"Woww kampusnya gede jugaa yaa,"kata Dita yang baru turun dari mobilnya bareng dengan teman - temannya di parkiran kampus.
"Lohh ini yaa kayaknya orang udik aja..maluu gue bisa temenan sama loe,"jawab Ria
"Ehh suka - suka gue. Mulut mulut gue,"cibir Dita
"Sudahlah Ria .. loe mau yaa ga ditraktir Dita lagi,"jawab Rindu
"Bener tuuhh.. walaupun teman kita kayak gini tapi tajir lohh,"kata Ruri
"Kayak apa ini ?"tanya Dita
"Kaya tapi kayak udik,"ceplos Ria sambil lari
"Awas loee,"teriak Dita mengejar Ria
"Aduhh.. gimana mau dapat cowok kalo tingkahnya kayak anak kecil gitu,"jawab Rindu sampai geleng - geleng kepala
****
"Ehh tunggu Dit .. Itu bukan cowok yang pernah bulli lohh yaa,"kata Ria berhenti lari sambil menunjuk ke arah rombongan kakak senior.
"Loe jangan mengalihkan perhatian gue yaa,"jawab Dita kesal
"Loe ga percaya... tuuu lihat,"kata Ria sambil mengarahkan kepala Dita ke tempat yang ditunjuk Ria
Dita sangat terkejut
"Kenapa dia ada di sini.. ga mungkin .. dia kuliah disini jugaa,"jawab Dita tidak percaya sambil menepuk - nepuk pipinya
"Ini bukan mimpi neng. Kenyataan,"kata Ria sambil memperhatikan sekelompok pria yang memakai pita di lengannya tanda panitia.
"Mampuss mana panitia lagi. Kok gue sial bangettss,"jawab Dita
"Sing sabar mungkin dia lupa dengan loe,"kata Ria
"Mungkin,"jawab Dita mulai cemas
"Tunggu yang di sampingnya .. bukannya itu yang jambak - jambakan rambut dengan Ruri,"kata Ria sambil memicingkan matanya
"Yang mana ?"tanya Dita penasaran
"Ya ampun benerr,"kata Ria yakin
Ruri dan Rindu akhirnya bisa menyusul Ria dan Dita
"Ruri .. tunggu sebentar. Kami punya kabar baik dan buruk. Mau denger yang mana dulu ?"tanya Ria sambil menghalangi mereka menuju ke lapangan
"Apaa sihh kalian ini ?"tanya Rindu
"Buruk dulu,"jawab Ruri asal
"Oke. Inget ga cowok yang lu buat adu jambak ituu.. yang namanya Doni,"kata Ria
"Iya .. iya .. gue inget,"jawab Ruri gak sabar
"Itu nohh ada di depan lapangan jadi panitia,"kata Ria
"Apaaa,"teriak Ruri
"Aduhh.. jangan teriak - teriak dong. Kuping gue bisa budek nihh,"jawab Rindu sambil menutup telinganya
"Kok bisa sama sihh,"jawab Ruri ga percaya
"Nahh itu juga berlaku buat Dita,"kata Ria
"Ga ngerti gue,"jawab Ruri bingung
"Cowok yang disamping Doni itu si Tio,"kata Ria
"Serius loe,"tanya Rindu ga percaya
"Apes banget sihh kita,"kata Dita
"Bisa ga kita pindah kampus aja,"jawab Ruri memelas
"Memang bisa gitu..Pak kami mau berhenti dari kampus bapak.. soalnya disini stok cowok gantengnya nyebelin,"ledek Ria
Rindu tertawa ngakak
"Lohh nii yaa .. tertawa di atas kesialan temanmu ini,"jawab Dita merengut
"Abis lucuu .. bisa gituu .. kalian berjodoh dengan musuh,"kata Rindu
"Eitss ati - ati tu bahasa loee.. gue ga mau yaa itu jadi kenyataan.. katanya ucapan adalah doa,"kata Ruri
"Amit - amit,"jawab Dita
"Ya udah kita hadapin ajaa.. pura - pura aja ga kenal,"kata Ria sok bijak
Mereka berjalan menuju ke lapangan.
Mereka sengaja baris di bagian paling belakang supaya tidak terlihat.
"Untuk mahasiswa baru, hari ini kalian akan mengikuti sesi perkenalan dengan rektor, dekan dan dosen di aula besar. Kita mulai kegiatan pengenalan lingkungan kampus besok. Jangan telat datang. Jadwal akan diberikan kepada kalian,"jawab ketua BEM
"Aman,"bisik Dita
"Semoga sampai hari ketiga kita terus aman seperti ini,"jawab Ruri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
coni
5 like kakak, feedback ya
2021-05-06
0
ARSY ALFAZZA
like + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐👍🏻
2021-04-04
0
Little Peony
Like like like
2021-02-27
0