Mengingat awal Pertemuan.

Perjalan menuju hotel tempat Kai menginap di tempuh dengan waktu hampir satu setengah jam.

Selama dalam perjalan, Yuan mengingat kembali awal perkenalannya dengan Kai dan juga Meri.

Kaisu Bernadith, adalah laki-laki tinggi, menarik tampan dan juga sangat menawan. Dia adalah seorang aktor sekaligus model dari Yunan, Berusia Dua puluh Enam tahun namun telah memiliki apa yang di idamkan lelaki seusianya.

Kai memiliki saudara laki laki yang hanya berbeda dua tahun darinya, yang juga seorang aktor dan juga Model. Sering kali di kenal dengan Alendra Renxu.

Sebelumnya Yuan tidak pernah tahu jika Kai adalah adik dari seorang bintang yang sangat dia idolakan dan kagumi hingga saat ini, bahkan hingga detik ini Yuan masih menyimpan perasaan itu.

Kai dan Alen, adalah aktor dan model Internasional yang di kenal Yuan secara tak sengaja dalam sebuah pertemuan bersama sahabatnya Meri.

Ayah Meri adalah pengusaha mobil sport yang sangat terkenal di kota Beji, di hari itu saat musim panas di bulan Agustus, ayah Meri mengadakan perayaan ulang tahun pembukaan showroom mobil miliknya. Dengan mengundang para petinggi otomotive, olahragawan, model dan bintang tamu kelas atas lainnya.

Kaisu dan Alendra adalah salah satu dari beberapa artis Asia yang turut di undang pada cara perayaan tersebut, tidak banyak orang tau jika mereka berdua adalah bersaudara, kecuali management yang menaungi mereka.

Saat di acara perayaan tersebutlah, Meri memperkenalkan Yuan dengan kedua lelaki itu. Meri tahu jika selama ini Yuan sangat mengidolakan kedua aktor tersebut, hingga tidak pernah melewatkan seri drama dan film yang di bintangi kedua lelaki itu.

Dengan wajah manis dan juga ramah, serta pengetahuan Yuan yang luas, sangat mudah bagi Yuan itu untuk bergaul dengan para tamu undangan yang ada di sana. Begitu juga kedua dengan kedua lelaki itu.

Bahkan perkenalannya itu, kini membuka jalan baginya untuk melangkah menuju cita cita dan kisah percintaannya.

Perkenalan Meri dengan Yuan terjadi Lima tahun yang lalu, saat Meri mendatangi cafe tempat Yuan bekerja. Yang tidak lain juga merupakan salah satu cafe milik kakak Pertama Meri.

Di cafe itu Yuan berkerja sebagai seorang Penyanyi yang mengisi acara musik, seminggu dua kali Yuan akan mengisi acara musik di cafe tersebut.

Suatu hari saat Meri datang ke cafe bersama beberapa temannya, Meri melihat sosok yang dia kenal juga berada di sana dengan gadis lain, dengan emosi Meri mendatangi pasangan sejoli yang sedang bercanda mesra tersebut.

Perdebatan terjadi di antara keduanya, entah apa yang membuat perempuan di belakang laki-laki itu marah, hingga tanpa diduga wanita yang bersama pacar Meri mengangkat botol minuman alkohol dan hampir di lempar ke pada Meri.

Yuan yang saat itu memperhatikan mereka, menyadari hal tersebut segera berlari dan dengan cepat meghalau dan menangkis tangan perempuan itu.

Mereka semua terkejut dengan kedatangan Yuan, bahkan Meri tidak menyadari bahwa dia hampir celaka kalau saja Yuan tidak menangkis tangan perempuan itu.

“jangan buat keributan di tempatku mencari nafkah" ucap Yuan sambil menatap tajam ke arah perempuan itu.

"jika ingin membuat keributan, silahkan keluar.” bentak Yuan masih dengan menatap perempuan itu.

Dengan wajah menahan amarah, perempuan itu membanting botol yang dia pegang dan berjalan keluar cafe.

Laki-laki yang di ketahui kemudian sebagai pacar Meri, juga mengikuti keluar yang kemudian kedua orang itubdi amankan oleh security.

