Keputusan

Rania mencuri-curi pendengaran. Dia begitu penasaran dengan apa yang dimaksud oleh Dominic. Dia melangkah mundur, tanpa diketahui oleh Dominic, karena tatapan pria itu masih tertuju pada sang istri yang melangkah bersama dengan eyang nya.

"Mungkin inilah kesempatan yang tepat. Karena setelah itu..... Kita tidak terikat apapun lagi." Mulut Rania langsung membulat mendengar nya, senyum di wajahnya langsung terbit.

"Perpisahan? Kak Dominic mengatakan ingin perpisahan? Wah, aku tidak sabar untuk itu... Aaaaa...." Rania bersembunyi di balik pilar dan tertawa senang membayangkan nya.

Rania kembali menoleh, mencuri-curi pandang. Dominic tampak berbalik menuju pintu utama, leher Rania langsung memanjang karena itu. Dia sangat penasaran apa akan diambil oleh Dominic.

Tak lama Dominic kembali dengan sesuatu di tangannya, dan tangan satunya tampak sedang menelpon. "Iya, aku akan segera mengirimkan nya setelah ditandatangani. Segera proses, aku tidak mau berlama-lama."

"Kau yakin Dominic?"

"Tiga tahun untuk aku menyadari nya. Aku sangat yakin."

"Tapi bagaimana jika Shazia berubah?"

"Berubah? Berubah apa? Dia sangat alergi menjadi istri yang baik untukku, jangankan seorang istri, dia bahkan tidak mencintai ku. Aku seperti pria bodoh selama ini. Mencintai seorang wanita yang sama sekali tidak pernah menatap ku. Untuk apa terikat dengan hubungan yang tidak sehat seperti ini? Aku sangat lelah, aku menyerah...." Dominic menatap ke arah langit sejenak dari balik jendela kaca yang besar itu.

"Bagaimana kau akan mengatakan pada keluarga mu? Keluarga Shazia dan juga eyang mu."

"Aku akan mengatakannya, tidak perlu lagi ada yang ditutup-tutupi. Itu hanya semakin membuat harapan kosong."

"Apa memang tidak ada lagi cintamu untuk Shazia Dom?"

"Bunga nya sudah layu, bahkan sudah mati. Tidak ada lagi yang bisa disirami."

"Baiklah, aku hanya bisa mendukung keputusan mu."

"Baik, sampai jumpa."

"Hmmm, sampai jumpa." Dominic menyimpan ponselnya dan menatap kembali surat perceraian di tangannya. Dia sudah memantapkan hati nya, dia tidak perlu lagi bersabar dan bertahan dalam pernikahan tidak sehat ini.

***************

"Shazia, pelayan akan membantu mu."

"Tidak eyang, itu tidak perlu. Aku bisa, aku bisa sendiri. Apa eyang tidak percaya? Bagaimana kalau eyang duduk manis disini dan melihat ku memasak nya." Jelas Shazia dengan senyum terkembang.

"Sungguh?"

"Tentu saja, eyang bisa lihat nanti." Shazia mengambil apron dan memakainya,dia tidak ingin dress indah ini terkena bahan puding karamel.

Eyang duduk dan mulai mengamati Shazia. Terlihat Shazia begitu cekatan. Mata yang sudah senja dibantu oleh kacamata itu tak mengedipkan matanya melihat setiap hal yang dilakukan oleh Shazia. Begitu rapi, begitu lihai dan juga multitasking seperti kebanyakan wanita yang sudah terampil.

'Apa eyang? Memasak?'

'Iya, Dominic sangat suka sayuran. Kau bisa mengolah sayuran menjadi makanan yang mudah dan sehat. Contohnya sayur rebus dengan tambahan saos mayones.'

'Tidak eyang.... Maksud ku... Itu tidak perlu. Maksud ku, aku tidak punya baju ganti. Ini pakaian yang tidak cocok untuk memasak eyang.'

'Jangan khawatir, eyang punya pakaian untuk itu.'

'Eyang kami harus pulang, karena aku akan ada pemotretan besok pagi. Jadi kami akan pamit.'

'Kalian tidak menginap? Dominic bilang kalian akan menginap.' Shazia menatap Dominic dengan isyarat membantu nya.

'Eyang aku....'

'Dominic mungkin lupa eyang. Tidak masalah, lain waktu kami akan menginap.' Wanita dengan rambut yang sudah memutih itu teringat dan membandingkan dengan kunjungan sebelumnya.

"Eyang, apa eyang butuh sesuatu?" Tanya seorang pelayan yang memperlihatkan eyang.

"An, apa kau memperhatikan ada yang berbeda dari Shazia?"

"Iya eyang, aku melihatnya. Nyonya Shazia begitu terampil dalam memasak. Dia juga tersenyum manis, sangat cantik. Aura nyonya Shazia tampak berbeda eyang." Jelas pelayan yang diangguki oleh eyang.

"Kau benar."

