Menyala Yasmine

Masih di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda. Yasmine hanya diam menatap sendu sang Ummi yang menangis setelah mendengarkan kisah cintanya bersama Farhan yang berakhir seperti ini.

Ummi Shafira tidak dapat menyembunyikan kesedihannya saat ini. Kenapa kisahnya di masalalu harus kembali terulang? Dan kenapa harus putrinya lah yang mengalami hal ini? Tidak bisa kan Tuhan mengganti ujian Yasmine apabila semua ini bentuk ujian.

"Ummi, Udah..Yasmine baik-baik saja kok. Ummi gak perlu khawatir Ummi.. Yasmine akan hadapi semua ini sendiri Ummi.."Wanita paruh baya itu menatap sang putri sambung dengan seksama. Kedua tangan Ummi Shafira terangkat mencakup kedua pipi sang putri yang memang selalu ia sayangi sejak dulu itu.

"Ummi yakin kok. Kamu wanita kuat sayang.. Dan dia.."Ummi Shafira mengusap perut rata Yasmine. "Dia juga akan kuat sama seperti ibunya.. Jaga dia baik-baik ya sayang.. "Yasmine merinsut, Wanita itu bersandar di dada ibu Sambungnya. Tempat paling nyaman ketika ia sedang sedih atau bermanja.

"Apapun, Kalau kamu punya masalah..Andai, Kamu sudah tidak kuat untuk menyimpannya sendiri..Datanglah sayang. Rumah ini akan terbuka lebar dua puluh empat jam untuk anak-anak Ummi.."Yasmine mengangguk, Yasmine dapat melihat emosi di mata sang Ummi. Ini baru hanya sepenggal saja yang Yasmine ceritakan. Belum juga smuanya. Andai Ummi nya tahu tentang ibu mertuanya yang selalu menghina nya mandul, Entah apa yang akan terjadi.

"Suami kamu tahu kamu hamil? "Gelengan kepala Yasmine membuat Ummi Shafira menghela nafas panjang. Mungkin Yasmine belum siap untuk itu dan Ummi Shafira memaklumi nya..

"Jangan bilang-bilang ke Abah dulu tentang ini ya Ummi. Terutama Rafa, Anak nakal itu gak perlu tahu.. Karena bisa panjang kalau dia tahu.. "

"Tapi Ummi gak bisa janji.. Masalah sebesar ini bisa-bisanya kamu bilang Abah gak perlu tahu. Ini bukan hanya tentang masalah poligami Yasmine..Tapi masalah perselingkuhan.. Kamu gak usah khawatir. Untuk saat ini, Ummi masih bisa merahasiakan..Gak tahu nanti.."Yasmine menghela nafas panjang. Yasmine cukup mengerti, Namanya juga orang tua pasti takut terjadi hal yang tidak-tidak terhadap anaknya.

"Ya udah, Sekarang Yasmine pamit dulu ya.. Yasmine mau mampir ke cafe..

"Jangan terlalu capek sayang..

"Iya Ummi, Yasmine pamit dulu.."Yasmine meraih tangan ibu Sambungnya itu dan mencium punggung tangannya. Ummi Shafira hanya bisa menatap sendu mobil sang putri yang perlahan menghilang dari pandangannya.

"Abah harus tahu Yasmine..

****

Sama seperti biasanya. Yasmine membantu mengantarkan pesanan para pelanggan di saat Cafenya sedang ramai. hingga..

Praaankk...

"Ah, Maaf Tuan.. saya minta maaf. Saya gak sengaja.."Yasmine sungguh merasa bersalah terhadap pria yang sudah beberapa kali ia temui itu. Pria yang ia kenal dengan sikap datar dan dinginnya.

Yasmine yang agak terburu-buru tidak sengaja menumpahkan jus yang ia bawa hingga mengenai jas mahal yang di pakai pria itu.

"Gara-gara kau, Jasku jadi kotor.."Yasmine meringis, Suara nya dingin sekali hampir mirip dengan seorang psychopath haus darah.

"Sekali lagi. saya minta maaf karena telah mengotori jas anda.. Tapi tenang. Biar saya Bersihkan..."Yasmine hendak meraih tisu berniat membersihkannya..

"Tidak perlu..

"Ah, Atau anda mau yang baru.. Biar saya belikan ..

"Aku tidak mau.."Yasmine menatap sedikit kesal pria di hadapannya ini.

"Kau tidak perlu menggantinya dengan yang baru nona... Cukup berikan saja nomor ponselmu padaku itu sudah lebih dari sekedar cukup.."Yasmine melongo dan tak habis pikir dengan apa kemauan pria ini.

