bab 11

" sebaiknya kalian pulang, dan jangan ceritakan hal ini pada siapapun.

Anggaplah kalian tidak pernah melihat kejadian ini " ucap Max datar dan juga dingin.

" tentu bro kami akan merahasiakan kejadian ini pada siapapun " jawab Andika antusias.

" tapi bro kalau boleh saya ada satu permintaan, tolong angkat saya sebagai murid. " lanjutnya lagi sambil memelas dan berlutut.

Bella yang melihat kejadian tersebut langsung menganga dan melotot.

" aduh..du..du.. " pekik Andika saat telinganya nya dijewer dengan keras oleh Bella, kemudian dia langsung menepis tangan bella yang tengah menjewernya.

" apa apan sih lu ahh.. " ucapnya sewot sambil mengelus ngelus kuping nya yang terlihat merah.

" udah mending kita cabut sekarang ke kampus, kita udah telat ini " ucap Bella yang ingin bergegas pergi meninggalkan restoran tersebut.

Dia berfikir kalau dia harus cepat cepat pergi sebelum Max menyadari tentang mobilnya.

Bella menarik tangan andika agara cepat keluar.

" iya..iya.. sabar dong Bell "

" master saya pergi dulu ya, nanti kita bertemu lagi "

" Dika ayok cepetan... " teriak Bella yang saat ini sudah berada diambang pintu keluar.

Andika dengan cepat menghampiri Bella yang sudah berjalan menuju mobil Andika.

Kemudian mereka berdua masuk kedalam mobil dan Dika langsung menyalakan mobilnya pergi meninggalkan restoran tersebut menuju kampusnya.

Jhon yang memperhatikan Bella dan juga Andika yang pergi dari restoran, kemudian dia menghampiri Max.

" bos gadis itu.. " Max dengan cepat memotong ucapan Jhon.

" apa motor nya sudah diperbaiki "

" sudah bos " jawab Jhon yang sudah paham akan pertanyaan bos nya tersebut.

" antarkan ke kampusnya " ucap Max dengan datar.

" baik bos " ucap Jhon sambil membungkuk kan badannya.

" bos .. seperti nya mereka dikirim oleh kelompok black rose bos, mereka sekarang sudah berani menggangu kita bahkan secara terang tegangan seperti ini. "

" mereka tidak akan berani jika tidak ada orang yang mendukung mereka dari belakang, cari tahu orang itu dan dari kelompok mana mereka "

" siap bos !!! "

Saat makan siang dikampus, Bella dan Andika duduk dalam satu meja.

" Bell kalau difikir fikir, gue seperti mengenal orang yang tadi pagi, wajahnya sangat familiar tapi gue lupa dimana pernah melihat dia " Bella diam tidak mau menjawab dia lebih fokus kemakanan yang saat ini tengah disantapnya.

Andika yang merasa diacuhkan oleh Bella memukul mukul meja dengan sendok yang saat ini tengah dia pegang.

" woiii... lu denger nggak apa yang gue omongin "

" ck..ahh.. berisik ganggu orang makan aja " jawab Bella sewot.

" bisa tidak kamu itu kalau makan yang tenang, jangan banyak ngomong, nanti kalau kamu tersedak baru tahu rasa loh " lanjutnya lagi sambil diam diam dia mengambil sepotong daging rendang yang ada di piring andika dan langsung memasukannya kedalam mulutnya.

" orang yang kita temui tadi pagi.. seperti nya gue pernah melihat orang itu tapi dimana ya.. apa lu pernah liat orang itu sebelumnya?? " tanya Andika yang masih penasaran dengan Max.

" mana gue tahu, yang lupa kan lu bukan gue, gue mana tahu lu udah ketemu sama siapa aja "

" dia sungguh hebat dan juga tampan, kalau gue ketemu lagi dengannya, gue harus meminta dia buat jadi guru beladiri gue, dan gue yakin dia pasti tidak akan menolak gue "

" ck.. mimpi kali, emang kamu nggak liat dia itu itu seperti ketua gangster?? Bagaimana kalau dia marah sama lu, trus dia patahkan semua tulang tulang ditubuhmu. " andika yang mendengarnya menelan ludahnya, memang sangat mengerikan jika seandainya dia tak sengaja membuat ketua gangster itu tersinggung entah dijadikan apa nanti tubuhnya.

Tapi dia tetap bertekad ingin menjadikannya seorang guru beladiri.

Jika seandainya dia bisa jago beladiri, maka akan semakin banyak gadis gadis yang akan menyukainya.

" eh... ngomong ngomong lu kenal sama ketua gangster itu?? "

" gue nggak kenal "

" tapi kenapa lu panggil dia paman.. kalau tidak salah lu panggil dia paman Max "

" lu salah denger kali "

" nggak.. gue salah denger lu panggil ketua gangster itu dengan sebutan paman Max.

Hayoloh.. ngaku ada hubungan apa lu sama dia ?? " todong Andika pada Bella.

Bella menghela nafasnya, dia berfikir sejenak mungkin nggak ada salahnya juga kalau dia menceritakan hal ini pada sahabat nya.

