Tetap Kuat...

Kini Yasmine tengah berada di salah satu Cafe bersama dua sahabatnya yaitu Army dan Ilma. Ketiga wanita cantik itu sedang nongkrong bersama tapi yang pasti bukan Cafe milik Yasmine sendiri.

Wanita itu bosan jika harus berada di Cafe nya sendiri. Justru itu, Yasmine mengajak kedua sahabat yang selalu ada untuknya itu ke Am's Cafe. Sebuah Cafe yang bisa di bilang paling mewah di kota ini.

Bagaimana tidak mewah, Ia belum lahir Cafe ini sudah berdiri. Entah tahun berapa, Tapi yang mungkin sudah puluhan tahun.

"Gimana kondisi kandungan kamu.. Si Brengsek tahu gak kalau kamu hamil?" Tanya Ilma bertanya kepada sang sahabat yang kini nasibnya sama seperti dirinya. Akan tetapi itu dulu dimana Ilma tengah berada di titik terendahnya, Sebelum wanita itu di tolong oleh Yasmine.

"Ngapain aku ngasih tahu dia? Ya, Walaupun harusnya dia wajib tahu sih.. Tapi apa mungkin dia percaya kalau anak ini adalah anak dia? Sekarang ini aku udah gak peduli lagi. Andai dia tahu, Terserah lah gimana reaksinya. Mau percaya atau tidak, Yasmine abai saja. Ia akan merawat anaknya dengan seorang diri.

Untuk ayah? Jika Allah menghendaki, Semoga saja Yasmine mendapatkan jodoh yang baik dan yang lebih baik dari Farhan. Bisa menerima ia apa adanya tentunya juga bisa menerima anaknya juga.

"Nah bener juga, Ngapain ngasih tahu. Si Farhan aja selama ini selalu nganggap Yasmine mandul...Apalagi si emaknya tuh. Jangan di tanya, Dia tuh kalau ngomong gak mikir sakit hati orang.."Timpal Army, Dengan anggun dokter muda itu menyedot jus alpukat yang ia pesan tadi. Sebelah tangannya meraih satu potong kentang goreng dan menikmatinya.

"Farhan cuma ngarep anak dari Sinta.. "Sambung Ilma..

"Gak doain jelek, Tapi aku harap Allah bales rasa sakit hati aku berkali-kali lipat.. "Ucap Yasmine dengan suara bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca. Setetes air mata mengalir di pipinya. Army dan Ilma tidak menenangkan sahabatnya yang satu ini dengan kata-kata tapi dengan tindakan. Keduanya mengusap punggung dan bahu Yasmine agar wanita itu tenang. Biarlah Yasmine menangis dan menumpahkan segala unek-uneknya di sini. Asal jangan di hadapan orang-orang tidak tahu diri itu.

Semua semata-mata agar Yasmine tidak terlihat lemah. Yasmine harus kuat, Karena memang pada dasarnya. Wanita itu terpaksa kuat di hadapan orang lain dan lemah saat sendiri.

"Abah sama Ummi udah tahu tentang masalah ini? Gus Rafa?" Yasmine menggelengkan kepalanya. "Kenapa?.."

"Aku belum cerita apapun ke Abah maupun Ummi. Aku akan cerita tapi nanti, Ini masih bukan saatnya. Diantara kalian jangan sampai ada yang ngebocorin masalah ini ke mereka.. Karena aku punya rencana sendiri untuk itu.."Tangis Yasmine sudah mulai mereda. Ia harus menuntaskan tangisannya disini, Karena ketika saat di rumah ia harus menjadi Yasmine yang galak dan garang.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, Rumah yang semula berantakan karena perdebatannya dengan Farhan tadi pagi itu kini sudah bersih seperti sedia kala. Otaknya terlalu lelah akibat ulah Yasmine tadi pagi.

Farhan tak peduli lagi dengan Sinta yang sedang apa sekarang? Tadi ibunya juga sempat datang, Tapi untung saja ibunya telah pulang karena pekerjaan kantor yang banyak.

"Mas Farhan kemana sih? Dari tadi aku cariin kok gak keliatan batang hidungnya.."Gerutu Sinta yang sudah segar karena sehabis membersihkan diri. Wanita itu berada di sana dan tentu saja Farhan yang telah mengajaknya.

