Kunjungan Daniel

Di ruang kerja

Tok tok tok

"Tuan, di luar sedang ada tamu"Danar masuk memberi laporan kepada Aksa.

Aksa mendongak dan Danar segera melanjutkan dengan ragu "Katanya ingin bertemu dengan Nyonya.."Tatapan Aksa sedikit dingin, apakah itu pria yang ingin ditemui istrinya?

Ada perasaan tidak nyaman menyentuh jantung Aksa. Berani sekali dia membawa pria lain ke rumah ini, apa perjanjian itu tidak cukup jelas?

Tanpa sepatah katapun Aksa bangkit dari kursinya dan berjalan keluar dengan aura dingin. Begitu dia sampai di ruang tamu dia melihat Eva sudah berjalan cepat keluar dari pintu utama. Perempuan ini... Kedua tangan Aksa mengepal kuat.

"Daniel..."Pria yang sedang berdiri di sisi mobil sport berwarna hitam itu seketika mengangkat pandangannya mendengar suara Eva, gadis itu setengah berlari menyongsongnya.

Melihat Eva yang terlihat baik-baik saja, barulah dia merasa tenang.

"Kamu... Bagaimana bisa kesini?"Cecar Eva dengan raut panik. Daniel sedikit tertegun melihat kepanikan di wajah Eva.

"Aku mengkhawatirkan kamu"Jawab Daniel dengan tatapan penuh kepada Eva.

"Aku baik-baik saja, hanya sedikit kurang tidur sejak semalam jadi aku ketiduran tadi, maaf yaa..."Eva sedikit tak enak hati.

"Nggak apa-apa yang penting kamu baik-baik saja"Daniel tersenyum tulus.

"Sayang... Kenapa tamunya tidak di persilahkan masuk?"Sebuah interupsi dengan nada berat namun lembut membuat tubuh Eva kaku dan merinding. Langkah kaki terdengar makin dekat.

Daniel menatap pria tinggi tegap yang berjalan mendekat kearah mereka, dia merasa agak bingung dengan situasi ini. Tatapannya beralih dari Aksa dan Eva yang tegang, seperti nya ada peristiwa yang luput dari pantauannya.

Begitu Aksa sampai dibelakang Eva, dengan alami dia merengkuh pinggang Eva seolah mereka begitu saling menyayangi."Apakah ini temanmu?"Tanyanya dengan tatapan penuh cinta kearah Eva, begitu dekat bahkan hidungnya hampir menyentuh pipi Eva membuat jantung Eva berdebar tak karuan.

Daniel berdiri diam ditempatnya seolah sedang mempelajari situasi. Dia mengenal Aksa dengan baik, siapa yang tidak kenal dengan pria mapan yang terkenal dengan kesuksesannya di bidang bisnis? Tapi antara pria ini dan Eva, apakah seperti yang dia lihat?

"Saya Aksa, suaminya Eva"Aksa mengulurkan tangannya kearah Daniel yang disambut pria itu dengan kaku "Maafkan istri saya yang menyambut temannya di luar rumah. Silahkan masuk.."Ucapnya ramah.

Danar merinding mendengar suara ramah dan lembut Aksa yang tidak biasa, seolah marah Aksa jauh lebih normal daripada keramahannya.

Daniel menerima uluran tangan Aksa dan ikut tersenyum "Terima kasih atas undangannya, saya Daniel teman Eva"Daniel menjawab ramah seraya menatap lekat Eva lalu mengikuti langkah dibelakang Aksa dan Eva. Rasa was-was memenuhi hatinya dan itu membuat dirinya sungguh tak nyaman.

Eva berusaha membebaskan diri dari pelukan Aksa, namun pria itu sekeras dinding beton, tak bergeser sama sekali. Dia ingin memarahinya tapi masih berusaha menahan diri karena ada Daniel di antara mereka, tidak etis memarahi tuan rumah sementara dia hanya tamu disini.

Daniel duduk dengan tenang di ruang tamu, berhadapan dengan Aksa dan Eva yang duduk saling berdekatan. Sikapnya kalem seolah pernikahan Eva merupakan sesuatu yang wajar dan tidak perlu jadi beban pikiran.

"Aku turut berduka cita atas kepergian Ayahmu..."Daniel buka suara begitu duduk, menatap Eva dengan penuh perhatian.

"Semua sudah kehendak takdir, aku hanya bisa mengikhlaskannya"Sahut Eva lembut, tangan Aksa yang merengkuh bahu Eva sedikit tegang.

"Aku tidak menduga istriku memiliki teman di Jakarta, dia mengatakan bahwa dia sendirian di kota ini dan hanya bisa mengandalkan diriku" Aksa menginterupsi dengan sedikit sombong, seakan -akan Eva begitu bergantung padanya.

Daniel tersenyum lalu menatap Eva dengan tatapan lembut "Eva gadis mandiri, dia bisa beraktivitas normal meskipun berada di tempat yang baru baginya" Aksa mendengus melihat tatapan Daniel terhadap Eva.

