Episode 3. Sari Roti Expired

Kaesang tiba di sekolah, lalu meluncur ke parkiran. Begitu turun dari mobil, Kaesang segera melangkah memasuki gedung sekolah. Kali ini terlihat aneh, tidak ada satupun perempuan yang mengejarnya. Memberinya barang-barang atau makanan. Apa yang terjadi?

Kaesang terus berjalan melewati koridor sekolah, lalu tiba-tiba bertemu dengan gurunya, Tyas, di depan loker.

Keduanya tidak saling menyapa, sampai tiba-tiba buku yang Tyas pegang terjatuh. Tyas segera berjongkok dan mengambil buku-bukunya. Kaesang yang melihat kejadian itu segera membantu mengambil buku Tyas.

Kaesang menyerahkan buku Tyas kepadanya. "Ini buku anda," kata Kaesang formal.

Tyas menerima buku itu dan tersenyum manis. "Terima kasih ya," balas Tyas.

Tanpa sengaja, mata Kaesang melirik ke arah tangan Tyas yang memakai gelang yang terasa familiar baginya. Gelang itu terdiri dari bola-bola kecil berwarna hitam, dihiasi mutiara putih di tengahnya, serta tali kecil yang menjuntai.

Kaesang terus menatap gelang itu, sementara Tyas bangkit dari duduknya dan perlahan melangkah pergi. Kaesang kemudian berdiri dan menuju ke kelasnya. Tapi di sepanjang jalan, pikirannya masih tertuju pada gelang Tyas. Gelang itu mengingatkannya pada gadis kecil yang ada di masa lalunya. Gadis berkuncir dua dengan baju bergambar kupu-kupu.

Entah kenapa Kaesang terus memikirkannya, hingga akhirnya dia tiba di kelasnya. Setelah masuk ke dalam kelas, dia mendapati seisi kelas kosong. Tidak ada seorangpun.

Kaesang akan berjalan keluar, tapi tiba-tiba Zefa berdiri di ambang pintu. Zefa berjalan mendekati Kaesang, di tangannya ada sebuah kotak kecil dan sekuntum bunga merah. Hmm, perasaan Kaesang menjadi tidak enak. Apa gadis ini akan menemb4knya lagi? untuk yang kesekian kalinya?

Sepertinya dia tidak bosan. Penolakan dari Kaesang tidak membuatnya menyerah. Dia terus mengejar Kaesang, sampai hari ini.

Zefa berdiri di depan Kaesang, wajahnya tertunduk. Dia terlihat takut dan gugup. Tubuhnya sedikit bergetar, tapi Kaesang tidak peduli. Dia ingin segera pergi dari sana. Kehadiran Zefa membuat moodnya berubah burvk.

"K-Kae, kamu udah tau kan kalau aku itu suka sama kamu. Aku nggak akan pernah nyerah Kae buat dapetin kamu. Aku akan terus berjuang dan berusaha buat dapetin cinta kamu. Kae, hari ini aku bawain kue buat kamu, kue dan bunga ini aku kasih ke kamu sebagai lambang cinta aku ... 

Ehm, kamu mau kan jadi pacarku? aku mohon Kae, jangan tolak aku lagi. Aku sudah cukup lelah. Aku mohon terima aku," Zefa mengemis-ngemis cinta kepada Kaesang. Dia memohon-mohon pada Kaesang agar Kaesang menerima cintanya.

Zefa memberikan kotak dan bunga yang di pegangnya pada Kaesang, tapi Kaesang yang tidak menyukai itu segera menepisnya dan membuatnya jatuh berserakan di lantai.

Bunga mawar merah itu Kaesang injak hingga hancvr, sementara kotak yang berisi kue dia geser dengan kakinya sedikit menjauh.

Kaesang mendekati Zefa dengan tatapan tajam dan penuh kemarahan, seperti seekor singa yang siap menerkam mangsanya.

"Lo nyadar nggak sih, kalau semua kelakuan dan omongan lo itu murah4n?!" kata Kaesang tajam, penuh amarah.

