Episode 09: menjahili suami sok cuek

Melihat bagaimana paniknya kedua bodyguard itu, ide jahil terbit di kepala kinara, dia tersenyum penuh arti. "Sesekali, ngisengin pria dingin itu boleh kali. " gumamnya.

Saat kedua bodyguard masih sibuk mencari keberadaan sang nyonya, mereka di kejutkan dengan teriakan seseorang dari jauh.

"Aaaah, nyonya! "

Kedua pria itu terkejut, lantas menoleh ke arah sumber suara. "Gawat itu sepertinya nyonya kinara! kalau terjadi apa- apa padanya, bisa matti kita! " Mereka berlari tergesa-gesa menghampiri.

Kinara menarik sudut bibirnya, berhasil membuat mereka panik setengah mati, lalu ia menggapai tangan pelayan pribadinya, yang bersedia membantu dia untuk membuat skenario ini. "Ayo sekarang kita lari maya! "

"Baik nyonya! " Kedua wanita itu pun berlari meninggalkan kerumunan, saat para bodyguard kenantra tiba, mereka terlambat untuk mengetahui apa yang terjadi, keduanya hanya melihat ruang kosong di tengah-tengah kerumunan, yang bikin mata para bodyguard itu terbelalak lebar adalah, adanya bercak kemerahan yang tercecer di sana. Mereka sontak panik, menduga ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada sang nyonya.

"Gawat, kita harus segera melaporkan ini pada tuan! "

Sementara di lain sisi, kinara dan maya berhenti dari pelarian mereka setelah di rasa mereka pergi sudah cukup jauh. hosh, hosh! kinara nampak ngos- ngosan tapi menurut nya ini seru. Jika kedua bodyguard itu di tugaskan untuk menjaganya, itu berarti kenantra mengkhawatirkan nya bukan? itu berarti sekarang mereka pasti sedang melaporkan apa yang terjadi dengannya pada tuan mereka itu.

"Nyonya sebenarnya apa motif anda sampai melakukan hal ini? " tanya maya penasaran, karena dia lah yang berpura-pura berteriak sekencang mungkin nanti, dan menuangkan pewarna merah serupa darah di lantai tadi.

Kinara menggeleng sambil tersenyum geli. "Tidak ada maksud apa- apa Maya, hanya prank saja. " seloroh nya.

Maya masih tidak mengerti, sampai tiba-tiba ponsel kinara berdering, itu panggilan dari kenantra.

"Waw! ternyata secepat ini dia menghubungi, " gumamnya.

Dia membiarkan ponsel itu berdering sejak tadi membuat maya sontak mengerutkan dahi. "Nyonya sepertinya tuan ingin berbicara penting dengan anda, mengapa anda tidak menjawabnya? "

"Kinara tertawa sekilas. " Sabar dulu sebentar maya. Suami sok cuek ku ini sedang khawatir sekarang. Jika selama ini dia sering mengabaikan kehadiran ku sebagai istrinya, kenapa aku tidak bisa membalasnya dengan membuat nya khawatir sekali- sekali. *

Mendengar penjelasan kinara, maya akhirnya paham. Dia manggut-manggut lantas ikut tersenyum geli. "Nyonya, anda sungguh jail. "

Kinara mendengkus geli, masih menatap ponsel yang terus berdering, sudah hampir lima belas menit, dan panggilan dari kenantra terus tersambung.

Di sisi lain, dengan perasaan antara geram dan gemas berulang kali kenantra melakukan panggilan di nomor kinara namun hanya ada dering yang ia dengar membuat nya kesal sekaligus cemas.

"Angkat kinara, apa yang terjadi padamu di sana! " kenantra menutup mulut, sejak tadi dia sudah mondar-mandir seperti setrikaan. Tak ada yang membuat nya sampai segelisah ini kecuali saat ini.

Setelah mendapatkan laporan dari bodyguard yang ia tugaskan untuk menjaga kinara, kini kenantra tak bisa untuk diam saja. Pasti ada sesuatu yang buruk yang terjadi, kini para bodyguard nya juga ia tugaskan untuk mencari kinara ke seisi mall.

