Up 16

Di suatu sore, di sebuah danau yang tenang, Arhan duduk di bangku kayu sambil menatap air yang berkilauan diterpa sinar matahari. Hembusan angin dingin membelai wajahnya, tetapi pikirannya tetap penuh dengan kegelisahan. Bayangan Amora terus menghantuinya, semakin menyiksa saat kesunyian melingkupinya.

“Di mana kamu, Amora?” gumamnya pelan. “Apa kamu juga memikirkan ku seperti aku memikirkan mu?”

Setahun lebih sudah berlalu sejak Amora pergi, tetapi rasa kehilangannya tak pernah berkurang. Perasaannya terperangkap di masa lalu, seakan dunia berhenti bergerak sejak hari itu. Ia meraih foto kecil di dompetnya—gambar Amora tersenyum manis, yang kini menjadi satu-satunya penghibur saat rindu menyesakkan dada.

Sementara itu, di Jepang, Amora termenung di sudut kecil kamarnya. Ia memandangi layar ponselnya, yang masih menyimpan foto kebersamaan mereka berdua. Tatapan matanya nanar, seolah melawan kenyataan yang terus melukainya.

“Kenapa aku tidak bisa melupakanmu, Kak?” bisiknya dengan suara bergetar. “Harusnya aku bisa... Kamu pasti bahagia sekarang bersama istrimu. Lalu kenapa aku masih berharap?”

Air matanya perlahan menetes, membawa rasa sakit yang belum juga mereda. Ia memejamkan mata, mencoba membangun tembok antara dirinya dan kenangan masa lalu, tetapi hati kecilnya masih lemah menghadapi nama itu—Arhan.

 

Di kantor, suasana terasa menegang ketika Rara memaksa masuk menemui Arhan.

“Tuan muda, Nyonya Rara ada di bawah, memaksa ingin bertemu,” lapor asistennya.

“Jangan biarkan dia masuk. Usir dia,” jawab Arhan tegas.

“Tapi, Tuan...”

“Lakukan atau saya pecat!”

Asisten itu akhirnya pergi untuk menyampaikan perintah Arhan. Namun, Rara, seperti biasa, tidak mudah menyerah. Ia melangkah masuk dengan memaksa, menerobos semua halangan.

“ARHAN!” panggil Rara, suaranya penuh emosi.

Arhan menatap ibunya dengan sorot dingin. “Bukankah saya sudah bilang jangan pernah menampakkan diri di hadapan saya lagi?”

Rara mendekatinya. “Arhan, kenapa kamu bersikap seperti ini? Aku ini mamamu.”

Arhan tertawa hambar. “Mama? Pantaskah Anda disebut mama? Hahaha. Mama saya sudah mati. Mama saya tidak akan pernah berbuat selicik Anda.”

Rara terdiam, wajahnya pucat. “Maafkan Mama, Nak. Mama tahu Mama salah. Tapi tolong, beri Mama kesempatan.”

“Kesempatan? Apa kata maaf bisa mengembalikan Amora? Apa kata maaf bisa mengembalikan calon anak saya, yang harus pergi sebelum sempat lahir? Karena egoisnya Anda, semuanya hancur!”

Air mata mulai mengalir di pipi Rara. “Arhan, maafkan Mama...”

“Pergi!” bentak Arhan. “Saya tidak ingin melihat wajah Anda lagi.”

“Tapi, Nak...”

“Pergi, atau saya akan suruh satpam menyeret Anda keluar!”

Rara akhirnya mundur, menahan isakannya. “Mama akan pergi, Arhan. Tapi tolong, jaga dirimu baik-baik. Bagaimanapun, Mama tetap menyayangimu.”

Ia berbalik dan pergi, meninggalkan Arhan yang masih berdiri dengan rahang mengeras.

 

Galang yang tadi menyaksikan kejadian itu dari kejauhan, masuk ke ruangan dengan hati-hati. “Tuan, saya tadi melihat...”

“Jangan bahas itu.” Arhan memotongnya dingin.

“Maaf, Tuan. Oh ya, apa jadwal hari ini masih ada?”

Arhan menggeleng. “Tidak. Bagaimana persiapan untuk perjalanan ke Jepang?”

“Sudah siap, Tuan. Apartemen Anda di sana juga sudah dibersihkan.”

“Bagus. Saya akan pergi sebentar. Urus semua yang perlu.”

“Baik, Tuan.”

Setelah meninggalkan kantornya, Arhan melajukan mobilnya menuju danau favoritnya. Tempat itu adalah pelarian yang selalu ia pilih ketika pikirannya penuh. Ia duduk sendirian di bangku kayu, membiarkan angin membawa setiap desah napasnya yang berat.

Ia kembali meraih foto Amora, memandangnya lama. “Amora... aku tahu aku telah gagal menjagamu. Tapi kumohon, kembalilah. Aku masih mencintaimu, selalu...”