"Ternyata seperti itu... "Gumam Aksa sambil menoleh kearah Eva yang duduk dengan kaku disampingnya "Bagaimana bisa aku membiarkannya mandiri sementara aku mampu memenuhi semua kebutuhannya. Dia hanya perlu jadi istri penurut dan sisanya aku yang melayani"

"Kedua tangan Daniel mengepal kuat tanpa disadarinya "Baguslah..."Senyum Daniel yang tak juga luntur.

Eva sangat tidak nyaman berada diantara dua pria ini, satunya adalah suami dingin nan kejam yang baru saja mengancam akan mematahkan kakinya beberapa waktu yang lalu, sementara satunya adalah sepupu sahabatnya yang tiba-tiba bersikap aneh.

Wina, salah satu pelayan di rumah itu muncul dan menyajikan teh dihadapan Daniel.

"Silahkan di minum Tuan"Ucapnya dengan hormat. Tuan Aksa memang luar biasa, setiap pria muda yang berkunjung tak ada yang jelek.

"Terima kasih.."Jawab Daniel namun menatap Eva.

Hal ini membuat Aksa makin kesal didalam hati namun dia bersikap seolah tidak peduli "Tak perlu sungkan.."Aksa yang menjawab "Tamu istriku berarti tamuku juga" Tambahnya.

"Tuan..."Danar mendekat dan dengan nada menyesal membisikkan sesuatu.

Entah apa yang di bisikkan Danar, karena wajah Aksa berubah muram.

"Maafkan saya harus pergi karena ada urusan mendadak"Aksa bangkit dari duduknya dengan sikap yang tenang "Silahkan mengobrol dengan istriku, tapi jangan terlalu lama karena dia perlu istirahat" Kali ini, tatapan Aksa sedikit tajam.

Daniel mengangguk maklum "Baik, terima kasih"

Entah hal mendesak apa sehingga Aksa mengesampingkan tindakan konyolnya dan pergi meninggalkan Eva, tapi setidaknya itu lebih baik daripada dia bermain sandiwara disini dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi semua orang.

Aksa pergi meninggalkan rumah dan tersisa Daniel dan Eva yang tiba-tiba menjadi canggung.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"Tanya Daniel dengan nada tenang. Eva mengerutkan keningnya, bingung harus mulai dari mana."Apakah Sandy mengetahui kondisimu sekarang?"Sambung Daniel penuh rasa ingin tau.

Eva menggeleng lemah

"Sejak kapan kamu menikah Va?"Suara Daniel sedikit bergetar.

"Aku juga tidak tau..."Eva menunduk dan menjawab lirih, Daniel mengerutkan keningnya.

"Masak nggak tau sih... Ini pernikahan lho"Sela Daniel setengah bercanda dengan sedikit rasa pahit di hatinya.

"Tapi beneran"Eva membela diri "saat aku sampai semalam ayahku sudah meninggal dunia, tiba-tiba sesudah pemakaman, dia mengatakan jika dia adalah suamiku. Dan itu adalah permintaan terakhir ayahku menjelang kematiannya"

Daniel makin mengerutkan keningnya "Apakah profesi ayahmu sebagai supir adalah supir keluarga Aksa?"Eva mengangguk. "Apa menurutmu ini tidak aneh?"Tanya Daniel sedikit mencurigai sesuatu.

"Soal apa?"

"Soal ucapan Aksa bahwa menikahi mu adalah adalah permintaan terakhir ayahmu, bukankah ayahmu hanya supir bagi keluarga mereka? Keistimewaan apa yang dia miliki hingga berani meminta pernikahan untukmu dan putra majikannya?"

Eva terdiam mendengar penuturan Daniel, dia juga merasa curiga dengan keadaan ini. Bagaimanapun juga ayahnya hanyalah supir, akan berbeda ceritanya jika ayahnya lah sang majikan dan meminta pernikahan untuk putrinya kepada bawahannya

Jika di pikir -pikir, kuasa apa yang ayahnya miliki untuk memaksa pernikahan ini?