Seorang pelayan lewat dengan membawa beberapa piring kotor dari kamar Utama.

"Heh pelayan!" Pelayan itu tak menghiraukan panggilan dari Sinta. Enak saja, Yasmine saja tidak pernah memanggilnya dengan kata sarkas seperti, pelayan misalnya??

"Heh! Kamu bu-dek ya..?" Sinta mengikuti langkah pelayan itu hingga sampai di dapur.

"Kamu denger gak sih?" Dengan kasar Sinta meraih sebelah bahu pelayan itu dan memutarnya dengan kasar.

"Apaan sih pelakor!!" Mata Sinta membola mendengar jawaban pelayan itu. "Apa!? mau marah?? Heh denger ya.. Kamu itu bukan siapa-siapa disini bagi kami. Kamu itu kami anggap benalu atau bakteri yang masuk ke rumah ini dan menyebar penyakit.."Kata Pelayan itu tanpa rasa takut. Memang siapa Sinta ini? Nyonya juga bukan? Kok sok-sokan..

"Kamu!!

"Pergi sana..!!" Beberapa pelayan yang lain ikut mengusir Sinta membuat wanita itu mau tak mau akhirnya pergi.

.

.

.

Yasmine pulang usai melaksanakan sholat ashar di salah satu masjid yang tak jauh dari Cafe tempatnya menongkrong tadi. Putri dari pasangan Fahri dan Almh Clara itu masuk ke rumah melalui pintu utama. Dengan penuh hati-hati, Yasmine menaiki anak tangga menuju ke arah dimana kamarnya berada.

Namun begitu sampai, Langkah Yasmine terhenti ketika melihat Sinta mengendap-ngendap hendak masuk ke kamar pribadinya.

"Ngapain kamu disini!??" Sinta terperanjat kaget mendengar suara lantang tersebut. Ia menoleh dan mendapati Yasmine yang kian mendekat.

"Ngapain disini? Apa selain tidak tahu diri kamu juga tidak punya sopan santun?" Yasmine melipat kedua tangannya di dada.

"Aku gak ngapa-ngapain.. Cuma salah kalau aku masuk kesini? Mas Farhan tidur di dalam. Dan mbak jangan lupa, Aku juga istri mas Farhan. Mbak gak berhak ngelarang aku.."Yasmine tersenyum, Wanita itu bertepuk tangan mendengar keberanian madunya ini.

"Dan kamu jangan lupa, Bahwa rumah ini adalah rumahku.. Aku yang berhak mengatur semuanya.. Kamu itu siapa di rumah ini? Cuma jadi istri siri aja bangga.. Aku tahu, Kamu mau jadi istri kedua karena menginginkan harta mas Farhan kan? Selain itu kamu juga ingin menyingkirkan aku kan? " Sinta kaget,Bagaimana bisa Yasmine mengetahuinya?

"Kenapa? Kaget? Kamu pasti tanya kan, Aku bisa tahu.. "Sinta diam tak bisa menyangkal. "Minggir!! Haram bagi kamu masuk ke kamar ini.. Ingat posisi kamu disini tuh bukan siapa-siapa.."Yasmine masuk ke dalam kamar membuat Sinta kesal bukan main.

Yasmine mulai makan malam seorang diri di ruang makan. Tentunya dengan makanan yang enak dan bergizi.

"Sayang, Kok cuma ini makanannya..Buat aku sama Sinta mana?" Pergerakannya terhenti, Yasmine menatap tajam Farhan yang merangkul mesra Sinta membuat Yasmine hendak ingin muntah.

"Kamu mau makan? " Farhan mengangguk.

"Ya siapa tahu mau dinner di luar..Pamer kemesraan di depan banyak orang dan bilang. "Ini loh, istri keduaku....."Farhan hanya bisa menghela nafas panjang. Ia harus bisa menyetok kesabaran. Jika tidak, Akan membahayakan dirinya sendiri.

"Katanya makan mas.. Kenapa di meja ini gak ada makanan.. Pelayan-pelayan di rumah ini pada ngapain sih?" Ucap Sinta dengan kesal.

"Para pelayan disini itu cuma boleh ngelayanin aku.. Kalau kamu mau makan ya masak lah!! Jadi istri itu gak boleh malas.. Jangan cuma mau enaknya aja.. Giliran uangnya di gorok..Suruh ngelayanin suami gak mau. Jadi istri itu jangan maunya sendiri..

