INGIN MEMILIKINYA

 Suasana semakin hening, hanya terdengar hembusan angin malam yang menerpa tubuh kendaru, yang masih berdiri di balkon itu dan terus memandangi kamar keyla yang gelap.

Ia masing teringat dengan perkataan mamanya tadi sebelum mamanya meninggalkan kamarnya.

" Suaminya selingkuh, dan ia baru mengetahuinya beberapa hari ini, tapi mama mengetahui sejak lama, karena Suaminya sering mengajaknya ke rumahnya kalau keyla sedang bekerja di rumah baju, dan yang lebih menyakitkan adalah selingkuhan suaminya adalah teman dekatnya dan juga pegawai kepercayaannya " mama yunita menghentikan ceritanya dan menghela nafas pelan, hatinya juga merasa nyeri karena ia juga mengingatkan rasa sakitnya di khianati.

" Keyla wanita yang baik dan pekerja keras, walau belum begitu mengenalnya, karena ia baru pindah kerumah itu satu setengah tahun yang lalu, tapi mama tahu ia wanita yang baik, sikapnya yang sopan, dan bagaimana dia memperlakukan karyawannya dengan baik, mama yakin dia wanita baik. "

Awalnya kendaru terkejut saat ia tahu jika keyla sudah bersuami, tapi perasaannya tidak begitu saja berubah, tapi malah semakin dalam.

" Apa ken boleh memilikinya? tidak tahu perasaan apa ini ma, tapi ken ingin selalu menghapus air matanya dan ingin memeluknya untuk memberi kehangatan padanya. " mama yunita terkekeh pelan.

" Dasar Pembinor " ucap mama yunita dan keduanya tertawa pelan.

" Apa mama setuju jika ken jadi pembinor "

" Biarkan keyla menyelesaikan masalahnya dulu, mama tidak akan menghalangi perasaan mu " suasana hening kembali.

Mama yunita menghela kembali nafas panjang nya.

" haduh..anak mama satu ini, sekali jatuh cinta, malah sama istri orang..ya sudahlah sekarang istirahatlah sudah larut malam " kata bu yunita sambil menepuk pundak kendaru dan kemudian pergi meninggalkan kendaru yang masih berdiri menatap kamar keyla.

Kendaru mengingatkan itu dan kemudian tersenyum.

" Gak kebayang aku akan jadi pembinor " gumam nya dengan kekehannya.

" Selamat malam wanita cengeng, semoga mimpi indah " gumam ken kembali dan ia melangkah masuk ke kamarnya.

****

Seminggu sudah berlalu sejak perselingkuhan suaminya itu di ketahui oleh keyla. Hari ini Damar akan pulang, keyla sudah menyiapkan semua perasaannya untuk menghadapi semuanya, karena ia tahu ia tidak bisa menghindar dari semua itu, dia akan menghadapinya dengan lapang dada, ia akan melepas semuanya

Selama seminggu ini keyla menguatkan hatinya dan menata kembali hatinya, dia tidak ingin terpuruk oleh masalah ini, keluarga nya yang tahu kecuali ibunya, mendukung semua keputusan yang akan di ambil oleh keyla.

Sedangkan Kendaru ia hanya sesekali berkunjung ke rumah mamanya, dia memilih tetap tinggal di apartemen bimo untuk meredam perasaannya.

Saat ia berkunjung ke rumah mamanya, yang dia lakukan hanyalah memandangi rumah keyla, sampai bimo di buat frustasi dengan kelakuan sahabatnya itu, yang bisa duduk di seharian di balkon kamarnya.

Saat ini keyla sedang ada di ruang makan dengan novi mereka berdua sedang makan siang bersama.

" Hari ini Damar akan pulang ya key?"tanya novi dan hanya di angguki oleh keyla.

" Apa kamu sudah siap " keyla tersenyum tipis dan mengangguk lagi.

" Ingat...jangan terlihat lemah dimata mereka, tunjukkan kekuatan dan kekuasaanmu" kembali keyla mengangguk.

" Sayang, aku pulang," teriak damar dari luar rumah. keyla dan novi saling berpandangan.

" sambut lah suami tersayangmu itu " kata novi yang kemudian beranjak dari duduknya dan membersihkan bekas makannya dan kembali ke rumah produksi.

Keyla pun beranjak dari duduknya dan melangkahkan ke ruang tamu , di situ keyla melihat suaminya sudah duduk di kursi tamu dengan memainkan ponselnya.

" Sudah pulang mas " tanya keyla datar.

Damar yang mendengar suara istrinya buru buru menyimpan ponselnya. mengetahui itu keyla hanya tersenyum kecut.

" Sayang, kamu disini " kata damar yang mendekati keyla dan kemudian memeluk keyla.

