BINTANG YANG TELAH PERGI

 Di sebuah Balkon lantai dua, seorang pria berdiri menatap balkon kamar rumah yang ada di seberang nya.

Ia melihat pergerakan orang di dalam kamar itu , ia tersenyum mengingat pertemuan keduanya dengan gadis cengeng.

" Sangat imut sekali, ternyata dia yang membuat kue kesukaanku, " ucapnya pelan dan tatapannya terus memperhatikan kamar yang ada di seberang rumahnya.

" Manis seperti rasa kuenya "kendaru tersenyum sendiri, membayangkan wajah manis dan cantik keyla.

Tak berapa lama ia melihat pintu balkon kamar rumah seberang perlahan terbuka, dan terlihat keyla melangkah ke balkon. kendaru tersenyum melihat keyla yang mengunakan setelan piyama berwarna pink dan bergambar labubu, terlihat semakin cantik.

keyla masih belum sadar jika ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikannya.

Tangan keyla memegang pagar balkon dan kepalanya memandang ke langit untuk menatap bintang, tapi ternyata malam ini tak terlihat bintang satu pun.

" Kenapa tidak ada bintang, langitnya jadi terlihat suram " gumam Keyla.

" Apa seperti itu hatiku, menjadi suram karena bintangnya telah pergi " ujar keyla dan ada sedikit air mata yang keluar.

" Ternyata masih sesakit ini " ia pegang dadanya. ia berusaha untuk ikhlas tapi tak semudah itu, apalagi jika ia mengingat jika besok suaminya akan menikahi sahabatnya.

Air matanya kembali menetes, keyla berusaha untuk menahan air matanya, tapi rasa sakit yang ia rasakan tak mampu menahan airmata itu untuk tak keluar dari pelupuk matanya.

" Apa memang Hobimu menangis !! " seru kendaru dari balkonnya . keyla reflek menatap balkon yang ada di seberang kamarnya. keyla tak sadar jika ada seseorang yang ada di seberang.

" Sejak kapan kamu di situ? " tanya keyla.

" Sejak satu jam yang lalu, dan melihat gadis cengeng mencari bintang " ucap ken agak keras, karena jarak rumah mereka memang terhalang jalan.

" Sekarang apa alasanmu menangis, apa ada yang menabrakmu lagi atau kepalamu kejedot pintu, enakkan mana kejedot pintu apa kejedot dada pria tampan, sakitan mana? " ledek kendaru.

" Cih...sok tahu, dasar narsis, dada mu itu seperti batu, mending kejedot pintu" balas keyla. kendaru hanya tersenyum tipis.

Tiba-tiba keyla mengangkat tanganya keatas untuk meregangkan otot tanganya.

" Apa kamu ingin mengodaku " kata kendaru menatap keyla, sedangkan keyla tak paham maksud kendaru. ia menatap kendaru tak mengerti.

" Siapa yang mengodamu, jangan ke Ge er an " . sahut keyla.

" Tuh..." tunjuk kendaru dengan dagunya.

" Apa ? " kata Keyla dengan memperhatikan sekitarnya.

" Jangan aneh- aneh ya kamu " kata keyla lagi saat tak mengerti dengan maksud kendaru.

" Aneh - aneh mana, kamu yang coba merayuku " kata kendaru.

" merayu gimana, dari tadi aku cuma berdiri di sini dan aku rasa ucapan ku juga tak ada yang berbau merayu "

Kendaru tersenyum menatap dada keyla.

" Kalau bukan mau merayuku trus apa itu, kamu memakai baju tipis dan lihatlah dadamu terlihat kalau kamu tidak pakai dalaman " kata Kendaru dengan menahan tawanya.

Sontak keyla menunduk dan menatap dadanya, reflek ia menutup dadanya dengan kedua tangannya, ia baru sadar jika pakaiannya saat ini memang agak tipis sehingga tonjolan yang ada di dadanya terlihat, ia menatap tajam ke arah seberang, dan melihat kendaru tersenyum dan mengedipkan matanya.

" Dasar pria mesum gila " kata keyla, dan ia berbalik masuk ke kamarnya, rasa malunya sudah di level 100. ia merutuki kebodohannya yang sedari tadi tak sadar dengan apa yang di pakainya, bahkan ia sempat mengangkat tanganya untuk meregangkan ototnya, sehingga apa yang ada di balik piyama tercetak jelas.

Kendaru yang melihat itu tersenyum lebar.

" Jadi pingin aku makan " Gumamnya.

tak lama senyum dari bibirnya hilang, pandangannya masih ke kamar keyla.

