Keras Kepala 2

Ciuman itu berlanjut selama beberapa menit dan segera di akhiri Aksa begitu merasakan Eva yang tiba-tiba merosot hendak jatuh. Aksa menarik pinggang Eva mendekat padanya dan terengah-engah menatap wajah Eva yang memerah.

Aksa sedikit terkejut melihat reaksi Eva atas ciumannya.

"Apa ini ciuman pertamamu?" Tanyanya sedikit serak.

Eva mendorong Aksa dengan cepat dan penuh kekuatan, lalu tergesa-gesa pergi meninggalkan Aksa yang masih melamun di tempatnya. Apakah benar ini ciuman pertamanya? Reaksinya sungguh di luar pemikiran Aksa. Tanpa disadarinya ada rasa senang yang tiba-tiba muncul di dalam hati.

Eva menutup pintu dengan keras, lalu dia bersandar di pintu dan perlahan merosot hingga terduduk di lantai, tanpa sadar air matanya mulai jatuh tak terkendali. Hatinya begitu sedih dengan kejadian barusan.

Dia tidak menduga Aksa akan bersikap kurang ajar padanya, itu benar-benar sebuah pelecehan dan Eva sakit hati atas tindakan tidak sopan Aksa.

Masih dengan kakinya yang lemas, dia bangun dan menyeret langkahnya ke ranjang, dia tak memiliki tenaga untuk sekedar mengganti pakaian. Bahkan sampai sekarang, jantungnya masih bertalu-talu dan itu begitu sakit.

"Ayah..."Lirih Eva dengan air mata yang masih setia menetes."Mengapa ayah menempatkan dirinya di sisi pria yang tidak berperasaan?"

Pacaran dengan Abian selama beberapa tahun, paling jauh tindakan Abian hanyalah menggenggam tangan dan menciumnya, paling terjauh adalah mencium pipinya, itupun akan di hadiai dengan tatapan tajam dari Eva serta marahan selama beberapa hari.

Eva begitu menjaga dirinya agar tidak di rugikan oleh makhluk yang berjenis kelamin laki-laki. Oma selalu mengingatkannya untuk menjaga dirinya agar tidak terjebak pada pergaulan bebas.

'Eva, penting bagi anak gadis untuk menjaga harga dirinya, perempuan itu istilah orang kalau sudah terjatuh maka hilang kehormatannya, lain halnya dengan lelaki, meskipun dia berkali-kali jatuh, dia akan tetap berdiri sebagai laki-laki sejati.

Perempuan jika hilang kesuciannya sebelum menikah, maka dia sudah di anggap sebagai perempuan yang tak sempurna, beda dengan laki-laki, meski dia sudah berkali-kali melakukan hubungan badan dengan wanita yang berbeda-beda tidak akan mempengaruhi dirinya di masa depan bersama dengan perempuan yang menjadi istrinya kelak'

...

Tok tok tok

"Nona.."Ketukan di pintu membangunkan Eva dari tidurnya. Dia baru tertidur menjelang subuh, apa yang terjadi antara dirinya dan Aksa membuat matanya sangat sulit untuk terpejam, dia mengalami insomnia yang parah.

Wina masuk setelah mengetuk pintu, dia agak kaget saat mendapati Eva masih tidur.

"Apakah Nyonya baik-baik saja?"Tanyanya khawatir.

"Hmm... "Suara Eva terdengar serak.

"Nyonya... Tuan sudah menunggu di ruang makan" Eva mendengus, dia tidak mau bertemu dengan Aksa.

"Nyonya..."

"Pergilah dan katakan aku tidak nafsu makan"Eva melambaikan tangannya, meminta agar Wina keluar.

Wina tidak mengatakan hal lain, dia hanya meletakkan amplop coklat yang di minta Aksa agar di kembalikan ke kamar Eva, lalu keluar kamar sambil menutup daun pintu dengan pelan.

Begitu Yanti melihat Wina yang datang sendiri, dia memberi isyarat seakan bertanya dimana Nyonya. Wina mendekat lalu berbisik "Sepetinya Nyonya sedang demam, Nyonya bilang sedang tidak enak badan"Bisik Wina.

