Episode 7. Rahasia Kode Pin

Senja mulai merangkak, Zora berniat mengajak Kaesang makan malam. Langkah kakinya menaiki tangga menuju kamar Kaesang. Tangannya mengetuk pintu, seraya memanggil namanya berulang kali. Namun, tak ada jawaban.

"Kae, Kaesang, makan dulu, nak," panggil Zora, tapi tidak kunjung ada jawaban.

"Haduh, kok nggak dijawab sih, apa Kaesang tidur ya, kok di panggil-panggil nggak ada jawaban. Ehm, ini kunci pinnya apa ya, aku nggak tau lagi," Zora bingung sendiri. Dia terus memanggil nama Kaesang, tapi tidak ada jawaban.

Dia melihat kunci pin disana, tapi dia tidak tau kode pinnya apa. Sebelumnya, ia sempat menanyakannya pada Kaesang kode pin itu, tapi Kaesang menolak menjawab.

Akhirnya Zora menyerah dan memutuskan untuk menghubungi suaminya, dia ingin bertanya padanya tentang kode pin itu.

Lama menunggu, Indra akhirnya mengangkat panggilan dari Zora. Suara di seberang terdengar ramai, sepertinya suaminya tengah berada di luar.

Zora: Mas, kunci pin kamarnya Kaesang apa?

Indra: Hah, kunci pin? kamu nggak tau kuncinya apa?

Zora: Nggak mas. Kaesang nggak ngasih tau aku kunci pin kamarnya

Indra: Oalah, haha, ada-ada aja dia ya, padahal kamu mamanya loh

Zora: Jadi kuncinya apa, mas?

Indra: Ehm, aku lupa, tapi kayaknya 23 Mei tanpa spasi

Zora: Itu tanggal apa mas? kok kayak asing ya?

Indra: Nggak tau, Sayang. Cuma Kaesang yang tau. Mas aja nggak dikasih tau sama dia

Zora: Oh gitu, ehm aku mau nyuruh dia makan mas, dari sepulang sekolah sampai sekarang dia nggak keluar dari kamar. Aku takut dia tidur terus nggak makan

Indra: Yaudah kamu suruh dia makan ya. Jangan lupa minta dia buat mandi kalo belum. Dia suka teledor kalo soal mandi

Zora tersenyum tipis, lalu kembali berkata.

Zora: Iya mas, nanti aku suruh dia mandi. Kamu lagi dimana kok rame banget?

Indra: Ehm, lagi di bandara mau ke Kuala lumpur. Tadi kan aku udah bilang sama kamu kalo aku habis dari sekolah Kaesang langsung ke Malaysia. Kamu lupa ya?

Zora terkekeh kecil.

Zora: Hehe iya mas, lupa aku. Yaudah mas lanjut aja ya, hati-hati. Kalo udah sampe sana kabarin aku. Aku mau bangunin Kaesang dulu

Indra: Oke, see you, Sayang, love you

Senyum Zora merekah, pipinya merona bak buah persik matang.

Zora: Love you, mas

Zora memutuskan panggilan, jari-jarinya menari di atas keypad, mengetikkan kode pin yang baru saja Indra berikan. Angka-angka itu terasa asing, seperti teka-teki yang belum terpecahkan. "Tanggal apa itu? kok rasanya asing banget di telingaku?" gumamnya dalam hati, rasa penasaran menggerogoti pikirannya.

Zora berusaha mengabaikan rasa penasarannya. Ia memasukkan tanggal yang Indra sebutkan tadi ke mesin pin di samping pintu kamar Kaesang. Kode pin itu berhasil, pintu pun terbuka. Zora tercengang, tak menyangka pintu itu akan terbuka begitu saja.

"Rapi banget ya kamarnya. Nggak kayak kamar Lingga, berantakan." Zora melangkah masuk ke kamar Kaesang. Pandangannya langsung tertuju pada kerapian ruangan itu.

Semuanya tertata rapi, begitu teratur. Cahaya temaram yang menerangi ruangan menciptakan suasana tenang dan nyaman.