"Anda jangan ngada-ngada ya, Tidak bisa! "Tolak Yasmine yang enggan memberikan nomornya untuk pria yang kenal namanya saja tidak.

"Kau tidak mau memberikan nomor ponselmu padaku?" Tanya Pria yang tak lain adalah Rainer itu dengan alis terangkat sebelah.

"Tidak bisa! Nomorku tidak mudah di dapatkan oleh sembarang orang. Apalagi itu orang yang tidak penting.."Setelah mengatakan itu, Yasmine berbalik badan hendak pergi, Namun..

"Aku akan beri bintang satu untuk Cafe ini. Dan mengatakan bahwa pelayanan Cafe ini sangatlah buruk.."Yasmine memejamkan matanya seraya menghela nafas panjang. Wanita itu kembali berbalik badan dan menatap Rainer yang tersenyum sinis.

"Mana ponselmu..?"Rainer tersenyum tipis dan menyerahkan gawainya. Tak butuh waktu yang lama, Yasmine segera mengembalikan benda pipih tersebut ke pemilik aslinya.

"Ini benar-benar nomor mu kan? Kau tidak sedang menipuku?" Tanya Rainer sangsi.

"Itu benar..

"Awas saja kalau bukan..Bintang satu akan meluncurkan detik itu juga.. "Rainer duduk di kursi dan kembali menatap Yasmine yang terdiam dengan raut wajah kesalnya.

"Sekarang layani aku.. "Yasmine berbalik badan..

"Anin!!!

"No! Aku tidak mau yang lain, Aku mau kau sendiri yang melayani ku..."Yasmine menipiskan bibirnya, Pria ini sangat menyebalkan ternyata..

.

.

.

Yasmine pulang ke rumah tepat pada pukul tujuh malam. Semenjak Farhan selalu membawa Sinta pulang ke rumah itu, Yasmine menjadi sangat malas.

Mungkin setelah perceraiannya dengan Farhan. Yasmine sudah bisa mengusir pria itu bersama istri barunya. Mencabut semua fasilitas yang pria itu gunakan serta menurunkan jabatan Farhan begitupun dengan Sinta.

"Darimana saja kamu kok baru pulang..."Yasmine menghentikan langkahnya di ujung tangga. Ia menoleh dan telah mendapati Farhan telah duduk di sofa bersama Sinta.

"Bukan urusan kamu!" Jawab Yasmine dengan wajah datar tanpa ekspresi. Sangat mirip dengan kakeknya, Tuan Charles. Pria yang tak lagi muda itu juga belum mengetahui tentang masalah ini. Andai sudah tahu, Entah apa yang akan terjadi.

"Tapi aku itu masih suami kamu Yasmine!" Suara Farhan sedikit meninggi. Apakah Yasmine kaget dengan semua itu? Oh, Tentu saja tidak.. Dia sudah mati rasa dengan pria itu.

"Suami? percaya diri sekali kamu.. Udahlah, Aku baru aja pulang dari Cafe. Capek, Mending kamu urus aja istrimu.. Atau bisa deh kamu bawa dia pergi dari sini.. Najjis tau gak.. "Farhan menghela nafas panjang. Sungguh, Yasmine berubah sekarang..

"Kamu gak bisa gitu Yasmine..

"Loh kenapa? Ingat ya? Rumah ini rumah ku.. Akulah yang berhak atas semuanya.. Kamu aja yang sok-sok beristri dua.. Sampai kapanpun pun aku gak rela ya, rumah ini di injak oleh wanita itu.."Yasmine menunjuk Sinta. Wanita yang di tunjuk itu bangkit dan menggandeng tangan Farhan dengan posesif.

"Mbak gak usah bangga-banggain karena mbak tuh kaya.. Percuma mbak kaya kalo mbak mandul.."Ucapan itu jelas membuat dada Yasmine naik turun. Sementara Farhan hanya diam tak membelanya sama sekali. Karena yang di katakan Sinta ada benarnya juga kan??

Yasmine melipat tangannya di dada. Menatap Sinta yang tidak ada menarik-menariknya sama sekali.

"Mau aku mandul atau enggak itu bukan urusan kamu. Lagian, Jaman sekarang itu modern say.. Mau pakek cara apa aja asal ada uang semua bisa di lakuin termasuk punya anak.. Yang perlu di khawatirin itu kamu.. Siap punya anak tapi yakin setelah ini finansial nya cukup? Aku udah gugat cerai mas Farhan loh.. "Yasmine tersenyum miring, Sinta seolah mulai terprovokasi oleh ucapannya tadi.

"Mending kamu sebagai wanita sadar diri.. Kamu itu gak lebih dari seorang benalu tahu? Pergi sana.. Bawa dia pergi mas.. enek aku lama-lama lihat muka dia.. Jelek lagi, Modal ngang-kang aja bangga.. Hii..