Kini kenantra menyesal tidak seharusnya dia membiarkan kinara keluar dari mansion ini seorang diri. Dalam dunia bisnis yang kotor, kenantra memiliki banyak musuh. Dan selain mengincar perusahaan nya, musuh- musuh itu juga mengincar keluarganya, dan kinara adalah bagian terpenting sebagai istrinya. Dia takut kalau- kalau kinara di celakai oleh musuh- musuhnya itu.

"Tuan, saya mendapatkan laporan. " sekonyong-konyong Austin datang dengan terburu- buru.

"Apa?! " Kenantra menatap tajam ke arahnya membuat Austin tercekat sesaat.

"Tuan sepertinya sangat khawatir pada wanita itu. " batinnya.

"Tuan menurut laporan dari bodyguard kita yang baru saja mengecek lokasi, mereka menemukan ternyata cairan merah yang berceceran di tempat pelayan nyonya kinara berteriak ternyata bukanlah darah. Melainkan hanya sebuah pewarna merah yang kental. Saya mendapatkan laporan ini setelah mereka mengeceknya lagi secara teliti. "

"Jadi itu bukan darah? " kenantra terdiam, otaknya mencerna dengan cepat.

Austin mengangguk. "Lalu kenapa si pelayan itu tiba-tiba berteriak. "

"Kalau itu kami belum tahu, karena nyonya kinara sudah tidak ada begitu mereka tiba. Tapi yang pasti kemungkinan nyonya kinara baik- baik. " papar Austin.

Kenantra menarik nafas panjang, melihat kembali ponsel nya yang masih berdering, ia menatap lamat- lamat. "Apa wanita itu mempermainkan ku?" ia terkekeh sinis. "Membuat ku khawatir dengan sia-sia. " kenantra ingat betapa panik nya dia tadi, sampai mengancam para bodyguard nya jika sampai tidak menemukan kinara dalam keadaan hidup maka nyawa mereka yang akan menjadi giliran. Tapi sekarang lihat lah dia di buat merasa konyol hanya karena pewarna merah yang di sangka darah.

"Kinara wijaya, kau sudah berani bermain- main dengan ku rupanya! "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Haaah, nikmat nya. " kinara mengusap lehernya yang di aliri oleh minuman dingin yang dia pesan di sebuah restoran, rasa hausnya seketika hilang. Dia juga memesan banyak makanan yang kini sudah habis tak tersisa, rasanya sangat kenyang karena kini perut nya sudah di isi penuh.

"Nyonya bagaimana jika tuan benar- benar mencari anda? sepertinya beliau sangat khawatir, " ujar Maya menatap cemas.

Kinara tertawa santai."Astaga tak usah gelisah gitu Maya. Jika pun dia sungguh khawatir dan mencari ku, kita hanya perlu menjelaskan nya kan jika itu hanya prank. "

"Oh rupanya prank. " tiba-tiba saja suara berat itu muncul dari belakang, kinara terkejut lantas segera menoleh, Kenantra berdiri dengan wajah yang menggelap, kedua tangannya terlipat di depan dada.

Kinara yang terlonjak kaget, sontak memutar tubuh kembali, ia tutupi wajahnya dengan buku menu di atas meja.

Kenantra memutari meja hingga kini berada di depan gadis itu, tangannya mencoba untuk menarik buku menu yang menghalangi wajah kinara, namun gadis itu ternyata menahannya dengan sekuat tenaga.

"Apa yang kau lakukan? lepaskan ini! "

"Tidak, aku tidak mau! " sentak kinara yang tak mau kalah.

"Setelah berhasil membuat ku kelimpungan sejak tadi, kau seharusnya meminta maaf. " cibir kenantra.

"Ya, ya aku minta maaf. Sekarang pergilah, aku tak ingin melihat mu. "

"Heuh! " kenantra mendengus sinis, hampir tidak di percaya dia di usir dengan cara seperti ini.