Zefa yang terkejut segera membalas. Matanya berkaca-kaca, tidak percaya jika Kaesang akan mengatakan hal itu kepadanya. Sangat sakit mendengarnya, dia ingin menangis. Tubuhnya bergetar, air matanya perlahan mengalir.

"Kok kamu ngomongnya gitu?" tanya Zefa, pipinya menjadi basah oleh air mata. Dia tidak mengusap air matanya yang mengalir, dia tetap membiarkan air matanya mengalir deras membasahi pipinya.

Kaesang semakin geram. "Ya emang kenyataannya begitu, gue udah nolak Lo berkali-kali tapi Lo tetep ngejar gue. Itu artinya Lo mur4h. Punya harga diri nggak?! Sebagai cewek Lo tuh nggak tau malu, nggak ada cowok yang menghargai Lo!" kata Kaesang dengan maksud menegaskan kepada Zefa bahwa dia tidak mencintainya dan agar Zefa tidak mengejarnya lagi.

Tapi tanpa sadar Kaesang justru menghin4 Zefa, membuat hatinya hancvr berkeping-keping.

Tiba-tiba kedua teman Zefa, Lina dan Zelyn masuk kedalam kelas, mendekati Zefa. Mereka menenangkan Zefa yang tengah menangis.

Lina menoleh kearah Kaesang, tatapan matanya tajam, seperti elang.

"Hey, cowok kutub, Lo tuh nyadar nggak sih kalau omongan lo tadi cuma nyakitin Zefa aja. Sebagai cowok Lo tuh nggak pantes ngehin4 Zefa kayak gini ...

Kaesang, gue tau Lo nggak suka sama Zefa dan ngerasa risih saat dia ngejar-ngejar Lo kayak gini, tapi Lo inget satu hal, Lo bakalan nyesel udah pernah sia-siain orang setulus Zefa kayak gini!" kata Lina sembari berteriak.

Zefa membalikkan badannya dan pergi dari sana, Zelyn mengejar Zefa, sementara Lina masih tetap berada di tempatnya.

"Gue nggak akan pernah nyesel. Lo tau, temen Lo itu mur4han. Cewek nggak jelas yang tiap hari nggak ada kerjaan dan cuma ngejar-ngejar gue. Lo kasih tau temen Lo ya, jangan pernah ganggu gue atau dia bakalan nyesel seumur hidup!" Kaesang segera pergi dari sana, keluar kelas.

Kaesang melangkah menuju ke aula, baru saja dia teringat jika hari ini akan ada sosialisasi dari sebuah kampus ternama di Jakarta. Kaesang yang malas tidak pergi kesana, dia pergi ke kantin dan menuju ke kios yang berada di ujung utara.

Ketika dia sampai disana, di dalam kios dia melihat Tyas sedang duduk sendirian sambil menikmati makanannya. Tanpa ragu, Kaesang memasuki kios dan duduk sedikit jauh dari Tyas.

"Tolong satu porsi bakso dan satu gelas es teh," pesan Kaesang sembari mengangkat tangannya.

"Oh baik mas, Kae. Ada lagi yang mau dipesan?" tanya si penjual.

Kaesang menggeleng. "Nggak, itu aja." sahut Kaesang.

Si penjual pun pergi membuatkan pesanan Kaesang. Tyas menoleh kearah Kaesang, sejenak dia menatap Kaesang lama, tanpa berkedip. Hingga akhirnya dia berucap. "Kamu kok nggak di aula? semua siswa siswi ada disana loh sekarang," kata Tyas.

Kaesang menoleh kearah Tyas. "Nggak, males." hanya itu yang Kaesang ucapkan, setelahnya dia memalingkan wajahnya kearah lain.

Tyas menghela napas panjang, menggelengkan kepalanya. "Harusnya kamu kesana. Siapa tau penting kan? semua murid disuruh kesana loh," lagi Tyas.

Kaesang kembali menoleh kearah Tyas. Kali ini dari tatapan matanya terlihat bahwa Kaesang merasa kurang nyaman dengan ucapan yang diucapkan oleh Tyas. Meskipun tidak mengatakannya secara langsung, dari tatapan matanya sudah terlihat jelas.

