Chapter 2 Suara Misterius

Dikediaman Adipati Dong Yi Ayahnya Jian Yi,Jian sibuk membuka satu demi satu lemari yang ada dikamar tempat Jian sebelum pindah ke dikediaman Raja Xiang Rong.

Jian pagi sekali pergi secara diam diam bersama Lin Li dayang pribadinya untuk pulang ke rumah mencari petunjuk atas apa yang terjadi pada dirinya.

Jian membaca satu demi satu lembaran kertas yang ada di dalam laci milik karakter Jian Yi,namun satu petunjuk pun tidak ia dapatkan untuk bisa kembali ke dunia nyata.

Jian hanya mengetahui bahwa ia adalah Putri pertama dari seorang pejabat istana kaisar yaitu adipati Dong Yi yang berjasa menaklukkan tiga negara bagian selatan,utara dan timur.

Karna keputusasaannya Jian Yi yang mengalami sakit Jantung, ia menjebak Raja Xiang Rong agar bisa menikahinya,walaupun ia tahu bahwa Raja Xiang Rong sudah memiliki seorang permaisuri yang sangat ia cintai dan ia tidak akan pernah mau menikah lagi .

Dengan mendapatkan sebagian jantung milik Raja Xiang Rong ,penyakit jantung Jian akan segera sembuh.

Ji An Yi mendapatkan informasi dari tabib ,bahwa Raja Xiang Rong memiliki jantung teratai yang sangat ampuh untuk mengobati penyakitnya,dengan satu syarat ia harus membuat pemilik jantung itu mencintainya dengan tulus.

Dari bagian bagian kertas itulah Ji An mendapatkan informasi ,bahwa karakter Ji An Yi saat ini hanya ingin penyakitnya sembuh.

Entah kenapa tiba-tiba ada samar samar suara wanita yang sedang berbicara kepada Ji An.

"Tolong bantu aku...aku hanya ingin hidup" Suara itu mengema seisi ruang kamar Ji An.

Jian kesana kemari melihat lihat sekitar untuk mencari dari mana asal suara itu.

Namun Jian sama sekali tidak bisa melihatnya.

Hanya terdengar suaranya saja.

"Nona apa Nona baik baik saja?" Lin Li menghampiri Tuannya yang sedang duduk berlutut dilantai seperti orang ketakutan.

"Apa kau mendengar ada seseorang yang sedang minta tolong?"

"Aku sama sekali tidak mendengarnya Nona"

Ji An sekali lagi melirik sekeliling ruangan ,lalu beralih kepintu,lemari bahkan ke Lin Li yang berlutut tepat disampingnya ,memastikan bahwa tidak ada orang lain dikamar itu.

Tangannya gemetar ia mencoba menarik nafas dalam dalam untuk memenangkan dirinya,ia sadar bahwa suara ini mungkin ada hubungannya tubuh yang ia huni saat ini.

Mungkin jalan satu satunya Ji An kembali ke dunia nyata,harus menyembuhkan penyakit jantung pemilik Ji An Yi dahulu.

Hari ini Ji An mendadak disuruh untuk menghadap Kaisar bersama Raja Xiang Rong dikediamannya.

"Ji An Yi sekarang aku sudah menikahkan kau dengan anak ku Xiang Rong,aku harap kau bisa memaafkan kesalahan atas perbuatan Xiang Rong yang tercela itu "

"Ayah... aku sudah bilang berkali-kali itu semua perbuatan wanita licik ini,dia menjebak ku Ayah,sampai sekarang aku tak sudi dia menjadi selir ku"

"Xiang Rong tolong jaga sikapmu! Kau adalah seorang raja,tunjukkan sikap seorang raja mu itu,aku juga sudah bisa menebak sikap ceroboh yang kau lakukan ,apa karna Yang Xi permaisuri mu itu yang tidak bisa memiliki keturunan ,kau jadi kehilangan kontrol?"

"Ayah kenapa kau selalu menghina dan membenci permaisuri ku?"

"Ji An Yi aku harap dengan bertemunya kau dengan Xiang Rong bisa memberikan banyak penerus dikediaman ini"

Saat Ji An berbicara kepada Kaisar ia mendengar kembali suara misterius itu.

Suara itu kali ini berbisik lebih jelas ,menyebutkan suara " Kunci itu ada di hatinya "

Ekspresi wajahnya seketika berubah. Dari sikap yang tenang, matanya membesar, alisnya sedikit berkerut, dan kepalanya bergerak sedikit untuk mencari asal suara itu.

Ji An mencoba menjaga wibawanya di depan Kaisar dan Xiang Rong, tetapi tubuhnya terasa tegang. Ia berusaha menahan napas untuk meredam ketakutannya..

Suara itu terdengar sekali lagi

“Kunci itu... ada di hatinya...”

Ji An merasakan dingin menjalar di punggungnya. Tangannya, yang semula bersandar di pangkuan, mulai menggenggam kain bajunya erat, berusaha menyembunyikan kegelisahan.