"Sekarang berani mengusir ku? cepat buka penghalang wajah mu ini! "

Mereka masih saja berdebat dengan saling menarik dan mempertahankan buku menu yang menutupi wajah kinara, Austin dan maya hanya bisa saling pandang sambil menggeleng lelah.

"Mereka sudah seperti anjing dan kucing saja. " gumam Austin.

"Cepat singkirkan buku ini! "

"Tidak. Karena aku tidak ingin melihat wajah mu. "

"Hah, ini benar-benar konyol! " kenantra memutar bola mata jengah.

Di saat itulah tiba- tiba seorang pria berperawakan tinggi menghampiri meja mereka.

"Kinara, kau di sini? " sapanya begitu ramah, kinara sontak menoleh.

"Eh siapa ini? " Kinara mengerjap. Barulah saat ia mendapatkan bayangan kehidupan kinara wijaya dia mengetahui siapa pria itu.

Farel anggara, bisa di bilang dalam novel ini dia adalah salah satu karakter penting. pria yang menyukai Kinara diam- diam sejak kuliah, selalu ada saat kinara sedang dalam keadaan terpuruk dan menjadi tempatnya untuk bercerita.

"Oh Farel kau kah itu? " kebetulan pria ini bisa mengalihkan keadaan, dan membuat kenantra pergi.

"Sudah lama aku tidak melihat mu. " kata kinara lagi, ia mengabaikan kenantra.

"Hahaha iya nih. "

Lalu keduanya sibuk mengobrol tanpa memperdulikan kenantra sama sekali hingga membuat alis pria itu menyatu, seperti angry bird. Ia tidak suka melihat kedekatan kinara dengan pria itu.

"Apa- apaan ini? "

*

*

*

Bersambung

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Baru tauvrasa ingin memiliki.Selama nibtak diendahkan kamu isterimu itu/Sob//CoolGuy//Scowl/