"Itu cuma sosialisasi kampus Bu, anda tidak perlu khawatir. Saya juga nggak berminat kuliah disana. Kampusnya jel3k, dosennya tua-tua, saya nggak suka!" ucap Kaesang blak-blakan. Tanpa sensor atau rasa tidak enak.

Tyas menyahut. "Hey, jangan gitu, nggak baik. Dengan kamu ngomong gitu sama aja kamu udah ngehina kampus itu. Bisa jadi masalah loh kalo sampe ada yang tau," Tyas berusaha mengingatkan Kaesang, tapi Kaesang tetaplah Kaesang.

Dia tidak bisa menerima nasehat semudah itu. Apalagi jika nasehat itu datang dari orang lain. Dia tidak menyukainya.

Kaesang mendekatkan dirinya pada Tyas, menatapnya dengan sangat dekat. Tyas terkejut Kaesang mendekatkan tubuhnya seperti ini. Dia deg degan, wajah tampan Kaesang terpampang jelas di hadapannya.

"Kalo makan yang rapi dong Bu, di bibir ibu ada nasinya tuh," Kaesang mengusap bibir Tyas yang terdapat beberapa butir nasi dengan tangannya.

Tyas terkejut, ia terdiam seperti patung, sampai akhirnya pesanan Kaesang selesai dibuat dan Kaesang menikmati makanannya itu.

Setelah makanannya habis, Tyas keluar dari kios, kembali ke ruang guru. Tak lama setelah itu Kaesang juga keluar, dia menuju ke kelasnya, tapi di tengah jalan, dia dicegat oleh beberapa wanita yang menyerupai ondel-ondel, yang wajahnya seperti campuran tepung terigu dan tapioka.

Ketiga wanita itu mendekati Kaesang, salah satu dari mereka dengan manja memainkan rambutnya.

"Kaesang, jadi pacarku yuk," ucap salah satu dari wanita itu. Mungkin bosnya.

Kaesang tidak menjawab. Wanita itu kembali berkata. "Kalau kamu jadi pacarku nanti kamu aku ajak liburan keliling dunia. Kita pergi ke Italia, London, US, dan banyak yang lainnya. Aku bakal beliin kamu banyak jam mewah dan kemeja bagus. Kamu jadi pacarku ya, aku mohon," 

"Dasar sari roti expired, nggak punya malu apa ya, bisa-bisanya dia nemb4k gue kayak gini. Dasar stupid!" ucap Kaesang di dalam hati, menatap tidak suka ke arah ketiga wanita di depannya.

Wanita itu yang dari name tag-nya bernama Ricewhite Diana Nasution terus memohon-mohon kepada Kaesang. Kaesang tidak mempedulikannya. Dia segera pergi dari sana, menuju ke kelasnya.

Setibanya di dalam kelas, suasana yang tadinya sepi mulai ramai. Di sana terlihat banyak siswa dan siswi, terkecuali Zefa dan kedua temannya.

Kaesang tidak melihat mereka disana. Hingga tiba-tiba ada seorang guru masuk.

Setelah sang guru memasuki ruangan, semua murid duduk di bangkunya masing-masing.

"Kaesang, pak Indra ingin bicara dengan kamu di ruangannya." ucap guru itu. Rupanya guru matang dengan mengenakan jilbab itu datang ke kelasnya karena ingin memanggilnya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Kaesang bangkit dari duduknya dan mengikuti guru itu ke ruangan kepala sekolah. Selain sebagai pendiri sekolah ini, ayahnya juga menjabat sebagai kepala sekolah.

Setibanya di depan ruangan papanya, guru tadi pun pergi. Kaesang mengetuk pintu dan masuk.

Begitu di dalam, dia menemukan papanya sedang duduk di kursinya dan menatapnya tajam. Seperti akan marah saja.

Kaesang menghampiri meja papanya dan duduk di kursi di depannya yang tersekat sebuah meja.