"YASMINE!" Bentak Farhan seolah tidak terima dengan penghinaan itu. Sinta ya di hina pun terdiam dengan dada naik turun.

"Kenapa? Kamu gak terima?? Makanya mas,Kalo mau selingkuh itu.. cari yang lebih dari aku dong.. Yang lebih cantik, Lebih pintar dan lebih kaya tentunya.. Yang buat aku insecure gitu loh!! Jadi pas cerai dari aku, kamu gak sengsara hidupnya..Aku yang perempuan aja gak tertarik sama dia mas. Cantik juga enggak.. Kok bisa kamu tertarik sih.. Dia yang pakek pelet apa mata kamu yang katarak??"Sinta sudah hendak menangis sementara Farhan lagi dan lagi hanya diam saja.

Yasmine tak peduli, Ia hendak naik ke atas tangga tapi Farhan dan Sinta masih menetap disana...

Yasmine meraih benda pipihnya dan mulai menyalakan camera ke arah Farhan dan Sinta seolah menyalakan Live.

"Halo guys.. Aku cuma mau perlihatkan. Ini loh pelakor yang gak tau malu dan gak tau diri itu.. Dan ini suami aku yang sok kegantengan..

"Mas..."Rengek Sinta..

"Okey Yasmine Stop! aku akan bawa Sinta pergi.."Farhan akhirnya membawa Sinta pergi dari sana. Yasmine tertawa seorang diri..

"Menyala Yasmine..."Ucapnya tersenyum sinis.

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

namanya juga laki laki mokondo jadi mukanya muka tembok nggak punya malu, hidup numpang sama istri aja sok2an selingkuh 😤😤😤

2024-12-22

0

Evi Alvian

Evi Alvian

Bagus Yasmine lawan trs tuh si benalu biar sadar diri dan angkat kaki dari istanamu