“terima kasih sudah menolongku.” kata Meri kepada Yuan, dengan masih terkejut atas kejadian yang baru saja dia alami.

“sudahlah tidak apa-apa, aku sering melihat mereka membuat keributan jika sudah mabuk." ucap Yuan.

"mereka sering datang kesini.?" tanya Meri.

"huumb,, dan aku hanya tidak ingin sampai ada keributan apa lagi ada orang yang terluka di sini, itu akan membuat masalah untuk ku.” kata Yuan.

“hah,, kenapa untukmu,.? bukan kamu yang membuat keributan.” tanya Meri bingung.

“jika terjadi pertengkaran dan sampai ada korban yang terluka, bukankah cafe ini akan bermasalah dengan pihak berwajib." jelas Yuan.

"bisa jadi tempat ini akan menjadi TKP dan akan tutup sementara, kalau sudah begitu, bagaimana aku bisa bekerja.?” jawan Yuan dengan santai sambil duduk di kursi, dan meminum air dari gelasnya.

“haha,,, kau benar juga.” kata Meri, sembari tertawa.

“kau gadis yang menarik, perkenalkan namaku Meri, dan ini teman temanku” kata meri sambil mengulurkan tangan dan memperkenalkan teman-temannya.

“namaku Yuan.” Yuan menyambut uluran tangan Meri, dan tersenyum.

"kau sudah lama menyanyi disini, kenapa aku tidak pernah melihatmu.?" tanya Meri.

"tidak, aku baru beberapa bulan di sini. Banyak yang mengisi musik di sini tentu saja kau tidak akan notice dengen keberadaanku. Kau sering datang kemari.?"

"lumayan, cafe ini milik kakakku." jawab Meri.

"oiya, maaf aku tidak mengetahui itu. Maaf kalau sikapku tidak berkenan." ucap Yuan sembari meloncat dari tempat duduknya untuk berdiri dan menundukan kepalanya.

"sudahlah jangan bersikap begitu, kau sudah menolongku hari ini aku berhutang budi kepadamu." ucap Meri.

Semenjak saat itu mereka menjadi dekat seperti sahabat yang sudah lama kenal, jika memiliki waktu luang dan tidak sibuk, Meri akan selalu datang ke tempat Yuan perform.

Bahkan tidak segan-segan Meri akan mengantar dan menjemput gadis itu, dan juga belanja bersama. Keberadaan Meri hampir sudah seperti manager bagi Yuan.

Meri bahkan merekomendasikan Yuan kepada teman dan juga ayahnya untuk menjadi talent di tempat EO mereka dan Meri juga meminta kepada kakak, untuk memberikan jadwal perform, di cafe miliknya yang lain.

Sejak saat itu semakin banyak jadwal menyanyi yuan, namanya juga semakin di kenal di kota Siena. Persahabatan dan kekompakan mereka berdua juga menjadi buah bibir orang orang disekitar mereka, karna sangat menyenangkan.

Saat itulah Yuan berjanji kepada dirinya untuk tidak akan menghianati dan mengecewakan Meri apapun yang akan terjadi, begitu besar hal hal yang sudah di lakukan Meri dan keluarganya untuk dirinya.

Bahkan jika Meri meminta nyawanya, dengan rela Yuan akan memberikannya.

Yuan pernah mengutarakan hal itu kepada Meri, namun yang ada dia mendapatkan tempelengan dari Meri.

"Aku tidak butuh nyawamu. Aku hanya berharap kita bisa menjadi sahabat dan saudara selamanya, sampai maut memisahkan kita." Ucap Meri saat itu.

Mendengar apa yang di ucapkan Meri, Yuan terharu dan menangis. Kemudian mereka berpelukan satu sama lain dan berjanji akan menjaga persahabatan mereka.

Sejak itulah, jika kedua gadis itu sudah bersatu banyak hal konyol tak terduga yang mereka lakukan. Hingga keluarga besar Meri menyebut mereka, gadis kembar gila.

Terpopuler

Comments

Beatrix

Beatrix

Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!

