Keras Kepala

Pukul sembilan malam Aksa baru pulang ke rumah, dia mendapati Eva yang masih duduk di ruang tamu.

Aksa menatap sekilas pada gadis yang segera berdiri begitu melihat dirinya masuk, lalu dengan acuh tak acuh dia terus berjalan.

"Ada yang mau saya bicarakan" Ucap Eva yang menyadari sikap abai Aksa.

Aksa memutar langkah lalu memilih duduk di sofa tunggal yang berhadapan dengan Eva, dia tidak mengucapkan sepatah katapun seolah dia sedang puasa bicara, hanya menatap Eva.

Eva juga merasa tak perlu ber basa basi, jadi dia menggeser sampul tebal di hadapan Aksa.

"Totalnya ada tiga puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah"Aksa mengerutkan keningnya melihat sampul tebal itu."Total harga barang yang Tuan berikan kepada saya di hari pertama saya di sini"

Aksa terkejut melihat uang yang diletakkan Eva serta karena apa uang itu ada di hadapan mereka berdua, ada kemarahan yang tiba-tiba muncul di dalam dadanya, semakin emosi dia melihat Eva yang tenang di hadapannya.

"Aku tidak menerima uang kembali pada barang yang sudah ku beli"Dengus Aksa

"Maaf Tuan, tapi saya juga tidak bisa menerima pemberian dari orang asing apalagi itu yang berkaitan keperluan pribadi saya"Jawab Eva tetap tenang.

Aksa merasa semakin marah, lelah karena bekerja seharian bukan suatu hal menyenangkan yang dia temui malah penghinaan semacam ini Beraninya Eva berkata bahwa dia orang asing.

"Tapi aku bukan orang asing.." Aksa menahan emosi di hatinya. "Sebagai pria yang berstatus suamimu sudah kewajiban ku untuk memenuhi kebutuhanmu, pakailah itu dan ambil kembali uangmu" Irawan telah berjasa banyak padanya, hanya memberi putrinya makan dan pakaian bukanlah sesuatu yang berlebihan.

Eva menggeleng dan perlahan bangkit "Tuan, kontrak kita hanya setahun, saya tidak mau berhutang apapun pada anda"

Eva begitu menjaga jarak darinya, begitu tidak ingin terikat, selalu memanggilnya tuan dengan bahasa yang formal. Mengapa dia merasa seolah Eva tidak tertarik padanya? Memangnya ada kelebihan Eva sehingga merasa dirinya begitu tinggi?

"Tuan, saya permisi"

"Berhenti..."Aksa menggeram, tapi Eva mengabaikan dan tetap terus melangkah, dia sudah selesai mengatakan keperluannya, jadi tidak ada lagi alasan bagi dia untuk tetap di tempat.

Greb

Lengan Eva di tarik kuat lalu Aksa menahannya di dinding.

"Kamu menganggap aku apa?"Suara Aksa penuh tekanan. Eva menatap Aksa dengan bingung, terkejut pada kemarahan Aksa.

"Tuan..."Eva menjadi gugup saat menyadari bahwa wajahnya dan Aksa sangat dekat. Semakin dia berusaha menggeliat untuk melepaskan diri, semakin kuat Aksa menekannya.

"Lepas..."Desis Eva dengan wajah galak.

Aksa mengamati wajah Eva dari dekat, jantungnya berdetak sedikit cepat dari biasanya "Ambil uangnya kembali...."Emosi Aksa masih belum turun, semakin jantungnya berdebar, semakin emosi dia.

Eva lagi-lagi berusaha menggeliat untuk melepaskan diri. Dia menatap Aksa dengan mata ber kaca -kaca saking emosinya. Tidak pernah dia merasa terhina seperti ini.

"Jangan bergerak..."Aksa menggeram, rahangnya mengeras. Menahan sesuatu yang tiba-tiba sesak.

"Lepas..."Eva tidak mau mendengarkan, dia berusaha untuk tetap melepaskan diri, tak menyadari bahaya yang semakin dekat.

Detak jantungnya dan Aksa, seolah sama-sama bertanding punya siapa yang lebih kuat debarannya.

Cup

Ciuman Aksa membungkam Eva yang sedang memberontak, membuat gerakan gadis itu terdiam saking kagetnya. Aksa hanya berniat menempelkan bibirnya saja agar Eva berhenti memberontak dan tindakannya cukup jitu.

Tapi saat dia menarik bibirnya, rasa kenyal dan manis dari bibir Eva kembali mengundang hasratnya untuk menyatukan bibir mereka. Kali ini dia mulai melumat dengan agresif.

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

penghinaan terbesar yang diterima seorang suami adalah apabila seorang istri meremehkan seorang suami menjalankan amanat dari mertua dan kewajibannya sebagai suami

2025-02-11

1

Natha

Natha

mama mertua sama menantu sama keras kepala 🤣🤣🤣
paling ntar pada protes.. jangan bawa agama, ini kan dunia halu🤣
tapi tetap berharap semua sesuai realita 🤣🤣🤣