2024-12-22

0

Neulis Saja

Neulis Saja

moro jurang ngalepaskeun Pesing pada akhirnya sungguh menyesal farhan

2025-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Memilih Diam
2 Wanita Simpana +Visual
3 Yasmine Dan Farhan
4 Persetujuan Farhan
5 Kejutan Tak Terduga
6 Perubahan Yasmine
7 Aku Wanita Sempurna
8 Manusia Tidak Tahu Malu
9 Bukan Serangan Fajar
10 Putri Clara Vexia Davidson
11 Kantor Pengadilan
12 Rainer Yudystira Anggara
13 Tetap Kuat...
14 Tidak Pandai Berbohong
15 Rencana Sinta
16 Menyala Yasmine
17 Menolak Cerai
18 Gus Rafa
19 Serangan Untuk Sinta
20 Amarah Farhan
21 Kekecewaan Yang Mendalam
22 Cukup Sampai Disini
23 Mumetnya Farhan
24 Mau Menjadi Milikku?
25 Permohonan Farhan
26 Ketekatan Sinta
27 Kedatangan Gus Rafa
28 Berhasil
29 Kemarahan Farhan
30 Kepanasan
31 Sangat Tidak Tahu Diri
32 Di Usir
33 Sidang
34 Semua Palsu
35 Pria Berani
36 Ribut
37 Paket Dari Es Kutub
38 Masa Lalu Ilma
39 Partner Kerja?
40 Manis Dan Pahit
41 Murahan Yang Sebenarnya
42 Satria Dan Ilma
43 Perdebatan
44 Terpesona
45 Keseriusan Rainer
46 Ribut Lagi
47 Menghalalkan
48 Pelakor Teriak Pelakor
49 Teror Misterius
50 You're Mine
51 Tolong Beri Kesempatan Sekali Lagi
52 Siapa Di Balik Teror?
53 Suami Serba Guna
54 Mertua VS Menantu
55 Dia Perempuan
56 Di Percepat
57 Tidak Boleh Tahu
58 Ilma Dan Calonnya
59 Peneror Yang Sebenarnya..
60 Galaunya Satria
61 Sebelum Hari Pernikahan
62 Tak Ada Pengantin Pengganti
63 Bekerja Samalah..
64 Accident
65 Salah Pilih Lawan
66 Cinta Dua Insan
67 I am Pregnant
68 Kabar Bahagia
69 Mantan Ibu Mertua
70 Ketahuan
71 Pertengkaran
72 Aku Akan Tanggung Jawab (Farhan)
73 Manjanya Rainer
74 Pernikahan Ilma
75 Ku Tunggu Jandamu.. (Satria)
76 Bertemu Mantannya Suami
77 Yasmine Di Lawan..
78 Talak Untuk Sinta
79 Kacau
80 Jadi Ojek Dadakan
81 Mendadak Viral
82 Masih Seumur Jagung
83 Tak Sempurna
84 Sakit
85 Wanita Itu Kamu
86 Wanita Ular
87 Pembohong!
88 Doa Ilma
89 Di Bayar Kontan
90 Mendadak Jadi Bawang Merah
91 Ketika Yasmine Yang Bertindak
92 Tidak Ada Yang Benar
93 Karma?
94 ACC
95 Tertangkap
96 Dinner
97 Larangan Abah Fahri
98 Di Terima
99 Ilma Dan Satria
100 Lebih Dari Segala-galanya
101 Pria Peka
102 Bantuan Yasmine
103 Keluarga Ilma
104 Keluarga Ilma 2
105 Di Fitnah
106 Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
107 Arsyila Nasha Anggara
108 Melahirkan Saingan Sendiri
109 Apakah Setiap Wanita Sama?
110 Hadiah Dari Nizar
111 Yasmine (Wanita Sempurna) End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Memilih Diam
2
Wanita Simpana +Visual
3
Yasmine Dan Farhan
4
Persetujuan Farhan
5
Kejutan Tak Terduga
6
Perubahan Yasmine
7
Aku Wanita Sempurna
8
Manusia Tidak Tahu Malu
9
Bukan Serangan Fajar
10
Putri Clara Vexia Davidson
11
Kantor Pengadilan
12
Rainer Yudystira Anggara
13
Tetap Kuat...
14
Tidak Pandai Berbohong
15
Rencana Sinta
16
Menyala Yasmine
17
Menolak Cerai
18
Gus Rafa
19
Serangan Untuk Sinta
20
Amarah Farhan
21
Kekecewaan Yang Mendalam
22
Cukup Sampai Disini
23
Mumetnya Farhan
24
Mau Menjadi Milikku?
25
Permohonan Farhan
26
Ketekatan Sinta
27
Kedatangan Gus Rafa
28
Berhasil
29
Kemarahan Farhan
30
Kepanasan
31
Sangat Tidak Tahu Diri
32
Di Usir
33
Sidang
34
Semua Palsu
35
Pria Berani
36
Ribut
37
Paket Dari Es Kutub
38
Masa Lalu Ilma
39
Partner Kerja?
40
Manis Dan Pahit
41
Murahan Yang Sebenarnya
42
Satria Dan Ilma
43
Perdebatan
44
Terpesona
45
Keseriusan Rainer
46
Ribut Lagi
47
Menghalalkan
48
Pelakor Teriak Pelakor
49
Teror Misterius
50
You're Mine
51
Tolong Beri Kesempatan Sekali Lagi
52
Siapa Di Balik Teror?
53
Suami Serba Guna
54
Mertua VS Menantu
55
Dia Perempuan
56
Di Percepat
57
Tidak Boleh Tahu
58
Ilma Dan Calonnya
59
Peneror Yang Sebenarnya..
60
Galaunya Satria
61
Sebelum Hari Pernikahan
62
Tak Ada Pengantin Pengganti
63
Bekerja Samalah..
64
Accident
65
Salah Pilih Lawan
66
Cinta Dua Insan
67
I am Pregnant
68
Kabar Bahagia
69
Mantan Ibu Mertua
70
Ketahuan
71
Pertengkaran
72
Aku Akan Tanggung Jawab (Farhan)
73
Manjanya Rainer
74
Pernikahan Ilma
75
Ku Tunggu Jandamu.. (Satria)
76
Bertemu Mantannya Suami
77
Yasmine Di Lawan..
78
Talak Untuk Sinta
79
Kacau
80
Jadi Ojek Dadakan
81
Mendadak Viral
82
Masih Seumur Jagung
83
Tak Sempurna
84
Sakit
85
Wanita Itu Kamu
86
Wanita Ular
87
Pembohong!
88
Doa Ilma
89
Di Bayar Kontan
90
Mendadak Jadi Bawang Merah
91
Ketika Yasmine Yang Bertindak
92
Tidak Ada Yang Benar
93
Karma?
94
ACC
95
Tertangkap
96
Dinner
97
Larangan Abah Fahri
98
Di Terima
99
Ilma Dan Satria
100
Lebih Dari Segala-galanya
101
Pria Peka
102
Bantuan Yasmine
103
Keluarga Ilma
104
Keluarga Ilma 2
105
Di Fitnah
106
Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
107
Arsyila Nasha Anggara
108
Melahirkan Saingan Sendiri
109
Apakah Setiap Wanita Sama?
110
Hadiah Dari Nizar
111
Yasmine (Wanita Sempurna) End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!