Pilihan Eva

Hingga menjelang tengah malam, Eva belum bisa memejamkan matanya, apa yang dikatakan Daniel perihal kecurigaannya akan pernikahan Eva dan Aksa yang mendadak dan terkesan dipaksakan membuat hati Eva tak nyaman.

'Ayah... Apa yang kamu harapkan dari pernikahan ini? Bukankah ayah sangat tau dengan jelas bahwa aku sudah memutuskan untuk tidak menikah? Aku sudah memutuskan untuk hidup sendiri saja dan hanya akan menghabiskan waktu untuk merawat ayah dan Oma Suriani.

Tapi ayah...

'Putriku, jangan bicara soal tidak ingin menikah, tidak semua lelaki itu brengsek. Banyak pria baik di dunia ini, kamu... Hanya belum bertemu dengannya saja.. Ayah janji ayah akan mencarikan jodoh terbaik untukmu'

Itu adalah kalimat yang di ucapkan ayahnya beberapa bulan lalu, saat itu dia baru saja putus dengan Abian. Hari dimana Eva berbicara cukup lama dengan ayahnya hingga tanpa sadar dia menangis.

Ayahh....

Tanpa sadar air mata Eva menetes jatuh, ayahnya yang begitu ceria, yang selalu penuh semangat saat mengobrol dengannya, ayahnya yang begitu ramah... Ayah...

Eva memeluk kedua lututnya, menenggelamkan kepalanya dan mulai terisak, rasa kehilangan kembali melanda dirinya. Selain Oma Suriani, Ayah satu-satunya keluarga sedarah yang begitu penuh perhatian. Hanya dalam jangka waktu delapan tahun sejak dia bertemu ayahnya dan berhubungan baik, tapi pria itu telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan ayahnya? Mengapa ayahnya yang sehat tiba-tiba koma dan akhirnya meninggal dunia?

Sementara di kediaman Permana

"Hanah... Berhentilah menangisi putramu, dia sudah menikah dengan putra Irawan, itu adalah fakta yang tidak bisa di ubah" Bujuk Faisal dengan lembut kepada istrinya yang masih begitu shock.

"Tapi mama tidak terima Pa, putra kita yang mulia, satu-satunya pewaris keluarga ini, bagaimana bisa menikah dengan putri seorang supir. Ini benar-benar penghinaan kepada putraku... Huu..."Hanah masih menangis sedih, wajahnya yang cantik dan anggun, terlihat begitu kasihan karena tangisannya.

Beberapa waktu yang lalu, Faisal menyampaikan perihal permintaan terakhir Irawan yang meminta Aksa menjaga putrinya lewat pernikahan. Hanah tidak setuju dan langsung jatuh pingsan.

Sekarang wanita berusia hampir lima puluh tahun itu sudah siuman, namun dia tidak berhenti menangis pilu. Bagaimana dia tidak sedih, sudah ada beberapa calon wanita terbaik yang dia sodorkan kepada Aksa untuk di pilih salah satu dan dijadikan istri, tapi sekarang pupus sudah karena Aksa sudah menikah.

Putranya yang malang, kenapa malah harus menikahi gadis kampung karena balas Budi?

"Mama kira Irawan itu bukan orang serakah, ternyata mama salah, dia orang paling serakah di dunia" Tatapan Hanah berkilat tajam penuh kebencian, pasti ini semua akal-akalan gadis kampungan itu agar bisa bersanding dengan putranya dan menikmati harta keluarga Permana dengan cuma-cuma.

Yang namanya orang kampung, tetap saja kampungan. Sampai kapanpun Hanah tidak akan pernah menerima perempuan itu sebagai menantunya. Dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengusir perempuan kampung itu dari sisi putranya.

Benalu harus di singkirkan jika tidak, dia akan menggerogoti pohon sampai pohon itu mati.

Faisal melihat tekad dan kebencian istrinya terhadap putri Irawan dengan pasrah. Para perempuan sedikit sulit dikendalikan jika sudah terbakar api cemburu. Mungkin akan lebih baik jika Aksa yang menghadapi mamanya, karena itu dia langsung mengabari kediaman Aksa.

