Pilihan Eva 3

Eva menatap kontrak Pernikahan di tangannya, dia mencoba berdamai dengan keadaan ini, mencoba menerima dan menghormati keputusan terakhir ayahnya, walau hidup dengan pria yang tidak kau sukai dan tidak menyukaimu sangat sulit namun dia berusaha untuk bisa menerima.

Bismillah saja, toh penghuni rumah ini tidak semuanya buruk, para pelayan pria itu memperlakukannya dengan baik. Bagi Eva dengan dekat bersama orang -orang yang selama ini hidup bersama ayahnya dia sedikitnya bisa bernostalgia.

Siapa tau dari mereka Eva bisa mendengarkan kisah hidup ayahnya yang selama ini tak pernah tinggal serumah dengannya.

Tok tok tok

Masih juga Eva mengetuk pintu sebelum masuk sebagai kesopanan. Pria yang beberapa waktu menghinanya di meja makan, kini tampak sibuk memeriksa dokumen bersama Riko si asisten yang dengan setia berdiri di sampingnya.

"Saya menambahkan dua poin..."Eva meletakkan kontrak di depan Aksa tanpa basa basi. Pria itu mendongak menatap wajah datar Eva, dia kembali merasa kesal.

"Kamu tidak ingin aku melarang mu beraktivitas di luar rumah?"Aksa memastikan "Dan kedua ini?"Aksa makin mengerutkan keningnya. Pada poin kedua, Eva meminta kepada Aksa untuk tidak memberikannya apapun.

"Apa menurutmu aku tidak sanggup menafkahi mu?" Aksa merasa tersinggung.

"Sama sekali bukan"Bantah Eva "Kita akan bercerai satu tahun lagi, kita hanya menikah secara kontrak, Tuan tidak perlu menafkahi saya " Terhadap makanan saja dia begitu perhitungan, bagaimana dengan yang lain? Batin Eva.

Dia tidak mau menambah hutang ayahnya terhadap pria ini.

Riko yang berdiri di samping Aksa terperangah, kalau di pikir-pikir poin kedua yang disebutkan sangat merugikan putri Irawan, mengapa dia menolak pemberian Aksa? Jika itu perempuan lain pasti akan menuntut materi yang banyak.

Putri Irawan memang tidak biasa. Puji Riko dalam hati.

"Tidak ada pengekangan, lagi pula aku tidak peduli dengan semua yang berkaitan denganmu"Aksa berucap sinis, salah sendiri menolak kebaikannya."Yang perlu kamu jaga hanyalah tidak membuat skandal yang akan merusak reputasi ku"

"Jangan khawatir" Eva mengangguk pasti dan pamit undur diri.

Sedikit mencibir dalam hati saat Aksa berkata tidak ada pengekangan. Lalu yang kemarin sore bersandiwara di hadapan Daniel siapa? Sarkas Eva.

"Dua hari lagi acara makan keluarga, persiapkan dirimu" Pesan Aksa tanpa melihat kearah Eva seolah tujuan kalimatnya bukan pada gadis itu.

"Saya mengerti" Eva mengangguk lalu berbalik pergi.

Eva kembali ke kamarnya untuk berganti baju, dia berniat untuk keluar rumah hari ini. Barang-barang yang di beli Aksa sudah dia total berdasarkan label harga di tiap satuannya, karena itu dia perlu mengambil uang tunai untuk mengembalikannya kepada Aksa.

Pria itu tidak mau memberi nomor rekeningnya, maka hanya bisa di kembalikan secara tunai.

"Tuan..."Riko ingin mengatakan sesuatu tapi tak berani melanjutkannya.

Aksa paham kearah mana tujuan kalimat Riko, di atas meja terdapat dua buah buku nikah yang baru saja di bawa oleh Riko, Aksa berniat memberikan satu kepada Eva, tapi urung di lakukan nya.

Dengan agak kesal, Aksa mengambil dua buah buku nikah itu dan melemparkannya kedalam laci.

