode 89. Penawaran Indra
90
Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91
Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92
Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93
Episode 93. Operasi Kaesang
94
Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95
Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96
Episode 96. Bulan Depan
97
Episode 97. Suami Canduku
98
Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99
Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!