Namun setelah menghubungi Aksa melalui ponselnya beberapa kali' dia diabaikan maka Faisal mencoba melalui telpon rumah barulah pelayan mengangkat panggilan.

"Tuan Besar... Tuan Aksa sudah datang"Pelayan mengabari. Tak berapa lama anak yang menjadi bahan obrolan pun masuk.

"Aksa putraku... Huu..uu, bagaimana kamu bisa memiliki nasib se sial ini?"Hanah kembali berurai air mata begitu melihat putranya.

Wajah Aksa setenang air kolam yang tak ber ikan menghadapi rengekan Ibunya, semua penghuni rumah tau bagaimana lebay nya nyonya jika sedang galau. Dia hanya menatap ayahnya seolah meminta penjelasan.

"Mama mu syok saat mendengar kamu menikahi putri Irawan"Terang Faisal seolah mengerti dengan tatapan Aksa.

"Nak, tidak sampai harus di nikahi putrinya untuk membalas Budi. Cukup kamu berikan dia uang yang banyak, kalau perlu berikan nafkah bulanan asal jangan dijadikan istri. Apa kata dunia jika kamu yang sempurna menikahi putri pembantu yang datang dari kampung?"Hanah kembali menyuarakan rasa tidak puasnya.

"Aksa... Berikan apapun yang dia mau lalu kembalikan dia ke kampung halamannya, Mama nggak rela, mama nggak Ridho kamu menikahi gadis kampungan itu. Susah payah mama sekolahkan kamu dan membentuk mu sampai sesukses ini, lalu kamu tiba-tiba di ketahui media menikah dengan orang kampung"

Hanah begitu ber api-api, mencoba menghancurkan apapun image yang berhubungan dengan putri Irawan. Namun Aksa hanya diam tanpa memberikan penjelasan.

Semakin Hanah berbicara, semakin pikirannya melayang pada sosok gadis keras kepala yang disebut kampungan oleh ibunya... Benarkah dia kampungan? Tapi mengapa gadis kampung itu malah di kunjungi pria yang mengendarai mobil sport?

Bahkan tatapan pria itu...

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

sebenarnya Aksa yang siap dilahirkan dari seorang wanita yang menilai segala sesuatu berdasarkan materi 🤣🤣🤣

