Dirinya bergegas memastikan tanggal pada kalender yang berada di atas nakas kecil disamping tempat tidurnya.
Rupanya hari ini tepat 20 Desember 2022, ulang tahun Aurora yang ke-7!
Gadis itu melangkah ke arah pintu kamar, berniat mengecek keadaan di luar kamarnya dengan mengintip dari balik celah pintu.
Banyak pelayan yang terlihat hilir mudik membersihkan serta menata dan mendekorasi kediaman untuk membuatnya menjadi terlihat sangat cantik.
Aurora
'Pasti hari ini akan ada banyak sekali Awak Media'
[ Pikirnya menebak ]
Netra birunya tidak sengaja menangkap pemandangan seorang wanita yang memakai seragam pakaian pelayan khusus berbeda dengan pelayan yang lain.
Pelayan yang ditunjuk sebagai dayang pribadinya, kini sedang berjalan menuju ke kamarnya.
Aurora dengan cepat kembali ke tempat tidurnya, dan membuat seolah-olah dirinya belum terbangun
Bria [ Pelayan Pribadi Aurora di Rown ]
"Nona, matahari diluar sudah naik, bangunlah"
[ Serunya tegas ]
Aurora
"eum ... ? Baik."
Aurora dengan sigap duduk di atas kasurnya, raut wajahnya yang terlihat lesu membuat Bria tidak mencurigai gadis itu
*****
Kini, Aurora sedang dirias menjadi seorang Tuan Putri.
Duduk dengan tenang di depan kaca rias yang besar dengan banyak sekali orang-orang yang mengatur segalanya.
Dari segi gaun, color shade untuk riasannya, aksesoris, dan yang lain.
Aurora hanya bisa terdiam dengan pikirannya sembari menggenggam erat gaun cantik yang sedang ia pakai.
Aurora
'Kenapa aku dikembalikan pada momen ini? Apa yang sebenarnya aku lewatkan?'
[ Pikirnya dalam hati, bingung ]
Bria [ Pelayan Pribadi Aurora di Rown ]
"Nona, hari ini anda harus tersenyum ceria sepanjang pesta di depan orang-orang, seperti biasanya.
Dan saya mohon untuk tidak melakukan kesalahan satupun."
Aurora
"... Baiklah."
[ Sahutnya pelan ]
Bria [ Pelayan Pribadi Aurora di Rown ]
"Nona, silahkan."
Bria menyodorkan sebutir pil kecil bewarna ungu yang berada di dalam kotak kecil.
Itu adalah obat yang dapat mengubah warna mata Aurora yang spesial bewarna biru terang, menjadi cokelat seperti anak-anak pada umumnya.
Aurora
'Obat itu ... '
[ Gumamnya dalam hati ]
Aurora
"Terima kasih, Bria."
Bria [ Pelayan Pribadi Aurora di Rown ]
"Sudah seharusnya, Nona."
[ Ujarnya tenang ]
Aurora kecil menerima pil yang diberikan wanita itu, lalu memakannya
Bria memperhatikan gadis itu saat memakan obat yang ia berikan. Setelah dirasa semua urusannya selesai, ia pamit undur diri dari sisi Aurora untuk membantu mengurus pekerjaan yang berada di aula utama
Serentak semua manusia yang tadinya memenuhi kamar gadis itu, pergi saat dirasa urusan mereka sudah selesai, dan kini menyisahkan Aurora seorang diri
*pluk
Aurora mengeluarkan kembali pil ungu yang ia sembunyikan dibawah lidahnya
Aurora
"Jika aku tidak memakan obat ini, warna mataku tidak akan berubah seperti keinginan mereka."
Aurora
"Tapi, sekarang aku tidak tahu apa alasannya mereka selalu memaksaku menyembunyikan warna mata asliku ... "
Aurora
"Apa hal ini ada hubungannya dengan keluargaku yang asli?!"
Degub jantung Aurora terasa cepat, jika membayangkan bahwa dirinya dapat bertemu orang tua kandungnya.
Apakah mereka tidak akan menyakitinya seperti orang-orang di kediaman ini?
Apakah mereka tidak akan melarangnya melakukan hal seperti anak seusianya?
Apakah, mereka akan menyayanginya ?
Semua pertanyaan itu yang terus menerus berputar dikepala Aurora sepanjang hidupnya dulu bahkan sampai saat ini.
Jika seandainya dia memang dapat bertemu dengan keluarga kandungnya ....
Aurora
"Apakah aku dapat merasakan yang namanya bahagia?"
*****
Only'Rra
Hai Dear
Yang belum follow jangan lupa untuk follow dulu ya ...
Beri like, vote, rating, and spam comment sebanyak-banyaknya supaya aku rajin dan semangat untuk up chp baru 👊🏻
Comments
Sierra~✧
hai kak aku mampir... yukk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
2025-01-04
0
Medeia
semoga ya Aurora. kamu pantas untuk bahagia/Rose/
2025-01-07
0
Achazia_
Wihhh, mata apa tuh. bule ya
2025-01-04
0