Bertemu Ibu Mertua

Eva berkeliling sebentar di mall untuk membunuh kejenuhannya, dia juga menghabiskan waktunya makan siang di kafe sekalian minum kopi, Sandy mengirimkan aktivitas perkembangan terbaru toko kepadanya.

"Hari ini baru buka, toko sangat ramai"Beberapa foto juga dikirimkan Sandy kepadanya.

Eva dan Sandy berteman sejak SMP, mereka memiliki hobi yang sama yaitu berjualan.

Saat Eva memasuki SMA, dia sudah sering membuat berbagai kerajinan tangan berupa bunga, gantungan kunci dan menjualnya kepada teman satu sekolah, dia juga tidak malu saat berjualan keripik di sekolah.Sandy sangat mengagumi kegigihan Eva dan selalu membantunya.

Saat mereka kuliah, mereka berdua lebih memilih kuliah di Manado dan mulai merintis usaha di bidang pengetikan dan foto copy, berkat bantuan ayahnya Sandy, mereka di sewakan ruko dan diberi modal untuk usaha foto copy.

Lewat ruko ini, Eva membiayai kuliahnya tentu di ambil dari keuntungan yang dibagi sama, Eva sering mendapatkan uang lebih karena dia masih menyempatkan diri untuk membuat bunga-bunga, gantungan kunci bahkan buket yang di jual di toko.

Begitu Eva selesai kuliah hampir dua tahun yang lalu, dia merintis usahanya di kampung halaman yaitu Kotamobagu. Memang hanya kota kecil, omset juga tidak se banyak di kota Manado, tapi Eva tenang karena dia tidak harus meninggalkan Omanya seorang diri.

Sandy bosan bekerja sendiri di ruko, alasan dia berjualan karena Eva, jadi begitu usaha Eva di Kotamobagu lancar, Sandy menyewa karyawan untuk mengelola dan dia mengejar Eva sampai ke Kotamobagu.

Dia akan berada di Manado setidaknya dua hari dan sisanya dia habiskan di Kotamobagu bersama Eva.

Untuk kebutuhan pribadi, Eva jelas tidak kekurangan uang. Dari toko pengetikan dan foto copy serta kebutuhan alat tulis kantor yang juga di tambah dengan omset penjualan buket bunga yang lagi trennya, Eva tidak lagi perlu takut kelaparan.

Uang yang dikirim ayahnya selama ini, dia gunakan untuk membangun rumah agar suatu hari jika ayahnya pulang dia bisa menghabiskan masa tuanya dengan damai.

Eva juga membeli beberapa bidang tanah kebun dan ladang, untuk ayahnya kelak menghabiskan waktu membunuh rasa jenuh dimasa pensiun nanti.

Semua itu sudah dia pikirkan dengan sangat matang dan serius semenjak dia dikecewakan oleh Abian dan memutuskan untuk hidup sendiri selamanya dan hanya akan merawat Oma dan ayahnya.

Namun siapa yang menduga takdir berkata lain, dia harus terkekang di Jakarta tepat di hari kematian ayahnya, pernikahan ini sungguh di luar pemikirannya.

Eva menghela nafas berat, jika dia setahun di kota ini lalu bagaimana dengan Oma Suriani?. Bagaimana dengan bisnisnya? Sepertinya dia harus kembali ke Manado dalam waktu dekat untuk membicarakan masalah ini dengan Oma Suriani dan Sandy.

Eva menatap pada tas selempang kesayangannya. Beberapa bundel uang berada disana, dia sangat sayang dengan uang yang terbuang percuma karena barang -barang yang dibeli sangat menguras kantong.

Susah payah dia menabung demi masa depan namun harus di ambil karena mengembalikan harga barang yang menurut Eva sangat menguras kantong. Dia begitu berat hati dan kehilangan seolah dia baru saja di rampok.

Dasar pria royal... Keluh Eva kesal

Eva kembali ke rumah pada pukul tujuh malam, macetnya jalan membuat dia lama di perjalanan. Lampu sudah terang benderang di nyalakan sejak dari gerbang rumah. Begitu Eva turun dari taksi online, dia melihat ada mobil baru yang terparkir di halaman.