Episodes
1 Up 1
2 Up 2
3 Up 3
4 Up 4
5 Up 5
6 Up 6
7 Up 7
8 Up 8
9 Up 9
10 Up 10
11 Up 11
12 Up 12
13 Up 13
14 Up 14
15 Up 15
16 Up 16
17 Up 17
18 Up 18
19 Up 19
20 Up 20
21 Up 21
22 Up 22
23 Up 23
24 Up 24
25 Up 25
26 Up 26
27 Up 27
28 Up 28
29 Up 29
30 Up 30
31 Up 31
32 Up 32
33 Up 33
34 Up 34
35 Up 35
36 Up 36
37 Up 37
38 Up 38
39 Up 39
40 Up 40
41 Up 41
42 Up 42
43 Up 43
44 Up 44
45 Up 45
46 Up 46
47 Up 47
48 Up 48
49 Up 49
50 Up 50
51 Up 51
52 Up 52
53 Up 53
54 Up 54
55 Up 55
56 Up 56
57 Up 57
58 Up 58
59 Up 59
60 Up 60
61 Up 61 Generation
62 Up 62
63 Up 63
64 Up 64
65 Up 65 Afan di jodohkan?
66 Up 66
67 Up 67
68 Up 68 Afan meninggalkan Mansion
69 Up 69
70 Up 70
71 Up 71 Afan dan Sera di Restui
72 Up 72 Pernikahan Afan dan Sera
73 Up 73
74 Up 74
75 Up 75
76 Up 76
77 Up 77
78 Up 78
79 Up 79
80 Up 80
81 Up 81
82 Up 82
83 Up 83
84 Up 84
85 Up 85
86 Up 86
87 Up 87
88 Up 88 Kejutan Utk Afan
89 Up 89 Ultah Afan
90 Up 90
91 Up 91 Sera Keguguran
92 Up 92
93 Up 93
94 Up 94
95 Up 95
96 Up 96
97 Up 97
98 Up 98
99 Up 99
100 Up 100
101 Up 101
102 Up 102
103 Up 103
104 Up 104
105 Up 105
106 Up 106
107 Up 107
108 Up 108
109 Up 109
110 Up 110
111 Up 111
112 Up 112
113 Up 113
114 Up 114
115 Up 115 Next Generation
116 Up 116
117 Up 117
118 Up 118
119 Up 119
120 Up 120
121 Up 121
122 Up 122
123 Up 123
124 Up 124
125 Up 125
126 Up 126
127 Up 127
128 Up 128
129 Up 129
130 Up 130
131 Up 131...End...
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Up 1
2
Up 2
3
Up 3
4
Up 4
5
Up 5
6
Up 6
7
Up 7
8
Up 8
9
Up 9
10
Up 10
11
Up 11
12
Up 12
13
Up 13
14
Up 14
15
Up 15
16
Up 16
17
Up 17
18
Up 18
19
Up 19
20
Up 20
21
Up 21
22
Up 22
23
Up 23
24
Up 24
25
Up 25
26
Up 26
27
Up 27
28
Up 28
29
Up 29
30
Up 30
31
Up 31
32
Up 32
33
Up 33
34
Up 34
35
Up 35
36
Up 36
37
Up 37
38
Up 38
39
Up 39
40
Up 40
41
Up 41
42
Up 42
43
Up 43
44
Up 44
45
Up 45
46
Up 46
47
Up 47
48
Up 48
49
Up 49
50
Up 50
51
Up 51
52
Up 52
53
Up 53
54
Up 54
55
Up 55
56
Up 56
57
Up 57
58
Up 58
59
Up 59
60
Up 60
61
Up 61 Generation
62
Up 62
63
Up 63
64
Up 64
65
Up 65 Afan di jodohkan?
66
Up 66
67
Up 67
68
Up 68 Afan meninggalkan Mansion
69
Up 69
70
Up 70
71
Up 71 Afan dan Sera di Restui
72
Up 72 Pernikahan Afan dan Sera
73
Up 73
74
Up 74
75
Up 75
76
Up 76
77
Up 77
78
Up 78
79
Up 79
80
Up 80
81
Up 81
82
Up 82
83
Up 83
84
Up 84
85
Up 85
86
Up 86
87
Up 87
88
Up 88 Kejutan Utk Afan
89
Up 89 Ultah Afan
90
Up 90
91
Up 91 Sera Keguguran
92
Up 92
93
Up 93
94
Up 94
95
Up 95
96
Up 96
97
Up 97
98
Up 98
99
Up 99
100
Up 100
101
Up 101
102
Up 102
103
Up 103
104
Up 104
105
Up 105
106
Up 106
107
Up 107
108
Up 108
109
Up 109
110
Up 110
111
Up 111
112
Up 112
113
Up 113
114
Up 114
115
Up 115 Next Generation
116
Up 116
117
Up 117
118
Up 118
119
Up 119
120
Up 120
121
Up 121
122
Up 122
123
Up 123
124
Up 124
125
Up 125
126
Up 126
127
Up 127
128
Up 128
129
Up 129
130
Up 130
131
Up 131...End...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!