Pertarungan dalam Bayang

Malam itu, Ryan berdiri di tepi jurang di dimensi gelap yang diciptakan pria berjubah hitam. Di bawahnya, jurang itu seperti lautan bayangan yang berputar, siap menelannya kapan saja. Di tangannya, tanda tengkorak bersinar redup, memantulkan cahaya yang hampir tidak ada. Ryan tahu bahwa latihannya malam ini bukan hanya tentang mengasah kekuatan, tetapi juga menguji tekadnya.

“Kau siap, Ryan?” suara pria berjubah hitam menggema dari belakangnya.

Ryan menoleh, menatap pria itu dengan penuh tekad. “Aku harus siap. Jika aku tidak bisa melawan kegelapan ini, aku tidak akan bisa melindungi siapa pun.”

Pria berjubah hitam tersenyum tipis. “Bagus. Tapi ingat, Ryan, musuh terbesarmu bukan hanya Hery atau pengguna kegelapan lainnya. Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri.”

Sebelum Ryan sempat merespons, pria itu melambaikan tangannya, dan jurang di bawah mereka bergolak. Dari kedalaman bayangan, muncul makhluk-makhluk gelap dengan bentuk yang tidak menentu. Mata mereka bersinar merah, dan gerakan mereka seperti kabut yang bergerak cepat. Nafas makhluk itu terdengar seperti bisikan-bisikan yang menciptakan rasa dingin di udara.

“Ini adalah bagian dari kekuatan yang kau miliki,” kata pria berjubah hitam. “Mereka adalah manifestasi dari kegelapanmu. Jika kau tidak bisa mengendalikannya, mereka akan menghancurkanmu.”

Makhluk-makhluk itu melesat ke arah Ryan, gerakan mereka seperti bayangan yang mengiris udara. Nafas mereka menciptakan suara seperti desis ular, membuat bulu kuduk Ryan berdiri. Ryan mengepalkan tangannya, dan bayangan di sekitarnya berkumpul, membentuk perisai yang melindunginya dari serangan pertama. Namun, perisai itu bergetar, hampir runtuh di bawah tekanan makhluk-makhluk itu yang menggigit dan mencakar seperti binatang liar.

“Fokus, Ryan,” pria itu memperingatkan. “Bayangan adalah temanmu, bukan musuhmu. Kau harus belajar mengarahkan mereka, bukan hanya bertahan.”

Makhluk-makhluk itu terus menyerang, jumlah mereka tampaknya tidak berkurang. Ryan merasakan keringat dingin mengalir di dahinya. Suara-suara dari makhluk itu semakin keras, berubah menjadi bisikan-bisikan yang memanggil namanya, seolah mencoba merasuk ke dalam pikirannya. Di dalam kebisingan itu, Ryan mendengar sesuatu yang mengejutkan: suara dirinya sendiri, tetapi terdengar bengis dan penuh cemooh.

“Kau tidak cukup kuat, Ryan. Kau lemah. Kau tidak akan pernah bisa melindungi siapa pun.”

Kata-kata itu membuat Ryan terhuyung mundur, hampir kehilangan kendali atas perisainya. Salah satu makhluk berhasil menerobos, mencakar lengannya. Rasa sakitnya tidak hanya fisik; ia merasakan dingin yang menusuk jiwanya. Namun, ia tidak membiarkan rasa takut menguasainya.

Ryan mengepalkan tangannya lebih erat. Ia memikirkan Elma, cahaya yang selama ini membuatnya bertahan. Dalam pikirannya, ia tahu bahwa jika ia gagal malam ini, ia tidak akan bisa melindungi apa yang penting baginya.

Dengan napas dalam, Ryan melangkah maju. Ia menggerakkan tangannya, memanggil lebih banyak bayangan yang kini membentuk perisai baru, lebih kuat dari sebelumnya. Saat makhluk-makhluk itu menyerang lagi, perisainya bertahan. Suara-suara itu masih bergema di telinganya, tetapi ia mulai mengabaikannya. Ia tidak akan membiarkan kegelapan ini menang.

“Kau mulai memahami,” kata pria berjubah hitam dengan nada puas. “Tetapi ini baru awal, Ryan. Perjalananmu masih panjang, dan musuhmu akan jauh lebih menakutkan daripada ini.”

Makhluk-makhluk itu akhirnya mundur, kembali menyatu dengan jurang bayangan di bawahnya. Ryan jatuh berlutut, napasnya terengah-engah, tetapi ia tetap memegang kendali atas dirinya sendiri. Ia tahu bahwa pertempuran ini hanyalah permulaan.