Apakah pria itu ada tamu? Batinnya

Eva tidak terlalu menghiraukan siapa yang datang, hanya saja saat dia memasuki pintu depan, dia melihat seorang wanita cantik hampir berusia lima puluh tahun, duduk dengan anggun di ruang tamu.

Selama beberapa waktu mereka saling bertatap muka. Eva tidak mengenal wanita itu, tapi dia yakin pastilah keluarga Aksa.

"Assalamu'alaikum..."Salam Eva

"Wa'alaikumsalam..."Yanti menyongsong kedatangan Eva dengan raut khawatir 'Mengapa pulang terlambat, apakah jalanan macet?"

"Hm."Eva tau jika Yanti sengaja berkata seperti itu untuk menyampaikan kepada perempuan yang duduk di sofa bahwa Eva tidak berniat keluyuran.

"Seorang perempuan yang sudah bersuami tidak seharusnya keluyuran..."Sindir perempuan yang tak lain Hanah seraya menyesap tehnya dengan pelan.

Eva menatap Yanti seolah bertanya siapa perempuan ini "Em Nyonya, ini adalah Ibunya Tuan Aksa..."Yanti memperkenalkan dengan suara yang sedikit bergetar.

Sejak kecil Eva sudah tidak memiliki Ibu, Sonia meninggal karena sakit saat Eva baru berusia lima tahun, dia dibesarkan oleh Oma Suriani seorang diri. Mengetahui jika Hanah adalah Ibunya Aksa, Eva menunduk memberi hormat.

Dari sikap Hanah, Eva tau jika perempuan itu tidak menyukai dirinya, dia sama dinginnya dengan putranya si pemilik rumah ini.

"Apakah Nyonya sudah lama sampai?"Eva memanggil Hanah dengan sapaan Nyonya tanpa beban dan suara datar membuatnya sedikit terkejut, tapi juga puas. 'Baguslah jika perempuan kampung ini tau menempatkan posisinya di keluarga mereka.

Hanah mendengus dan tidak menanggapi sapaan Eva, seolah Eva adalah makhluk tak kasat mata.

"Tidak ku sangka, Putraku hanya menikahi wanita pemalas dan suka keluyuran"Hanah masih menyindir, namun Eva tetap diam di tempatnya seolah yang sedang di sindir bukanlah dirinya.

Melihat Eva yang tenang, malah Hanah yang kian emosi.

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

Nabi kami Muhammad Rasulullah pernah berkata.
orang yang berniat bahkan sengaja tidak mau menikah padahal telah memenuhi syarat sah.."dia bukanlah termasuk kaumku"
dalam artian murtad

