Belajar Mengerti Mereka

Khusus hari ini Rana meminta libur pada atasanya, dia harus pindah dari kontrakanya yang lama ke bekas gudang yang kini disewanya, dengan dibantu oleh kedua tetangganya ahirnya Rana bisa mengangkut barang barang nya ke loteng, kasur yang sudah tak layak pakai itu pun dibuang nya, ibu kos yang baik hati itu memberikan kasur bekas yang bisa dibilang lebih layak dari kasur miliknya.

TV kecil peninggalan ayahnya pun dibawanya, satu lemari plastik, peralatan dapuryang sering dia dan ayah nya gunakan dulu pun dia bawa.

" Tekan kene wae cak (sampai sini saja cak)." ucap Rana pada tetangganya yang membantunya, dia tak ingin wajah tetangganya nanti akan dikenali oleh Miss K (kuntilanak ) yang ada di kamarnya dia tak mau miss K ini malah menjaili mereka yang tak tau apa apa, karena mahluk yang ada dikamarnya ini boleh dibilang agak jahil.

"Wis tekan kene tenan (beneran sampai sini aja)?" tanya tetangganya.

"Iya cak ini juga udah makasih." jawab Rana, Rani yang melihat kejadian itu pun hanya tersenyum.

Dua orang yang membantunya pun berpamitan.

"Ngapain ketawa lo bantuin kek," ucap Rana pada Rani.

"Ga bisa nah ga bisa," jawab Rani sambil mencoba memegang lemari plastik milik Rana, Rana hanya melirik dan tersenyum pada sahabatnya

Rana masuk kedalam kamarnya, dua mahluk itu masih ada disana rupanya dan yang satu hanya diam dan memperhatikanya, dan yang satunya tak perduli hanya menatap tajam kearahnya, Rana memilih tak menghiraukan nya, dia pun kembali menyusun barang barang nya, setelah selesai Rana mencari keberadaan Rani.

"Rani dimana kamu?" tanya Rana sambil menengok kesana kemari, Rani ga ada mungkin dia pergi.

Hari semakin senja, Rana pun mandi dan bersiap shalat magrib.

Dua Miss K itu terus memperhatikanya, bahkan salah satu dari mereka bisa mengikuti gerakan shalat Rana, mungkin itu adalah ingatanya semasa dia hidup dulu, Rana mengambil Al quran yang ada di meja kecil kamarnya dan kembali ketempat duduk nya semula, Miss K yang tadi mengikutinya sholat pun mendengarkan nya dengan seksama, seperti seorang murid yang sedang belajar mengaji.

Rana mencium dan memeluk Al-quranya, dari sudut matanya Rana melirik Miss K yang tampak sedih, wajah nya terlihat tak semenyeramkan ketika pertama kali dia melihatnya.

"Kenapa kamu menangis?" tanya Rana pada Miss K yang duduk melayang dikasurnya, Miss K itu hanya menatap Rana dan mengelus dadanya.

"Kamu sakit?" tanya Rana, dia menggeleng.

"Nama kamu siapa?" dia kembali menggeleng.

"Aku doain kamu ya biar kamu tenang, iklaskan semua nya ya." ucap Rana.

Miss K itu kembali menatap Rana, matanya sangat sendu sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu.

"Kalau kamu mau cerita, cerita aja jangan takut," ucap Rana sambil mendekati wanita gaib itu.

"Anak ku mana?" ucap wanita gaib itu.

"Ooo, kamu nyariin anakmu?" tanya Rana, wanita itu mengangguk.

Wanita gaib itu memegang tangan Rana dan memberi rasa padanya, didepan matanya ada seperti gambaran gambaran terahir ketika miss K ini bertemu dengan ajalnya.

"Kamu dan anakmu dibunuh," ucap Rana, wanita itu mengangguk lagi.

"Apa kamu dendam?" tanya Rana.

"Tidak, aku mau anaku," ucap Miss K itu.

