"Grr! guk! guk!" Suara seekor anjing yang sedang menggeram dan menggong-gong, tiba-tiba sudah berada tepat di belakang mereka.
Mereka pun terkejut, lalu berbalik mendengar suara itu. Dan ternyata seekor anjing berjenis poodle, yang sedang berada pada posisi siaganya, seolah-olah siap untuk mengigit musuh yang ada di depan matanya.
Cinta tau kalau tetangganya banyak memelihara anjing, ia selalu siap dengan segala kemungkinan yang ada. Membawa mainan, yang di sukai banyak anjing di dalam sakunya, ketika berada di taman belakang rumahnya.
Ia merogoh dari dalam kantung celananya, dan mengeluarkan sebuah mainan berbentuk tulang, yang berukuran kecil. Ia menjulurkan tangannya ke depan, sambil menggoyangkan mainan itu ke kanan dan ke kiri.
Anjing itu pun mulai tergoda, ia mengoyangkan ekornya, dan bersiap ke posisi tubuh untuk menangkap mainan itu. Cinta melemparkan mainan itu ke dalam lubang yang ada di tembok, dan Rangga dengan sigap mengambil kayu dan batu yang ada di sekitar mereka untuk menutup lubang itu.
"Guk guk." Suara anjing yang sedang menggong-gong terdengar dari balik tembok pembatas antara rumahnya.
Tanpa sadar Cinta melompat kegirangan, dan langsung memeluk Rangga. "Kita berhasil mengusirnya!"
"Iya berkat kerjasama tim, kita berhasil mengusirnya," saut Rangga yang tersenyum karena mendapat pelukan.
Sadar akan kelakuannya yang spontan, ia merasa malu dan langsung melepaskan pelukannya. "Maaf a aku tidak bermaksud mengambil keuntungan darimu," sambungnya.
"Mengambil keuntungan juga tidak masalah, aku bukan orang pelit!"
Dengan sigap Rangga mendorongnya dan menyudutkannya hingga ke tembok. Cinta mencoba menghindari Rangga dengan mendorongnya menjauh, namun tubuh Rangga yang terlalu mendominasi, mengunci tubuhnya dengan erat terjepit di antara tubuh pria itu dan dinding tembok.
Hati Cinta berdegup dengan kencang, pipinya merah padam, seakan perasaannya tak lagi bisa disembunyikan. "A-apa yang mau kau lakukan?" tanyanya dengan ragu.
Rangga membelai rambutnya dengan lembut, tatapannya yang tajam seakan siap untuk melahap mangsa yang ada di depannya. Wajahnya perlahan mendekat ke wajah Cinta, hingga hampir menyentuh bibirnya.
Tangan kanan Cinta yang bebas segera menutup mulut pria itu, dan tangan kirinya perlahan sedikit mendorong tubuh Rangga untuk memberinya ruang, "Tunggu dulu! Di mana Razi?" Ucap Cinta yang sengaja memecah fokus Rangga terhadap dirinya.
Mendengar perkataan Cinta tentang putranya, kesadarannya mulai kembali normal. Ia segera melepaskan kunciannya, dan melihat ke sekeliling, berusaha mencari sosok Razi.
"Untung saja pikiranku masih bisa dikendalikan!" pikir Cinta sambil mengelus dadanya.
"Razi! Keluarlah! Dia sudah pergi!" teriak Rangga.
"Ayah!" panggil Razi. Suaranya terdengar tidak terlalu jauh dari mereka. Rangga dan Cinta datang menghampirinya, terlihat ia sedang bersembunyi di balik semak-semak sambil meringkuk ketakutan.
Rangga mengeluarkannya, lalu memeluk putranya yang sedang ketakutan. "Maafkan Ayah, sudah jangan takut," ucapnya sambil menepuk punggung anaknya.
"Ada apa dengan Razi?" tanya Cinta.
"Dia takut dengan anjing," saut Rangga. Ia tiba-tiba teringat dengan istrinya, yang juga takut dengan seekor anjing. "Apa kau tidak takut dengan anjing?"
"Tidak, memangnya kenapa?" tanya Cinta yang tidak mengerti maksud pertanyaan Rangga yang sebenarnya.
"Tidak ada." Rasa curiganya, semakin lama semakin besar. Awalnya ia menolak, untuk menerima berbagai perbedaan di antara keduanya, tapi sekarang dia mulai sadar ada perbedaan yang begitu besar di antara Cinta dan Zira istrinya.
🌺🌺
Halo sobat salam dari Aki Chan 😃
ini adalah novel perdanaku, Aki harap para pembaca memberi kritik, dan saran yang membangun untuk karya ini.
Jika berkenan silahkan di vote.💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
zsarul_
hai thorr aku mampir nih
semangattt
yuk baca lagi cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
ada part baru lohh
mari saling support ❤️
thanks
2020-10-14
1
Sisi Tere
baru sadar dia perasaannya sendiri
2020-10-11
1
Nairalin
semangat terus kak aki chan
2020-09-21
0