2025-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Berita Mendadak
2 Berita Mendadak 2
3 Berita Mendadak 3
4 Berita Mendadak 4
5 Kontrak Pernikahan
6 Kontrak Pernikahan 2
7 Kontrak Pernikahan 3
8 Kontrak Pernikahan 4
9 Kontrak Pernikahan 5
10 Kontrak Pernikahan 6
11 Hanya Sebentar
12 Kunjungan Daniel
13 Pilihan Eva
14 Pilihan Eva 2
15 Pilihan Eva 3
16 Bertemu Ibu Mertua
17 Mengalah atau Masa Bodoh?
18 Keras Kepala
19 Keras Kepala 2
20 Keras Kepala 3
21 Ungkapan Hati Daniel
22 Wasiat Irawan
23 Pertemuan keluarga
24 Pertemuan Keluarga 2
25 Sandiwara Cinta
26 Menginap
27 Menginap 2
28 Menginap 3
29 Pria Dzalim
30 Pulang
31 Pulang 2
32 Bertemu Erick
33 Penyakit Oma
34 Salam Buat Pembaca
35 Penyakit Oma 2
36 Bertemu lagi
37 Dimana Kamar kita?
38 Pertemuan dengan Oma
39 Pesan Kecil Oma
40 Pesan Kecil Oma 2
41 Pesan Kecil Oma 3
42 Pesan Kecil Oma 4
43 Pesan Kecil Oma 5
44 Pesan Kecil Oma 6
45 Cucu Merry
46 Draft
47 Operasi atau Tidak
48 Wife
49 Kabar Duka
50 Kabar Duka 2
51 Undangan Rusak
52 Undangan Rusak 2
53 Salahmu Memojokkanku
54 Salahmu Memojokkanku 2
55 Salahmu Memojokkanku 3
56 Skandal Cinta
57 Skandal Cinta 2
58 Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59 Perasaan Tidaklah Penting
60 Saya Suami Eva
61 Nyonya Aksa Permana
62 Nyonya Aksa Permana 2
63 Ditegur lagi
64 Wanitanya yang Tangguh
65 Sakit
66 #66
67 Oma Jatuh
68 Aku Suamimu
69 Menolak Berpisah
70 Mini Market
71 Jangan di ulangi Lagi
72 Permintaan Hanah
73 Permintaan Hanah 2
74 Jangan bermimpi jadi Cinderella
75 Ini Yang Mama Mau
76 Orang Asing
77 Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78 Burung Merak dan Ayam Kampung
79 Bertemu Erick
80 Mencoba Berdamai
81 Mencoba Berdamai 2
82 Kakak Ipar dan Adik Ipar
83 Pulang
84 Panggilan Mas
85 Badai
86 Badai 2
87 Badai 3
88 Hari yang Baru
89 Tersesat
90 Tersesat 2
91 Tabir yang terbuka
92 Bertemu Oma Merry
93 Duka mendalam
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berita Mendadak
2
Berita Mendadak 2
3
Berita Mendadak 3
4
Berita Mendadak 4
5
Kontrak Pernikahan
6
Kontrak Pernikahan 2
7
Kontrak Pernikahan 3
8
Kontrak Pernikahan 4
9
Kontrak Pernikahan 5
10
Kontrak Pernikahan 6
11
Hanya Sebentar
12
Kunjungan Daniel
13
Pilihan Eva
14
Pilihan Eva 2
15
Pilihan Eva 3
16
Bertemu Ibu Mertua
17
Mengalah atau Masa Bodoh?
18
Keras Kepala
19
Keras Kepala 2
20
Keras Kepala 3
21
Ungkapan Hati Daniel
22
Wasiat Irawan
23
Pertemuan keluarga
24
Pertemuan Keluarga 2
25
Sandiwara Cinta
26
Menginap
27
Menginap 2
28
Menginap 3
29
Pria Dzalim
30
Pulang
31
Pulang 2
32
Bertemu Erick
33
Penyakit Oma
34
Salam Buat Pembaca
35
Penyakit Oma 2
36
Bertemu lagi
37
Dimana Kamar kita?
38
Pertemuan dengan Oma
39
Pesan Kecil Oma
40
Pesan Kecil Oma 2
41
Pesan Kecil Oma 3
42
Pesan Kecil Oma 4
43
Pesan Kecil Oma 5
44
Pesan Kecil Oma 6
45
Cucu Merry
46
Draft
47
Operasi atau Tidak
48
Wife
49
Kabar Duka
50
Kabar Duka 2
51
Undangan Rusak
52
Undangan Rusak 2
53
Salahmu Memojokkanku
54
Salahmu Memojokkanku 2
55
Salahmu Memojokkanku 3
56
Skandal Cinta
57
Skandal Cinta 2
58
Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59
Perasaan Tidaklah Penting
60
Saya Suami Eva
61
Nyonya Aksa Permana
62
Nyonya Aksa Permana 2
63
Ditegur lagi
64
Wanitanya yang Tangguh
65
Sakit
66
#66
67
Oma Jatuh
68
Aku Suamimu
69
Menolak Berpisah
70
Mini Market
71
Jangan di ulangi Lagi
72
Permintaan Hanah
73
Permintaan Hanah 2
74
Jangan bermimpi jadi Cinderella
75
Ini Yang Mama Mau
76
Orang Asing
77
Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78
Burung Merak dan Ayam Kampung
79
Bertemu Erick
80
Mencoba Berdamai
81
Mencoba Berdamai 2
82
Kakak Ipar dan Adik Ipar
83
Pulang
84
Panggilan Mas
85
Badai
86
Badai 2
87
Badai 3
88
Hari yang Baru
89
Tersesat
90
Tersesat 2
91
Tabir yang terbuka
92
Bertemu Oma Merry
93
Duka mendalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!