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

wkwkwkwk.... provokasi pebinor mulai disuarakan 🤣🤣🤣

2025-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Berita Mendadak
2 Berita Mendadak 2
3 Berita Mendadak 3
4 Berita Mendadak 4
5 Kontrak Pernikahan
6 Kontrak Pernikahan 2
7 Kontrak Pernikahan 3
8 Kontrak Pernikahan 4
9 Kontrak Pernikahan 5
10 Kontrak Pernikahan 6
11 Hanya Sebentar
12 Kunjungan Daniel
13 Pilihan Eva
14 Pilihan Eva 2
15 Pilihan Eva 3
16 Bertemu Ibu Mertua
17 Mengalah atau Masa Bodoh?
18 Keras Kepala
19 Keras Kepala 2
20 Keras Kepala 3
21 Ungkapan Hati Daniel
22 Wasiat Irawan
23 Pertemuan keluarga
24 Pertemuan Keluarga 2
25 Sandiwara Cinta
26 Menginap
27 Menginap 2
28 Menginap 3
29 Pria Dzalim
30 Pulang
31 Pulang 2
32 Bertemu Erick
33 Penyakit Oma
34 Salam Buat Pembaca
35 Penyakit Oma 2
36 Bertemu lagi
37 Dimana Kamar kita?
38 Pertemuan dengan Oma
39 Pesan Kecil Oma
40 Pesan Kecil Oma 2
41 Pesan Kecil Oma 3
42 Pesan Kecil Oma 4
43 Pesan Kecil Oma 5
44 Pesan Kecil Oma 6
45 Cucu Merry
46 Draft
47 Operasi atau Tidak
48 Wife
49 Kabar Duka
50 Kabar Duka 2
51 Undangan Rusak
52 Undangan Rusak 2
53 Salahmu Memojokkanku
54 Salahmu Memojokkanku 2
55 Salahmu Memojokkanku 3
56 Skandal Cinta
57 Skandal Cinta 2
58 Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59 Perasaan Tidaklah Penting
60 Saya Suami Eva
61 Nyonya Aksa Permana
62 Nyonya Aksa Permana 2
63 Ditegur lagi
64 Wanitanya yang Tangguh
65 Sakit
66 #66
67 Oma Jatuh
68 Aku Suamimu
69 Menolak Berpisah
70 Mini Market
71 Jangan di ulangi Lagi
72 Permintaan Hanah
73 Permintaan Hanah 2
74 Jangan bermimpi jadi Cinderella
75 Ini Yang Mama Mau
76 Orang Asing
77 Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78 Burung Merak dan Ayam Kampung
79 Bertemu Erick
80 Mencoba Berdamai
81 Mencoba Berdamai 2
82 Kakak Ipar dan Adik Ipar
83 Pulang
84 Panggilan Mas
85 Badai
86 Badai 2
87 Badai 3
88 Hari yang Baru
89 Tersesat
90 Tersesat 2
91 Tabir yang terbuka
92 Bertemu Oma Merry
93 Duka mendalam
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Berita Mendadak
2
Berita Mendadak 2
3
Berita Mendadak 3
4
Berita Mendadak 4
5
Kontrak Pernikahan
6
Kontrak Pernikahan 2
7
Kontrak Pernikahan 3
8
Kontrak Pernikahan 4
9
Kontrak Pernikahan 5
10
Kontrak Pernikahan 6
11
Hanya Sebentar
12
Kunjungan Daniel
13
Pilihan Eva
14
Pilihan Eva 2
15
Pilihan Eva 3
16
Bertemu Ibu Mertua
17
Mengalah atau Masa Bodoh?
18
Keras Kepala
19
Keras Kepala 2
20
Keras Kepala 3
21
Ungkapan Hati Daniel
22
Wasiat Irawan
23
Pertemuan keluarga
24
Pertemuan Keluarga 2
25
Sandiwara Cinta
26
Menginap
27
Menginap 2
28
Menginap 3
29
Pria Dzalim
30
Pulang
31
Pulang 2
32
Bertemu Erick
33
Penyakit Oma
34
Salam Buat Pembaca
35
Penyakit Oma 2
36
Bertemu lagi
37
Dimana Kamar kita?
38
Pertemuan dengan Oma
39
Pesan Kecil Oma
40
Pesan Kecil Oma 2
41
Pesan Kecil Oma 3
42
Pesan Kecil Oma 4
43
Pesan Kecil Oma 5
44
Pesan Kecil Oma 6
45
Cucu Merry
46
Draft
47
Operasi atau Tidak
48
Wife
49
Kabar Duka
50
Kabar Duka 2
51
Undangan Rusak
52
Undangan Rusak 2
53
Salahmu Memojokkanku
54
Salahmu Memojokkanku 2
55
Salahmu Memojokkanku 3
56
Skandal Cinta
57
Skandal Cinta 2
58
Apa Kamu Sudah Menyukai Dia?
59
Perasaan Tidaklah Penting
60
Saya Suami Eva
61
Nyonya Aksa Permana
62
Nyonya Aksa Permana 2
63
Ditegur lagi
64
Wanitanya yang Tangguh
65
Sakit
66
#66
67
Oma Jatuh
68
Aku Suamimu
69
Menolak Berpisah
70
Mini Market
71
Jangan di ulangi Lagi
72
Permintaan Hanah
73
Permintaan Hanah 2
74
Jangan bermimpi jadi Cinderella
75
Ini Yang Mama Mau
76
Orang Asing
77
Apa Kamu Sudah Menyukai Aksa?
78
Burung Merak dan Ayam Kampung
79
Bertemu Erick
80
Mencoba Berdamai
81
Mencoba Berdamai 2
82
Kakak Ipar dan Adik Ipar
83
Pulang
84
Panggilan Mas
85
Badai
86
Badai 2
87
Badai 3
88
Hari yang Baru
89
Tersesat
90
Tersesat 2
91
Tabir yang terbuka
92
Bertemu Oma Merry
93
Duka mendalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!