" Sayang aku merindukanmu " kata damar, tak ada pelukan hangat seperti biasa yang di berikan oleh keyla saat damar pulang dari luar kota, keyla tetap berdiri di tempatnya tanpa membalas pelukan suaminya, membuat damar mengerutkan dahinya.

Kemudian Damar melepaskan pelukannya dan menatap istrinya yang terlihat datar tanpa ekspresi.

" Sayang kamu tidak merindukanku?, kamu kenapa?, apa kamu sakit? " bertanyaan beruntun di lontarkan damar .

Keyla menghela nafas panjang dan menatap suaminya, ada rasa ingin menampar dan menghajar suaminya itu, tapi ia mencoba menahan emosinya. masih belum saatnya ia membalasnya.

" Tidak apa mas, lagi capek saja, seminggu ini harus bolak balik ke rumah produksi dan rumah baju" kata keyla pelan dan melepas kan tangan damar yang ada di bajunya.

" Mas sudah makan siang ? " damar menggeleng dan masih memperhatikan sikap keyla yang tidak seperti biasanya.

" ya sudah bersihkan badan mas dulu, akan aku siapkan makan siang " setelah berkata begitu keyla meninggal kan damar yang masih berdiri terpaku di tempatnya.

Damar menatap punggung istrinya yang pergi ke dapur.

" Ada dengan keyla, dia tidak seperti biasanya" gumam damar, ia kemudian menatap koper yang di bawanya tadi,.

Iya dulu saat damar pulang dari luar kota keyla akan menyambutnya dengan senyum yang merekah, dan memeluknya erat dan selalu mengucapkan rindu padanya, kemudian dia akan membawa tas atau koper yang di bawa damar ke kamarnya dengan banyak bercerita dengan kegiatannya selama di tinggal damar ke luar kota.

Tapi kini damar tidak melihat semua itu, bahkan kini ia di tinggal di ruang tamu sendirian.

Damar menghembuskan nafasnya kemudian menarik kopernya untuk di bawanya ke kamar tidur, saat melintasi ruang tengah, damar menatap sekilas pintu dapur yang terbuka dan melihat istrinya yang sibuk dengan menyiapkan masakannya .

****

" Ken..dia sudah kembali dari luar kota" kata bimo yang masuk ke kamar kendaru tanpa mengetuk pintu.

" Shit..." maki bimo dan langsung membalikkan badannya.

" Apa kamu gak bisa menyembunyikan belalaimu itu!" seru bimo.

" Kau sudah menodai mataku yang masih suci ini, kebiasaan mu itu apa gak bisa di hilangkan, suka sekali umbar aurat, ganti di kamar mandi kan bisa " celoteh bimo yang seperti sedang memarahi anaknya.

sedangkan Ken yang ada di belakangnya tetap santai sambil mengunakan pakaiannya.

" Kapan dia kembali " kata datar kendaru.

Bimo membalikkan tubuhnya dan mendekati ken yang duduk di sofa kamar.

" Awas saja kalau mataku sampai bintiten gara-gara melihat belalaimu, aku tuntut kamu atas pasal pelecehan, kau sudah menodai mata suciku " gerutu bimo yang tak menjawab pertanyaan kendaru tadi .

" jangan memutar balikkan fakta, matamu itu sudah tidak suci dari SMA, bahkan setiap malam kamu suka melihat film blue" kata kendaru melempar kotak tisu yang ada di hadapannya.

Bimo terkekeh pelan dan duduk di hadapan ken.

" Kapan dia kembali" ulang pertanyaan yang di lontarkan tadi.

" Tadi siang "

" Apa si cengeng baik-baik saja ?" tanya ken lagi.

" Kamu ini sungguh menyusahkan, apa tidak bisa kamu lihat sendiri, kamu yang jatuh cinta aku yang kerepotan, harus bolak balik kesana dan kesini, harus pura-pura beli snacknya, hanya demi memastikan dia baik-baik saja " gerutu bimo yang merasa jadi tumbal cinta.

" Kenapa sih kamu nggak tinggal di rumah mama saja kalau gitu kan enak, setiap hari ketemu " Kata bimo yang bingung dengan teman satu nya ini.

ken menggelengkan kepalanya " tidak bisa, aku gak tahan " kata ken yang membuat dahi bimo mengeryit.

" Gak tahan kenapa, apa gak tahan lihat kesedihannya dan airmatanya karena perselingkuhan suaminya " kata bimo.

Ken menggeleng dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dan matanya menerawang jauh.

" Trus gak tahan apa, kesedihannya " ken kembali menggeleng.

" Gak tahan lihat mukanya yang imut dan senyumnya yang manis, jadi gak tahan pingin bawa ke kamar dan menguncinya seharian "

" Ohh...dasar semprul "....

####

Salam sehat selalu buat readers yang sudah mampir di ceritaku...jangan lupa like dan komen yaa....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***