Pria berjubah hitam mendekat, tatapannya serius. “Kau sudah lebih baik, Ryan. Tapi latihan ini baru permulaan. Jika kau ingin mengalahkan Hery, kau harus memahami apa yang sebenarnya kau hadapi.”

Ia mengangkat tangannya, dan di depannya kembalimuncul ilusi Hery. Tapi kali ini, Hery tidak seperti yang biasa Ryan lihat. Sosoknya memancarkan aura kegelapan yang lebih pekat, dan di tangannya ada senjata besar yang tampak seperti terbuat dari bayangan.

“Hery memiliki kekuatan yang dikenal sebagai Dark Dominator,” kata pria berjubah hitam. “Kekuatan ini adalah warisan keluarganya, sesuatu yang lebih tua dan lebih kuat daripada apa yang kau miliki saat ini.”

Ryan menatap ilusi itu dengan mata yang penuh tekad. “Aku akan menghentikannya.”

Pria itu tersenyum tipis. “Bukan hanya melawan, tetapi mengalahkannya. Jika kau tidak melakukannya, dia akan menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan segalanya, termasuk orang-orang yang kau sayangi.”

Ryan menunduk, memikirkan Elma dan bahaya yang mungkin menantinya. Dalam hatinya, ia bertekad untuk menjadi lebih kuat, tidak peduli apa yang harus ia hadapi.

Pria berjubah hitam mengangkat satu tangan, menciptakan sebuah pintu besar yang terbuat dari bayangan pekat. "Di balik pintu ini adalah tantangan terakhir malam ini. Kau akan menghadapi sesuatu yang mencerminkan dirimu sendiri."

Ryan menatap pintu itu, ragu sejenak, tetapi akhirnya melangkah maju. Ketika ia mendorong pintu itu, ia menemukan dirinya berada di tempat yang asing, tetapi familiar. Di depannya, berdiri seorang pemuda yang identik dengannya, tetapi dengan mata yang bersinar merah dan senyuman dingin di wajahnya.

"Jadi, ini diriku?" bisik Ryan pelan, menatap sosok itu.

"Tidak, Ryan," suara pria berjubah hitam terdengar jauh. "Ini adalah kegelapanmu yang telah menjelma menjadi wujud nyata. Kau tidak bisa mengalahkannya dengan kekuatan. Kau hanya bisa mengatasinya jika kau memahami dirimu sendiri."

Ryan merasa jantungnya berdebar. Sosok di depannya tertawa pelan, langkahnya mendekat dengan setiap detik. "Apa yang akan kau lakukan sekarang, Ryan?" tanya sosok itu, suaranya menggema seperti bayangan yang berbisik. "Kau pikir kau bisa melindungi Elma? Kau pikir kau bisa mengalahkan Hery? Kau bahkan tidak bisa menghadapi aku."

Ryan mengepalkan tangannya, tetapi ia tidak menyerang. Ia hanya menatap sosok itu, mencoba mencari celah, mencoba memahami apa yang harus ia lakukan.

Di dunia nyata, Elma tiba-tiba merasa dadanya berat, seperti sesuatu menariknya. Wanita berjubah putih memandangnya dengan ekspresi serius. "Kau merasakannya, bukan? Pertempuran Ryan baru saja dimulai. Dan jika ia gagal... kau mungkin tidak akan pernah melihatnya kembali."

Elma menatap wanita itu dengan mata melebar. "Apa maksudmu? Apa yang terjadi padanya sekarang?"

Wanita itu tidak menjawab. Ia hanya memandang langit malam yang penuh bintang dengan tatapan kosong, sementara bayangan di kejauhan tampak bergerak, seolah-olah mengintai mereka dari tempat yang jauh.