2025-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Berita Mendadak
2 Berita Mendadak 2
3 Berita Mendadak 3
4 Berita Mendadak 4
5 Kontrak Pernikahan
6 Kontrak Pernikahan 2
7 Kontrak Pernikahan 3
8 Kontrak Pernikahan 4
9 Kontrak Pernikahan 5
10 Kontrak Pernikahan 6
11 Hanya Sebentar
12 Kunjungan Daniel
13 Pilihan Eva
14 Pilihan Eva 2
15 Pilihan Eva 3
16 Bertemu Ibu Mertua
17 Mengalah atau Masa Bodoh?
18 Keras Kepala
19 Keras Kepala 2
20 Keras Kepala 3
21 Ungkapan Hati Daniel
22 Wasiat Irawan
23 Pertemuan keluarga
24 Pertemuan Keluarga 2
25 Sandiwara Cinta
26 Menginap
27 Menginap 2
28 Menginap 3
29 Pria Dzalim
30 Pulang
31 Pulang 2
32 Bertemu Erick
33 Penyakit Oma
34 Salam Buat Pembaca
35 Penyakit Oma 2
36 Bertemu lagi
37 Dimana Kamar kita?
38 Pertemuan dengan Oma
39 Pesan Kecil Oma
40 Pesan Kecil Oma 2
41 Pesan Kecil Oma 3
42 Pesan Kecil Oma 4
43 Pesan Kecil Oma 5
44 Pesan Kecil Oma 6
45 Cucu Merry
46 Draft
47 Operasi atau Tidak
48 Wife
49 Kabar Duka
50 Kabar Duka 2
51 Undangan Rusak
52 Undangan Rusak 2
53 Salahmu Memojokkanku
54 Salahmu Memojokkanku 2
55 Salahmu Memojokkanku 3
56 Skandal Cinta
57 Skandal Cinta 2
58 Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59 Perasaan Tidaklah Penting
60 Saya Suami Eva
61 Nyonya Aksa Permana
62 Nyonya Aksa Permana 2
63 Ditegur lagi
64 Wanitanya yang Tangguh
65 Sakit
66 #66
67 Oma Jatuh
68 Aku Suamimu
69 Menolak Berpisah
70 Mini Market
71 Jangan di ulangi Lagi
72 Permintaan Hanah
73 Permintaan Hanah 2
74 Jangan bermimpi jadi Cinderella
75 Ini Yang Mama Mau
76 Orang Asing
77 Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78 Burung Merak dan Ayam Kampung
79 Bertemu Erick
80 Mencoba Berdamai
81 Mencoba Berdamai 2
82 Kakak Ipar dan Adik Ipar
83 Pulang
84 Panggilan Mas
85 Badai
86 Badai 2
87 Badai 3
88 Hari yang Baru
89 Tersesat
90 Tersesat 2
91 Tabir yang terbuka
92 Bertemu Oma Merry
93 Duka mendalam
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berita Mendadak
2
Berita Mendadak 2
3
Berita Mendadak 3
4
Berita Mendadak 4
5
Kontrak Pernikahan
6
Kontrak Pernikahan 2
7
Kontrak Pernikahan 3
8
Kontrak Pernikahan 4
9
Kontrak Pernikahan 5
10
Kontrak Pernikahan 6
11
Hanya Sebentar
12
Kunjungan Daniel
13
Pilihan Eva
14
Pilihan Eva 2
15
Pilihan Eva 3
16
Bertemu Ibu Mertua
17
Mengalah atau Masa Bodoh?
18
Keras Kepala
19
Keras Kepala 2
20
Keras Kepala 3
21
Ungkapan Hati Daniel
22
Wasiat Irawan
23
Pertemuan keluarga
24
Pertemuan Keluarga 2
25
Sandiwara Cinta
26
Menginap
27
Menginap 2
28
Menginap 3
29
Pria Dzalim
30
Pulang
31
Pulang 2
32
Bertemu Erick
33
Penyakit Oma
34
Salam Buat Pembaca
35
Penyakit Oma 2
36
Bertemu lagi
37
Dimana Kamar kita?
38
Pertemuan dengan Oma
39
Pesan Kecil Oma
40
Pesan Kecil Oma 2
41
Pesan Kecil Oma 3
42
Pesan Kecil Oma 4
43
Pesan Kecil Oma 5
44
Pesan Kecil Oma 6
45
Cucu Merry
46
Draft
47
Operasi atau Tidak
48
Wife
49
Kabar Duka
50
Kabar Duka 2
51
Undangan Rusak
52
Undangan Rusak 2
53
Salahmu Memojokkanku
54
Salahmu Memojokkanku 2
55
Salahmu Memojokkanku 3
56
Skandal Cinta
57
Skandal Cinta 2
58
Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59
Perasaan Tidaklah Penting
60
Saya Suami Eva
61
Nyonya Aksa Permana
62
Nyonya Aksa Permana 2
63
Ditegur lagi
64
Wanitanya yang Tangguh
65
Sakit
66
#66
67
Oma Jatuh
68
Aku Suamimu
69
Menolak Berpisah
70
Mini Market
71
Jangan di ulangi Lagi
72
Permintaan Hanah
73
Permintaan Hanah 2
74
Jangan bermimpi jadi Cinderella
75
Ini Yang Mama Mau
76
Orang Asing
77
Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78
Burung Merak dan Ayam Kampung
79
Bertemu Erick
80
Mencoba Berdamai
81
Mencoba Berdamai 2
82
Kakak Ipar dan Adik Ipar
83
Pulang
84
Panggilan Mas
85
Badai
86
Badai 2
87
Badai 3
88
Hari yang Baru
89
Tersesat
90
Tersesat 2
91
Tabir yang terbuka
92
Bertemu Oma Merry
93
Duka mendalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!