" Aku tidak tahu apa yang membuatmu menangis, tapi kenapa hati ini juga ikut sakit saat kamu menangis, apa yang sebenarnya terjadi padamu, matamu penuh dengan luka" gumam pelan kendaru dan kemudian ia melihat lampu kamar keyla di matikan.

kendaru tersenyum tipis dan ia pun masuk kedalam kamarnya.

Sahh....terdengar suara sorak sorai kegembiraan saat kata sah terucap dari beberapa orang.

Dua orang yang memakai pakaian pengantin tersenyum bahagia, sang pria mencium kening wanita yang ada di hadapannya itu, dan kemudian saling bertukar cincin.

Dan beberapa orang mengabadikan momen itu dengan merekam dan mengambil gambar sepasang pengantin itu. tak terkecuali dengan Arum yang memang di suruh oleh novi, untuk mencari bukti perselingkuhannya.

Merasa sudah cukup bukti yang di peroleh, arum segera menyimpan ponselnya ke dalam tas, dan kemudian berjalan kepelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai yang saat ini sedang duduk di pelaminan.

 " Selamat menempuh hidup baru rin, semoga samawa ya " ucap arum yang menyalami rini.

 Sebenarnya arum dan rini tak begitu akrab, bahkan mereka pernah terlibat konflik saat di bangku sekolah, ketika rini berusaha merayu kekasih arum.

" Terimakasih rum, semoga kamu lekas menyusul ya, jangan jadi jomblo kelamaan, apa perlu aku carikan di kota, banyak cowok cakep di kota lho rum, tajir tajir lho mereka " kata rini yang terkesan menyindir arum yang masih jomblo.

" Gak ah rin makasih, takut nanti dapat suami orang , cari yang disini saja, gak ganteng gak tajir gak apa, yang penting single , bukan suami orang, " balas arum yang sontak membuat rini terdiam.

" Apa maksudmu rum " kata rini yang merasa tersinggung dengan ucapan arum.

" Bukan apa- apa rin, oh iya sekali lagi selamat ya " ucap arum yang kemudian beralih menyalami damar yang berdiri di samping rini.

Rini memperhatikan arum yang pergi meninggalkan pelaminan dan kemudian bergabung dengan tamu yang lainnya.

Pesta pernikahan itu kini telah usai. di dalam kamar pengantin, damar duduk di atas ranjangnya dan menatap ponselnya.

Ia mencoba untuk menghubungi keyla lagi, tapi nada tetap seperti kemarin, telepon keyla tak aktif.

" Kenapa nomer keyla tak aktif, tidak biasanya ia seperti ini, pesanku dari kemarin juga belum di balas " gumam Damar.

Terdengar pintu kamar terbuka dan masuklah empat orang , yaitu ibu ,kakak perempuan damar dan suami dari kakaknya, dan juga istrinya barunya.. rini.

" Ada apa mas ?" tanya rini saat melihat suaminya yang menatap ponselnya.

" ponsel keyla masih belum bisa di hubungi, gak biasanya seperti ini " jawab damar dan kemudian meletakkan ponselnya di atas kasur.

" Ibu mau balik sekarang? " tanya damar dan mendekati keempat orang itu.

" Damar apa rencanamu akan berjalan lancar, apa kamu bisa menguasai semua harta keyla ,bagaimana kalau keyla dan keluarganya tahu" tanya ibunya.

" Ibu tenang saja, keyla itu cinta mati sama damar bu, ia saja berani menentang keluarganya, saat keluarganya tak merestui hubungan kami." ucap damar bangga.

" Baguslah kalau begitu, apa dia akan menerima poligami ini " tanya ibunya kembali.

" tentu saja bu, keyla itu hatinya lembut bu, dia pasti menerima rini, apalagi jika tahu rini sedang hamil." ucap damar sok kepedean.

" Terserah kamu sajalah mar, yang penting jangan lupa balik nama semua aset keyla, biar nanti kakakmu yang pegang pabrik snacknya dan istrimu pegang butiknya, jika keyla tak setuju kamu poligami, ceraikan saja, menantu pelit begitu gak usah di pertahankan " ucap ibunya damar.

Rini tersenyum kemenangan, hatinya bersorak gembira.

" aku akan pastikan mas damar akan menceraikanmu key, dia akan membuangmu kejalanan, dan aku yang akan menjadi satu satunya istri damar , dan apa yang kamu miliki saat ini, akan jadi milikku semua. " batin rini.

" Ya udah ibu pulang dulu, ibu langsung pulang ke kota. " pamit ibu dan kakaknya. Damar dan rini mengangguk dan mengantarkan ibunya sampai depan rumah.

####

Assalamualaikum readers dukung karya author ya...jangan lupa komentar dan like .

Intip juga karya author yang lainnya ya " Istri sang pewaris "

salam sehat selalu....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***