Kaisar yang memperhatikan gelagat Ji An merasa ada sesuatu yang aneh. Ia menatap Ji An dengan kening berkerut.

“Ji An Yi, ada apa denganmu? Kau terlihat seperti kehilangan fokus.”

Ji An buru-buru menunduk untuk menyembunyikan ekspresinya. Dengan suara yang sedikit gemetar, ia menjawab

“Ampun, Baginda. Hamba hanya merasa sedikit lelah.”

Di sisi lain, Xiang Rong melirik Ji An dengan tatapan mencurigakan.

"Rencana busuk apa lagi yang akan dilakukan wanita licik ini?Kenapa ia terlihat ketakutan"

Ji An merasa sulit untuk fokus pada percakapan karena suara itu terus terngiang di telinganya, seolah memaksanya untuk memperhatikan pesan itu

Ji An menggigit bibir bawahnya pelan, mencoba menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi yang terlalu mencolok. Tangan kirinya menyentuh dadanya perlahan, merasakan degup jantungnya yang semakin cepat.

Dalam pikirannya, Ji An bertanya-tanya apakah suara itu datang dari Ji An Yi yang asli, atau dari sesuatu yang lebih besar yang berkaitan dengan takdir tubuh ini

Ketika Kaisar melanjutkan pembicaraan, suara itu terdengar lagi, kali ini lebih mendesak.

“Hati Raja... itulah jalannya.”

Ji An merasa napasnya hampir terhenti. Ia mencuri pandang ke arah Xiang Rong tanpa sadar, seolah mencoba memahami pesan tersebut. Reaksinya membuat Kaisar merasa ada sesuatu yang aneh.

“Ji An Yi, kau terus melihat ke arah Xiang Rong. Ada sesuatu yang ingin kau katakan?”

Ji An buru-buru menggeleng. Dengan nada gugup, ia berkata:

“Tidak, Baginda. Hamba hanya ingin memastikan hamba memahami perintah Anda dengan baik.”

Kaisar tertawa mendengar perkataan Ji An barusan,seolah-olah itu adalah perintah yang wajib Ji An lakukan .

"Baiklah Ji An Yi,setelah ini kau beristirahat lah,nanti aku akan menyuruh Xiang Rong untuk membawa mu berkeliling dan berjalan jalan ,aku harap kalian bisa lebih dekat setelah ini "

Setelah audiensi dengan Kaisar selesai, Ji An merasa lega bisa keluar dari ruangan itu. Namun, pikirannya masih dihantui oleh pesan suara tersebut.

Saat berjalan bersama Lin Li, ia bergumam pelan.

“Hati Raja... Apa yang dimaksud suara itu? Apa ini ada hubungannya dengan jantung teratai milik Xiang Rong?”

Lin Li, yang melihat Tuannya tampak pucat dan linglung, bertanya dengan nada cemas:

“Nona, apa Anda baik-baik saja? Anda terlihat seperti mendengar sesuatu lagi.”

“Aku mendengarnya lagi, Lin Li... Suara itu semakin jelas. Aku harus menemukan apa maksudnya, atau aku tidak akan pernah bisa keluar dari sini.”

