Aksa menoleh dan mendapati wajah gadis yg begitu terpukul, air mata berderai di pipinya tanpa bisa ditahan.
"Ayah..."Sekali lagi panggilan lirih dari bibir Eva yang disertai dengan isakan tertahan memenuhi ruangan.
Eva berjalan dengan langkah goyah, kakinya serasa diseret paksa, dia harus mendapati kenyataan bahwa ayahnya telah tiada.
"Ayah bangun..."Eva memegang ujung selimut yg menutup tubuh ayahnya dengan erat. Buku-buku jarinya memutih dan tubuhnya gemetar."Ayah...." Dia sangat ingin mengatakan banyak hal, ingin protes, ingin curhat, tapi pria itu sudah tidak merespon dirinya lagi.
'Ayah... Apa yang harus aku lakukan? Ayah berjanji akan melindungi ku dengan segenap jiwa, Ayah berjanji akan menjagaku selamanya... Tapi mengapa jadi begini? Aku telah kehilangan orang yang aku cintai, lalu mengapa ayah juga akhirnya pergi?
Ayah... Mana janjimu?
Mengapa ingkar janji padaku?
Eva ingin menyuarakan banyak keluhan, tapi semua tertahan di tenggorokannya Hinga dia hanya bisa terisak.
"Non... Jenazah ayah non, sudah harus dibawa pulang"Danar menyela tangisan Eva setelah hening selama beberapa saat. Barulah saat itu Eva menyadari jika ada orang lain selain dirinya dan ayahnya di ruangan itu.
"Pak.. Ayah saya mau dibawa kemana? Disini dia tidak punya rumah. Aku... Aku akan membawa ayahku pulang ke Manado, aku..."Eva tiba-tiba sadar bahwa dia harus mengurus kepulangan ayahnya.
Yaa... Ayahnya harus pulang ke kampung halamannya, neneknya harus diberitahu bahwa ayahnya sudah tiada dan perlu menyiapkan prosesi pemakaman.
"Di... Dimana ponselku?"Eva mencari dengan bingung begitu menyadari bahwa tas selempang dan ponselnya entah berada di mana.
"Nona..."Danar memanggil tak berdaya melihat Eva yang bingung, dia melirik Tuan Aksa yang hanya diam sambil menatap Eva dengan raut dingin seperti biasanya.
"Pasti diruangan yang tadi..."Eva keluar dengan cepat menuju ruangan dimana dia tidur tadi.
"Ayahmu akan dimakamkan di sini"Suara bariton menghentikan gerakan Eva yang saat ini sedang membuka ponselnya " Dia akan dimakamkan di pemakaman keluarga Permana"
Eva menatap pria tampan namun dingin di depannya. Pria itu tinggi menjulang dan dia hanya sebatas dada pria itu hingga dia harus mendongak. Mereka saling menatap selama beberapa waktu.
"Saya adalah satu-satunya keluarganya, tidak ada yang akan menziarahinya jika saya kembali ke Manado"Sela Eva pelan.
Aksa menatap tajam gadis didepannya yang saat ini berstatus istrinya, dia mendengus benar-benar tak menyangka dia harus memiliki istri dadakan dibawah standar. Jika bukan karena pesan ayahnya bahwa Irawan harus dimakamkan di pemakaman keluarga, Aksa pasti tidak akan capek-capek mengurus hal ini.
Bagaimanapun juga kematian Irawan karena dirinya. Kalau di pikir-pikir ada bagusnya juga putrinya membawa pulang, dengan demikian mereka telah putus hubungan. Tapi dia bukan pria bajingan yang akan ingkar dengan janjinya.
"Pemakaman keluarga sudah ada yang mengurus, jadi makam Pak Irawan terjamin kebersihannya"Ucap Aksa akhirnya dengan sedikit masam.
Hati Eva agak tak nyaman melihat sikap Aksa, pria itu terlihat tidak ikhlas menawarkan diri untuk mengurus ayahnya, tapi auranya yang mendominasi membuatnya sulit untuk membantah.
Lagi pula dia belum tau berapa biaya pengiriman jenazah dari Jakarta ke Manado. Dia sendirian di kota besar ini dan akan sulit mengurusnya seorang diri.
"Pak Irawan sudah berjasa kepada keluarga kami... Lagi pula kuburnya sudah siap, besok beliau akan dimakamkan. Aku harap tidak ada perdebatan disini"Aksa menambahkan lagi seolah memiliki ke khawatiran lain jika dia tidak menjelaskan.
Eva menghela nafas berat, dia mengangguk setuju. Dia bukan orang keras kepala yang mendahulukan egonya, jika dimakamkan di pemakaman keluarga Tuan ayahnya adalah yang terbaik, maka dia tidak akan berebut dengan hal itu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲
di atas rata " di bawah standar bisa bikin penasaran di buatnya buciin..... babang Aksa 😁❤️🔥
2024-12-31
1
Yani
oh....ayahnya supirnya keluarga tuan Aksa
2025-02-10
1