2025-02-11

1

Natha

Natha

hanah kalau mati pasti tenang.. karena menurutnya uang bisa mengatur segalanya

2025-02-11

1

yunistira

yunistira

Kesal sama mamanya Aksa🤨/Frown/

2024-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 Berita Mendadak
2 Berita Mendadak 2
3 Berita Mendadak 3
4 Berita Mendadak 4
5 Kontrak Pernikahan
6 Kontrak Pernikahan 2
7 Kontrak Pernikahan 3
8 Kontrak Pernikahan 4
9 Kontrak Pernikahan 5
10 Kontrak Pernikahan 6
11 Hanya Sebentar
12 Kunjungan Daniel
13 Pilihan Eva
14 Pilihan Eva 2
15 Pilihan Eva 3
16 Bertemu Ibu Mertua
17 Mengalah atau Masa Bodoh?
18 Keras Kepala
19 Keras Kepala 2
20 Keras Kepala 3
21 Ungkapan Hati Daniel
22 Wasiat Irawan
23 Pertemuan keluarga
24 Pertemuan Keluarga 2
25 Sandiwara Cinta
26 Menginap
27 Menginap 2
28 Menginap 3
29 Pria Dzalim
30 Pulang
31 Pulang 2
32 Bertemu Erick
33 Penyakit Oma
34 Salam Buat Pembaca
35 Penyakit Oma 2
36 Bertemu lagi
37 Dimana Kamar kita?
38 Pertemuan dengan Oma
39 Pesan Kecil Oma
40 Pesan Kecil Oma 2
41 Pesan Kecil Oma 3
42 Pesan Kecil Oma 4
43 Pesan Kecil Oma 5
44 Pesan Kecil Oma 6
45 Cucu Merry
46 Draft
47 Operasi atau Tidak
48 Wife
49 Kabar Duka
50 Kabar Duka 2
51 Undangan Rusak
52 Undangan Rusak 2
53 Salahmu Memojokkanku
54 Salahmu Memojokkanku 2
55 Salahmu Memojokkanku 3
56 Skandal Cinta
57 Skandal Cinta 2
58 Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59 Perasaan Tidaklah Penting
60 Saya Suami Eva
61 Nyonya Aksa Permana
62 Nyonya Aksa Permana 2
63 Ditegur lagi
64 Wanitanya yang Tangguh
65 Sakit
66 #66
67 Oma Jatuh
68 Aku Suamimu
69 Menolak Berpisah
70 Mini Market
71 Jangan di ulangi Lagi
72 Permintaan Hanah
73 Permintaan Hanah 2
74 Jangan bermimpi jadi Cinderella
75 Ini Yang Mama Mau
76 Orang Asing
77 Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78 Burung Merak dan Ayam Kampung
79 Bertemu Erick
80 Mencoba Berdamai
81 Mencoba Berdamai 2
82 Kakak Ipar dan Adik Ipar
83 Pulang
84 Panggilan Mas
85 Badai
86 Badai 2
87 Badai 3
88 Hari yang Baru
89 Tersesat
90 Tersesat 2
91 Tabir yang terbuka
92 Bertemu Oma Merry
93 Duka mendalam
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berita Mendadak
2
Berita Mendadak 2
3
Berita Mendadak 3
4
Berita Mendadak 4
5
Kontrak Pernikahan
6
Kontrak Pernikahan 2
7
Kontrak Pernikahan 3
8
Kontrak Pernikahan 4
9
Kontrak Pernikahan 5
10
Kontrak Pernikahan 6
11
Hanya Sebentar
12
Kunjungan Daniel
13
Pilihan Eva
14
Pilihan Eva 2
15
Pilihan Eva 3
16
Bertemu Ibu Mertua
17
Mengalah atau Masa Bodoh?
18
Keras Kepala
19
Keras Kepala 2
20
Keras Kepala 3
21
Ungkapan Hati Daniel
22
Wasiat Irawan
23
Pertemuan keluarga
24
Pertemuan Keluarga 2
25
Sandiwara Cinta
26
Menginap
27
Menginap 2
28
Menginap 3
29
Pria Dzalim
30
Pulang
31
Pulang 2
32
Bertemu Erick
33
Penyakit Oma
34
Salam Buat Pembaca
35
Penyakit Oma 2
36
Bertemu lagi
37
Dimana Kamar kita?
38
Pertemuan dengan Oma
39
Pesan Kecil Oma
40
Pesan Kecil Oma 2
41
Pesan Kecil Oma 3
42
Pesan Kecil Oma 4
43
Pesan Kecil Oma 5
44
Pesan Kecil Oma 6
45
Cucu Merry
46
Draft
47
Operasi atau Tidak
48
Wife
49
Kabar Duka
50
Kabar Duka 2
51
Undangan Rusak
52
Undangan Rusak 2
53
Salahmu Memojokkanku
54
Salahmu Memojokkanku 2
55
Salahmu Memojokkanku 3
56
Skandal Cinta
57
Skandal Cinta 2
58
Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59
Perasaan Tidaklah Penting
60
Saya Suami Eva
61
Nyonya Aksa Permana
62
Nyonya Aksa Permana 2
63
Ditegur lagi
64
Wanitanya yang Tangguh
65
Sakit
66
#66
67
Oma Jatuh
68
Aku Suamimu
69
Menolak Berpisah
70
Mini Market
71
Jangan di ulangi Lagi
72
Permintaan Hanah
73
Permintaan Hanah 2
74
Jangan bermimpi jadi Cinderella
75
Ini Yang Mama Mau
76
Orang Asing
77
Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78
Burung Merak dan Ayam Kampung
79
Bertemu Erick
80
Mencoba Berdamai
81
Mencoba Berdamai 2
82
Kakak Ipar dan Adik Ipar
83
Pulang
84
Panggilan Mas
85
Badai
86
Badai 2
87
Badai 3
88
Hari yang Baru
89
Tersesat
90
Tersesat 2
91
Tabir yang terbuka
92
Bertemu Oma Merry
93
Duka mendalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!