2024-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Epilog. Saat Konser Berlangsung.
2 Tiba di kota Vena
3 Mengingat awal Pertemuan.
4 Bertemu Kai
5 Mendengar Rencana Jahat
6 Tragedi Saat Konser hari Pertama.
7 Operasi yang Menegangkan
8 Kesadaran Yuan
9 Kedatangan Alen, Kai dan Meri
10 Perntayaan Dokter
11 Keluar Rumah Sakit
12 Kembali Pulang
13 Protektifnya seorang Jeano
14 Bukti Bukti
15 Kehebohan Meri saat sarapan.
16 Kemarahan Jeano
17 Kesaksian ambigu
18 Pernyataan yang mengejutkan Semua orang.
19 Acara Pesta
20 Berkenalan dengan para Member
21 Perjalanan Menuju Bintang
22 Single Pertama
23 Ide yang ditolak
24 Tuntutan hingga Akhir Tahun
25 Pilihan Naskah
26 Berita di pagi Hari
27 Nasihat Jeano.
28 Hadiah Super Mewah
29 Pengajuan Pengunduran diri
30 Kembali Bekerja di cafe milik kak Rio
31 Saat bersama teman teman yang dulu.
32 Undangan
33 Di kenal Seorang Pemuda
34 Makan Malam berdua
35 Menjadi incaran laki laki Aneh
36 Berdebat dengan Keamanan
37 Mulut usil Meri
38 Kecemasan para Member
39 Larangan untuk Meri & Yuan
40 Berat Badan
41 Perkara Makan
42 Perkenalan Mitha
43 Kekhawatiran akan Rahasia
44 Terpaksa Menerima
45 Menginap di asrama
46 Berdebat dengan Mitha
47 Pertengkaran
48 Tangisan yang Pecah
49 Pengajuan Cuti
50 Draft
51 Menghilang
52 Menyembunyikan Diri
53 Kembali ke Agensi
54 Belanja
55 Bertemu Laki laki itu lagi.
56 Introgasi
57 Bertemu Dia Lagi
58 Ke Kantor kak Rio
59 Mengungkapkan Perasaan
60 Datang ke Cafe
61 Minum Bersama
62 Mencurahkan isi Hati
63 Saling meluapkan Perasaan.
64 Merasa Bersalah
65 Sadar
66 Tindakan Gila
67 Vidio Jebakan
68 Lelaki Menyebalkan
69 Kencan
70 Dessert
71 Curhat
72 Menemani Yuan
73 Terkejut
74 Hoodie
75 Cerita Alen
76 Pacar + Tunangan
77 Pernyataan Mengejutkan.
78 Pernyataan Megejutkan
79 Makanan Tradisional
80 Cerita hari Ini.
81 Pingsan
82 Sadar
83 Hampir Ketahuan
84 Emosi Alen
85 Tawaran mendadak.
86 Audisi
87 Permata yang Tersembunyi
88 Rahasia Alen dan Jeano.
89 terhalang di pintu masuk
90 Rencana Giyo
91 Keributan kecil
92 Jebakan Jeano
93 Rayuan Mitha.
94 Bertanya kepada Hyungga
95 Menyetujui permintaan Mitha
96 'kau juga terlibat'
97 Perasaan yang Kacau
98 Perasaan yang harus Dipendam
99 Kerinduan yang Meledak.
100 Gadis yang Kusuka.
101 Menyatakan Perasaan
102 Penghargaan
103 Kembali ke Siena
104 Obrolan Ringan
105 Pesta Perayaan
106 Aku saja tidak cukup.?
107 Mengunjungi mama Meri
108 Pulang ke Rumah.
109 Dukungan Jimi & Ian
110 Memaksa Dekat
111 Keraguan diantara Keduanya
112 Perbincangan dengan Rio
113 Bercerita kepada Meri
114 Ajakan Kencan
115 Tidak Sengaja Bertemu
116 Draft
117 Hadiah Jeano
118 Tanda Merah
119 Tiga Gaun untuk Yuan
120 Diperkenalkan kepada Keluarga
121 Mengatur perasaan
122 Bercerita kepada Alen.
123 Bicara dengan Jenao