Wina berbisik, tapi cukup jelas di dengar oleh Aksa, dia makan dengan tenang seolah tidak terpengaruh dengan kabar yang di sampaikan oleh Wina, hanya saja pikirannya penuh dengan kejadian semalam. Tangannya yang memegang sendok sedikit kuat.

"Antarkan sarapan kepada Nyonya..."Aksa memandang Yanti seraya memberi instruksi. Yanti menjawab dengan anggukan setelahnya Aksa pergi meninggalkan ruang makan.

Tak berapa lama, Riko datang menjemput Aksa untuk ke perusahaan.

...

Jam sepuluh lebih saat Eva kembali terjaga, dia tetap tertidur meskipun Yanti beberapa kali masuk untuk membangunkannya agar sarapan.

"Nyonya, syukurlah anda sudah bangun" Yanti menghela nafas lega.

Eva sudah merasa lebih baik begitu mandi, dia merasa kesal begitu melihat amplop yang dia berikan semalam kembali berada di atas mejanya.

Pria itu benar-benar keras kepala.

Setengah empat sore, Eva sudah memesan taksi online untuk mengunjungi area pemakaman. Dia keluar dari kamarnya sambil membawa tas selempang miliknya.

"Nyonya..."Yanti menyongsong kedatangan Eva saat dia menuruni tangga, Eva menatap Yanti lalu beralih pada barang - barang yang sedang di bawah masuk oleh beberapa orang. "Apakah Nyonya akan keluar?" Eva mengangguk ringan lalu terus melangkah turun.

"Nyonya... Mau kemana?"Wina yang sedang mengatur barang ikut menyapa Eva.

"Makam.." Jawab Eva datar

"Nyonya.. Kami akan meletakkan barang-barang ini kamar nyonya"Langkah Eva terhenti. Paper bag, serta berbagai kotak dalam ukuran yang berbeda -beda ada di dalam ruangan itu, dia mengerutkan keningnya.

"Tuan mengirimkan semua barang ini untuk nyonya, ada pakaian, tas, sepatu dan perhiasan"Wina menjelaskan dengan antusias, terlihat dia sangat gembira seolah yang menerima hadiah itu adalah dirinya.

"Nyonya..."Panggil Wina lesu saat melihat raut wajah Eva yang tetap datar, tak ada ekspresi gembira sama sekali.

"Aku pergi dulu"Pamit Eva dan tetap melangkah pergi

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

wkwkwkwk... ngakak abis..🤣
kalau pacaran jaga diri itu wajib.
kalau nikah nafkah batin itu wajib.
bukannya jaga diri untuk suami kelak.. kalau sudah status istri jaga diri buat siapa lagi?🤣🤣🤣

2025-02-11

1

Natha

Natha

jadi ingat jaman Mulyono..
ada rancangan undang tentang pemaksaan hubungan intim antara suami dan istri..
dan itu ditolak total oleh para ulama