Zora mendekati ranjang Kaesang, lalu duduk di tepinya. Matanya tertuju pada foto Kaesang yang terpajang di atas nakas. Dengan lembut, Zora meraih foto itu dan menatapnya.

Senyuman perlahan terbit di bibirnya, diiringi tetesan air mata yang menuruni pipinya.

"Kae, kenapa kamu jadi dingin gini sih, kenapa kamu berubah? dulu waktu kamu kecil kamu nggak kayak gini loh. Kamu ceria, kamu anak yang pintar. Kenapa kamu berubah seperti ini, nak?" Zora tak henti-hentinya mengajak foto Kaesang bicara.

Dia sangat merindukan Kaesang yang dulu, masa-masa sekolah dasar. Saat itu, Kaesang adalah anak yang ceria, humble, dan suka bercanda. Tapi semenjak memasuki usia SMP Kaesang berubah. Sikap Kaesang berubah, seperti dia yang saat ini.

Rasa penasaran Zora terhadap perubahan Kaesang semakin menjadi-jadi. Ia pernah mencoba menanyakannya, namun selalu berakhir dengan amarah Kaesang dan Zora yang diusir dari kamar.

Tiba-tiba, ingatan Zora melayang, sebuah kenangan tiba-tiba muncul di benaknya. Seingat dia, kode pin kamar Kaesang adalah tanggal saat dia dan Lingga berlibur berdua ke Singapura. Saat itu, Kaesang tak bisa ikut karena sedang menghadapi ujian sekolah.

"Masa tanggal itu ya? tapi maksudnya apa? kenapa harus tanggal itu? haduh, bikin aku takut aja," Zora masih penasaran, kenapa sih kode pin kamar Kaesang harus tanggal itu? Dari sekian banyak tanggal dan bulan, kenapa harus tanggal dan bulan itu?

Zora mengembalikan foto Kaesang ke tempat semula, hatinya sedikit berdesir. Ia meraih ponselnya, jari-jari lentiknya menari di layar, menghubungi Kaesang. Namun, panggilannya tak kunjung diangkat.

Dimana Kaesang sekarang? kemana dia pergi? Zora tak henti-hentinya memandangi lift pribadi di kamar Kaesang, berharap Kaesang akan segera muncul disana.

************

Di tempat balapannya, Kaesang dan Fano tengah terlibat dalam sebuah pertarvngan sengit. Pukulan demi pukulan bertukar, tanpa ada tanda-tanda siapa yang akan menyerah.

Sorak sorai penonton justru semakin menggema, seolah menikmati tontonan menegangkan ini. Tak seorang pun berani melerai, seolah-olah mereka terhipnotis oleh duel yang tak terduga ini.

"Bangs4t Lo Kae, awas Lo. Habis Lo sama gue!" Fano terus memukvli Kaesang, begitupun sebaliknya.

Keduanya terus beradu jotos, hingga akhirnya sirene polisi yang terdengar dari kejauhan mengakhiri pertarvngan mereka. Secepat kilat, mereka masing-masing melompat ke kendaraan dan bergegas pergi.

Kaesang dan Fano terkulai lelah, tubuh mereka remuk setelah pertempuran sengit. Rasanya ingin sekali bangkit dan pergi, namun tenaga mereka tak cukup untuk mengangkat tubuh yang berat. Mereka terbaring lemas di aspal, hingga akhirnya para polisi tiba di lokasi.

"Hey, apa yang terjadi di sini?" tanya seorang polisi sambil turun dari mobil patroli.

Kaesang dan Fano saling menatap sebentar sebelum Kaesang menjawab, "Kami hanya memiliki sedikit perbedaan pendapat, Pak. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Tatapan tajam polisi itu menyapu mereka berdua, sebelum akhirnya beralih ke arah temannya. Sejenak, pandangannya kembali tertuju pada Kaesang dan Fano. "Tadi ada beberapa warga yang melaporkan kalau disini ada balapan li4r.

Sekarang kalian harus ikut kami ke kantor untuk dimintai keterangan. Pak, bawa mereka." Polisi itu meminta temannya untuk membawa Kaesang dan Fano ke kantor polisi.