Setelah itu, Aksa bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruang kerja. Riko mengikuti dari belakang, tanpa perlu bertanya kemana arah tujuan bosnya. Bekerja selama hampir sepuluh tahun, Riko sangat pandai membaca gestur tubuh bosnya meskipun pria itu tidak bicara.

Aksa dan Riko pergi menuju perusahaan, tak berselang lama Eva juga keluar dari rumah.

"Nyonya, mau kemana? Biar Pak Danar yang ngantar"Yanti yang kebetulan berada di teras depan menyapa Eva.

"Tidak perlu Bik, Saya sudah pesan taksi online"Jawab Eva ramah sambil menatap ponselnya.

"Tapi lebih aman jika di antar Pak Danar, Nya.."Yanti masih khawatir.

"Nggak pp Bik, Saya sudah bukan anak kecil lagi yang perlu di temani kalau keluar rumah"Sela Eva datar, "Nah... Tuh taksinya sudah datang.."Tunjuk Eva pada mobil yang terparkir di luar gerbang.

"Saya pamit ya Bik, Assalamu'alaikum"Pamit Eva

"Nyonya... Jam berapa pulang?"Eva berjalan menuju gerbang sambil menjawab Yanti.

"Tidak sampai sore Bik... Pergi dulu yaa..."Lalu Eva berbicara dengan satpam agar membuka gerbang.

Yanti masih menatap mobil yang melaju pergi membawa Eva, dia takut perempuan itu lari dan kembali ke Manado. Bukankah Tuan Muda selalu menindasnya? Siapa yang bisa tahan jika berhadapan dengan sikap dingin Tuan Aksa setiap hari?

Mereka saja sering kewalahan, jika tidak karena menyayangi Aksa seperti putra sendiri dia pasti sudah berhenti lama, tapi bagaimanapun juga sifat dingin dan ketus Aksa sudah bawaan dari anak-anak, mereka bisa memakluminya.

Tapi bagaimana dengan Eva?

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

kirain diawal Eva faham akan Agam.
faham akan artinya menjalankan amanat terakhir dari orang lain..
kalau kita lihat dari sisi berbeda.. Aksa juga bisa dikatakan korban keadaan.. dan malah diberikan tanggung jawab dan kewajiban