Terpopuler

Comments

khun :3

khun :3

Dari awal sampai akhir, cerita ini membuatku terkesima. Bagus banget thor 👌

2024-12-09

1

fazry_fazriyah

fazry_fazriyah

memberi kesan yang menarik

2025-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Selir
2 Chapter 2 Suara Misterius
3 Chapter 3 Pindah Ke Paviliun Utara
4 Chapter 4 Menyelesaikan Kasus
5 Chapter 5 Beberapa Pion Kecil
6 Chapter 6 Strategi Mendekati Raja Xiang Rong
7 Chapter 7 Mengajukan Saran Kecil
8 Chapter 8 Putra Mahkota Xiang Wei
9 Chapter 9 Saya ingin menawarkan bantuan kecil.
10 Chapter 10 Terlibat dalam kegiatan sehari-hari Raja
11 Chapter 11Apa sebenarnya yang kau cari, Ji An Yi? Kekuasaan, pengakuan, atau..
12 Chapter 12 Kenapa kau terus-menerus muncul di hadapanku?
13 Chapter 13 Apa aku bisa mendapatkan makanan enak ini lagi kapan kapan?
14 Chapter 14 Raja Xiang Rong adalah suamiku
15 Chapter 15 Apa kau tidak lelah melakukan ini setiap hari?
16 Chapter 16 Kau terlalu banyak menarik perhatian
17 Chapter 17 Kenapa kau sibuk mengurusi dia? Dia adalah selirku
18 Chapter 18 Apa kau berharap menjadi lebih dari sekadar selir?
19 Chapter 19 Tidak ada sarapan dari Ji An Yi?”
20 Chapter 20 Jangan memaksakan dirimu.
21 Chapter 21 Ada rasa aneh dalam bubur ini. Apa yang kau tambahkan?
22 Chapter 22 Bidak Permaisuri Yang Xi
23 Chapter 23 Kau terus mengatakan bahwa ini adalah jebakan.
24 Chapter 24 Kau pikir kau bisa bermain dengan api dan tidak terbakar, Ji An Yi?"
25 Chapter 25 Aku akan diasingkan ke paviliun terpencil
26 Chapter 26 Paviliun Di ujung Istana tidak layak untuk mu
27 Chapter 27 Seorang pria tak dikenal
28 Chapter 28 Kau pria misterius itu?
29 Chapter 29 Menghirup Udara Segar
30 Chapter 30 Apa kau bersedia menjadi Permaisuriku?
31 Chapter 31 Kali ini, aku akan menemukan jalanku sendiri
32 Chapter 32 Jebakan
33 Chapter 33 Aku harus kembali
34 Chapter 34 Aku...harus bertahan
35 Chapter 35 Punggung yang hangat dan kokoh
36 Chapter 36 kekhawatiran dan kecurigaan
37 Chapter 37 Cemburu
38 Chapter 38 Kembalikan Ji An Yi kepadaku
39 Chapter 39 Memberikan Perlindungan
40 Chapter 40 Pesan Ibu Suri
41 Chapter 41 Ancaman
42 Chapter 42 Perjalanan Belum berakhir
43 Chapter 43 Perjalanan
44 Chapter 44 Menjadi Aib Keluarga
45 Chapter 45 Kuil Tua
46 Chapter 46 hutan sunyi dan gelap
47 Chapter 47 Melawan Rasa Sakit
48 Chapter 48 Perseteruannya
49 Chapter 49 Waktunya tiba
50 Chapter 50 Tamat
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Chapter 1 Selir
2
Chapter 2 Suara Misterius
3
Chapter 3 Pindah Ke Paviliun Utara
4
Chapter 4 Menyelesaikan Kasus
5
Chapter 5 Beberapa Pion Kecil
6
Chapter 6 Strategi Mendekati Raja Xiang Rong
7
Chapter 7 Mengajukan Saran Kecil
8
Chapter 8 Putra Mahkota Xiang Wei
9
Chapter 9 Saya ingin menawarkan bantuan kecil.
10
Chapter 10 Terlibat dalam kegiatan sehari-hari Raja
11
Chapter 11Apa sebenarnya yang kau cari, Ji An Yi? Kekuasaan, pengakuan, atau..
12
Chapter 12 Kenapa kau terus-menerus muncul di hadapanku?
13
Chapter 13 Apa aku bisa mendapatkan makanan enak ini lagi kapan kapan?
14
Chapter 14 Raja Xiang Rong adalah suamiku
15
Chapter 15 Apa kau tidak lelah melakukan ini setiap hari?
16
Chapter 16 Kau terlalu banyak menarik perhatian
17
Chapter 17 Kenapa kau sibuk mengurusi dia? Dia adalah selirku
18
Chapter 18 Apa kau berharap menjadi lebih dari sekadar selir?
19
Chapter 19 Tidak ada sarapan dari Ji An Yi?”
20
Chapter 20 Jangan memaksakan dirimu.
21
Chapter 21 Ada rasa aneh dalam bubur ini. Apa yang kau tambahkan?
22
Chapter 22 Bidak Permaisuri Yang Xi
23
Chapter 23 Kau terus mengatakan bahwa ini adalah jebakan.
24
Chapter 24 Kau pikir kau bisa bermain dengan api dan tidak terbakar, Ji An Yi?"
25
Chapter 25 Aku akan diasingkan ke paviliun terpencil
26
Chapter 26 Paviliun Di ujung Istana tidak layak untuk mu
27
Chapter 27 Seorang pria tak dikenal
28
Chapter 28 Kau pria misterius itu?
29
Chapter 29 Menghirup Udara Segar
30
Chapter 30 Apa kau bersedia menjadi Permaisuriku?
31
Chapter 31 Kali ini, aku akan menemukan jalanku sendiri
32
Chapter 32 Jebakan
33
Chapter 33 Aku harus kembali
34
Chapter 34 Aku...harus bertahan
35
Chapter 35 Punggung yang hangat dan kokoh
36
Chapter 36 kekhawatiran dan kecurigaan
37
Chapter 37 Cemburu
38
Chapter 38 Kembalikan Ji An Yi kepadaku
39
Chapter 39 Memberikan Perlindungan
40
Chapter 40 Pesan Ibu Suri
41
Chapter 41 Ancaman
42
Chapter 42 Perjalanan Belum berakhir
43
Chapter 43 Perjalanan
44
Chapter 44 Menjadi Aib Keluarga
45
Chapter 45 Kuil Tua
46
Chapter 46 hutan sunyi dan gelap
47
Chapter 47 Melawan Rasa Sakit
48
Chapter 48 Perseteruannya
49
Chapter 49 Waktunya tiba
50
Chapter 50 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!