Tanpa banyak kata, papanya segera berucap. "Maksud kamu apa Kae dengan ngehin4 Zefa kayak tadi? dia nangis-nangis loh, tadi seorang guru lapor ke papa dan ngasih tau ini ...

Kamu apa-apaan sih Kae? maksud kamu apa? kenapa kamu lakuin itu?" cecar papanya.

Kaesang melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap kearah papanya malas. "Cuma mau menegaskan aja sama dia agar dia nggak gangguin aku terus. Aku capek pa, dia nggak mau berhenti ngejar aku." 

Kaesang akan berdiri dari kursinya sampai Indra menghentikan langkah Kaesang. "Tunggu Kae. Ehm, kamu minta maaf ya sama dia, dia nggak mau masuk kelas loh, sekarang dia lagi ada di perpustakaan ...

Kamu tolong datengin dia ya dan minta maaf. Papa nggak enak Kae sama dia. Papanya itu adalah penyumbang dana terbesar di sekolah ini," beritahu Indra.

"Nggak mau dan nggak peduli! sampai kapanpun aku nggak akan pernah minta maaf sama dia. Aku mau keluar, pelajaran sebentar lagi akan dimulai." Kaesang membalikkan badannya, keluar dari ruangan papanya dan kembali ke kelasnya.

Di perpustakaan sekolah, Zefa terus menangis. Dia membuka buku tapi tidak membacanya. Dia hanya menggunakannya sebagai tisu hingga semua halamannya basah.

"Kenapa dia tega banget sih sama gue?! apa kurangnya coba gue? Gue udah cantik, kaya, ratunya para siswi lagi di sekolah ini. Kenapa sih susah banget buat Kaesang nerima gue? apa gue kurang s3ksi ya? bibir gue kurang monyong?