"Mungkin anakmu sudah ditempat yang lebih baik, dia juga mungkin nungguin kamu disana kamu pergi ya susulin dia aku bantu doa mau." tanya Rana, ada sedikit rasa iba dihati Rana entah apa yang membuatnya nyangkut dan masih bertahan di tempat ini.

"Apa bisa?" tanya nya.

"Bisa yang penting kamu iklas." jawab Rana.

"Iklas." suaranya sangat pelan tapi Rana mendengarknya dengan sangat jelas.

"Nama kamu siapa?" tanya Rana.

"Marni." jawab nya.

"Ooo, jadi nama kamu Marni, sekarang Marni iklaskan semuanya ya lepaskan semua beban yang ada dihati oke, saya akan bantu doa buat Marni ya biar Marni dapat cahaya dari gusti Allah dan bisa pulang dengan tenang." ucap Rana, wanita itu melepas pegangan tangan nya, Rana melihat wajah miss K itu berubah jadi cantik dan tersenyum padanya, Rana terpana ketika berkedip sosok wanita gaib itu sudah lenyap dan tak ada lagi didepan nya.

Rana pun menepati janjinya pada Miss K yang barusan mau mencurahkan isi hatinya padanya, Rana kembali melantunkan ayat suci Al quran yang amalanya dia tujukan pada Marni wanita gaib yang barusan mempercayakan cerita hidupnya padanya.

Rana menghela nafas dalam dalam, alangkah dia merasa sangat beruntung karena sampai detik ini dia masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Arni Ariani