2025-02-28

0

Suci Dava

Suci Dava

Goodjob Kinara, buat suamimu cembekor

2024-12-19

2

Teresia reres

Teresia reres

sokoor MK nya jgn sok dingin tidak memperdulikan istri mu

2025-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01: Memasuki tubuh istri yang teraniaya
2 Episode: 02: Berniat mengubah jalan cerita
3 Episode : 03: menantu durhaka or mertua durjana?
4 Episode : 04: Membuat pelayan itu tunduk
5 Episode 05: sekarang aku lah antagonis nya
6 Episode 06: keributan di pagi hari
7 Episode 07: Aku adalah kinara wijaya, istri sah mu!
8 Episode 08: suami dinginnya itu mulai tertarik
9 Episode 09: menjahili suami sok cuek
10 Episode 10: Hukuman
11 Episode 11 : Gengsi bilang pak
12 Episode 12 : Suaminya marah
13 Episode 13 : Naiklah ke punggung ku
14 Episode 14: Kenantra mesum!
15 Episode 15: Ingin melihat sisi lain dari mu
16 Episode 16: hati yang sama-sama patah
17 Episode 17: perkara eskrim dan Choco pie
18 Episode 18: Beraninya main keroyokan.
19 Episode 19 : meminta cerai
20 20 : Undangan pesta ulang tahun nenek
21 Episode 21 : ku bilang hapus, atau aku yang menghapusnya?
22 Episode 22 : Bertemu Claudia
23 23 : Berdansa bersama
24 24: Ada sesuatu yang di sembunyikan
25 Episode 25 : Claudia kena getahnya
26 Episode 26 : kebohongan
27 Episode 27 : Salah paham
28 Episode 28 : Kinara pergi
29 Episode 29 : Kinara tak ada di mansion
30 Episode 30 : memberi pelajaran pada Kenantra
31 Episode 31 : Frustasinya Kenantra
32 Episode 32 : Kenan ke kediaman wijaya
33 Episode 33 : Si cabe datang
34 Episode 34 : Balik atau enggak?
35 Episode 35 : Ketahuan?
36 Episode 36 : Kenantra kenapa?
37 Episode 37 : Kenan masuk rumah sakit
38 Episode 38 : mimpi buruk
39 Bab : 39
40 Bab : 40
41 Bab : 41
42 Bab : 42
43 Bab : 43
44 Bab : 44
45 Bab : 45
46 Bab : 46
47 Bab 47: Alasan Kenantra bersikap dingin
48 Bab 48 : deeptalk
49 Bab : 49
50 Bab : 50
51 Bab : 51
52 Bab : 52
53 Bab : 53
54 Bab : 54
55 Bab : 55
56 Bab : 56
57 Bab : 57
58 Bab : 58
59 Bab : 59
60 Bab : 60
61 Bab : 61
62 Bab : 62
63 Bab : 63
64 Bab : 64
65 Bab : 65
66 Bab : 66
67 Bab : 67
68 Bab : 68
69 Bab : 69
70 Bab : 70
71 Bab : 71
72 Bab : 72
73 Bab : 73
74 Bab : 74
75 Bab : 75
76 Bab : 76
77 Bab : 77
78 Pengumuman : promosi karya baru
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 01: Memasuki tubuh istri yang teraniaya
2
Episode: 02: Berniat mengubah jalan cerita
3
Episode : 03: menantu durhaka or mertua durjana?
4
Episode : 04: Membuat pelayan itu tunduk
5
Episode 05: sekarang aku lah antagonis nya
6
Episode 06: keributan di pagi hari
7
Episode 07: Aku adalah kinara wijaya, istri sah mu!
8
Episode 08: suami dinginnya itu mulai tertarik
9
Episode 09: menjahili suami sok cuek
10
Episode 10: Hukuman
11
Episode 11 : Gengsi bilang pak
12
Episode 12 : Suaminya marah
13
Episode 13 : Naiklah ke punggung ku
14
Episode 14: Kenantra mesum!
15
Episode 15: Ingin melihat sisi lain dari mu
16
Episode 16: hati yang sama-sama patah
17
Episode 17: perkara eskrim dan Choco pie
18
Episode 18: Beraninya main keroyokan.
19
Episode 19 : meminta cerai
20
20 : Undangan pesta ulang tahun nenek
21
Episode 21 : ku bilang hapus, atau aku yang menghapusnya?
22
Episode 22 : Bertemu Claudia
23
23 : Berdansa bersama
24
24: Ada sesuatu yang di sembunyikan
25
Episode 25 : Claudia kena getahnya
26
Episode 26 : kebohongan
27
Episode 27 : Salah paham
28
Episode 28 : Kinara pergi
29
Episode 29 : Kinara tak ada di mansion
30
Episode 30 : memberi pelajaran pada Kenantra
31
Episode 31 : Frustasinya Kenantra
32
Episode 32 : Kenan ke kediaman wijaya
33
Episode 33 : Si cabe datang
34
Episode 34 : Balik atau enggak?
35
Episode 35 : Ketahuan?
36
Episode 36 : Kenantra kenapa?
37
Episode 37 : Kenan masuk rumah sakit
38
Episode 38 : mimpi buruk
39
Bab : 39
40
Bab : 40
41
Bab : 41
42
Bab : 42
43
Bab : 43
44
Bab : 44
45
Bab : 45
46
Bab : 46
47
Bab 47: Alasan Kenantra bersikap dingin
48
Bab 48 : deeptalk
49
Bab : 49
50
Bab : 50
51
Bab : 51
52
Bab : 52
53
Bab : 53
54
Bab : 54
55
Bab : 55
56
Bab : 56
57
Bab : 57
58
Bab : 58
59
Bab : 59
60
Bab : 60
61
Bab : 61
62
Bab : 62
63
Bab : 63
64
Bab : 64
65
Bab : 65
66
Bab : 66
67
Bab : 67
68
Bab : 68
69
Bab : 69
70
Bab : 70
71
Bab : 71
72
Bab : 72
73
Bab : 73
74
Bab : 74
75
Bab : 75
76
Bab : 76
77
Bab : 77
78
Pengumuman : promosi karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!