2025-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Berita Mendadak
2 Berita Mendadak 2
3 Berita Mendadak 3
4 Berita Mendadak 4
5 Kontrak Pernikahan
6 Kontrak Pernikahan 2
7 Kontrak Pernikahan 3
8 Kontrak Pernikahan 4
9 Kontrak Pernikahan 5
10 Kontrak Pernikahan 6
11 Hanya Sebentar
12 Kunjungan Daniel
13 Pilihan Eva
14 Pilihan Eva 2
15 Pilihan Eva 3
16 Bertemu Ibu Mertua
17 Mengalah atau Masa Bodoh?
18 Keras Kepala
19 Keras Kepala 2
20 Keras Kepala 3
21 Ungkapan Hati Daniel
22 Wasiat Irawan
23 Pertemuan keluarga
24 Pertemuan Keluarga 2
25 Sandiwara Cinta
26 Menginap
27 Menginap 2
28 Menginap 3
29 Pria Dzalim
30 Pulang
31 Pulang 2
32 Bertemu Erick
33 Penyakit Oma
34 Salam Buat Pembaca
35 Penyakit Oma 2
36 Bertemu lagi
37 Dimana Kamar kita?
38 Pertemuan dengan Oma
39 Pesan Kecil Oma
40 Pesan Kecil Oma 2
41 Pesan Kecil Oma 3
42 Pesan Kecil Oma 4
43 Pesan Kecil Oma 5
44 Pesan Kecil Oma 6
45 Cucu Merry
46 Draft
47 Operasi atau Tidak
48 Wife
49 Kabar Duka
50 Kabar Duka 2
51 Undangan Rusak
52 Undangan Rusak 2
53 Salahmu Memojokkanku
54 Salahmu Memojokkanku 2
55 Salahmu Memojokkanku 3
56 Skandal Cinta
57 Skandal Cinta 2
58 Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59 Perasaan Tidaklah Penting
60 Saya Suami Eva
61 Nyonya Aksa Permana
62 Nyonya Aksa Permana 2
63 Ditegur lagi
64 Wanitanya yang Tangguh
65 Sakit
66 #66
67 Oma Jatuh
68 Aku Suamimu
69 Menolak Berpisah
70 Mini Market
71 Jangan di ulangi Lagi
72 Permintaan Hanah
73 Permintaan Hanah 2
74 Jangan bermimpi jadi Cinderella
75 Ini Yang Mama Mau
76 Orang Asing
77 Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78 Burung Merak dan Ayam Kampung
79 Bertemu Erick
80 Mencoba Berdamai
81 Mencoba Berdamai 2
82 Kakak Ipar dan Adik Ipar
83 Pulang
84 Panggilan Mas
85 Badai
86 Badai 2
87 Badai 3
88 Hari yang Baru
89 Tersesat
90 Tersesat 2
91 Tabir yang terbuka
92 Bertemu Oma Merry
93 Duka mendalam
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berita Mendadak
2
Berita Mendadak 2
3
Berita Mendadak 3
4
Berita Mendadak 4
5
Kontrak Pernikahan
6
Kontrak Pernikahan 2
7
Kontrak Pernikahan 3
8
Kontrak Pernikahan 4
9
Kontrak Pernikahan 5
10
Kontrak Pernikahan 6
11
Hanya Sebentar
12
Kunjungan Daniel
13
Pilihan Eva
14
Pilihan Eva 2
15
Pilihan Eva 3
16
Bertemu Ibu Mertua
17
Mengalah atau Masa Bodoh?
18
Keras Kepala
19
Keras Kepala 2
20
Keras Kepala 3
21
Ungkapan Hati Daniel
22
Wasiat Irawan
23
Pertemuan keluarga
24
Pertemuan Keluarga 2
25
Sandiwara Cinta
26
Menginap
27
Menginap 2
28
Menginap 3
29
Pria Dzalim
30
Pulang
31
Pulang 2
32
Bertemu Erick
33
Penyakit Oma
34
Salam Buat Pembaca
35
Penyakit Oma 2
36
Bertemu lagi
37
Dimana Kamar kita?
38
Pertemuan dengan Oma
39
Pesan Kecil Oma
40
Pesan Kecil Oma 2
41
Pesan Kecil Oma 3
42
Pesan Kecil Oma 4
43
Pesan Kecil Oma 5
44
Pesan Kecil Oma 6
45
Cucu Merry
46
Draft
47
Operasi atau Tidak
48
Wife
49
Kabar Duka
50
Kabar Duka 2
51
Undangan Rusak
52
Undangan Rusak 2
53
Salahmu Memojokkanku
54
Salahmu Memojokkanku 2
55
Salahmu Memojokkanku 3
56
Skandal Cinta
57
Skandal Cinta 2
58
Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59
Perasaan Tidaklah Penting
60
Saya Suami Eva
61
Nyonya Aksa Permana
62
Nyonya Aksa Permana 2
63
Ditegur lagi
64
Wanitanya yang Tangguh
65
Sakit
66
#66
67
Oma Jatuh
68
Aku Suamimu
69
Menolak Berpisah
70
Mini Market
71
Jangan di ulangi Lagi
72
Permintaan Hanah
73
Permintaan Hanah 2
74
Jangan bermimpi jadi Cinderella
75
Ini Yang Mama Mau
76
Orang Asing
77
Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78
Burung Merak dan Ayam Kampung
79
Bertemu Erick
80
Mencoba Berdamai
81
Mencoba Berdamai 2
82
Kakak Ipar dan Adik Ipar
83
Pulang
84
Panggilan Mas
85
Badai
86
Badai 2
87
Badai 3
88
Hari yang Baru
89
Tersesat
90
Tersesat 2
91
Tabir yang terbuka
92
Bertemu Oma Merry
93
Duka mendalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!