Kaesang dan Fano pun akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Mereka duduk di ruang interogasi, masih terlihat kesal satu sama lain.

"Kenapa kalian sampai bertengkar seperti itu?" tanya seorang polisi yang duduk di depan mereka.

Kaesang dan Fano saling menatap sebentar sebelum Kaesang akhirnya menjawab, "Kami punya perbedaan pendapat yang nggak bisa diselesaikan dengan baik. Kami berdua terlalu emosional."

Polisi itu mengangguk mengerti, "Kalian berdua beruntung tidak ada yang terluka parah. Balapan liar seperti itu sangat berbahaya, bisa merugikan diri sendiri dan orang lain."

Kaesang dan Fano diam seribu bahasa, kepala mereka tertunduk. Polisi itu kembali bertanya, satu demi satu, hingga akhirnya ia menghela napas panjang setelah selesai.

"Sekarang kalian kami bebaskan tapi ingat untuk tidak melakukan balapan li4r lagi. Tempat yang tadi kalian gunakan untuk balapan li4r akan kami tutup. Sekarang kalian boleh keluar," polisi itu mengizinkan Fano dan Kaesang untuk meninggalkan kantor tanpa perlu membayar denda atau menjalani proses apa pun.

Keduanya langsung berpisah dan pulang ke rumah masing-masing. Suasana hening menyelimuti mereka, tak ada sepatah kata pun terucap, tak ada tatapan yang saling bertemu.

Di wajah Kaesang, masih terasa perih bekas luka. Bonyok, lebam, bibirnya sedikit robek. Bukan uang yang hilang, tapi luka yang menganga di wajahnya. Dia bingung untuk harus menjawab apa saat mamanya bertanya nanti.

