Benteng Kegelapan

Minggu pagi membawa udara segar ke seluruh kota, tetapi di rumah Ryan, suasana masih dipenuhi ketegangan. Cahaya mentari menerobos tirai kamar, menyentuh wajah Ryan yang masih terbaring lemah di tempat tidur. Di sisinya, Elma terjaga, meskipun matanya terlihat lelah. Sepanjang malam, ia tidak meninggalkan Ryan sedikit pun, memastikan bahwa luka-luka sahabatnya itu tidak memburuk.

Ketukan pelan di pintu membangunkan Elma dari lamunannya. Ibu Ryan, yang baru kembali dari urusan mendesaknya, masuk dengan langkah hati-hati. Wajahnya yang penuh kekhawatiran berubah lega ketika melihat Ryan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

“Bagaimana dia?” tanya Ibu Ryan, suaranya rendah tetapi penuh perhatian. “Dia mulai membaik,” jawab Elma, mencoba terdengar yakin. “Tapi masih butuh waktu untuk pulih sepenuhnya.”

Ibu Ryan mendekati tempat tidur dan menyentuh dahi anaknya dengan lembut. “Terima kasih sudah menjaga Ryan, Elma. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi tanpamu.” Elma hanya tersenyum kecil, tetapi dalam hatinya ia merasa lega mendengar kata-kata itu. Ia tahu bahwa perasaannya terhadap Ryan tidak lagi bisa ia abaikan, tetapi ada sesuatu yang lebih mendesak yang harus ia fokuskan: memastikan Ryan kembali pulih sebelum minggu terakhir ujian kelulusan mereka.

Siang itu, Ryan akhirnya terbangun sepenuhnya. Wajahnya masih pucat, tetapi ia berusaha bangkit meskipun tubuhnya terasa berat.

“Jangan bergerak terlalu banyak,” tegur Elma dengan nada khawatir. Ia segera mendekat, membantunya duduk bersandar pada bantal. “Kau masih butuh istirahat.”

Ryan menatap Elma, matanya penuh rasa terima kasih. “Aku merepotkanmu lagi, ya?”

Elma tersenyum kecil. “Kau selalu merepotkan, Ryan. Tapi aku tidak keberatan.”

Ada keheningan di antara mereka, tetapi kali ini tidak canggung. Ryan merasakan sesuatu yang berbeda dalam cara Elma menatapnya, tetapi ia terlalu lemah untuk memikirkannya lebih jauh.

“Terima kasih, Elma,” katanya akhirnya. “Untuk segalanya.” “Kau tidak perlu berterima kasih,” jawab Elma sambil menunduk. “Aku hanya ingin kau baik-baik saja.”

Sore harinya, ketika Elma keluar sebentar untuk membeli obat di apotek terdekat, Ryan mencoba berdiri. Rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya, tetapi ia merasa tidak bisa hanya berbaring. Ia harus melatih tubuhnya kembali, meskipun perlahan.

Namun, langkah pertama yang ia coba membuatnya hampir terjatuh. Untungnya, sebuah tangan kuat menangkapnya. Ryan menoleh dan melihat pria berjubah hitam berdiri di sudut kamar, bayangannya menyatu dengan dinding.

“Kau terlalu tergesa-gesa,” kata pria itu dengan nada dingin. “Tubuhmu belum siap.”

Ryan menatapnya tajam. “Aku tidak punya waktu untuk istirahat. Hery semakin kuat, dan aku tidak bisa membiarkan dia menang.”

Pria berjubah hitam tersenyum tipis, tetapi tatapannya tajam. “Hery? Kau bahkan tidak bisa berdiri tanpa bantuan, dan kau ingin melawan Hery? Menakjubkan sekali keberanianmu, Ryan. Atau mungkin... kebodohanmu.”

Ryan mengepalkan tangannya, menahan rasa sakit yang menjalar. “Aku tahu apa yang aku hadapi. Aku akan siap.”

“Kau akan siap?” pria itu tertawa kecil, suara tawanya dingin dan tajam. “Kau hampir mati hanya karena bertarung dengan kegelapanmu sendiri. Apa kau pikir Hery akan memberimu kesempatan untuk belajar dari kesalahanmu? Tidak, Ryan. Dia akan menghancurkanmu tanpa ampun.”

Ryan menahan ejekan itu, tetapi di dalam dirinya ada kemarahan yang mulai tumbuh. “Lalu apa yang harus aku lakukan? Berbaring dan menunggu sampai semuanya terlambat?”

Pria itu mendekat, tatapannya seperti pisau tajam yang menusuk. “Kendalikan dirimu. Pelajari kelemahanmu. Kau tidak akan menang hanya dengan keberanian buta. Dan ingat, Ryan, kekuatan tanpa kendali hanya akan menghancurkanmu. Kau sudah hampir mati sekali. Jika kau mengulanginya, mungkin tidak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu.”

Sebelum Ryan bisa menjawab, pria itu menghilang, meninggalkan bayangan yang memudar perlahan. Ryan kembali duduk dengan berat, tubuhnya terasa lebih lemah setelah percakapan itu. Tetapi di dalam hatinya, tekadnya semakin menguat.

Ketika Elma kembali, ia melihat Ryan terjaga dengan tatapan penuh tekad. Ia mendekat, memegang tangan Ryan dengan lembut. “Ryan, kau pasti akan pulih. Aku percaya padamu,” katanya dengan senyum tulus.

Ryan menatap Elma, kali ini dengan keyakinan yang sama. “Dan aku percaya padamu, Elma. Terima kasih untuk semuanya.”

Mereka berdua duduk dalam keheningan, tetapi di dalam hati masing-masing, ada percikan harapan yang perlahan tumbuh lebih besar.