Episodes
1 Misteri Jejak Darah dalam Kabut
2 Tawaran dari Kegelapan
3 Bayangan Dendam dan Secercah Harapan
4 Keraguan yang Menghantui
5 Ketakutan dan Keraguan
6 Ancaman dan Kegelapan
7 Pilihan yang Berat
8 Awal dari Amarah
9 Secercah Cahaya di Tengah Kegelapan
10 Percikan Pertarungan
11 Kehilangan yang Tak Terlihat
12 Tanda dari Bayangan
13 Cahaya dan Kegelapan
14 Rahasia Cahaya dan Kegelapan
15 Pertarungan dalam Bayang
16 Jejak Kegelapan
17 Bangkit dari Luka
18 Benteng Kegelapan
19 Awal Persiapan
20 Bayangan Misteri
21 Tekad yang Diuji
22 Cahaya di Tengah Kegelapan
23 Kelahiran Dominator Baru
24 Ancaman Dominator
25 Benturan Bayangan
26 Tekad yang Tumbuh di Kegelapan
27 Bayangan dan Cahaya yang Bersinggungan
28 Harmoni Cahaya dan Kegelapan
29 Pertarungan yang Tak Terhindarkan
30 Pertemuan di Dimensi Cahaya dan Gelap
31 Pertarungan Cahaya dan Bayangan
32 Jejak Keseimbangan
33 Hari Baru di Tempat Legenda
34 Langkah Awal Menuju Ujian
35 Cahaya dalam Gelap
36 Serangan di Tengah Kedamaian
37 Amarah Tak Terkendali
38 Kegelapan dan Harapan
39 Perjalanan Menuju Nexus Dualitas
40 Konflik di Gerbang Nexus
41 Kebangkitan Cahaya
42 Jejak di Nexus Dualitas
43 Nexus Polaris yang Ternodai
44 Runtuhnya Nexus Polaris
45 Aeterna Luxumbra
46 Cahaya yang Terhubung
47 Rahasia Yang Mulai Terungkap
48 Di Ambang Pertemuan
49 Rahasia
50 Bayangan yang Menyapa
51 Kepergian yang Membekas
52 Jejak Langkah yang Tak Terlupakan
53 Awal yang Baru
54 Awal yang Tertunda
55 Awal Sebuah Keseimbangan
56 Bayangan di Balik Cermin
57 Misteri Aeterna Luxumbra
58 Bayangan di Balik Papan Catur
59 Bayangan dan Cahaya dalam Latihan
60 Bayangan yang Mendekat
61 Penyerangan Pertama
62 Kegagalan Pertahanan
63 Pertarungan Terakhir Leon dan Renata
64 Serangan Terakhir
65 Pengorbanan Sang Kakek
66 Pelarian dalam Bayangan
67 Kegelapan yang Kembali
68 Pertemuan di Alam Bawah Sadar
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Misteri Jejak Darah dalam Kabut
2
Tawaran dari Kegelapan
3
Bayangan Dendam dan Secercah Harapan
4
Keraguan yang Menghantui
5
Ketakutan dan Keraguan
6
Ancaman dan Kegelapan
7
Pilihan yang Berat
8
Awal dari Amarah
9
Secercah Cahaya di Tengah Kegelapan
10
Percikan Pertarungan
11
Kehilangan yang Tak Terlihat
12
Tanda dari Bayangan
13
Cahaya dan Kegelapan
14
Rahasia Cahaya dan Kegelapan
15
Pertarungan dalam Bayang
16
Jejak Kegelapan
17
Bangkit dari Luka
18
Benteng Kegelapan
19
Awal Persiapan
20
Bayangan Misteri
21
Tekad yang Diuji
22
Cahaya di Tengah Kegelapan
23
Kelahiran Dominator Baru
24
Ancaman Dominator
25
Benturan Bayangan
26
Tekad yang Tumbuh di Kegelapan
27
Bayangan dan Cahaya yang Bersinggungan
28
Harmoni Cahaya dan Kegelapan
29
Pertarungan yang Tak Terhindarkan
30
Pertemuan di Dimensi Cahaya dan Gelap
31
Pertarungan Cahaya dan Bayangan
32
Jejak Keseimbangan
33
Hari Baru di Tempat Legenda
34
Langkah Awal Menuju Ujian
35
Cahaya dalam Gelap
36
Serangan di Tengah Kedamaian
37
Amarah Tak Terkendali
38
Kegelapan dan Harapan
39
Perjalanan Menuju Nexus Dualitas
40
Konflik di Gerbang Nexus
41
Kebangkitan Cahaya
42
Jejak di Nexus Dualitas
43
Nexus Polaris yang Ternodai
44
Runtuhnya Nexus Polaris
45
Aeterna Luxumbra
46
Cahaya yang Terhubung
47
Rahasia Yang Mulai Terungkap
48
Di Ambang Pertemuan
49
Rahasia
50
Bayangan yang Menyapa
51
Kepergian yang Membekas
52
Jejak Langkah yang Tak Terlupakan
53
Awal yang Baru
54
Awal yang Tertunda
55
Awal Sebuah Keseimbangan
56
Bayangan di Balik Cermin
57
Misteri Aeterna Luxumbra
58
Bayangan di Balik Papan Catur
59
Bayangan dan Cahaya dalam Latihan
60
Bayangan yang Mendekat
61
Penyerangan Pertama
62
Kegagalan Pertahanan
63
Pertarungan Terakhir Leon dan Renata
64
Serangan Terakhir
65
Pengorbanan Sang Kakek
66
Pelarian dalam Bayangan
67
Kegelapan yang Kembali
68
Pertemuan di Alam Bawah Sadar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!