"Hubungan pernikahan tuan Dominic dan nyonya Shazia tampaknya semakin membaik eyang. Bukankah itu bagus eyang?"

"Semoga saja. Itu benar..."

*****************

"Dominic, ayo makanlah."

"Eyang masak banyak sekali."

"Karena eyang sangat bahagia melihat kedatangan kalian, dan jangan lupa istrimu juga memasak. Dia memasak dengan sangat baik." Dominic menatap Shazia sekilas.

"Kau tampak terkejut, dan tidak sabar sepertinya... Kalau begitu cobalah puding karamel buatan istrimu. Anggap saja makanan pembuka nya."

"Cobalah suamiku... Dan kita buktikan siapa pemenang nya. Kau atau aku." Jelas Shazia menyajikan puding karamel itu dihadapan suaminya.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰

Dan author ucapkan selamat hari ibu, kepada setiap ibu yang begitu hebat. Setiap hari adalah hari ibu, tapi diantara hari-hari itu, haruslah ada yang istimewa. Selamat hari ibu untuk ibu yang terhebat dan tak tergantikan 🎉🎉🎉🎉🎉

Terpopuler

Comments

beybi T.Halim

beybi T.Halim

entah lah.,kayanya klo Dominic memutuskan ingin berpisah kurasa Shazia lepaskan saja ,br Shazia bs fokus menemukan suami dan anaknya apabila memang ikut transmigrasi juga🙄