Episodes
1 Misteri Jejak Darah dalam Kabut
2 Tawaran dari Kegelapan
3 Bayangan Dendam dan Secercah Harapan
4 Keraguan yang Menghantui
5 Ketakutan dan Keraguan
6 Ancaman dan Kegelapan
7 Pilihan yang Berat
8 Awal dari Amarah
9 Secercah Cahaya di Tengah Kegelapan
10 Percikan Pertarungan
11 Kehilangan yang Tak Terlihat
12 Tanda dari Bayangan
13 Cahaya dan Kegelapan
14 Rahasia Cahaya dan Kegelapan
15 Pertarungan dalam Bayang
16 Jejak Kegelapan
17 Bangkit dari Luka
18 Benteng Kegelapan
19 Awal Persiapan
20 Bayangan Misteri
21 Tekad yang Diuji
22 Cahaya di Tengah Kegelapan
23 Kelahiran Dominator Baru
24 Ancaman Dominator
25 Benturan Bayangan
26 Tekad yang Tumbuh di Kegelapan
27 Bayangan dan Cahaya yang Bersinggungan
28 Harmoni Cahaya dan Kegelapan
29 Pertarungan yang Tak Terhindarkan
30 Pertemuan di Dimensi Cahaya dan Gelap
31 Pertarungan Cahaya dan Bayangan
32 Jejak Keseimbangan
33 Hari Baru di Tempat Legenda
34 Langkah Awal Menuju Ujian
35 Cahaya dalam Gelap
36 Serangan di Tengah Kedamaian
37 Amarah Tak Terkendali
38 Kegelapan dan Harapan
39 Perjalanan Menuju Nexus Dualitas
40 Konflik di Gerbang Nexus
41 Kebangkitan Cahaya
42 Jejak di Nexus Dualitas
43 Nexus Polaris yang Ternodai
44 Runtuhnya Nexus Polaris
45 Aeterna Luxumbra
46 Cahaya yang Terhubung
47 Rahasia Yang Mulai Terungkap
48 Di Ambang Pertemuan
49 Rahasia
50 Bayangan yang Menyapa
51 Kepergian yang Membekas
52 Jejak Langkah yang Tak Terlupakan
53 Awal yang Baru
54 Awal yang Tertunda
55 Awal Sebuah Keseimbangan
56 Bayangan di Balik Cermin
57 Misteri Aeterna Luxumbra
58 Bayangan di Balik Papan Catur
59 Bayangan dan Cahaya dalam Latihan
60 Bayangan yang Mendekat
61 Penyerangan Pertama
62 Kegagalan Pertahanan
63 Pertarungan Terakhir Leon dan Renata
64 Serangan Terakhir
65 Pengorbanan Sang Kakek
66 Pelarian dalam Bayangan
67 Kegelapan yang Kembali
68 Pertemuan di Alam Bawah Sadar
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Misteri Jejak Darah dalam Kabut
2
Tawaran dari Kegelapan
3
Bayangan Dendam dan Secercah Harapan
4
Keraguan yang Menghantui
5
Ketakutan dan Keraguan
6
Ancaman dan Kegelapan
7
Pilihan yang Berat
8
Awal dari Amarah
9
Secercah Cahaya di Tengah Kegelapan
10
Percikan Pertarungan
11
Kehilangan yang Tak Terlihat
12
Tanda dari Bayangan
13
Cahaya dan Kegelapan
14
Rahasia Cahaya dan Kegelapan
15
Pertarungan dalam Bayang
16
Jejak Kegelapan
17
Bangkit dari Luka
18
Benteng Kegelapan
19
Awal Persiapan
20
Bayangan Misteri
21
Tekad yang Diuji
22
Cahaya di Tengah Kegelapan
23
Kelahiran Dominator Baru
24
Ancaman Dominator
25
Benturan Bayangan
26
Tekad yang Tumbuh di Kegelapan
27
Bayangan dan Cahaya yang Bersinggungan
28
Harmoni Cahaya dan Kegelapan
29
Pertarungan yang Tak Terhindarkan
30
Pertemuan di Dimensi Cahaya dan Gelap
31
Pertarungan Cahaya dan Bayangan
32
Jejak Keseimbangan
33
Hari Baru di Tempat Legenda
34
Langkah Awal Menuju Ujian
35
Cahaya dalam Gelap
36
Serangan di Tengah Kedamaian
37
Amarah Tak Terkendali
38
Kegelapan dan Harapan
39
Perjalanan Menuju Nexus Dualitas
40
Konflik di Gerbang Nexus
41
Kebangkitan Cahaya
42
Jejak di Nexus Dualitas
43
Nexus Polaris yang Ternodai
44
Runtuhnya Nexus Polaris
45
Aeterna Luxumbra
46
Cahaya yang Terhubung
47
Rahasia Yang Mulai Terungkap
48
Di Ambang Pertemuan
49
Rahasia
50
Bayangan yang Menyapa
51
Kepergian yang Membekas
52
Jejak Langkah yang Tak Terlupakan
53
Awal yang Baru
54
Awal yang Tertunda
55
Awal Sebuah Keseimbangan
56
Bayangan di Balik Cermin
57
Misteri Aeterna Luxumbra
58
Bayangan di Balik Papan Catur
59
Bayangan dan Cahaya dalam Latihan
60
Bayangan yang Mendekat
61
Penyerangan Pertama
62
Kegagalan Pertahanan
63
Pertarungan Terakhir Leon dan Renata
64
Serangan Terakhir
65
Pengorbanan Sang Kakek
66
Pelarian dalam Bayangan
67
Kegelapan yang Kembali
68
Pertemuan di Alam Bawah Sadar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!