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Epilog. Saat Konser Berlangsung.
2
Tiba di kota Vena
3
Mengingat awal Pertemuan.
4
Bertemu Kai
5
Mendengar Rencana Jahat
6
Tragedi Saat Konser hari Pertama.
7
Operasi yang Menegangkan
8
Kesadaran Yuan
9
Kedatangan Alen, Kai dan Meri
10
Perntayaan Dokter
11
Keluar Rumah Sakit
12
Kembali Pulang
13
Protektifnya seorang Jeano
14
Bukti Bukti
15
Kehebohan Meri saat sarapan.
16
Kemarahan Jeano
17
Kesaksian ambigu
18
Pernyataan yang mengejutkan Semua orang.
19
Acara Pesta
20
Berkenalan dengan para Member
21
Perjalanan Menuju Bintang
22
Single Pertama
23
Ide yang ditolak
24
Tuntutan hingga Akhir Tahun
25
Pilihan Naskah
26
Berita di pagi Hari
27
Nasihat Jeano.
28
Hadiah Super Mewah
29
Pengajuan Pengunduran diri
30
Kembali Bekerja di cafe milik kak Rio
31
Saat bersama teman teman yang dulu.
32
Undangan
33
Di kenal Seorang Pemuda
34
Makan Malam berdua
35
Menjadi incaran laki laki Aneh
36
Berdebat dengan Keamanan
37
Mulut usil Meri
38
Kecemasan para Member
39
Larangan untuk Meri & Yuan
40
Berat Badan
41
Perkara Makan
42
Perkenalan Mitha
43
Kekhawatiran akan Rahasia
44
Terpaksa Menerima
45
Menginap di asrama
46
Berdebat dengan Mitha
47
Pertengkaran
48
Tangisan yang Pecah
49
Pengajuan Cuti
50
Draft
51
Menghilang
52
Menyembunyikan Diri
53
Kembali ke Agensi
54
Belanja
55
Bertemu Laki laki itu lagi.
56
Introgasi
57
Bertemu Dia Lagi
58
Ke Kantor kak Rio
59
Mengungkapkan Perasaan
60
Datang ke Cafe
61
Minum Bersama
62
Mencurahkan isi Hati
63
Saling meluapkan Perasaan.
64
Merasa Bersalah
65
Sadar
66
Tindakan Gila
67
Vidio Jebakan
68
Lelaki Menyebalkan
69
Kencan
70
Dessert
71
Curhat
72
Menemani Yuan
73
Terkejut
74
Hoodie
75
Cerita Alen
76
Pacar + Tunangan
77
Pernyataan Mengejutkan.
78
Pernyataan Megejutkan
79
Makanan Tradisional
80
Cerita hari Ini.
81
Pingsan
82
Sadar
83
Hampir Ketahuan
84
Emosi Alen
85
Tawaran mendadak.
86
Audisi
87
Permata yang Tersembunyi
88
Rahasia Alen dan Jeano.
89
terhalang di pintu masuk
90
Rencana Giyo
91
Keributan kecil
92
Jebakan Jeano
93
Rayuan Mitha.
94
Bertanya kepada Hyungga
95
Menyetujui permintaan Mitha
96
'kau juga terlibat'
97
Perasaan yang Kacau
98
Perasaan yang harus Dipendam
99
Kerinduan yang Meledak.
100
Gadis yang Kusuka.
101
Menyatakan Perasaan
102
Penghargaan
103
Kembali ke Siena
104
Obrolan Ringan
105
Pesta Perayaan
106
Aku saja tidak cukup.?
107
Mengunjungi mama Meri
108
Pulang ke Rumah.
109
Dukungan Jimi & Ian
110
Memaksa Dekat
111
Keraguan diantara Keduanya
112
Perbincangan dengan Rio
113
Bercerita kepada Meri
114
Ajakan Kencan
115
Tidak Sengaja Bertemu
116
Draft
117
Hadiah Jeano
118
Tanda Merah
119
Tiga Gaun untuk Yuan
120
Diperkenalkan kepada Keluarga
121
Mengatur perasaan
122
Bercerita kepada Alen.
123
Bicara dengan Jenao

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!