Arrghh, nggak!! Kaesang harus jadi milik gue. Apapun yang terjadi dia harus jadi milik gue!!" Zefa mulai berteriak-teriak tidak jelas disana. Beruntung saat itu sepi, tanpa seorang pun di sekitarnya, sehingga dia bisa meluapkan perasaannya, tanpa takut ada yang memarahinya.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Genius High School
2 Episode 2. Dia Introvert
3 Episode 3. Sari Roti Expired
4 Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5 Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6 Episode 6. Balapan Liar
7 Episode 7. Rahasia Kode Pin
8 Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9 Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10 Episode 10. Bidadari Zaman Now
11 Episode 11. Boy Band Terkenal
12 Episode 12. Niat Menjodohkan
13 Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14 Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15 Episode 15. Melakukan PDKT
16 Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17 Episode 17. Naluri Orang Tua
18 Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19 Episode 19. Resmi Jadian
20 Episode 20. Aku Esa
21 Episode 21. Everything is Crazy
22 Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23 Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24 Episode 24. Mobile Kingdom
25 Episode 25. Calon Istri
26 Episode 26. Yang Paling Sempurna
27 Episode 27. You are Everything to Me
28 Episode 28. Berlian Berharga
29 Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30 Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31 Episode 31. Mimpi Kaesang
32 Episode 32. Ratu di Hatiku
33 Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34 Episode 34. Cuma Tikus Got
35 Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36 Episode 36. Bayi Panda
37 Episode 37. You are the Star in My Heart
38 Episode 38. Kalung Emas
39 Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40 Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41 Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42 Episode 42. Donor Dar4h
43 Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44 Episode 44. Transfusi Dar4h
45 Episode 45. Kawin Lari
46 Episode 46. You are My Favorite
47 Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48 Episode 48. Di Jodohkan
49 Episode 49. Kita Break
50 Episode 50. Cuma Salah Paham
51 Episode 51. Kamu Suamiku
52 Episode 52. Me and You
53 Episode 53. Dunia Peri
54 Episode 54. Staying With You is My Goal
55 Episode 55. Tinggal di New Zealand
56 Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57 Episode 57. Kemoterapi
58 Episode 58. Liburan ke Hawai
59 Episode 59. You Trust Me
60 Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61 Episode 61. Sudah Profesional
62 Episode 62. Your Love is My Strength
63 Episode 63. Dinner Sama Reina
64 Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65 Episode 65. Kaesang Pingsan
66 Episode 66. Mengalami Gastritis
67 Episode 67. Dream of Me
68 Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69 Episode 69. Don't be Afraid
70 Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71 Episode 71. Aku milikmu Sayang
72 Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73 Episode 73. Seperti Mantra
74 Episode 74. Menonton Bioskop
75 Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76 Episode 76. Couple's Paradise Garden
77 Episode 77. Never Bother Me Again!
78 Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79 Episode 79. Cincin Berlian
80 Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81 Episode 81. You are My Sunshine
82 Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83 Episode 83. Dia Reva
84 Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85 Episode 85. Hadiah Apresiasi
86 Episode 86. Black Lotus Housing
87 Episode 87. Setelah Dua Tahun
88 Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89 Episode 89. Penawaran Indra
90 Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91 Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92 Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93 Episode 93. Operasi Kaesang
94 Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95 Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96 Episode 96. Bulan Depan
97 Episode 97. Suami Canduku
98 Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99 Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1. Genius High School
2
Episode 2. Dia Introvert
3
Episode 3. Sari Roti Expired
4
Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5
Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6
Episode 6. Balapan Liar
7
Episode 7. Rahasia Kode Pin
8
Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9
Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10
Episode 10. Bidadari Zaman Now
11
Episode 11. Boy Band Terkenal
12
Episode 12. Niat Menjodohkan
13
Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14
Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15
Episode 15. Melakukan PDKT
16
Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17
Episode 17. Naluri Orang Tua
18
Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19
Episode 19. Resmi Jadian
20
Episode 20. Aku Esa
21
Episode 21. Everything is Crazy
22
Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23
Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24
Episode 24. Mobile Kingdom
25
Episode 25. Calon Istri
26
Episode 26. Yang Paling Sempurna
27
Episode 27. You are Everything to Me
28
Episode 28. Berlian Berharga
29
Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30
Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31
Episode 31. Mimpi Kaesang
32
Episode 32. Ratu di Hatiku
33
Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34
Episode 34. Cuma Tikus Got
35
Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36
Episode 36. Bayi Panda
37
Episode 37. You are the Star in My Heart
38
Episode 38. Kalung Emas
39
Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40
Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41
Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42
Episode 42. Donor Dar4h
43
Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44
Episode 44. Transfusi Dar4h
45
Episode 45. Kawin Lari
46
Episode 46. You are My Favorite
47
Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48
Episode 48. Di Jodohkan
49
Episode 49. Kita Break
50
Episode 50. Cuma Salah Paham
51
Episode 51. Kamu Suamiku
52
Episode 52. Me and You
53
Episode 53. Dunia Peri
54
Episode 54. Staying With You is My Goal
55
Episode 55. Tinggal di New Zealand
56
Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57
Episode 57. Kemoterapi
58
Episode 58. Liburan ke Hawai
59
Episode 59. You Trust Me
60
Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61
Episode 61. Sudah Profesional
62
Episode 62. Your Love is My Strength
63
Episode 63. Dinner Sama Reina
64
Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65
Episode 65. Kaesang Pingsan
66
Episode 66. Mengalami Gastritis
67
Episode 67. Dream of Me
68
Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69
Episode 69. Don't be Afraid
70
Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71
Episode 71. Aku milikmu Sayang
72
Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73
Episode 73. Seperti Mantra
74
Episode 74. Menonton Bioskop
75
Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76
Episode 76. Couple's Paradise Garden
77
Episode 77. Never Bother Me Again!
78
Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79
Episode 79. Cincin Berlian
80
Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81
Episode 81. You are My Sunshine
82
Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83
Episode 83. Dia Reva
84
Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85
Episode 85. Hadiah Apresiasi
86
Episode 86. Black Lotus Housing
87
Episode 87. Setelah Dua Tahun
88
Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89
Episode 89. Penawaran Indra
90
Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91
Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92
Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93
Episode 93. Operasi Kaesang
94
Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95
Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96
Episode 96. Bulan Depan
97
Episode 97. Suami Canduku
98
Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99
Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!