2024-12-22

2

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh

2024-12-22

1

kalea rizuky

kalea rizuky

klo mau cerai ywda qm fokus cari anak sama suami mu sazia

2025-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Ada Apa ini?
3 Mobil Ambulans
4 Sejak Kapan?
5 Rencana
6 Senjata Makan Tuan
7 Hentikan!
8 Tidak Percaya
9 Tidak Menyangka
10 Aroma
11 Yakin
12 Tragedi Meja Makan
13 Luka
14 Gaun Usang
15 Bagaimana?
16 Apakah ini Nyata?
17 Taruhan
18 Keputusan
19 Aku Setuju
20 Khawatir
21 Tidak Mengerti
22 Pagi yang Manis
23 Perkara Selai
24 Kalah Sebelum Berperang
25 Putri Duyung
26 Panik!
27 Tinggalkan? Apa kau bisa?
28 Mimpi
29 Dominic yang Malang
30 Akhirnya......
31 Perintah
32 Berita
33 Tidak Berhenti
34 Heboh
35 Hati-hati
36 Konferensi
37 Tidak Terima
38 Undangan
39 Menumpahkan perasaan
40 Kedatangan
41 Sumber Masalah
42 Ainsley
43 Singa Vs Serigala
44 Shock
45 Bebas
46 Mengisi Energi
47 Nenek Sihir
48 Senjata
49 Penyambutan
50 Merengek
51 Sebuah Syarat
52 Sang Pemilik Malam
53 Mawar merah
54 Lantai Dansa
55 Sebuah Hadiah
56 Mati Rasa
57 Sepenggal Masa Lalu
58 Dipatuk Ular
59 Hak dan Kewajiban
60 Siapa Itu?
61 Tidak Tega
62 Rumah Sakit
63 Impian Dominic
64 Pilihan
65 Dilema
66 Keputusan
67 Kenapa?
68 Perpisahan Sejenak
69 Belum Sehari
70 Laporan
71 Yakin?
72 Permintaan Shazia
73 Strawberry Sweet
74 Pupus Sudah
75 Tak Menyangka
76 Pilihan Dominic
77 Ide Stev
78 Tamu
79 Ular!
80 Memainkan Alat Musik
81 Guinness world record
82 C@but nyawa
83 Tanpa Belas Kasih
84 Sambutan Samurai
85 Penjelasan Dominic
86 Kebencian Besar Dominic
87 Ninja
88 Aku Serius
89 Itu Tidak Mungkin
90 Chef Dominic
91 Terimakasih Suamiku!
92 Menjaga Shazia
93 Tembakan
94 Panggilan Dari Ibu
95 Mari Membahas Kasus Bersama Pengacara Jack!
96 Jelmaan
97 Mampir Yuk!
98 Dewi Rubah
99 Pesta
100 Tak Menyangka
101 Kejutan Pesta
102 Ratu Akting
103 Rencana Para Istri
104 Rekaman Manis
105 Tingkah Shazia
106 Kehebohan
107 Siber!
108 Pemikiran Ayah dan Anak
109 Siber, selamatkan aku!
110 Menghalangi Pemandangan
111 Makan Malam Besar
112 Nomor Emas
113 Air yang Tenang
114 Arena
115 Tepat Sasaran!
116 Bagaimana?
117 Tidak Tau
118 Tidak akan hilang seumur hidup!
119 Pergilah!
120 Sudah Pulang?
121 Siapa yang pertama?
122 Diluar Nalar
123 Bunga Tidur
124 Hasil
125 Aku merindukan Kalian
126 Laporan
127 Wah, selamat!
128 Menyesal!
129 Keributan
130 Perjuangan Suami
131 Kedatangan Julia
132 Turun Tangan
133 Membuat Rencana
134 Buah Yang Mana?
135 Panic Attack!
136 Perjuangan
137 Apa itu Benar?
138 Bohong!
139 Sebuah Peti
140 Tak Lekang oleh Waktu
141 Menuju Rahasia
142 Kebenarannya
143 Tamu Tak Terduga
144 First Time!
145 Kata Ajaib
146 SKATMAT!
147 Rahasia Besar
148 Kesempatan
149 Menanti Kabar
150 Kabar
151 Yang keberapa?
152 Kebahagiaan Kami
153 Good Bad Princess
154 Extra Chapter
155 Extra Chapter 2
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Kecelakaan
2
Ada Apa ini?
3
Mobil Ambulans
4
Sejak Kapan?
5
Rencana
6
Senjata Makan Tuan
7
Hentikan!
8
Tidak Percaya
9
Tidak Menyangka
10
Aroma
11
Yakin
12
Tragedi Meja Makan
13
Luka
14
Gaun Usang
15
Bagaimana?
16
Apakah ini Nyata?
17
Taruhan
18
Keputusan
19
Aku Setuju
20
Khawatir
21
Tidak Mengerti
22
Pagi yang Manis
23
Perkara Selai
24
Kalah Sebelum Berperang
25
Putri Duyung
26
Panik!
27
Tinggalkan? Apa kau bisa?
28
Mimpi
29
Dominic yang Malang
30
Akhirnya......
31
Perintah
32
Berita
33
Tidak Berhenti
34
Heboh
35
Hati-hati
36
Konferensi
37
Tidak Terima
38
Undangan
39
Menumpahkan perasaan
40
Kedatangan
41
Sumber Masalah
42
Ainsley
43
Singa Vs Serigala
44
Shock
45
Bebas
46
Mengisi Energi
47
Nenek Sihir
48
Senjata
49
Penyambutan
50
Merengek
51
Sebuah Syarat
52
Sang Pemilik Malam
53
Mawar merah
54
Lantai Dansa
55
Sebuah Hadiah
56
Mati Rasa
57
Sepenggal Masa Lalu
58
Dipatuk Ular
59
Hak dan Kewajiban
60
Siapa Itu?
61
Tidak Tega
62
Rumah Sakit
63
Impian Dominic
64
Pilihan
65
Dilema
66
Keputusan
67
Kenapa?
68
Perpisahan Sejenak
69
Belum Sehari
70
Laporan
71
Yakin?
72
Permintaan Shazia
73
Strawberry Sweet
74
Pupus Sudah
75
Tak Menyangka
76
Pilihan Dominic
77
Ide Stev
78
Tamu
79
Ular!
80
Memainkan Alat Musik
81
Guinness world record
82
C@but nyawa
83
Tanpa Belas Kasih
84
Sambutan Samurai
85
Penjelasan Dominic
86
Kebencian Besar Dominic
87
Ninja
88
Aku Serius
89
Itu Tidak Mungkin
90
Chef Dominic
91
Terimakasih Suamiku!
92
Menjaga Shazia
93
Tembakan
94
Panggilan Dari Ibu
95
Mari Membahas Kasus Bersama Pengacara Jack!
96
Jelmaan
97
Mampir Yuk!
98
Dewi Rubah
99
Pesta
100
Tak Menyangka
101
Kejutan Pesta
102
Ratu Akting
103
Rencana Para Istri
104
Rekaman Manis
105
Tingkah Shazia
106
Kehebohan
107
Siber!
108
Pemikiran Ayah dan Anak
109
Siber, selamatkan aku!
110
Menghalangi Pemandangan
111
Makan Malam Besar
112
Nomor Emas
113
Air yang Tenang
114
Arena
115
Tepat Sasaran!
116
Bagaimana?
117
Tidak Tau
118
Tidak akan hilang seumur hidup!
119
Pergilah!
120
Sudah Pulang?
121
Siapa yang pertama?
122
Diluar Nalar
123
Bunga Tidur
124
Hasil
125
Aku merindukan Kalian
126
Laporan
127
Wah, selamat!
128
Menyesal!
129
Keributan
130
Perjuangan Suami
131
Kedatangan Julia
132
Turun Tangan
133
Membuat Rencana
134
Buah Yang Mana?
135
Panic Attack!
136
Perjuangan
137
Apa itu Benar?
138
Bohong!
139
Sebuah Peti
140
Tak Lekang oleh Waktu
141
Menuju Rahasia
142
Kebenarannya
143
Tamu Tak Terduga
144
First Time!
145
Kata Ajaib
146
SKATMAT!
147
Rahasia Besar
148
Kesempatan
149
Menanti Kabar
150
Kabar
151
Yang keberapa?
152
Kebahagiaan Kami
153
Good Bad Princess
154
Extra Chapter
155
Extra Chapter 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!