Arni Ariani

lanjuttt

2022-04-10

0

Suci Amelia

Suci Amelia

semangat kk💪💪💪

2022-03-16

0

Wiwit Safitri

Wiwit Safitri

jadi ngeri sendiri y ...ngebayangin liat yg serem serem

2021-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Penjagamu
2 Berhenti Sekolah
3 Menata Hidup
4 Belajar Mengerti Mereka
5 Gara Gara pocong
6 Kambuh
7 Antara Percaya dan Tidak
8 Hantu Kepala Buntung
9 Bunda Jangan Pergi
10 Sena Gadis Malang
11 Belajar Jadi Ibu
12 Menepati Janji
13 Tak Terduga
14 Kabar Duka
15 Ikatan Batin
16 Dia buah Hatiku
17 Jadi Model
18 Perasaan Aneh
19 Ingin Ayah
20 Usaha Kevin
21 Hantu Penggoda
22 Arwah Penasaran Penunggu Rumah Lusi
23 Ada Om
24 Meminta Maaf
25 Namaku Kirana
26 Jadi Antusias
27 Saling mendoakan
28 Abang Adek
29 Perasaan Lain
30 Cinta Kevin dan Lusi
31 Tentang Lusi
32 Perasaan Kirana
33 Perasaan Kevin
34 Gelisah
35 Pujian Dalam Hati
36 Tidur Bareng
37 Mencuri Ciuman
38 Berasa Punya Istri
39 Menutupi Perasaan
40 Tak menyangka
41 Ini Buktinya
42 Ingin Adek Minta Bunda
43 Dilema
44 Rani Adalah Ibu Kandung Sena
45 Sena yang Kritis
46 Tentang Rani
47 Perasaan Apa Ini
48 Rencana Pernikahan Kevin dan Lusi
49 Salah Paham
50 Kemarahan Kevin
51 Dipaksa Menerima
52 Tak Tau Harus Bahagia atau Sedih
53 Malam Pertama
54 Perjanjian Indah
55 Ingat Janjimu
56 Indahnya Jatuh Cinta
57 Kejutan
58 Ini Baru Kejutan Beneran
59 Pagi yang Indah
60 Salah Paham
61 Bersikap Dewasa
62 Antisipasi
63 Siasat Licik Lusi
64 Bukti Keterlibatan Lusi
65 Peringatan Kevin Untuk Lusi
66 Mencari Kebenaran
67 Titik Terang
68 Denada Maharani Kakakku
69 Bukti Kejahatan Rio
70 Penjelasan Di Luar Logika
71 Waspada
72 Keyakinan Kirana
73 Apa yang Terjadi
74 Lusi Sadar
75 Akhir Pelarian Rio
76 Menjalankan Rencana
77 Dari Hati
78 Meski Berat
79 Tentang Rasa
80 Tergores Lagi.
81 Jadi Malu
82 Terbayang-bayang
83 Tidak Singkron
84 Rencana Mereka
85 Terpaksa Menikah
86 Anggap Saja Balas Budi
87 Kesepakatan
88 Keluguan Kevin
89 Kabar Ibu Kandung
90 Dapat Saudara Baru
91 Kode Keras
92 Mencari Keberadaan Ibu Kandung Kirana
93 Kabar Gembira
94 Bertemu Ibu
95 Buah dari Kesabaran
96 Hadiah Terindah (end)
97 Karya Baru
98 Rekomendasi Author
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Penjagamu
2
Berhenti Sekolah
3
Menata Hidup
4
Belajar Mengerti Mereka
5
Gara Gara pocong
6
Kambuh
7
Antara Percaya dan Tidak
8
Hantu Kepala Buntung
9
Bunda Jangan Pergi
10
Sena Gadis Malang
11
Belajar Jadi Ibu
12
Menepati Janji
13
Tak Terduga
14
Kabar Duka
15
Ikatan Batin
16
Dia buah Hatiku
17
Jadi Model
18
Perasaan Aneh
19
Ingin Ayah
20
Usaha Kevin
21
Hantu Penggoda
22
Arwah Penasaran Penunggu Rumah Lusi
23
Ada Om
24
Meminta Maaf
25
Namaku Kirana
26
Jadi Antusias
27
Saling mendoakan
28
Abang Adek
29
Perasaan Lain
30
Cinta Kevin dan Lusi
31
Tentang Lusi
32
Perasaan Kirana
33
Perasaan Kevin
34
Gelisah
35
Pujian Dalam Hati
36
Tidur Bareng
37
Mencuri Ciuman
38
Berasa Punya Istri
39
Menutupi Perasaan
40
Tak menyangka
41
Ini Buktinya
42
Ingin Adek Minta Bunda
43
Dilema
44
Rani Adalah Ibu Kandung Sena
45
Sena yang Kritis
46
Tentang Rani
47
Perasaan Apa Ini
48
Rencana Pernikahan Kevin dan Lusi
49
Salah Paham
50
Kemarahan Kevin
51
Dipaksa Menerima
52
Tak Tau Harus Bahagia atau Sedih
53
Malam Pertama
54
Perjanjian Indah
55
Ingat Janjimu
56
Indahnya Jatuh Cinta
57
Kejutan
58
Ini Baru Kejutan Beneran
59
Pagi yang Indah
60
Salah Paham
61
Bersikap Dewasa
62
Antisipasi
63
Siasat Licik Lusi
64
Bukti Keterlibatan Lusi
65
Peringatan Kevin Untuk Lusi
66
Mencari Kebenaran
67
Titik Terang
68
Denada Maharani Kakakku
69
Bukti Kejahatan Rio
70
Penjelasan Di Luar Logika
71
Waspada
72
Keyakinan Kirana
73
Apa yang Terjadi
74
Lusi Sadar
75
Akhir Pelarian Rio
76
Menjalankan Rencana
77
Dari Hati
78
Meski Berat
79
Tentang Rasa
80
Tergores Lagi.
81
Jadi Malu
82
Terbayang-bayang
83
Tidak Singkron
84
Rencana Mereka
85
Terpaksa Menikah
86
Anggap Saja Balas Budi
87
Kesepakatan
88
Keluguan Kevin
89
Kabar Ibu Kandung
90
Dapat Saudara Baru
91
Kode Keras
92
Mencari Keberadaan Ibu Kandung Kirana
93
Kabar Gembira
94
Bertemu Ibu
95
Buah dari Kesabaran
96
Hadiah Terindah (end)
97
Karya Baru
98
Rekomendasi Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!