2025-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Berita Mendadak
2 Berita Mendadak 2
3 Berita Mendadak 3
4 Berita Mendadak 4
5 Kontrak Pernikahan
6 Kontrak Pernikahan 2
7 Kontrak Pernikahan 3
8 Kontrak Pernikahan 4
9 Kontrak Pernikahan 5
10 Kontrak Pernikahan 6
11 Hanya Sebentar
12 Kunjungan Daniel
13 Pilihan Eva
14 Pilihan Eva 2
15 Pilihan Eva 3
16 Bertemu Ibu Mertua
17 Mengalah atau Masa Bodoh?
18 Keras Kepala
19 Keras Kepala 2
20 Keras Kepala 3
21 Ungkapan Hati Daniel
22 Wasiat Irawan
23 Pertemuan keluarga
24 Pertemuan Keluarga 2
25 Sandiwara Cinta
26 Menginap
27 Menginap 2
28 Menginap 3
29 Pria Dzalim
30 Pulang
31 Pulang 2
32 Bertemu Erick
33 Penyakit Oma
34 Salam Buat Pembaca
35 Penyakit Oma 2
36 Bertemu lagi
37 Dimana Kamar kita?
38 Pertemuan dengan Oma
39 Pesan Kecil Oma
40 Pesan Kecil Oma 2
41 Pesan Kecil Oma 3
42 Pesan Kecil Oma 4
43 Pesan Kecil Oma 5
44 Pesan Kecil Oma 6
45 Cucu Merry
46 Draft
47 Operasi atau Tidak
48 Wife
49 Kabar Duka
50 Kabar Duka 2
51 Undangan Rusak
52 Undangan Rusak 2
53 Salahmu Memojokkanku
54 Salahmu Memojokkanku 2
55 Salahmu Memojokkanku 3
56 Skandal Cinta
57 Skandal Cinta 2
58 Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59 Perasaan Tidaklah Penting
60 Saya Suami Eva
61 Nyonya Aksa Permana
62 Nyonya Aksa Permana 2
63 Ditegur lagi
64 Wanitanya yang Tangguh
65 Sakit
66 #66
67 Oma Jatuh
68 Aku Suamimu
69 Menolak Berpisah
70 Mini Market
71 Jangan di ulangi Lagi
72 Permintaan Hanah
73 Permintaan Hanah 2
74 Jangan bermimpi jadi Cinderella
75 Ini Yang Mama Mau
76 Orang Asing
77 Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78 Burung Merak dan Ayam Kampung
79 Bertemu Erick
80 Mencoba Berdamai
81 Mencoba Berdamai 2
82 Kakak Ipar dan Adik Ipar
83 Pulang
84 Panggilan Mas
85 Badai
86 Badai 2
87 Badai 3
88 Hari yang Baru
89 Tersesat
90 Tersesat 2
91 Tabir yang terbuka
92 Bertemu Oma Merry
93 Duka mendalam
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berita Mendadak
2
Berita Mendadak 2
3
Berita Mendadak 3
4
Berita Mendadak 4
5
Kontrak Pernikahan
6
Kontrak Pernikahan 2
7
Kontrak Pernikahan 3
8
Kontrak Pernikahan 4
9
Kontrak Pernikahan 5
10
Kontrak Pernikahan 6
11
Hanya Sebentar
12
Kunjungan Daniel
13
Pilihan Eva
14
Pilihan Eva 2
15
Pilihan Eva 3
16
Bertemu Ibu Mertua
17
Mengalah atau Masa Bodoh?
18
Keras Kepala
19
Keras Kepala 2
20
Keras Kepala 3
21
Ungkapan Hati Daniel
22
Wasiat Irawan
23
Pertemuan keluarga
24
Pertemuan Keluarga 2
25
Sandiwara Cinta
26
Menginap
27
Menginap 2
28
Menginap 3
29
Pria Dzalim
30
Pulang
31
Pulang 2
32
Bertemu Erick
33
Penyakit Oma
34
Salam Buat Pembaca
35
Penyakit Oma 2
36
Bertemu lagi
37
Dimana Kamar kita?
38
Pertemuan dengan Oma
39
Pesan Kecil Oma
40
Pesan Kecil Oma 2
41
Pesan Kecil Oma 3
42
Pesan Kecil Oma 4
43
Pesan Kecil Oma 5
44
Pesan Kecil Oma 6
45
Cucu Merry
46
Draft
47
Operasi atau Tidak
48
Wife
49
Kabar Duka
50
Kabar Duka 2
51
Undangan Rusak
52
Undangan Rusak 2
53
Salahmu Memojokkanku
54
Salahmu Memojokkanku 2
55
Salahmu Memojokkanku 3
56
Skandal Cinta
57
Skandal Cinta 2
58
Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59
Perasaan Tidaklah Penting
60
Saya Suami Eva
61
Nyonya Aksa Permana
62
Nyonya Aksa Permana 2
63
Ditegur lagi
64
Wanitanya yang Tangguh
65
Sakit
66
#66
67
Oma Jatuh
68
Aku Suamimu
69
Menolak Berpisah
70
Mini Market
71
Jangan di ulangi Lagi
72
Permintaan Hanah
73
Permintaan Hanah 2
74
Jangan bermimpi jadi Cinderella
75
Ini Yang Mama Mau
76
Orang Asing
77
Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78
Burung Merak dan Ayam Kampung
79
Bertemu Erick
80
Mencoba Berdamai
81
Mencoba Berdamai 2
82
Kakak Ipar dan Adik Ipar
83
Pulang
84
Panggilan Mas
85
Badai
86
Badai 2
87
Badai 3
88
Hari yang Baru
89
Tersesat
90
Tersesat 2
91
Tabir yang terbuka
92
Bertemu Oma Merry
93
Duka mendalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!