Sinta mengepalkan tangannya, Wanita itu menghentakan kaki dan pergi dari sana..

"Kamu udah keterlaluan Yasmine.."Farhan menatap Yasmine dengan penuh rasa kecewa.

"Sikap keterlaluan yang aku lakukan tidak sebanding dengan sikap keterlaluan kalian berdua. Daripada kamu flaying victim mending sadar diri deh mas.. Itu akan lebih baik daripada kamu yang jelas-jelas buat salah, kamu juga yang merasa tersakiti.. Berani beristri dua harus tegas dong sama istri pemalas kamu, Jangan jadi pria plinplan.."Yasmine beranjak pergi meninggalkan Farhan yang meraup wajahnya dengan kasar.

"Jika begini terus, kepalaku bisa pecah..."Farhan mengacak-acak rambutnya kesal.

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

rasain bila perlu meledak sekalian tuh kepala kamu... dasar laki laki mokondo 😒😤

2024-12-20

1

Erlangga❤

Erlangga❤

makanya jngan sok beristri dua.. Mana hartanya punya istri lagi..

2024-12-20

1

Neulis Saja

Neulis Saja

yah itu risiko istri dua ditambah kamunya kere lagi, belagu lagi kaya org kaya

2025-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Memilih Diam
2 Wanita Simpana +Visual
3 Yasmine Dan Farhan
4 Persetujuan Farhan
5 Kejutan Tak Terduga
6 Perubahan Yasmine
7 Aku Wanita Sempurna
8 Manusia Tidak Tahu Malu
9 Bukan Serangan Fajar
10 Putri Clara Vexia Davidson
11 Kantor Pengadilan
12 Rainer Yudystira Anggara
13 Tetap Kuat...
14 Tidak Pandai Berbohong
15 Rencana Sinta
16 Menyala Yasmine
17 Menolak Cerai
18 Gus Rafa
19 Serangan Untuk Sinta
20 Amarah Farhan
21 Kekecewaan Yang Mendalam
22 Cukup Sampai Disini
23 Mumetnya Farhan
24 Mau Menjadi Milikku?
25 Permohonan Farhan
26 Ketekatan Sinta
27 Kedatangan Gus Rafa
28 Berhasil
29 Kemarahan Farhan
30 Kepanasan
31 Sangat Tidak Tahu Diri
32 Di Usir
33 Sidang
34 Semua Palsu
35 Pria Berani
36 Ribut
37 Paket Dari Es Kutub
38 Masa Lalu Ilma
39 Partner Kerja?
40 Manis Dan Pahit
41 Murahan Yang Sebenarnya
42 Satria Dan Ilma
43 Perdebatan
44 Terpesona
45 Keseriusan Rainer
46 Ribut Lagi
47 Menghalalkan
48 Pelakor Teriak Pelakor
49 Teror Misterius
50 You're Mine
51 Tolong Beri Kesempatan Sekali Lagi
52 Siapa Di Balik Teror?
53 Suami Serba Guna
54 Mertua VS Menantu
55 Dia Perempuan
56 Di Percepat
57 Tidak Boleh Tahu
58 Ilma Dan Calonnya
59 Peneror Yang Sebenarnya..
60 Galaunya Satria
61 Sebelum Hari Pernikahan
62 Tak Ada Pengantin Pengganti
63 Bekerja Samalah..
64 Accident
65 Salah Pilih Lawan
66 Cinta Dua Insan
67 I am Pregnant
68 Kabar Bahagia
69 Mantan Ibu Mertua
70 Ketahuan
71 Pertengkaran
72 Aku Akan Tanggung Jawab (Farhan)
73 Manjanya Rainer
74 Pernikahan Ilma
75 Ku Tunggu Jandamu.. (Satria)
76 Bertemu Mantannya Suami
77 Yasmine Di Lawan..
78 Talak Untuk Sinta
79 Kacau
80 Jadi Ojek Dadakan
81 Mendadak Viral
82 Masih Seumur Jagung
83 Tak Sempurna
84 Sakit
85 Wanita Itu Kamu
86 Wanita Ular
87 Pembohong!
88 Doa Ilma
89 Di Bayar Kontan