" sebenarnya... iya gue emang kenal sama dia " ucap Bella pelan sambil mengadukan ngaduk makanannya.

" nah... Bener kan apa yang gue tebak, lu kenal ama tuh ketua gangster " ucap Andika dengan antusias dan sedikit keras.

Bella memukul pelan kepala Andika menggunakan sedoknya.

" bisa pelan nggak sih lu " gemas Bella pada Andika, sementara Andika meringis kesakitan sambil mengelus ngelus kepalanya, kemudian dia nyengir pada bella.

" sorry... lanjutin ceritanya, gue penasaran "

Bella menceritakan kejadian kronologisnya pada andika tanpa ada yang ditutupi, sontak hal itu membuat Andika membulatkan matanya, pasalnya mobil yang dimaksud Bella itu bukan mobil sembarangan.

" pada saat itu gue langsung lari, gue nggak inget sama sekali sama motor gue, mungkin saat itu motor gue langsung mereka buang, cuma udah gue cari tuh motor tetep aja nggak ketemu "

" wow.. hebat bener master punya mobil bugatti,  dia pasti bukan orang sembarangan, apalagi gue lihat mereka semua seperti nya sudah terbiasa dengan kejadian tadi, wahh bella lu bener bener dalam masalah besar kali ini." ucap Andika.

" yahh.. mau gimana lagi, gue hanya bisa kumpulan uang kemudian membeli bugatti dan menyuruh mereka untuk menabrak nya "

Andika dan Bella menghela nafas lesu secara bersamaan, terdiam sesaat kemudian mereka tertawa berbahak, lelucon yang sangat garing.

~~~☆☆☆~~~

Hari sudah sore dan sudah saatnya untuk pulang karena jadwal kuliah hari inipun sudah habis.

Andika berniat untuk mengantar Bella kerumahnya, dan saat ini mereka tengah berjalan halaman parkir dimana mobil Andika terparkir.

Pada saat mereka tiba ditempat parkir, dan tepat disebelah mobil andika ada sebuah sepeda motor yang terparkir, bella merasa familiar dengan dengan motor tersebut.

Dia menilik dan memperhatikan motor tersebut.

" Dik coba deh lu kemari, ini kok kayaknya sama kayak motor gue, plat nomor nya pun sama " Andika yang penasaran mendekati Bella dan memperlihatkan motor tersebut.

Dia juga yakin kalau itu motornya bella.

" bener ini memang motor lu, tapi... siapa yang antar kesini, apa jangan jangan ketua gangster itu, atau mungkin salah satu anak buahnya. " Andika mencoba untuk menebak.

" nggak penting siapa yang mengantar, yang jelas mereka sudah tahu dimana keberadaan gue sekarang " ucap Bella yang sedikit lemas.

" lu tenang aja, kalau mereka berniat jahat sama lu, sudah pasti dari kemarin juga mereka nggak akan ngelepasin lu gitu aja.

Kalau difikir mereka itu kuat dan juga kejam, nggak mungkin kalau mereka bisa kehilangan lu gitu aja, pasti ada satu hal yang membuat mereka nggak nangkap lu " mendengar penjelasan Andika Bella merasa was was, dia juga merinding, dia sudah membayangkan jika seandainya dia tidak bisa membayar ganti rugi mungkin saja mereka akan membunuhnya dengan cara keji.

Bella sudah berfikir jauh, dia menelan ludahnya, ngeri jika hal itu sampai terjadi.

" udah lu nggak usah mikir banyak, kalau ada apa apa lu hubungi gue aja,kapanpun lu butuh bantuan gue, gua akan selalu datang " ucap Andika sambil memegang pundak bella, seolah ingin memberikan ketenangan pada sahabat nya tersebut.

" makasih dik, sebaiknya gue cepat pulang Sekarang keburu malam "

" iya udah hati hati lu "

" heumm "

Bella memasang helm yang ada dimotornya, dia  menaiki motor tersebut dan menjalankannya menuju rumahnya.

Sepanjang perjalanan dia tidak tenang ,takut jika sewaktu waktu para gangster itu muncul secara tiba tiba dan menculiknya.

Pada saat dia melajukan motornya, dia sedikit melamun dan kehilangan keseimbangan, motornya bergerak kesana kemari tak beraturan, bella menjadi panik dan dia juga melihat didepan seperti ada seseorang yang berjalan.

Dalam situasi panik bella berteriak pada orang yang ada didepannya untuk menyingkir.

" hei.. tolong minggir " teriak Bella.

Tapi sepertinya orang tersebut tak mendengar teriakan Bella.

Motor Bella makin melaju dengan cepat dan mendekati orang tersebut hingga akhirnya..

Brakkk...

Terpopuler

Comments

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

Waduuh Bella nabrak org tu.

2025-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 gadis 250 juta
2 saatnya makan malam
3 kematian Nadien
4 keracunan
5 ancaman Andika pada 3 wanita
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
Episodes

Updated 107 Episodes

1
gadis 250 juta
2
saatnya makan malam
3
kematian Nadien
4
keracunan
5
ancaman Andika pada 3 wanita
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!