Vanno membawa kopi buatannya ke ruang tengah. Dia berniat untuk menonton pertandingan sepak bola. Dia mengusap wajahnya dengan kasar.
Sungguh apes dirinya malam ini. Dua kali sudah dia harus mandi di malam ini. Vanno memikirkan kenapa dia bisa bereaksi seperti itu ketika melihat Retta.
Vanno melirik jam dinding, sudah pukul 02.12. Dia merasakan kepalanya sedikit berat. Sambil merebahkan badannya di kursi, dia berusaha memejamkan matanya.
Sementara itu di dalam kamar, Retta terbangun dari tidurnya. Dia melihat kasur di sampingnya. Kosong.
Keningnya berkerut. Dimana suaminya?. Jam sudah menunjukkan pukul 03.55. Retta segera turun dari kasur dan memeriksa kamar mandi. Suaminya juga tidak ada di sana.
Retta segera keluar kamar. Dia menuju dapur, namun tidak menemukan suaminya. Retta beralih ke ruang tengah. Dilihatnya suaminya tengah tertidur diatas sofa.
Retta mengerutkan keningnya. Kenapa Mas Vanno tidur di sini?, batinnya. Dia berjalan mendekat. Dilihatnya suaminya masih menggunakan bathrobe. Retta melihat tali bathrobe suaminya yang terlepas sehingga terlihat dadanya yang bidang. Retta mendekat berniat untuk mengikatnya.
Ketika Retta hendak meraih ikatan tali bathrobe suaminya, tiba-tiba terdengar suara mommy. “Eheeemmmm… kalian ini, jika masih mau melanjutkan olahraga ranjang jangan di sini. Jika ada yang melihat bisa bahaya.” Kata mommy sambil berjalan mendekat.
Retta terkejut mendengar perkataan mommy. Sedangkan Vanno segera terbangun. Dia terkejut, ketika dilihatnya Retta sudah berada di depannya sambil memegang tali bathrobenya.
Vanno membulatkan mata, “Apa yang akan kamu lakukan?” kata Vanno sambil melepaskan tali bathrobe dari tangan Retta. Ketika Retta hendak menjawab, mommy sudah lebih dulu menjawabnya, “tentu saja dia ingin melanjutkan olahraga kalian tadi, memang apa yang kamu pikirkan. Lagian, bukannya melanjutkan di dalam kamar, malah disini.” Lanjut mommy.
Retta dan Vanno terlihat salah tingkah. Sementara mommy mengamati penampilan anak dan menantunya itu sambil bersedekap. Dilihatnya Vanno hanya memakai bathrobe dengan tali yang sudah terlepas sehingga memperlihatkan bagian depan dadanya. Sedangkan Retta memakai baju tidur yang sangat minim dengan bagian depan yang sangat rendah, sehingga sedikit menampilkan bagian atas dadanya.
Mommy tersenyum melihat mereka. Ketika Vanno dan Retta hendak berbicara, mommy segera memotongnya. “Sudah, sudah. Kalian lanjutkan di dalam kamar. Dan kamu Vanno, jangan terlalu sering mengganggu Retta. Jam segini kamu sudah selesai mandi dan keramas, entah berapa ronde yang kalian mainkan.” Mommy tersenyum jahil kepada mereka.
Vanno beranjak berdiri dan berkata, “ini bukan seperti yang mommy pikirkan.’’ Katanya sambil berlalu.
Retta kelihatan salah tingkah, dia menunduk sambil berusaha menutupi bagian depan baju tidurnya.
"Sudah, nggak usah berusaha di tutup-tutupi. Model bajunya memang begitu, lagian Vanno juga akan senang melihatnya," goda mommy. "Sudah, sekarang kembalilah ke kamar, siapa tahu Vanno masih mau lagi." Kelakar mommy.
Seketika wajah Retta memerah, dia bingung harus menjelaskan apa kepada mertuanya. Akhirnya dia pamit pergi kembali ke kamarnya.
Sesampainya di kamar, dia melihat suaminya telah mengambil air wudlu. "Ma-mas mau sholat subuh berjamaah?" tanyanya.
"Hhmm. Segera ambil wudlu, ku tunggu."
Retta segera berlari ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudlu. Setelahnya, mereka melakukan sholat subuh berjamaah.
Vanno merebahkan diri di atas kasur begitu selesai melaksanakan sholat. Dia merasa kurang tidur semalam. Sementara Retta segera membereskan kamar dan mengambil baju kotor untuk dicuci.
\=\=\=\=\=
Mau lanjut nggak ini?
Jika mau comment ya,.. 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
triscetia
2024-03-27
1
Ardie willy
rajin sholat tapi suka onani si vanno
2022-06-11
0
MUKAYAH SUGINO
kapan belah durenya thor
2021-11-14
0