90 Mendadak Jadi Bawang Merah
91 Ketika Yasmine Yang Bertindak
92 Tidak Ada Yang Benar
93 Karma?
94 ACC
95 Tertangkap
96 Dinner
97 Larangan Abah Fahri
98 Di Terima
99 Ilma Dan Satria
100 Lebih Dari Segala-galanya
101 Pria Peka
102 Bantuan Yasmine
103 Keluarga Ilma
104 Keluarga Ilma 2
105 Di Fitnah
106 Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
107 Arsyila Nasha Anggara
108 Melahirkan Saingan Sendiri
109 Apakah Setiap Wanita Sama?
110 Hadiah Dari Nizar
111 Yasmine (Wanita Sempurna) End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Memilih Diam
2
Wanita Simpana +Visual
3
Yasmine Dan Farhan
4
Persetujuan Farhan
5
Kejutan Tak Terduga
6
Perubahan Yasmine
7
Aku Wanita Sempurna
8
Manusia Tidak Tahu Malu
9
Bukan Serangan Fajar
10
Putri Clara Vexia Davidson
11
Kantor Pengadilan
12
Rainer Yudystira Anggara
13
Tetap Kuat...
14
Tidak Pandai Berbohong
15
Rencana Sinta
16
Menyala Yasmine
17
Menolak Cerai
18
Gus Rafa
19
Serangan Untuk Sinta
20
Amarah Farhan
21
Kekecewaan Yang Mendalam
22
Cukup Sampai Disini
23
Mumetnya Farhan
24
Mau Menjadi Milikku?
25
Permohonan Farhan
26
Ketekatan Sinta
27
Kedatangan Gus Rafa
28
Berhasil
29
Kemarahan Farhan
30
Kepanasan
31
Sangat Tidak Tahu Diri
32
Di Usir
33
Sidang
34
Semua Palsu
35
Pria Berani
36
Ribut
37
Paket Dari Es Kutub
38
Masa Lalu Ilma
39
Partner Kerja?
40
Manis Dan Pahit
41
Murahan Yang Sebenarnya
42
Satria Dan Ilma
43
Perdebatan
44
Terpesona
45
Keseriusan Rainer
46
Ribut Lagi
47
Menghalalkan
48
Pelakor Teriak Pelakor
49
Teror Misterius
50
You're Mine
51
Tolong Beri Kesempatan Sekali Lagi
52
Siapa Di Balik Teror?
53
Suami Serba Guna
54
Mertua VS Menantu
55
Dia Perempuan
56
Di Percepat
57
Tidak Boleh Tahu
58
Ilma Dan Calonnya
59
Peneror Yang Sebenarnya..
60
Galaunya Satria
61
Sebelum Hari Pernikahan
62
Tak Ada Pengantin Pengganti
63
Bekerja Samalah..
64
Accident
65
Salah Pilih Lawan
66
Cinta Dua Insan
67
I am Pregnant
68
Kabar Bahagia
69
Mantan Ibu Mertua
70
Ketahuan
71
Pertengkaran
72
Aku Akan Tanggung Jawab (Farhan)
73
Manjanya Rainer
74
Pernikahan Ilma
75
Ku Tunggu Jandamu.. (Satria)
76
Bertemu Mantannya Suami
77
Yasmine Di Lawan..
78
Talak Untuk Sinta
79
Kacau
80
Jadi Ojek Dadakan
81
Mendadak Viral
82
Masih Seumur Jagung
83
Tak Sempurna
84
Sakit
85
Wanita Itu Kamu
86
Wanita Ular
87
Pembohong!
88
Doa Ilma
89
Di Bayar Kontan
90
Mendadak Jadi Bawang Merah
91
Ketika Yasmine Yang Bertindak
92
Tidak Ada Yang Benar
93
Karma?
94
ACC
95
Tertangkap
96
Dinner
97
Larangan Abah Fahri
98
Di Terima
99
Ilma Dan Satria
100
Lebih Dari Segala-galanya
101
Pria Peka
102
Bantuan Yasmine
103
Keluarga Ilma
104
Keluarga Ilma 2
105
Di Fitnah
106
Promo Novel Baru : Zakia (Satu-satunya Cinta)
107
Arsyila Nasha Anggara
108
Melahirkan Saingan Sendiri
109
Apakah Setiap Wanita Sama?
110
Hadiah Dari Nizar
111
Yasmine (Wanita Sempurna) End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!