"Si4lan! bukannya untung malah buntung gue! aduh, sshhh, perih banget lagi. Tuh cowok gil4 masih aja suka cari gara-gara sama gue. Nggak puas apa dia di keluarin dari sekolah, ... sshh, masih aja suka bikin muka gue bonyok!" gerutu Kaesang dalam hati, sambil menenteng helmnya dan menaiki motornya. Jalanan pulang terasa panjang, dan rasa sakit di wajahnya semakin menusuk.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Genius High School
2 Episode 2. Dia Introvert
3 Episode 3. Sari Roti Expired
4 Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5 Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6 Episode 6. Balapan Liar
7 Episode 7. Rahasia Kode Pin
8 Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9 Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10 Episode 10. Bidadari Zaman Now
11 Episode 11. Boy Band Terkenal
12 Episode 12. Niat Menjodohkan
13 Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14 Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15 Episode 15. Melakukan PDKT
16 Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17 Episode 17. Naluri Orang Tua
18 Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19 Episode 19. Resmi Jadian
20 Episode 20. Aku Esa
21 Episode 21. Everything is Crazy
22 Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23 Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24 Episode 24. Mobile Kingdom
25 Episode 25. Calon Istri
26 Episode 26. Yang Paling Sempurna
27 Episode 27. You are Everything to Me
28 Episode 28. Berlian Berharga
29 Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30 Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31 Episode 31. Mimpi Kaesang
32 Episode 32. Ratu di Hatiku
33 Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34 Episode 34. Cuma Tikus Got
35 Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36 Episode 36. Bayi Panda
37 Episode 37. You are the Star in My Heart
38 Episode 38. Kalung Emas
39 Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40 Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41 Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42 Episode 42. Donor Dar4h
43 Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44 Episode 44. Transfusi Dar4h
45 Episode 45. Kawin Lari
46 Episode 46. You are My Favorite
47 Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48 Episode 48. Di Jodohkan
49 Episode 49. Kita Break
50 Episode 50. Cuma Salah Paham
51 Episode 51. Kamu Suamiku
52 Episode 52. Me and You
53 Episode 53. Dunia Peri
54 Episode 54. Staying With You is My Goal
55 Episode 55. Tinggal di New Zealand
56 Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57 Episode 57. Kemoterapi
58 Episode 58. Liburan ke Hawai
59 Episode 59. You Trust Me
60 Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61 Episode 61. Sudah Profesional
62 Episode 62. Your Love is My Strength
63 Episode 63. Dinner Sama Reina
64 Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65 Episode 65. Kaesang Pingsan
66 Episode 66. Mengalami Gastritis
67 Episode 67. Dream of Me
68 Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69 Episode 69. Don't be Afraid
70 Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71 Episode 71. Aku milikmu Sayang
72 Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73 Episode 73. Seperti Mantra
74 Episode 74. Menonton Bioskop
75 Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76 Episode 76. Couple's Paradise Garden
77 Episode 77. Never Bother Me Again!
78 Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79 Episode 79. Cincin Berlian
80 Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81 Episode 81. You are My Sunshine
82 Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83 Episode 83. Dia Reva
84 Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85 Episode 85. Hadiah Apresiasi
86 Episode 86. Black Lotus Housing
87 Episode 87. Setelah Dua Tahun
88 Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89 Episode 89. Penawaran Indra
90 Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91 Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92 Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93 Episode 93. Operasi Kaesang
94 Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95 Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96 Episode 96. Bulan Depan
97 Episode 97. Suami Canduku
98 Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99 Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1. Genius High School
2
Episode 2. Dia Introvert
3
Episode 3. Sari Roti Expired
4
Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5
Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6
Episode 6. Balapan Liar
7
Episode 7. Rahasia Kode Pin
8
Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9
Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10
Episode 10. Bidadari Zaman Now
11
Episode 11. Boy Band Terkenal
12
Episode 12. Niat Menjodohkan
13
Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14
Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15
Episode 15. Melakukan PDKT
16
Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17
Episode 17. Naluri Orang Tua
18
Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19
Episode 19. Resmi Jadian
20
Episode 20. Aku Esa
21
Episode 21. Everything is Crazy
22
Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23
Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24
Episode 24. Mobile Kingdom
25
Episode 25. Calon Istri
26
Episode 26. Yang Paling Sempurna
27
Episode 27. You are Everything to Me
28
Episode 28. Berlian Berharga
29
Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30
Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31
Episode 31. Mimpi Kaesang
32
Episode 32. Ratu di Hatiku
33
Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34
Episode 34. Cuma Tikus Got
35
Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36
Episode 36. Bayi Panda
37
Episode 37. You are the Star in My Heart
38
Episode 38. Kalung Emas
39
Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40
Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41
Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42
Episode 42. Donor Dar4h
43
Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44
Episode 44. Transfusi Dar4h
45
Episode 45. Kawin Lari
46
Episode 46. You are My Favorite
47
Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48
Episode 48. Di Jodohkan
49
Episode 49. Kita Break
50
Episode 50. Cuma Salah Paham
51
Episode 51. Kamu Suamiku
52
Episode 52. Me and You
53
Episode 53. Dunia Peri
54
Episode 54. Staying With You is My Goal
55
Episode 55. Tinggal di New Zealand
56
Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57
Episode 57. Kemoterapi
58
Episode 58. Liburan ke Hawai
59
Episode 59. You Trust Me
60
Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61
Episode 61. Sudah Profesional
62
Episode 62. Your Love is My Strength
63
Episode 63. Dinner Sama Reina
64
Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65
Episode 65. Kaesang Pingsan
66
Episode 66. Mengalami Gastritis
67
Episode 67. Dream of Me
68
Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69
Episode 69. Don't be Afraid
70
Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71
Episode 71. Aku milikmu Sayang
72
Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73
Episode 73. Seperti Mantra
74
Episode 74. Menonton Bioskop
75
Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76
Episode 76. Couple's Paradise Garden
77
Episode 77. Never Bother Me Again!
78
Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79
Episode 79. Cincin Berlian
80
Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81
Episode 81. You are My Sunshine
82
Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83
Episode 83. Dia Reva
84
Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85
Episode 85. Hadiah Apresiasi
86
Episode 86. Black Lotus Housing
87
Episode 87. Setelah Dua Tahun
88
Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89
Episode 89. Penawaran Indra
90
Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91
Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92
Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93
Episode 93. Operasi Kaesang
94
Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95
Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96
Episode 96. Bulan Depan
97
Episode 97. Suami Canduku
98
Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99
Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!